menjauh

Sudah lima hari berlalu, sejak kejadian David dan Rama berkelahi di halaman rumah Sari. Kedua pria itu tak lagi menunjukkan batang hidungnya di kota ini. Sari pun tak ambil pusing. Ia ingin menata hidupnya dari awal lagi. Ia ingin pergi jauh dari kedua pria menyebalkan itu. Menurut Sari, tidak ada yang baik dari keduanya. Ia sudah menutup buku untuk urusan cinta. Ia hanya ingin membahagiakan kedua orang tua dan adik kesayangannya. Pernikahan bukan suatu hal yang penting lagi, menikah atau tidak menikah baginya tak apa. Ia hanya ingin membahagiakan dirinya sendiri dan keluarga.

“Kamu sudah rapih, Sar? Mau kemana?” Tanya Ratih, setelah melihat Sari keluar kamar dengan pakaian kerja.

“Iya, Bu. Sari mau ke imigrasi ngurus paspor.”

“Jadi, kamu benar-benar akan bekerja di luar negeri, Nak?” Tanya Ratih lirih, sesungguhnya ia tak mau anak perempuannya bekerja hingga ke negeri orang.

Sari mengangguk, sambil menyesap air putih yang ia tuang ke dalam gelasnya.

“Sar, semakin jauh saja kamu dari kami. Dulu waktu kamu memutuskan untuk kerja di Jakarta saja, itu sudah berat, apalagi sekarang kamu akan kerja di negara orang.” Ratih menghampiri Sari dan memeluknya.

“Bu, Sari sudah besar. Ibu tidak usah khawatir.”

“Tidak ada orang tua yang tak khawatir melepas anaknya bekerja di negeri orang.”

“Kan, Sari kerja sama temen di sana, Bu. Temen Sari yang punya restoran itu.” Jawab Sari lembut.

“Ayah, juga sudah mengizinkan.” Kata Sari lagi.

“Iya, ayah terpaksa mengizinkan karena kamu merengek.” Ucap Ratih, membuat Sari nyengir dan menampilkan jejeran giginya yang rapih.

****

Di kantor Rama, terlihat Rama yang tengah senyum menyeringai setelah membaca pesan dari ponsel yang ia pegang saat ini.

“Kena lo, bule gile.” Gumamnya.

Setelah kejadian di rumah Sari. Rama terus mencari tahu tentang David. Setelah ia mengetahui bahwa David bukanlah warga negara Indonesia, ia langsung mencari cara untuk mendepaknya dari negara ini. Walau dengan cara licik, Rama akan melakukannya. Akhirnya, ia membuat dokumen palsu agar David di deportasi dan kembali ke negaranya.

Hal itu berhasil, kini David tengah pusing, karena waktu dia di negara ini hanya tinggal tiga hari lagi, sedangkan urusan bisnis dan cintanya di sini sama sekali belum selesai. Selama lima hari, David sibuk dengan pekerjaannya. Ia melakukan skala prioritas, bukan berarti Sari tidak prioritas, tapi pekerjaan dan bisnis adalah kelangsungannya untuk mempercepat mencapai apa yang ia inginkan.

“Shit.” Geram David, melempar semua dokumen di hadapannya.

“Bagaimana ini, Malik?” Tanya David pada asistennya.

“Mau bagaimana lagi, boss. Anda memang harus pulang dulu. Nanti saya urus lagi semua dokumennya agar anda bisa secepatnya kembali ke sini.” Jawab Malik.

“Ah, sial. Apa ini ada hubungannya dengan rival gue?” Tanya David pada Malik tentang Rama.

Malik mengangguk. “Bisa jadi, boss. Pasalnya dia seorang pengacara terkenal dan lumayan punya beberapa koneksi penting di sini.”

‘Ah, Shit.” David menendang pelan kaki meja kerjanya.

“Sabar, boss. Hanya sabar sedikit, semua akan kembali seperti semula.” Kata Malik.

David menarik nafasnya kasar.

“Oke, gue pulang dulu. Tapi lo harus kabarin semua hal pekerjaan dan yang lainnya. Termasuk itu si Joni, Dia tetap pantau cewek gue, kemanapun tuh cewek pergi, ikuti terus dan jangan sampai kehilangan jejak.” Titahnya.

