Aku percaya padanya

Rama sampai di hotel XXX, ia berjalan menuju kamar yang tertera pada pesan whatsapp di ponselnya.

Ceklek..

Rama membuka pintu yang tak di kunci itu. Terlihat di sana seorang wanita dengan kulit yang putih bersih dan tinggi semampai tengah duduk di depan cermin, penampilannya sangat sexy, karena wanita itu menggunakan lingeri berwarna merah dengan bagian yang serba menunjukkan kemolekan tubuhnya.

Rama tersenyum dan menghampiri wanita itu.

Cup

Ia langusng mel*mat bibirnya. Wanita itu pun membalas ciuman panas Rama.

“Mmmpphh.. kamu sudah tidak tahan, Ram?”

“Hmm... Sari selalu membuatku menegang. Namun ia tak mau kusentuh.” Rama membuka pakaiannya.

“Bukankah kalian sudah bertunangan dan sebentar lagi akan menikah. Apa dia masih belum mau di sentuh.” Wanita itu berdiri di hadapan Rama.

“Begitulah dia.” Rama membuka pakaian wanita itu. Dengan satu kali tarikan di resleting belakang, gaun itu pun langsung jatuh ke lantai.

Wanita itu adalah Anita. Ia pun dari keluarga yang berada. Ayahnya memiliki perusahaan di bidang agrobisnis. Namun, ia tak tertarik dengan itu. Ia bekerja sebagai design interior di sebuah perusahaan terkenal.

Rama dan Anita berteman sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, hingga kuliah. Walau sempat berpisah saat di bangku SMA. Namun, keduanya di satukan kembali pada jenjang Perguruan tinggi. Mereka kuliah di universitas yang sama, walau berbeda fakultas. Mereka kerap di gosipkan sebagai pasangan kekasih, tapi keduanya menolak. Mereka selalu berikrar bahwa kami adalah sahabat.

Keperawanan Anita di luluh lantahkan oleh pacarnya, ketika ia baru memasuki kuliah semester dua. Sedangkan Rama, memang sudah mengenal sex sejak akhir Sekolah Menengah Atas. Ia dan pacarnya yang pada saat itu memang sudah tidak virgin berpesta bersama teman-temannya yang lain dalam acara Prom Night, dan di sanalah Rama merasakan itu hingga akhirnya kini menjadi sebuah kebutuhan. Begitupun dengan Anita, ia pun merasa hasrat ini sebagai sebuah kebutuhan. Lalu, mereka sering melakukannya tanpa ikatan apapun. Hanya sekedar menyalurkan kebutuhan.

Memang Rama tidak pernah mencintai Anita, walau tak di pungkiri sikap peduli dan sayang itu ada, tapi itu hanya sekedar sebagai teman. Ia pun tak pernah merasakan berdesir atau ingin memiliki, ketika sedang melakukan ‘having sex’ bersama Anita. Berbeda dengan Sari, ia akan selalu menegang jika di dekatnya, padahal Sari tak melakukan apapun. Jantung Rama akan berdetak kencang, kala ia menyentuh bagian inti Sari, atau mencumbunya. Walau hal itu hanya ia lakukan dua kali dalam tiga tahun berpacaran.

Rama menelusuri setiap jenjang tubuh Anita. Ia sudah hafal betul bagian tubuh wanita itu. Ia juga hafl titik-titik sensitif yang dapat memuaskannya.

“Aaa...” Keduanya berteriak, setelah dua jam bergelut dalam peluh.

Rama pun ambruk di samping tubuh Anita. Nafas mereka masih terengah-engah, keringat pun masih membasahi kening keduanya.

Rama langsung berdiri, dan melepas pengaman yang ia gunakan tadi. Lalu membuangnya.

“Apa kita masih bisa seperti ini, setelah kamu menikah?” Tanya Anita, yang sudah menyenderkan tubuhnya pada dinding tempat tidur.

“Kenapa tidak? Buktinya, hingga saat ini Sari tak pernah tahu apa yang kita lakukan.” Jawab Rama dengan penuh percaya diri.

“Ya, karena yang dia tahu bahwa aku sahabatmu.” Anita tersenyum dan memeluk dada bidang Rama, saat Rama sudah kembali menuju ranjang itu.

“Tidurlah, An, kamu pasti lelah karena aku langsung memintamu kesini Tadi. Padahal kamu juga sedang lembur.”

“It’s Ok. Kebetulan aku juga ingin melakukannya.”

