Tahun Suci 1300, Bulan Kedua.
Penginapan Kelas Atas Douven, Distrik Kelas Atas Ibukota Kerajaan Vetra, Coastal.
Sudah sekitar tiga hari semenjak aku mulai menjadi pelatih para vampir. Selama mengikuti pelatihan ini, mereka hanya berlarian dengan menangis hingga mengeluarkan ingus dan tidak pernah mencoba untuk melawan.
Mengapa kalian tidak berusaha terlebih dahulu?
Nah, aku yang bersalah karena berharap terlalu banyak pada mereka.
Kukira, pelatihan selama tiga hari ini juga memiliki hasil yang cukup bagus. Jika melihat mereka kembali, tubuh mereka terlihat lebih terlatih dibandingkan beberapa hari yang lalu karena mereka telah berlari sekitar 900 km setiap harinya.
Nah, novelku memiliki setting dunia pedang dan sihir dimana akal sehat di dunia ini tidak dapat dibandingkan dengan duniaku yang sebelumnya. Juga, orang di dunia ini lebih terlatih dan kuat dibandingkan duniaku sebelumnya.
Jadi, bandingkan saja jika mereka telah berlari sekitar 180 km setiap harinya di duniaku sebelumnya. Apalagi, mereka merupakan vampir yang lebih kuat daripada manusia.
Tapi, aku masih belum puas.
Tetap saja.
Ketika melihat mereka begitu menyedihkan saat melakukan pelatihan, aku bermasud mengganti menu pelatihan mereka.
Ini bukan karena aku kasihan dengan mereka, oke?!
Aku hanya menggantinya agar lebih efektif dan efisien.
Pagi hari ini, aku sedang berada di penginapan para vampir itu untuk menjemput mereka dan melakukan pelatihan seperti biasanya.
Tapi, aku merasakan hal yang mengganjal.
Ya, mereka tidak berada di kamar.
"Kemana kalian pergi?" ujarku heran saat berada di dalam kamar mereka.
Ayo cari mereka.
"Search: Object Finder – Daywalker Vampire, Claire," ujarku merapal mantra.
Setelah aku merapal mantra, di hadapanku terbentuk lingkaran seperti radar dengan detail medan yang sangat baik dan menunjukkan titik berwarna biru.
Hmm, dimana...
Saat aku memperbesar medan di sekitar titik tersebut, titik biru tersebut terlihat sedang bergerak dengan kecepatan tinggi yang saat ini berada di sekitar tembok timur terluar.
Mengapa kalian keluar kota terlebih dahulu?
Kalian juga berlari karena sangat bersemangat, bukan?
Apakah kalian sangat bersemangat menantikan pelatihan dariku?
Baik, mari jemput mereka!
"Space-time Magic: Warp Gate," ujarku merapal mantra dan memasukinya.
Aku tiba tepat di daerah pepohonan yang berada di samping jalan utama yang berada di luar gerbang timur terluar.
Nah, ayo menunggu mereka sembari bersembunyi di balik pepohonan.
Setelah menunggu beberapa saat, mereka terlihat keluar dari gerbang rakyat jelata dan berlari melalui jalan utama dengan kecepatan penuh.
Nah, mari dengarkan apa yang mereka bicarakan.
"Non-elemental Magic: Body Strengthening," ujarku merapal mantra agar memperkuat pendengaranku.
"Akhirnyaaa!" teriak Cody lega saat berlari.
"Ak—aku bebaas!" teriak Claire riang saat berlari di samping Harry.
Mengapa kalian terlihat sangat lega?
Apakah kalian merasa terbebas dari kamar penginapan yang sempit itu?
"Ka—Kakak?!" teriak Katharina gelisah.
"Apa itu?!" teriak Harry.
"Bukankah ini salah?!" protes Katharina dengan suara keras.
Salah?
Apa maksudmu Katharina?
Ini benar, kau tahu? Bahkan, mereka semua berlari ke arahku dengan bersemangat.
"Hah?! Apakah kamu ingin mati?!" protes Harry saat berlari.
"Itu benar! Aku sudah tidak sanggup lagi!" teriak Lucia saat berlari.