“Siap, boss.”

“Awas jangan sampai kehilangan jejak itu cewek.”

Malik mengangguk. “Anda bisa mengandalkan saya, boss.”

****

Satu minggu berlalu. Sari sudah mempersiapkan diri untuk berangkat ke Singapura. Ingin rasanya ia memberi kabar pada Inka. Ia merasa bersalah karena menghilang diam-diam dan tanpa kabar sedikit pun. Ia yakin semua orang yang ada di sana mencarinya. Ia juga lupa ponselnya tertinggal di mana, karena berulang kali ia coba menghubungi nomor ponselnya itu, selalu tidak aktif. Sari berasumsi bahwa ponselnya hilang, saat pikirannya tengah kalut pada petaka malam itu.

“Sar, keputusanmu sudah bulat?’ Ratih masih mengulangi pertanyaan ini.

Ia menghampiri putrinya yang sedang memasukkan pakainnya ke dalam koper besar.

“Sudah, Bu. InsyaAllah Sari yakin.”

“Bukannya kamu sudah senang bekerja dengan bos mu yang baik itu, siapa namanya?”

“Miss, Inka.”

“Iya itu. Kenapa sekarang kamu malah mau kerja di luar negeri? Lagi pula pekerjaan ini juga bukan bidangmu.Temanmu di sana itu kan punya restoran bukan bitik?”

Sari tersenyum.

“Ibu sekarang pintar ya.” Jawab Sari meledek.

“Iya kan ibu emang selalu jadi juara waktu sekolah.” Ucap Ratih dengan bangga.

“Iya, juara makan.” Celetuk Teguh, yang langsung duduk bersama di sana.

“Sama juara nawar.” Celetuk Ardi, yang juga langsung masuk ke kaamr sang kakak.

Ratih memukul pelan bahu kedua pria di depannya.

“Enak aja.”

“Ardi di buat malu sama ibu pas antar ibu kepasar kemarin. Masa ibu berantem sama pedagangnya karena tidak di berikan harga yang sesuai dengan tawaran ibu.” Keluh Ardi.

“Iih, kamu.” Ratih memukul pelan kepala sang putra.

“Pokoknya Ardi ndak mau lagi ah anter ibu ke pasar, apalagi ngikutin ibu buat beli daster. Malu!”

“Yo, wis, ra popo. Ibu minta antar ayah aja.” Jawab Ratih.

“Ayah juga ndak mau, mending di rumah nonton tivi.”

Ratih memukul lagi bahu sang suami. “Awas ya, ndak mau, ndak ada jatah.”

“Eh jangan donk bu!” Sergah Teguh.

“Emang jatah apaan, Bu?” Tanya Ardi polos.

“Ya, jatah makan.” Ratih tersipu malu, pasalnya di sini ada kedua anaknya yang belum menikah dan belum mengerti tentang hubungan suami istri.

Sementara Sari hanya tersenyum dan tertawa dengan tingkah jenaka keluarganya. Sungguh inilah moment yang paling akan di rindukan nanti.

“Sari sayang ayah, ibu.” Tiba-tiba Sari memeluk kedua orang tuanya.

“Mba, ndak sayang aku?” Tanya Ardi memelas.

“Tentu donk, sayang juga.” Tangan Sari terbentang lebih lebar, untuk memberi ruang pada adik kesayangannta itu.

“Kami juga menyayagimu, Nak.” Ucap Teguh.

“Kami pasti akan merindukanmu, Mba.” Ucap Ardi.

“Jaga diri di sana ya, Nduk. Doa ibu selalu menyertaimu.” Ucap Ratih, membuat Sari meloloskan air mata.

Begitupun Ratih dan Ardi, mereka menangis, kecuali Teguh, ia menahan air matanya yang ingin tumpah, mungkin karena predikat kepala keluarga, nahkoda kapal, membuat Teguh jaga image di hadapan anak istrinya.

Terpopuler

Comments

Jannatil Firdaus

Jannatil Firdaus

harusnya sari bicara panjang lebar kejadian rama dg anita di hotel itu thor.

2022-08-25

2

Novi

Novi

Joni bukan nya pacar nya si Rumi y thor 😁😁

2022-03-28

1

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

rame banget keluarga sari....

