aku tak bisa marah

Sesampainya di butik, Sari masih merasa kesal, mukanya masih saja di tekuk, mood nya pun menjadi tidak bagus. Hampir setiap orang yang berpapasan dengannya, kena imbas ke-ketus-annya. Pertemuan ia dengan Rama di rumah sakit tadi, benar-benar membuatnya naik darah.

“Miss.” Sari membuka ruangan Inka sedikit. Namun ia melihat pemandangan yang semakin membuatnya malas.

Pasalnya Inka sedang berciuman dengan sang suami, tak jarang Sari pun sering memergoki Mario, suami dari bos nya itu tengah mencumbui istrinya.

“Ish, ampun deh. Pak Rio tuh ngga liat tempat banget. Bucin banget. Amit-amit punya laki kek gitu.” Gumam Sari dengan suara yang lumayan keras, sambil menutup pelan pintu ruangan itu lagi.

“Kenapa sih, Non? Gerutu aja.” Ledek Bianca yang juga lewat depan ruangan itu, dengan menepuk bahu Sari.

“Eh, Miss.”

“Enak tau punya suami kaya Pak Rio, di manjain terus.” Imbuh Bianca.

“Iya deh, yang udah mau nikah.” kini gantian Sari meledek Bianca.

“Eh situ juga mau nikah kan?” Tanya Bianca, kemudian mereka berjalan beriringan.

“Kalau saya masih ngga tau, Miss.” Jawab Sari.

“Loh kok gitu, kalian ada masalah? Emang Sar, kalau udah mau deket ke jenjang pernikahan itu, selalu ada aja godaannya. Contohnya gue, pake acara kecelakaan segala lagi, padahal semua udah di depan mata, jadilah harus di tunda beberapa bulan.”

Sari mengangguk. “Iya, sih.”

Sudah tiga tahun lebih, ia berpacaran dengan Rama, dan semuanya baik. Rama selalu mengerti dirinya, selalu perhatian, dan mendahulukannya. Namun, entah mengapa justru di saat ia sudah mengambil keputusan bertunangan, rasa goyah itu muncul. Walau ia tahu persahabatan Rama dan Anita jauh sebelum mereka berstatus pacar, tapi akhir-akhir ini, ia merasa terabaikan.

“Eh baru di bicarain, dia nongol.” Kata bianca dengan arah pandang lurus ke depan.

Di sana sudah terlihat Rama, yang sedang duduk di lobby.

“Jam segini udah di jemput aja, tepat waktu banget.” Ledek Bianca.

Sari hanya tersenyum. Ia juga melihat Rama yang sedang menunggu di sana. Memang tidak biasa, Rama sudah berada di sini sebelum jam kepulangannya. Karena biasanya, ia selalu terlambat menjemput.

Tiga puluh menit kemudian, waktu jam pulang kerja. Sari pun pamit beserta karyawan yang lain, pada bos mereka. Ia sengaja menunda kepulangannya lima belas menit. Ia ingin mengetes sejauh mana sikap Rama ketika ia harus menunggu lama.

Sari pamit pada Inka, dan segera menuju lobby. Ia melihat Rama yang masih setia menunggu di sana, Rama pun langsung melihat sosok yang tengah ia tunggu dengan senyum lebar. Namun Sari, hanya membalas dengan senyum tipis.

“Maaf, nunggu lama.” Kata Sari saat mendekati Rama.

“Tidak apa.” Jawab Rama tersenyum.

“Yuk!” Rama langsung menggandeng tangan Sari untuk menuju mobilnya.

Di dalam mobil mereka masih terdiam.

“Kamu masih marah, karena kejadian tadi siang?” Tanya Rama, sambil menoleh sebentar ke arah Sari, lalu fokus lagi kedepan.

Sari menggeleng, lalu mengangguk. “Sedikit.”

Rama tersenyum. “Aku minta maaf. Bukan maksudku seperti itu, itu hanya kebetulan.”

Sari mengangguk lagi. Entah mengapa ia tak pernah bisa marah lagi, jika Rama sudah meminta maaf. Padahal sebelumnya ia bertekad akan mendiamkannya beberapa hari dahulu.

“Kita makan malam dulu, ya.” Rama memberhentikan mobilnya persis di sebuah restoran Jepang kesukaan Sari.

Ia pun menurut. Lalu, Rama kembali menggandeng tangan sang pacar, hingga mereka masuk ke dalam Restoran itu.

“Sar, weekend besok, Kak Sisy mau akikah anaknya. Kamu bisa datang kan?”

Sari mengangguk. “Bisa.”

“Okey, nanti aku jemput di kosan pagi-pagi ya, karena acaranya siang.”

Sari mengangguk.

“Ini, aku membeli baju couple buat kita.” Rama menyerahkan paperbag kecil.

Baru saja, Sari ingin menanyakan apa yang ia bawa sejak turun dari mobil tadi. Ternyata ini untuknya. Bibir Sari langsung mengembang. Ia seakan lupa bahwa tadi siang Rama sangat menjengkelkan.