"Pe—pelatihan apa yang sebenarnya kalian jalani?!" teriak Jane penasaran saat berlari.
Hm?
Apa yang sebenarnya kalian bicarakan?
Aku tidak mengerti.
Baik, mari keluar karena mereka akan tiba sebentar lagi.
Kemudian, aku melompat dari cabang pepohonan dan menapak di jalan utama tepat di depan mereka.
"Hup," ujarku saat melompat.
"Hah?!" teriak semua vampir terkejut dan berhenti mendadak.
"Mengapa?!" teriak Cody histeris.
"Apakah kalian sangat bersemangat berlatih?" tanyaku riang.
"Siapa yang bersemangat?!" teriak Harry, Cody, Lucia, dan Claire serempak kesal.
"Nah, ayo masuk. Space-time Magic: Warp Gate," ujarku merapal mantra membuka Warp Gate.
"Ke—kemana?!" teriak Lucia gelisah.
"Hmm? Setelah memikirkannya kembali, aku bermaksud mengubah pelatihan kalian. Jadi, kami akan berlatih beternak untuk menambah pengalaman kalian dan sebagai sarana mencari uang tambahan untuk kalian," balasku riang.
"Be—begitukah?" ujar Claire seolah tidak percaya.
"Ya. Jika kalian berlatih seperti ini secara terus menerus, kupikir itu tidak akan efisien," balasku dengan tersenyum.
"Ka—kau tidak berbohong, kan?" ujar Harry memastikan dengan gelisah.
"Hm? Untuk apa aku berbohong? Lagipula, bukankah kalian telah membentuk kontrak denganku? Juga, bukankah kalian tidak puas dengan uang dari permintaan peringkat rendah?" tanyaku tersenyum.
"J—jika kamu berkata seperti itu..." ujar Claire menyerah.
"Nah, ayo pergi," ujarku dan memasuki Warp Gate.
Kemudian, para vampir mengikutiku dan tiba di sebuah hutan yang cukup rindang.
"Um, dimana ini?" tanya Jane sedikit gelisah.
"Hm? Sarang ternak, ayo ikuti aku," ujarku dan mulai berjalan menyusuri hutan.
"Ba—baik..." ujar Katharina sedikit gelisah dan berjalan mengikutiku lalu diikuti oleh vampir lainnya.
Setelah berjalan cukup jauh, kami tiba di sebuah bukit berbatu dan menaikinya.
Terlihat sebuah gua dengan pintu masuk yang dikelilingi banyak rumah batu di sekitarnya yang berada tepat di bawah bukit.
"Tempat apa ini?" tanya Katharina penasaran.
"Hm? Masuk saja," ujarku acuh tak acuh.
Kemudian, para vampir memasuki gua tersebut dengan sedikit gelisah.
Mengapa kalian curiga seperti itu?
Ini adalah ikan teri bagi kalian, tahu?
Nah, mari undang para ternak untuk mendekat.
Tapi, sebelum itu,
"Seal Magic: Limited Area," ujarku merapal mantra untuk menyegel tempat ini dari luar agar para ternak tidak kabur.
Nah, mari panggil para ternak.
"Fire Magic: Fireball," ujarku merapal mantra dan menembakkan bola api kecil ke dalam gua.
Nah, jika kau menembakkan api ke dalam tempat tertutup, apa yang akan terjadi?
Ya, itu akan memanaskan udara hingga membuatmu sesak napas.
Dan juga, gua ini merupakan sarang Orc yang memiliki Raja Orc di dalamnya.
GROOAAAAARRR!
"Kyaaaaa!" teriak para gadis vampir ketika berlari keluar dengan panik.
"Sialaaaan!" teriak Harry dan Cody saat berlari keluar gua dengan panik.
GRRAAAOORRR!
Terlihat para vampir yang telah berlari keluar dengan terbirit-birit saat dikejar oleh para Orc yang mungkin berjumlah sekitar 2000 ekor.
"Ayo taklukkan mereka!" ujarku saat mengeluarkan pedang orichalcumku dan menghunusnya.
"Jangan bercandaaaa!" teriak para vampir panik saat berlari ke arahku.
Cih, tidak seru.
Juga, bagaimana dengan latihan kalian?
