aku akan kejar, kemana pun kamu bersembunyi

Di London, David geram, rahangnya mengeras, setelah ia mengetahui dari Malik, kalau Sari telah pergi ke Singapura.

“Joni stupid. Udah gue bilang, pantau terus, jangan sampai lolos! Stupid. Ah, shit.”

Ia terus mengumpat dan memarahi Joni, sejak di telepon, hingga saat ini. Ia melempar ponselnya ke sembarang tempat dan meremas kepalanya yang pusing. Pasalnya Joni, yang di tugaskan untuk memantai wanitanya, malah kehilangan jejak. Kini sari pergi ke tanpa tau di mana ia tinggal sekarang. Entah mengapa menghadapi Sari lebih pusing di bandingkan menghadapi bisnis dan segala perkerjaannya. Jika dalam urusan pekerjaan, ia bisa tenang. Tapi jika urusan Sari, ia langsung uring-uringan, kecuali jika kabar baik, senyum itu akan terus mengembang di bibirnya.

Tut.. Tut.. Tut...

Ia meraih lagi ponselnya, dan menelepon Malik.

“Malik urus visa kerja gue ke Singapura. Urus penetapan gue di sana selama satu atau dua bulan ke depan.”

David langsung menutup teleponnya.

Kebetulan sekali, negara itu memang negara yang tak asing baginya. Ia pun menginvestasikan beberapa uangnya di sana, seperti bisnis berlian bersama Brian, teman semasa kuliahnya dulu, juga ada bisnis di bidang properti pusat perbelanjaan. Ia membangun satu buah mall yang cukup besar di tengah kota di sana.

“Kamu, tidak akan bisa lari kemana-mana, sayang.” David mengelus pipi Sari, ia melihat sosok wanitanya melalui telepon genggam Sari yang tertinggal di hotel pada petaka malam itu.

****

Sari sampai di Bandar Udara Internasional Changi, Singapura. Ia menarik nafasnya kasar, saat berdiri di luar pintu kedatangan. Ia masih mengingat isakan tangis sang ibu ketika mengantarnya di Bandara Internasional Abdulrachman Saleh tadi, Ardi pun ikut menangis dan tak kunjung melepas pelukannya.

“Maafkan, Sari, ibu, ayah, Ardi. Sari hanya ingin memulai hidup baru dan melupakan semua yang terjadi di sana.” gumamnya lemah, saat ia menunggu sang teman yang sebenarnya tidak terlalu dekat, tapi cukup baik selama mereka pernah mengerjakan skripsi bersama.

Walau jurusan yang mereka ambil berbeda. Namun, Sari dan Salsabila sering bertemu saat mereka berada lama di rental komputer yang sama, untuk mengerjakan dan memprint hasil tugas mereka. Dan beberapa kali bertemu di setiap event acara kampus.

“Sari...” Teriak Salsa.

Sari langsung menoleh ke sumber suara itu.

“Sa..” Ia melambaikan tangannya.

Merekapun berpelukan.

“Apa kabar, Sar?” Tanya Salsa, ketika pelukan mereka mengendur.

Senyum mengembang di kedua bibir gadis itu.

“Alhamdulillah baik, kamu juga apa kabar, Sa.”

“Alhamdulillah, aku juga baik.”

“Yuk, kita ke flat aku!” Salsa mengajak Sari untuk menaiki mobilnya.

“Sa, maaf ya aku ngerepotin.” Ucap Sari saat masih berada di mobil kecil Salsa.

Salsa menggeleng. “Sama sekali engga, Sar. Lagi pula kita kan juga lagi kerjasama bisnis.”

Ya, Salsa dan Sari memang bekerja sama untuk membesarkan bisnis kuliner Salsa. Sejak ayah salsa meninggal, ibunya tak lagi bisa mengurus restorannya di Singapura karena ia masih mengurus adik-adaiknya yang berkuliah di Sumatera Barat.

Salsa membuka restoran dengan menu masakan padang, ia juga membuka menu lain seperti gado-gado, dan sekarang ia menggaet Sari, karena Sari mahir membuat rujak cingur dan rawon. Salsa pernah merasakan masakan khas jawa timur itu, ketika merayakan skripsi mereka yang di nyatakan lulus oleh dosen bersama teman-teman yang lain. Kedua masakan khas itu di buat oleh tangan Sari sendiri, dan rasanya sangat enak. Beruntunglah Sari, karena selalu membantu sang ibu memasak sedari kecil.

“Aku mau ada varian berbeda di restoku, Sar. Mudah-mudahan semakin banyak pengunjungnya.” Kata Salsa lagi.