Rama tersenyum mendengar jawaban Anita. Mereka pun tertidur karena rasa lelah oleh aktifitas yang mereka lakukan tadi.

****

Dret.. Dret.. Dret..

Alarm ponsel Sari berdering. Ia mengerjapkan matanya, rasanya berat sekali untuk bangun dari kasur empuk itu. Namun, ia tetap menuju kamar mandi kecil yang berada dalam kamar itu. Sari menyewa kos di tempat kos khusus wanita. Ia menyalakan kran dan berwudhu. Lalu, menjalankan kewajibannya untuk sholat subuh, setelah itu ia pasti akan tidur lagi dan bangun ketika matahari sudah menampakkan diri.

“Sar, lo ngga kerja.”

Tok.. Tok.. Tok..

“Lo pasti bangun kesiangan lagi, ya.” Ucap salah satu teman kos sari yang berada persis di samping kamar Sari.

Memang Sari terkenal susah bangun pagi, terlebih ketika hari libur, ia tidak akan keluar kamar sebelum waktunya makan siang.

“Jam berapa sekarang?” Gumam Sari terkejut, kala melihat jendelanya yang sudah sangat terang.

Ceklek.

Sari membuka pintu kamarnya. “Hoamm..”

“Dih, udah jam berapa sekarang?”

“Iya, makasih Mil udah bangunin gue.”

“Ya udah cepet, gue tunggu lima belas menit, kalau mau nebeng motor gue.” Kata Mila, teman yang sudah seperti saudara bagi Sari. Karena jika ia sakit, maka Mila lah yang paling repot dan perhatian. Mila akan mengurus Sari sampai sembuh.

“Dua puluh menit deh, Mil.”

“Ngga pake taawar menawar, gue tunggu di bawah lima belas menit.” Teriak Mila.

Sari pun langung menutup pintu kemarnya kembali, dan bergegas bersiap-siap. Karena lebih baik berangkat kerja bareng mila di bandingkan harus berdesak-desakan menaiki angkutan umum.

Mila lulusan pariwisata, ia bekerja di sebuah hotel. Tepatnya di hotel XXX, tempat Rama dan Anita sering menginap, termasuk hotel yang rama dan Anita gunakan tadi malam. Walau Mila pernah mengatakan bahwa ia pernah melihat Rama berjalan dengan wanita, tapi Sari tetap tidak percaya, ia lebih percaya pada Rama yang beralasan bahwa ia ke hotel itu karena sedang menemui klien.

“Thank you, Mil.” Sari melambaikan tangannya saat Mila memberhentikan motornya tepat di butik Inka.

Mila memang selalu melewati butik tempat Sari bekerja untuk sampai ke hotel tempat ia bekerja.

Mila sampai di hotel tempatnya bekerja. Sesaat sebelum ia masuk ke dalam lift, ia melihat Rama yang sedang bergandengan tangan keluar dari lift. Lalu, Mila memfoto Rama dan Anita yang sedang berjalan beriringan dari jarak jauh. Namun, tetap wajah kedaunya dapat etrlihat jika di zoom.

“Rahma, cewek ini semalam check in?” Mila menunjukkan foto wwanita yang bersama Rama tadi ke temannya yang seorang resepsionis. Kebetulan rahma belum bertukar shift.

“Iya semalam dia check in. Emang kenapa?”

“Namanya siapa?” Mila semakin ingin menyelidiki kegajnalan ini.

“Anita Pramudya.”

“Dia nginep di kamar berapa?” Tanya Mila lagi.

“Nomor 316. Kenapa sih?” Tanya Rahma bingung.

“Ngga apa-apa, gue Cuma tanya aja. Soalnya kayanya gue kenal sama cowoknya.” Jawab Mila.

“Oh.”

Kemmudian, Mila langsung menuju lantai tiga ke kamar 316.

Ceklek

Ia membuka kamar itu, aroma parfum wanita dan laki-laki menjadi satu di dalam ruangan ini.

Terlihat juga sprei dan selimut yang berantakan. Lalu, Mila menemukan bekas pengaman yang berisi cairan dalam tong sampah yang masih terlihat bersih itu.

Mila menutup mulutnya, ia terkejut tak percaya dengan apa yang di lihatnya. Ia bingung bagaimana cara menyampaikan hal ini kepada Sari. Mengingat Sari sangat mempercayai tunangannya itu.