"Space-time Magic: Gravity Manipulation," ujarku merapal mantra.
Seketika, semua Orc itu, para vampir, serta semua yang berada di dalam Limited Area terdampak gravitasi yang semakin berat.
Yah, kecuali aku karena merupakan pusat magis.
"Argh!" teriak Harry dan Cody saat tiba-tiba terjatuh.
"Ugh!" teriak para wanita vampir saat jatuh.
Nah, saatnya panen.
Aku melompat dari bukit dan menapak di tanah dengan banyak Orc yang tengkurap di depanku. Lalu, aku mendekati mereka dengan pedangku yang terhunus.
CRASH!
CRASH!
CRASH!
"Eh?!" teriak para vampir terkejut.
Aku memenggal kepala Orc King dan beberapa Orc General dengan pedangku. Lalu, aku mengalihkan pandanganku ke arah para vampir dengan tersenyum.
"Ingin juga?" ujarku bercanda.
"Ti—tidak!" ujar Katharina, Claire, dan Lucia serempak ketakutan.
"Ak—aku memohon maaf!" ujar Jane ketakutan.
"Aku berjanji tidak akan kabur lagii!" teriak Harry dan Cody serempak ketakutan.
Kabur dari apa?
Aku tidak mengerti.
Nah, sekarang,
"Seal Magic: Contract – Enforcement," ujarku merapal mantra kepada para Orc.
Yah, ini adalah sihir perbudakan yang telah kurevisi agar mereka mematuhiku dan mengerti maksudku.
Lalu, aku membatalkan sihirku dan para vampir berdiri dengan terhuyung.
"Nah, Orc, berbaris!" ujarku dan para Orc mengikutinya.
Hm? Apakah aku harus menerapkan ini kepada Wyvern juga?
Yah, aku akan mencobanya lain waktu.
"Apa... yang kamu lakukan?" tanya Jane takjub.
"Hm? Bukankah aku telah mengatakan akan beternak?" balasku heran.
"Me—mengapa kau beternak monster berperingkat D?!" teriak Cody takjub.
"Hm? Tentu saja, untuk membuat pasukan," balasku riang.
"U—untuk apa, White?" tanya Lucia sedikit takut.
"Tentu saja untuk melakukan penyusupan di dalam pasukan Raja Iblis! Jangan bertanya hal yang sudah jelas!" ujarku sedikit keras.
"Hah?!" teriak para vampir terkejut.
"Mo—monster..." ujar Claire ketakutan.
Oh, aku hampir lupa.
"Bagaimana kondisi kalian?" tanyaku acuh tak acuh.
"U—uh... kondisi?" tanya Harry bingung saat masih mematung.
"Kondisi kelemahan vampir kalian!" teriakku kesal.
"Y—ya! Kami memiliki kekebalan terhadap sihir suci, artifak suci, dan dapat terkena sinar matahari!" ujar Harry dengan tersentak.
"Begitukah? Apakah kalian masih harus meminum darah?" tanyaku penasaran.
"Um... kami sudah tidak membutuhkan darah," jawab Katharina agak rumit.
"Juga, jika kami meminum darah, maka kekuatan kami akan meningkat," tambah Claire rumit.
Begitukah?
Bukankah itu berarti seperti power booster?
"Yah, haruskah itu darah manusia?" tanyaku memastikan.
"Sebenarnya, tidak. Namun, darah manusia dan ras humanoid lainnya memiliki kandungan mana yang lebih tinggi dan... lebih lezat. Jadi, itu akan menambah kekuatan kita," balas Harry sedikit gelisah.
Begitukah?
Nah, aku ingin menambahkan pasukan monsterku.
Mari taklukkan beberapa monster setelah ini.
"Nah, ayo lanjutkan pelatihannya," ajakku dengan tersenyum.
"Eh?!" timpal para vampir terkejut dengan ekspresi tersudut di ujung dunia.
Ya, mari bersenang-senang hingga hari ujian masuk tiba.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
White
btw nama samarannya vex mirip nickname gw white
2021-05-27
2
White
vex bersenang-senang dan para vampir menderita
2021-05-27
2
Alter-Ruu
bersenang-senang pala mu! setres si vex ini!
2021-05-17
1