“Aamiin, aku juga mau coba sesuatu di bidang yang lain, Sa.”

Salsa tersenyum dan menggeleng. Ia sedikit banyak tahu tentang Sari, karena sebelum datang ke negeri ini, Sari dan Salsa intens berkomunikasi.

“Nah, ini flat aku. Kamu bisa tinggal di sini kapanpun, sesukanya. Yang penting nyuci sama setrika baju kerjain sendiri.” Ledek Salsa.

“Ya iyalah, masa aku ngga tau diri banget, udah numpang terus baju minta di cuciin.”

Keduanya tergelak, lalu Salsa memberi tahu segala yang ada di dalam flat itu kepada Sari.

“Kamu tinggal di sini sendirian, Sa?”

Salsa mengangguk.

“Sebelumnya, aku di sini sama bapak, terus gantian sama ibu. Bapak sama ibu bergantian kesini karena adik aku kan masih pada sekolah, kasian kalau di tinggal semua. Terus paska meninggalnya bapak, aku bener-bener di lepas sendiri di sini. tapi banyak karyawan aku juga kok yang tinggal di flat ini.”

Sari mengangguk. “Hebat kamu Sa.”

“Ah, sama kamu juga hebat, Sar. Harusnya udah jadi desainer terkenal ya, gara-gara pria bule itu. Ah sudahlah, ngga usah di bahas. Maaf ya, Sar.”

Sari menggeleng. “Tidak apa, Sa. Aku sudah berdamai dengan keadaan.”

Salsa menghampiri Sari dan memeluknya dari samping. “Semua akan baik-baik saja, Sar. Semangat.”

Ia mengepalkan tangannya ke atas.

“Semangat.” Sari tersenyum dan melakukan hal yang sama seperti Salsa.

****

Rama sudah berdiri di depan pintu rumah Sari. Sekali lagi ia meyakinkan diri bahwa hubungannya dengan Sari harus di perjuangkan. Sejak kejadian Rama versus David waktu itu, Sari tak pernah mengangkat telepon darinya, membalas pesannya pun tidak. Sari benar-benar ingin menjauh dari dua nama itu, Rama dan David.

Tok.. Tok.. Tok..

Rama mengetuk pintu rumah Sari.

“Assalamualaikum.”

“Waalaikumusalam.” Teriak teguh dari dalam.

Ceklek.

“Loh, nak Rama?” Teguh bingung dengan kehadiran mantan tunangan putrinya.

“Malam, yah.” Senyum Rama.

Teguh mempersilahkan masuk pria yang penampilannya kian kusut. Pasalnya, Rama kini semakin larut dalam kesedihannya, tak jarang ia mabuk, hingga larut malam dan masih berada di sebuah klub. Tak jarang pula Anita di buat kesusahan karena Sofia meminta agar Anita menjemput dan mengantar putranya pulang. Rama sering pulang dalam keadaan mabuk. Lalu, keduanya akan berakhir di ranjang. Namun, tidak seperti sebelumnya, biasanya Rama selalu lembut dalam penyatuan mereka, tapi kini tidak lagi. Ketika Rama sadar bahwa yang berada di kungkungannya adalah Anita, ia langsung mengasarinya, hingga Anita merintih dan memohon untuk menyudahi penyatuan itu. Anita semakin membenci Rama, dan kini semakin menjauhi pria itu.

“Sari sudah tidak lagi di sini. Dia bekerja di Singapura.” Ucap Teguh, saat Rama menanyakan keberadaan Sari.

“Sejak kapan, Yah? di mana Sari tinggal? Boleh Rama meminta alamat Sari di sana, Yah?” Tanya Rama bertubi-tubi.

Teguh menggeleng, walau ia tahu alamat sang putri. Namun, sari berpesan agar tak memberi tahukan alamatnya kepada Rama dan David.

“Ayah, Rama mohon, Yah. Rama ingin memperbaiki hubungan Rama dengan putri ayah. sungguh Rama sangat mencintai Sari, Yah.” Ucap Rama memelas. Namun Teguh tetap tak memberikan informasi itu.

Rama pulang dengan langkah gontai. Alih-alih datang ke kota ini untuk memperbaiki hubungannya, malah ia mendapatkan kabar buruk, kabar bahwa Sari tak bisa lagi di jangkaunya. Ia menggunakan segala macam cara untuk merayu Ardi agar mau buka suara untuk mencari tahu alamat Sari tinggal di sana. Namun, semua keluarga Sari bungkam. Ia harus memutar otak untuk mendapatkan cara, agar bisa menyusul Sari ke sana.