2022-02-12

1

lihat semua
Episodes
1 Tunangan
2 prinsip
3 Aku percaya padanya
4 Hanya sahabat
5 aku tak bisa marah
6 keluarga Rama
7 di selingkuhin lagi
8 petaka itu terjadi
9 David Osborne
10 Jadi buronan
11 tidak boleh terpuruk
12 Sang pelindung
13 aku bukan wanita pilihan
14 dia datang
15 keluarga hangat
16 menginap
17 David vs Rama
18 menjauh
19 aku akan kejar, kemana pun kamu bersembunyi
20 aku akan memiliki bayi
21 aku benci kamu
22 pria menyebalkan
23 kamu milikku
24 menikahlah denganku
25 menerima balasan
26 wanita hamil yang sulit di atur
27 perbedaan kita banyak
28 tidak punya pilihan
29 menantu idaman
30 meminta restu
31 ternyata menjadi baik itu sulit
32 persiapan pernikahan 1
33 persiapan pernikahan 2
34 ijab qobul
35 kena tulah
36 terima kasih, Om
37 ibu hamil banyak maunya
38 menunggu hingga siap
39 surprise
40 tak boleh egois
41 Akhirnya...
42 anak jaman sekarang
43 beda budaya
44 aku lebih bahagia
45 mood booster
46 bisa mengambil hati
47 malu-maluin
48 Aku bisa mendapatkanmu kembali
49 penghilang stres
50 sosok itu adalah kamu
51 setiap manusia pernah berbuat salah
52 Roti sobek
53 bisa licik juga
54 bertemu kakak ipar yang tidak jadi
55 tamu asing
56 percaya padaku
57 nenek lampir
58 sulit mengatakan cinta
59 Elvira Osborne
60 titik terang
61 bertemu Rama
62 masa lalu Elvira
63 smoked salmon
64 malaikat itu menantuku
65 selesaikan urusan pertama
66 selesaikan urusan kedua
67 dasar gombal!
68 kekhawatiran David
69 Takut kehilangan
70 mengantarnya pergi
71 fakta terungkap 1
72 fakta terungkap 2
73 bertemu Bianca
74 fakta terungkap 3
75 fakta baru lagi
76 haruskah aku melupakan perkataan itu?
77 sejuta kenikmatan rasa
78 mengagumi Ardi
79 selamat ulang tahun, Sari
80 petaka itu terjadi lagi
81 sedih di acuhkan
82 mengajukan syarat
83 Sari berbeda
84 membuat iri orang
85 meluluhkan hati Sari
86 aku membutuhkanmu
87 lampu ajaib
88 karena kamu juga mencintaiku
89 suami idaman
90 menagih janji
91 ingin membuatnya cemburu
92 Aku akan selalu ada di sisimu
93 semakin gemas
94 berkat doa ayah dan ibu
95 memiliki lima anak
96 om-om mesum
97 cinta atau nafsu
98 bertekuk lutut
99 akhir cerita Dito
100 Bayi mirip Rama
101 Rama dan Melisa
102 menyentuhmu lagi dan lagi
103 Rama dan Melisa 2
104 beruntung memilikimù
105 teman hidup
106 teman yang menjadi lawan
107 pernikahan Rama dan Melisa
108 makan malam bersama
109 kampung halaman 1
110 kampung halaman 2
111 kampung halaman 3
112 Tuhan selalu memberikan yang kita butuhkan
113 hamil lagi
114 Samuel dan Elvira
115 Ardi, Nina, dan Matt
116 pulang ke tanah air
117 Manis
118 genk casanova
119 semua bahagia
120 ~bonus chapter 1~
121 ~bonus chapter 2~
122 ~bonus chapter 3~
123 ~bonus chapter 4~
124 ~bonus chapter 5~
125 Rama, Melisa, dan Anita 1
126 Rama, Melisa, dan Anita 2
127 ~bonus chapter 6~
128 ~bonus chapter 7~
129 ~bonus chapter 8~
130 Gaya sama, walau dari ibu yang berbeda
131 Promo karya Author
132 ~bonus chapter 9~
133 ~bonus chapter 10~
134 ~bonus chapter 11~
135 ~bonus chapter 12~
136 Rilis baru - Novel anak Mario dan David
137 Spoiler cerita Maher Adam Jhonson dan Quinza Osborne
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Tunangan
