

Reincarnating With The System

 

06

"berani sekali kau membunuh anak buah ku. lebih baik kau mati. hiyatt...."

ucap si pemimpin bandit sambil mencoba memenggal kepala Rei.

"Cih....keras kepala!"

gumam Rei.

Crashhh....

......................

Kepala si pemimpin bandit langsung terlepas dari tubuhnya.

'Siapa dia sebenarnya? bagaimana ia dapat mengalahkan para bandit yang berada di tingkat Jenderal Qi 5? padahal dari yang dilihat umurnya masih 10 tahun jika dilihat dari tingginya....'

batin para prajurit,pangeran pertama dan ketujuh.

"anu....terima kasih atas bantuan junior yang telah membantu kami mengalahkan para bandit."

ucap Pangeran Pertama tulus.

[ Selamat! Tuan mendapatkan Teknik penciptaan,Skill langkah awan,dan Job Necromancer. ]

"tidak apa-apa Yang Mulia...justru saya merasa bangga karena dapat menolong anda."

ucap Rei sambil menunduk memberikan hormat.

'yosh....aku mendapatkan hadiah yang luar biasa'

batin Rei senang.

"kalau boleh tahu....siapa nama junior?"

tanya pangeran pertama.

"perkenalkan...nama saya Rei."

ucap Rei memperkenalkan diri.

"kalau boleh tahu... junior Rei berasal dari mana?"

tanya pangeran ketujuh yang sejak tadi diam.

"Saya berasal dari bagian dalam hutan kematian. saya tinggal disana selama ini..."

jawab Rei.

'apa?!anak sekecil dia selama ini tinggal di hutan kematian?!'

batin semua orang terkejut.

"apakah junior Rei tinggal di dalam hutan sendirian?"

tanya pangeran pertama.

"kemarin saya tinggal bersama ibu saya.... sekarang saya tinggal sendiri. oleh karena itu saya hendak ke kota."

jawab Rei berbohong.

"maaf.... maksudnya dari kata 'kemarin saya tinggal bersama ibu saya.... sekarang saya tinggal sendiri' ?"

tanya pangeran ketujuh.

"kemarin ibu saya meninggal karena harus menyelamatkan saya dari serangan Singa bermata tiga...jadi,oleh karena itu saya sekarang sendirian."

ucap Rei sambil tersenyum.

"uh....saya meminta maaf karena membahas sesuatu yang membuat junior sedih."

ucap Pangeran ketujuh sungkan.

"tidak apa-apa pangeran... lagipula,pasti sekarang ibu bahagia disana."

ucap Rei sambil tersenyum.

'kasian sekali dia....diumur yang begitu kecil harus bersikap kuat dihadapan orang lain.'

batin pangeran pertama.

"lalu....kemana ayah Junior Rei?"

tanya pangeran pertama.

"kata ibu.....ayah sudah pergi jauh. tapi,Rei pernah mendengar ibu menangis sambil mengatakan kalau Ayah menikah lagi dan mempunyai anak..."

ucap Rei polos.

'dasar!pasti ayah junior Rei adalah seorang Brengsek!buktinya ia tidak menjemput anaknya di hutan!'

batin semua orang yang mendengar ucapan Rei.

'sepertinya mereka semua mempercayai ucapanku....'

batin Rei gembira.

"kalau boleh tahu....kenapa yang mulia pangeran pertama dan ketujuh pergi kehutanan kematian?"

tanya Rei.

"kami ingin mencari tanaman herbal bernama 'Bunga Tulip Api'....oleh karena itu kami pergi kesini."

jawab pangeran ketujuh.

'oi Ren! apakah kau memiliki bunga tulip api?'

tanya Rei lewat pikiran.

[ Saya memiliki nya tuan...harganya hanya 1000 poin sistem. ]

'aku ingin membeli 5 buah '

[ Membeli Bunga Tulip Api. poin dikurangi 5000 poin. poin tuan tersisa 8.000.000. Bunga Tulip Api telah diletakkan di penyimpanan ]

'Ren....banyak sekali sisa poin yang kumiliki. memang sejak kapan poinku bertambah?'

batin Rei bingung.

[ Tuan mendapatkan nya karena tuan telah membunuh Ribuan binatang spirit]

'jadi seperti itu...'

"junior Rei.....kenapa kau melamun?"

tanya pangeran pertama.

"eh....itu,saya memiliki 5 buah bunga tulip api. tapi saya bingung....."

ucap Rei berpura-pura kebingungan.

"benarkah?!tapi.... kenapa kau bingung?"

tanya Pangeran ketujuh.

"itu.....saya memiliki 5 buah bunga. saya ragu jika itu cukup. soalnya,waktu itu saya memiliki ratusan bunga tulip api. tapi telah saya gunakan untuk menghangatkan air,jadi hanya tersisa 5 buah."

ucap Rei.

uhuk....

"i-itu lebih dari cukup. kami hanya membutuhkan 1 buah."

ucap Pangeran Pertama.

'dia mempunyai ratusan dan ia gunakan untuk menghangatkan air.... bukankah itu berlebihan!'

batin semua orang.

...----------------...

jangan lupa,

Like>Favorit>Komentar

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***