Di, London. David pun melakukan hal yang sama, ia terus mengerahkan beberapa orang suruhannya agar mengetahui jejak Sari.

“I will chase, wherever you hide.” Ujar David, sambil menyesap wine di gelas yang ia pegang, bersamaan pandangan yang tertuju pada jendela yang menyuguhkan pemandangan malam kota London.

Terpopuler

Comments

Qilla

Qilla

cakep bener tulisanya

2023-08-20

2

Yul Yati

Yul Yati

rasain jalangg

2022-09-21

0

Npy

Npy

cieee si Rama yg paling merasa tersakiti bin terkhianati 🤣😏😋🤭

2022-08-21

3

lihat semua
Episodes
1 Tunangan
2 prinsip
3 Aku percaya padanya
4 Hanya sahabat
5 aku tak bisa marah
6 keluarga Rama
7 di selingkuhin lagi
8 petaka itu terjadi
9 David Osborne
10 Jadi buronan
11 tidak boleh terpuruk
12 Sang pelindung
13 aku bukan wanita pilihan
14 dia datang
15 keluarga hangat
16 menginap
17 David vs Rama
18 menjauh
19 aku akan kejar, kemana pun kamu bersembunyi
20 aku akan memiliki bayi
21 aku benci kamu
22 pria menyebalkan
23 kamu milikku
24 menikahlah denganku
25 menerima balasan
26 wanita hamil yang sulit di atur
27 perbedaan kita banyak
28 tidak punya pilihan
29 menantu idaman
30 meminta restu
31 ternyata menjadi baik itu sulit
32 persiapan pernikahan 1
33 persiapan pernikahan 2
34 ijab qobul
35 kena tulah
36 terima kasih, Om
37 ibu hamil banyak maunya
38 menunggu hingga siap
39 surprise
40 tak boleh egois
41 Akhirnya...
42 anak jaman sekarang
43 beda budaya
44 aku lebih bahagia
45 mood booster
46 bisa mengambil hati
47 malu-maluin
48 Aku bisa mendapatkanmu kembali
49 penghilang stres
50 sosok itu adalah kamu
51 setiap manusia pernah berbuat salah
52 Roti sobek
53 bisa licik juga
54 bertemu kakak ipar yang tidak jadi
55 tamu asing
56 percaya padaku
57 nenek lampir
58 sulit mengatakan cinta
59 Elvira Osborne
60 titik terang
61 bertemu Rama
62 masa lalu Elvira
63 smoked salmon
64 malaikat itu menantuku
65 selesaikan urusan pertama
66 selesaikan urusan kedua
67 dasar gombal!
68 kekhawatiran David
69 Takut kehilangan
70 mengantarnya pergi
71 fakta terungkap 1
72 fakta terungkap 2
73 bertemu Bianca
74 fakta terungkap 3
75 fakta baru lagi
76 haruskah aku melupakan perkataan itu?
77 sejuta kenikmatan rasa
78 mengagumi Ardi
79 selamat ulang tahun, Sari
80 petaka itu terjadi lagi
81 sedih di acuhkan
82 mengajukan syarat
83 Sari berbeda
84 membuat iri orang
85 meluluhkan hati Sari
86 aku membutuhkanmu
87 lampu ajaib
88 karena kamu juga mencintaiku
89 suami idaman
90 menagih janji
91 ingin membuatnya cemburu
92 Aku akan selalu ada di sisimu
93 semakin gemas
94 berkat doa ayah dan ibu
95 memiliki lima anak
96 om-om mesum
97 cinta atau nafsu
98 bertekuk lutut
99 akhir cerita Dito
100 Bayi mirip Rama
101 Rama dan Melisa
102 menyentuhmu lagi dan lagi
103 Rama dan Melisa 2
104 beruntung memilikimù
105 teman hidup
106 teman yang menjadi lawan
107 pernikahan Rama dan Melisa
108 makan malam bersama
109 kampung halaman 1
110 kampung halaman 2
111 kampung halaman 3
112 Tuhan selalu memberikan yang kita butuhkan
113 hamil lagi
114 Samuel dan Elvira
115 Ardi, Nina, dan Matt
116 pulang ke tanah air
117 Manis
118 genk casanova
119 semua bahagia
120 ~bonus chapter 1~
121 ~bonus chapter 2~
122 ~bonus chapter 3~
123 ~bonus chapter 4~
124 ~bonus chapter 5~
125 Rama, Melisa, dan Anita 1
126 Rama, Melisa, dan Anita 2
127 ~bonus chapter 6~
128 ~bonus chapter 7~
129 ~bonus chapter 8~
130 Gaya sama, walau dari ibu yang berbeda