2
prinsip
3
Aku percaya padanya
4
Hanya sahabat
5
aku tak bisa marah
6
keluarga Rama
7
di selingkuhin lagi
8
petaka itu terjadi
9
David Osborne
10
Jadi buronan
11
tidak boleh terpuruk
12
Sang pelindung
13
aku bukan wanita pilihan
14
dia datang
15
keluarga hangat
16
menginap
17
David vs Rama
18
menjauh
19
aku akan kejar, kemana pun kamu bersembunyi
20
aku akan memiliki bayi
21
aku benci kamu
22
pria menyebalkan
23
kamu milikku
24
menikahlah denganku
25
menerima balasan
26
wanita hamil yang sulit di atur
27
perbedaan kita banyak
28
tidak punya pilihan
29
menantu idaman
30
meminta restu
31
ternyata menjadi baik itu sulit
32
persiapan pernikahan 1
33
persiapan pernikahan 2
34
ijab qobul
35
kena tulah
36
terima kasih, Om
37
ibu hamil banyak maunya
38
menunggu hingga siap
39
surprise
40
tak boleh egois
41
Akhirnya...
42
anak jaman sekarang
43
beda budaya
44
aku lebih bahagia
45
mood booster
46
bisa mengambil hati
47
malu-maluin
48
Aku bisa mendapatkanmu kembali
49
penghilang stres
50
sosok itu adalah kamu
51
setiap manusia pernah berbuat salah
52
Roti sobek
53
bisa licik juga
54
bertemu kakak ipar yang tidak jadi
55
tamu asing
56
percaya padaku
57
nenek lampir
58
sulit mengatakan cinta
59
Elvira Osborne
60
titik terang
61
bertemu Rama
62
masa lalu Elvira
63
smoked salmon
64
malaikat itu menantuku
65
selesaikan urusan pertama
66
selesaikan urusan kedua
67
dasar gombal!
68
kekhawatiran David
69
Takut kehilangan
70
mengantarnya pergi
71
fakta terungkap 1
72
fakta terungkap 2
73
bertemu Bianca
74
fakta terungkap 3
75
fakta baru lagi
76
haruskah aku melupakan perkataan itu?
77
sejuta kenikmatan rasa
78
mengagumi Ardi
79
selamat ulang tahun, Sari
80
petaka itu terjadi lagi
81
sedih di acuhkan
82
mengajukan syarat
83
Sari berbeda
84
membuat iri orang
85
meluluhkan hati Sari
86
aku membutuhkanmu
87
lampu ajaib
88
karena kamu juga mencintaiku
89
suami idaman
90
menagih janji
91
ingin membuatnya cemburu
92
Aku akan selalu ada di sisimu
93
semakin gemas
94
berkat doa ayah dan ibu
95
memiliki lima anak
96
om-om mesum
97
cinta atau nafsu
98
bertekuk lutut
99
akhir cerita Dito
100
Bayi mirip Rama
101
Rama dan Melisa
102
menyentuhmu lagi dan lagi
103
Rama dan Melisa 2
104
beruntung memilikimù
105
teman hidup
106
teman yang menjadi lawan
107
pernikahan Rama dan Melisa
108
makan malam bersama
109
kampung halaman 1
110
kampung halaman 2
111
kampung halaman 3
112
Tuhan selalu memberikan yang kita butuhkan
113
hamil lagi
114
Samuel dan Elvira
115
Ardi, Nina, dan Matt
116
pulang ke tanah air
117
Manis
118
genk casanova
119
semua bahagia
120
~bonus chapter 1~
121
~bonus chapter 2~
122
~bonus chapter 3~
123
~bonus chapter 4~
124
~bonus chapter 5~
125
Rama, Melisa, dan Anita 1
126
Rama, Melisa, dan Anita 2
127
~bonus chapter 6~
128
~bonus chapter 7~
129
~bonus chapter 8~
130
Gaya sama, walau dari ibu yang berbeda
131
Promo karya Author
132
~bonus chapter 9~
133
~bonus chapter 10~
134
~bonus chapter 11~
135
~bonus chapter 12~
136
Rilis baru - Novel anak Mario dan David
137
Spoiler cerita Maher Adam Jhonson dan Quinza Osborne

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!