“Terima kasih.”

Sore ini, hingga menjelang malam, sikap Rama sangat manis. Sama seperti saat mereka baru pertama kali meresmikan kalau mereka berpacaran. Di pertengahan jalan, Rama sempat-sempatnya menepi saat ia melihat toko bunga. Ia berlari, karena toko itu hampir saja akan tutup.

“Ini buat kamu, maafin aku ya.” Rama memberikan sepuket bunga mawar indah dengan nafas yang masih tersengal-sengal.

Sari terus menghirup aroma bunga yang diberikan Rama tadi. Sesekali Rama menoleh ke arah Sari, ia tersenyum. Memang mudah sekali membuat Sari kembali tersenyum. Hal ini salah satu yang membuat Rama menyukai gadis itu. Selain mandiri, manis, dan tak banyak menuntut, Sari juga tidak mudah marah. Kriteria wanita seperti ini yang Rama cari untuk di jadikan istri, sebagai penyejuk rumahnya nanti.

Terpopuler

Comments

Man Cian

Man Cian

😆😆😆😆penyejuk di rumah tp penghangat ranjang di luar good 👏👏👏👏the f. ck mmg dasar laki-laki b... sat 🙏🙏🙏🙏maaf thor esmosi q 😁😁😁berarti karyamu 👍👍👍👍💪💪💪💪