Terpopuler

Comments

Jonah Fernanda

Jonah Fernanda

skandal emang tuh

2024-05-11

0

Farra

Farra

Kasian Sari

2022-07-07

3

coklat 🌼

coklat 🌼

ramaaaaa kek nya kamu kurang waraaaas yak ? ih sebel 🤣🤣

2022-06-09

2

lihat semua
Episodes
1 Tunangan
2 prinsip
3 Aku percaya padanya
4 Hanya sahabat
5 aku tak bisa marah
6 keluarga Rama
7 di selingkuhin lagi
8 petaka itu terjadi
9 David Osborne
10 Jadi buronan
11 tidak boleh terpuruk
12 Sang pelindung
13 aku bukan wanita pilihan
14 dia datang
15 keluarga hangat
16 menginap
17 David vs Rama
18 menjauh
19 aku akan kejar, kemana pun kamu bersembunyi
20 aku akan memiliki bayi
21 aku benci kamu
22 pria menyebalkan
23 kamu milikku
24 menikahlah denganku
25 menerima balasan
26 wanita hamil yang sulit di atur
27 perbedaan kita banyak
28 tidak punya pilihan
29 menantu idaman
30 meminta restu
31 ternyata menjadi baik itu sulit
32 persiapan pernikahan 1
33 persiapan pernikahan 2
34 ijab qobul
35 kena tulah
36 terima kasih, Om
37 ibu hamil banyak maunya
38 menunggu hingga siap
39 surprise
40 tak boleh egois
41 Akhirnya...
42 anak jaman sekarang
43 beda budaya
44 aku lebih bahagia
45 mood booster
46 bisa mengambil hati
47 malu-maluin
48 Aku bisa mendapatkanmu kembali
49 penghilang stres
50 sosok itu adalah kamu
51 setiap manusia pernah berbuat salah
52 Roti sobek
53 bisa licik juga
54 bertemu kakak ipar yang tidak jadi
55 tamu asing
56 percaya padaku
57 nenek lampir
58 sulit mengatakan cinta
59 Elvira Osborne
60 titik terang
61 bertemu Rama
62 masa lalu Elvira
63 smoked salmon
64 malaikat itu menantuku
65 selesaikan urusan pertama
66 selesaikan urusan kedua
67 dasar gombal!
68 kekhawatiran David
69 Takut kehilangan
70 mengantarnya pergi
71 fakta terungkap 1
72 fakta terungkap 2
73 bertemu Bianca
74 fakta terungkap 3
75 fakta baru lagi
76 haruskah aku melupakan perkataan itu?
77 sejuta kenikmatan rasa
78 mengagumi Ardi
79 selamat ulang tahun, Sari
80 petaka itu terjadi lagi
81 sedih di acuhkan
82 mengajukan syarat
83 Sari berbeda
84 membuat iri orang
85 meluluhkan hati Sari
86 aku membutuhkanmu
87 lampu ajaib
88 karena kamu juga mencintaiku
89 suami idaman
90 menagih janji
91 ingin membuatnya cemburu
92 Aku akan selalu ada di sisimu
93 semakin gemas
94 berkat doa ayah dan ibu
95 memiliki lima anak
96 om-om mesum
97 cinta atau nafsu
98 bertekuk lutut
99 akhir cerita Dito
100 Bayi mirip Rama
101 Rama dan Melisa
102 menyentuhmu lagi dan lagi
103 Rama dan Melisa 2
104 beruntung memilikimù
105 teman hidup
106 teman yang menjadi lawan
107 pernikahan Rama dan Melisa
108 makan malam bersama
109 kampung halaman 1
110 kampung halaman 2
111 kampung halaman 3
112 Tuhan selalu memberikan yang kita butuhkan
113 hamil lagi
114 Samuel dan Elvira
115 Ardi, Nina, dan Matt
116 pulang ke tanah air
117 Manis
118 genk casanova
119 semua bahagia
120 ~bonus chapter 1~
121 ~bonus chapter 2~
122 ~bonus chapter 3~
123 ~bonus chapter 4~
124 ~bonus chapter 5~
125 Rama, Melisa, dan Anita 1
126 Rama, Melisa, dan Anita 2
127 ~bonus chapter 6~
128 ~bonus chapter 7~
129 ~bonus chapter 8~
130 Gaya sama, walau dari ibu yang berbeda
131 Promo karya Author
132 ~bonus chapter 9~
133 ~bonus chapter 10~
134 ~bonus chapter 11~
135 ~bonus chapter 12~
136 Rilis baru - Novel anak Mario dan David