131 Promo karya Author
132 ~bonus chapter 9~
133 ~bonus chapter 10~
134 ~bonus chapter 11~
135 ~bonus chapter 12~
136 Rilis baru - Novel anak Mario dan David
137 Spoiler cerita Maher Adam Jhonson dan Quinza Osborne
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Tunangan
2
prinsip
3
Aku percaya padanya
4
Hanya sahabat
5
aku tak bisa marah
6
keluarga Rama
7
di selingkuhin lagi
8
petaka itu terjadi
9
David Osborne
10
Jadi buronan
11
tidak boleh terpuruk
12
Sang pelindung
13
aku bukan wanita pilihan
14
dia datang
15
keluarga hangat
16
menginap
17
David vs Rama
18
menjauh
19
aku akan kejar, kemana pun kamu bersembunyi
20
aku akan memiliki bayi
21
aku benci kamu
22
pria menyebalkan
23
kamu milikku
24
menikahlah denganku
25
menerima balasan
26
wanita hamil yang sulit di atur
27
perbedaan kita banyak
28
tidak punya pilihan
29
menantu idaman
30
meminta restu
31
ternyata menjadi baik itu sulit
32
persiapan pernikahan 1
33
persiapan pernikahan 2
34
ijab qobul
35
kena tulah
36
terima kasih, Om
37
ibu hamil banyak maunya
38
menunggu hingga siap
39
surprise
40
tak boleh egois
41
Akhirnya...
42
anak jaman sekarang
43
beda budaya
44
aku lebih bahagia
45
mood booster
46
bisa mengambil hati
47
malu-maluin
48
Aku bisa mendapatkanmu kembali
49
penghilang stres
50
sosok itu adalah kamu
51
setiap manusia pernah berbuat salah
52
Roti sobek
53
bisa licik juga
54
bertemu kakak ipar yang tidak jadi
55
tamu asing
56
percaya padaku
57
nenek lampir
58
sulit mengatakan cinta
59
Elvira Osborne
60
titik terang
61
bertemu Rama
62
masa lalu Elvira
63
smoked salmon
64
malaikat itu menantuku
65
selesaikan urusan pertama
66
selesaikan urusan kedua
67
dasar gombal!
68
kekhawatiran David
69
Takut kehilangan
70
mengantarnya pergi
71
fakta terungkap 1
72
fakta terungkap 2
73
bertemu Bianca
74
fakta terungkap 3
75
fakta baru lagi
76
haruskah aku melupakan perkataan itu?
77
sejuta kenikmatan rasa
78
mengagumi Ardi
79
selamat ulang tahun, Sari
80
petaka itu terjadi lagi
81
sedih di acuhkan
82
mengajukan syarat
83
Sari berbeda
84
membuat iri orang
85
meluluhkan hati Sari
86
aku membutuhkanmu
87
lampu ajaib
88
karena kamu juga mencintaiku
89
suami idaman
90
menagih janji
91
ingin membuatnya cemburu
92
Aku akan selalu ada di sisimu
93
semakin gemas
94
berkat doa ayah dan ibu
95
memiliki lima anak
96
om-om mesum
97
cinta atau nafsu
98
bertekuk lutut
99
akhir cerita Dito
100
Bayi mirip Rama
101
Rama dan Melisa
102
menyentuhmu lagi dan lagi
103
Rama dan Melisa 2
104
beruntung memilikimù
105
teman hidup
106
teman yang menjadi lawan
107
pernikahan Rama dan Melisa
108
makan malam bersama
109
kampung halaman 1
110
kampung halaman 2
111
kampung halaman 3
112
Tuhan selalu memberikan yang kita butuhkan
113
hamil lagi
114
Samuel dan Elvira
115
Ardi, Nina, dan Matt
116
pulang ke tanah air
117
Manis
118
genk casanova
119
semua bahagia
120
~bonus chapter 1~
121
~bonus chapter 2~
122
~bonus chapter 3~
123
~bonus chapter 4~
124
~bonus chapter 5~
125
Rama, Melisa, dan Anita 1
126
Rama, Melisa, dan Anita 2
127
~bonus chapter 6~
128
~bonus chapter 7~
129
~bonus chapter 8~
130
Gaya sama, walau dari ibu yang berbeda
131
Promo karya Author
132
~bonus chapter 9~
133
~bonus chapter 10~
134
~bonus chapter 11~
135
~bonus chapter 12~
136
Rilis baru - Novel anak Mario dan David
137
Spoiler cerita Maher Adam Jhonson dan Quinza Osborne

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!