2022-11-14

3

Pratiwi Ratih

Pratiwi Ratih

iya ga mudah marah biar gampang utk dibohongin trus.....,🤨🤨

2022-10-21

1

Khodijah Cyti

Khodijah Cyti

tp main celap celup aja lo ram

2022-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 Tunangan
2 prinsip
3 Aku percaya padanya
4 Hanya sahabat
5 aku tak bisa marah
6 keluarga Rama
7 di selingkuhin lagi
8 petaka itu terjadi
9 David Osborne
10 Jadi buronan
11 tidak boleh terpuruk
12 Sang pelindung
13 aku bukan wanita pilihan
14 dia datang
15 keluarga hangat
16 menginap
17 David vs Rama
18 menjauh
19 aku akan kejar, kemana pun kamu bersembunyi
20 aku akan memiliki bayi
21 aku benci kamu
22 pria menyebalkan
23 kamu milikku
24 menikahlah denganku
25 menerima balasan
26 wanita hamil yang sulit di atur
27 perbedaan kita banyak
28 tidak punya pilihan
29 menantu idaman
30 meminta restu
31 ternyata menjadi baik itu sulit
32 persiapan pernikahan 1
33 persiapan pernikahan 2
34 ijab qobul
35 kena tulah
36 terima kasih, Om
37 ibu hamil banyak maunya
38 menunggu hingga siap
39 surprise
40 tak boleh egois
41 Akhirnya...
42 anak jaman sekarang
43 beda budaya
44 aku lebih bahagia
45 mood booster
46 bisa mengambil hati
47 malu-maluin
48 Aku bisa mendapatkanmu kembali
49 penghilang stres
50 sosok itu adalah kamu
51 setiap manusia pernah berbuat salah
52 Roti sobek
53 bisa licik juga
54 bertemu kakak ipar yang tidak jadi
55 tamu asing
56 percaya padaku
57 nenek lampir
58 sulit mengatakan cinta
59 Elvira Osborne
60 titik terang
61 bertemu Rama
62 masa lalu Elvira
63 smoked salmon
64 malaikat itu menantuku
65 selesaikan urusan pertama
66 selesaikan urusan kedua
67 dasar gombal!
68 kekhawatiran David
69 Takut kehilangan
70 mengantarnya pergi
71 fakta terungkap 1
72 fakta terungkap 2
73 bertemu Bianca
74 fakta terungkap 3
75 fakta baru lagi
76 haruskah aku melupakan perkataan itu?
77 sejuta kenikmatan rasa
78 mengagumi Ardi
79 selamat ulang tahun, Sari
80 petaka itu terjadi lagi
81 sedih di acuhkan
82 mengajukan syarat
83 Sari berbeda
84 membuat iri orang
85 meluluhkan hati Sari
86 aku membutuhkanmu
87 lampu ajaib
88 karena kamu juga mencintaiku
89 suami idaman
90 menagih janji
91 ingin membuatnya cemburu
92 Aku akan selalu ada di sisimu
93 semakin gemas
94 berkat doa ayah dan ibu
95 memiliki lima anak
96 om-om mesum
97 cinta atau nafsu
98 bertekuk lutut
99 akhir cerita Dito
100 Bayi mirip Rama
101 Rama dan Melisa
102 menyentuhmu lagi dan lagi
103 Rama dan Melisa 2
104 beruntung memilikimù
105 teman hidup
106 teman yang menjadi lawan
107 pernikahan Rama dan Melisa
108 makan malam bersama
109 kampung halaman 1
110 kampung halaman 2
111 kampung halaman 3
112 Tuhan selalu memberikan yang kita butuhkan
113 hamil lagi
114 Samuel dan Elvira
115 Ardi, Nina, dan Matt
116 pulang ke tanah air
117 Manis
118 genk casanova
119 semua bahagia
120 ~bonus chapter 1~
121 ~bonus chapter 2~
122 ~bonus chapter 3~
123 ~bonus chapter 4~
124 ~bonus chapter 5~
125 Rama, Melisa, dan Anita 1
126 Rama, Melisa, dan Anita 2
127 ~bonus chapter 6~
128 ~bonus chapter 7~
129 ~bonus chapter 8~
130 Gaya sama, walau dari ibu yang berbeda
131 Promo karya Author
132 ~bonus chapter 9~
133 ~bonus chapter 10~
134 ~bonus chapter 11~
135 ~bonus chapter 12~
136 Rilis baru - Novel anak Mario dan David
137 Spoiler cerita Maher Adam Jhonson dan Quinza Osborne
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Tunangan
2
prinsip
3
Aku percaya padanya
4
Hanya sahabat
5
aku tak bisa marah
6
keluarga Rama
7
di selingkuhin lagi
8
petaka itu terjadi
9
David Osborne
10
Jadi buronan
11
tidak boleh terpuruk
12
Sang pelindung
13
aku bukan wanita pilihan
14
dia datang
15
keluarga hangat
16
menginap
17
David vs Rama
18
menjauh
19
aku akan kejar, kemana pun kamu bersembunyi
20
aku akan memiliki bayi
21
aku benci kamu
22
pria menyebalkan
23
kamu milikku
24
menikahlah denganku
25
menerima balasan
26
wanita hamil yang sulit di atur
27
perbedaan kita banyak
28
tidak punya pilihan
29
menantu idaman
30
meminta restu
31
ternyata menjadi baik itu sulit
32
persiapan pernikahan 1
33
persiapan pernikahan 2
34
ijab qobul
35
kena tulah
36
terima kasih, Om
37
ibu hamil banyak maunya
38
menunggu hingga siap
39
surprise
40
tak boleh egois
41
Akhirnya...
42
anak jaman sekarang
43
beda budaya
44
aku lebih bahagia
45
mood booster
46
bisa mengambil hati
47
malu-maluin
48
Aku bisa mendapatkanmu kembali
49
penghilang stres
50
sosok itu adalah kamu
51
setiap manusia pernah berbuat salah
52
Roti sobek
53
bisa licik juga
54
bertemu kakak ipar yang tidak jadi
55
tamu asing
56
percaya padaku
57
nenek lampir
58
sulit mengatakan cinta
59
Elvira Osborne
60
titik terang
61
bertemu Rama
62
masa lalu Elvira
63
smoked salmon
64
malaikat itu menantuku
65
selesaikan urusan pertama
66
selesaikan urusan kedua
67
dasar gombal!
68
kekhawatiran David
69
Takut kehilangan
70
mengantarnya pergi
71
fakta terungkap 1
72
fakta terungkap 2
73
bertemu Bianca
74
fakta terungkap 3
75
fakta baru lagi
76
haruskah aku melupakan perkataan itu?
77
sejuta kenikmatan rasa
78
mengagumi Ardi
79
selamat ulang tahun, Sari
80
petaka itu terjadi lagi
81
sedih di acuhkan
82
mengajukan syarat
83
Sari berbeda
84
membuat iri orang
85
meluluhkan hati Sari
86
aku membutuhkanmu
87
lampu ajaib
88
karena kamu juga mencintaiku
89
suami idaman
90
menagih janji
91
ingin membuatnya cemburu
92
Aku akan selalu ada di sisimu
93
semakin gemas
94
berkat doa ayah dan ibu
95
memiliki lima anak
96
om-om mesum
97
cinta atau nafsu
98
bertekuk lutut
99
akhir cerita Dito
100
Bayi mirip Rama
101
Rama dan Melisa
102
menyentuhmu lagi dan lagi
103
Rama dan Melisa 2
104
beruntung memilikimù
105
teman hidup
106
teman yang menjadi lawan
107
pernikahan Rama dan Melisa
108
makan malam bersama
109
kampung halaman 1
110
kampung halaman 2
111
kampung halaman 3
112
Tuhan selalu memberikan yang kita butuhkan
113
hamil lagi
114
Samuel dan Elvira
115
Ardi, Nina, dan Matt
116
pulang ke tanah air
117
Manis
118
genk casanova
119
semua bahagia
120
~bonus chapter 1~
121
~bonus chapter 2~
122
~bonus chapter 3~
123
~bonus chapter 4~
124
~bonus chapter 5~
125
Rama, Melisa, dan Anita 1
126
Rama, Melisa, dan Anita 2
127
~bonus chapter 6~
128
~bonus chapter 7~
129
~bonus chapter 8~
130
Gaya sama, walau dari ibu yang berbeda
131
Promo karya Author
132
~bonus chapter 9~
133
~bonus chapter 10~
134
~bonus chapter 11~
135
~bonus chapter 12~
136
Rilis baru - Novel anak Mario dan David
137
Spoiler cerita Maher Adam Jhonson dan Quinza Osborne

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!