137 Spoiler cerita Maher Adam Jhonson dan Quinza Osborne
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Tunangan
2
prinsip
3
Aku percaya padanya
4
Hanya sahabat
5
aku tak bisa marah
6
keluarga Rama
7
di selingkuhin lagi
8
petaka itu terjadi
9
David Osborne
10
Jadi buronan
11
tidak boleh terpuruk
12
Sang pelindung
13
aku bukan wanita pilihan
14
dia datang
15
keluarga hangat
16
menginap
17
David vs Rama
18
menjauh
19
aku akan kejar, kemana pun kamu bersembunyi
20
aku akan memiliki bayi
21
aku benci kamu
22
pria menyebalkan
23
kamu milikku
24
menikahlah denganku
25
menerima balasan
26
wanita hamil yang sulit di atur
27
perbedaan kita banyak
28
tidak punya pilihan
29
menantu idaman
30
meminta restu
31
ternyata menjadi baik itu sulit
32
persiapan pernikahan 1
33
persiapan pernikahan 2
34
ijab qobul
35
kena tulah
36
terima kasih, Om
37
ibu hamil banyak maunya
38
menunggu hingga siap
39
surprise
40
tak boleh egois
41
Akhirnya...
42
anak jaman sekarang
43
beda budaya
44
aku lebih bahagia
45
mood booster
46
bisa mengambil hati
47
malu-maluin
48
Aku bisa mendapatkanmu kembali
49
penghilang stres
50
sosok itu adalah kamu
51
setiap manusia pernah berbuat salah
52
Roti sobek
53
bisa licik juga
54
bertemu kakak ipar yang tidak jadi
55
tamu asing
56
percaya padaku
57
nenek lampir
58
sulit mengatakan cinta
59
Elvira Osborne
60
titik terang
61
bertemu Rama
62
masa lalu Elvira
63
smoked salmon
64
malaikat itu menantuku
65
selesaikan urusan pertama
66
selesaikan urusan kedua
67
dasar gombal!
68
kekhawatiran David
69
Takut kehilangan
70
mengantarnya pergi
71
fakta terungkap 1
72
fakta terungkap 2
73
bertemu Bianca
74
fakta terungkap 3
75
fakta baru lagi
76
haruskah aku melupakan perkataan itu?
77
sejuta kenikmatan rasa
78
mengagumi Ardi
79
selamat ulang tahun, Sari
80
petaka itu terjadi lagi
81
sedih di acuhkan
82
mengajukan syarat
83
Sari berbeda
84
membuat iri orang
85
meluluhkan hati Sari
86
aku membutuhkanmu
87
lampu ajaib
88
karena kamu juga mencintaiku
89
suami idaman
90
menagih janji
91
ingin membuatnya cemburu
92
Aku akan selalu ada di sisimu
93
semakin gemas
94
berkat doa ayah dan ibu
95
memiliki lima anak
96
om-om mesum
97
cinta atau nafsu
98
bertekuk lutut
99
akhir cerita Dito
100
Bayi mirip Rama
101
Rama dan Melisa
102
menyentuhmu lagi dan lagi
103
Rama dan Melisa 2
104
beruntung memilikimù
105
teman hidup
106
teman yang menjadi lawan
107
pernikahan Rama dan Melisa
108
makan malam bersama
109
kampung halaman 1
110
kampung halaman 2
111
kampung halaman 3
112
Tuhan selalu memberikan yang kita butuhkan
113
hamil lagi
114
Samuel dan Elvira
115
Ardi, Nina, dan Matt
116
pulang ke tanah air
117
Manis
118
genk casanova
119
semua bahagia
120
~bonus chapter 1~
121
~bonus chapter 2~
122
~bonus chapter 3~
123
~bonus chapter 4~
124
~bonus chapter 5~
125
Rama, Melisa, dan Anita 1
126
Rama, Melisa, dan Anita 2
127
~bonus chapter 6~
128
~bonus chapter 7~
129
~bonus chapter 8~
130
Gaya sama, walau dari ibu yang berbeda
131
Promo karya Author
132
~bonus chapter 9~
133
~bonus chapter 10~
134
~bonus chapter 11~
135
~bonus chapter 12~
136
Rilis baru - Novel anak Mario dan David
137
Spoiler cerita Maher Adam Jhonson dan Quinza Osborne

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!