PROMISE TO MEET

..."Menemukanmu tidak sesulit mencari mutiara dilautan"...

...⚫...

"Ayolah Joe, kenapa kamu marah padaku juga?" Gloria cemberut menatap Jonathan, laki-laki itu masih enggan bersuara sejak kedatangannya. "Jadi semalam kamu tidur dimana? aku tidak tau kalau Zalira menyembunyikan kunci mobilmu."

Gloria mengguncang lengan Jonthan, seketika kekesalannya memuncak karena sahabatnya itu hanya sibuk membersihkan kameranya.

"Kalau memang marah ya bilang dong Joe, jangan diam saja, aku kan jadi bingung."

"Seharusnya kamu tau Glo, bahwa diamnya Joe adalah bentuk amarahnya," ucap nyonya Aleister saat melihat Jonathan tidak menanggapi rengekan Gloria. "Kenapa kamu tidak paham juga sudah dari kecil bersamanya."

"Glo menyesal tante," menunduk lesu karena telah membuat sahabatnya itu mendiaminya.

Nyonya Aleister bergerak mendekati Gloria, mengelus puncak kepala perempuan berkulit sawo matang itu. "Tante tau kok kalau kalian memberikan sesuatu pada minuman Joe, padahal kalian tau kan bahwa Joe tidak minum? jangankan minum deh, untuk duduk santai di tempat itu saja Joe tidak suka Glo."

Gloria mendongak. "Sebenarnya Glo sudah memesan di restoran italy kok, tapi kata Noval untuk merayakan pesta kecil kami club lebih cocok dibandingkan restoran italy." Ungkapnya dengan penuh penekanan agar nyonya Aleister dapat mengerti bahwa bukan dia yang menjadikan anaknya pendiam.

"Sudah berapa lama sih kalian saling mengenal? kamu, Joe, Zalira, Omar, Lino, Syakila dan Noval? dari kecil loh Glo,, dan kamu masih percaya saja sama setiap ucapan dari Noval? anak nakal yang pikirannya diluar nalak manusia." Nyonya Aleister menghela napas dan menggeleng pelan. "Padahal sudah berulang kali tante katakan ya, bahwa Noval adalah teman yang membawa pengaruh buruk bagi kalian. Papanya saja sudah lepas tangan untuk memperingatkan dia."

"Tapi Noval udah mulai berubah kok,"

"Berubah apanya? karena baru pacaran beberapa minggu sama Zalira....."

"Dua hari tante," celah Gloria.

"Nah, baru dua hari pacaran sama Zalira sudah kamu anggap berubah?"

Gloria menunduk lagi."Maaf...."

"Tante tidak habis pikir sama kalian semua, untung Joe tidak kenapa-kenapa."

"Joe...." Gloria menggenggam pergelangan tangan Jonathan, menghentikan laki-laki itu tentang aktivitasnya. "Kalau saja aku tau acara itu bisa membuatmu tidak datang di acara pertunanganku, aku tidak akan melakukan itu."

"Sudah terlambat," Gloria tertunduk mendengar kalimat Jonathan setelah sekian lama ia tunggu, "Ma, bisakah keluar sebentar, Joe mau berbicara dengan Glo berdua saja..."

Nyonya Aleister berdiri. "Tidak masalah, kalau butuh sesuatu panggil saja."

Setelah melihat mamanya keluar kamar dan menutup pintu, Jonathan menaruh kameranya lalu menatap Gloria. "Karena demi kamu dan Lino aku mau minum alkohol itu, itu konyol Glo."

"Maaf,"

"Sekarang perasaanku sedang kesal, pulanglah, lain kali kita akan bicarakan ini." Ucapnya.

"Iya, sekali lagi maaf." Gloria berdiri dari duduknya, menaruh dompet dan kunci mobil milik Jonathan keatas meja. Langkahnya berhenti, dia menatap Jonathan sebelum keluar kamar. "Sekali lagi aku minta maaf...."

"Hmm..."

"Terima kasih..."

...⚫...

Gloria tersenyum bahagia menatap Jonathan yang berjalan disampingnya, entah alasan apa, Jonathan mau memaafkannya dengan syarat mau menemani laki-laki itu berkeliling mall sampai lelah.

Selang dua hari mereka tidak bertegur sapa dikampus, hari ini mood Jonathan terlihat membaik dan ia tidak boleh menyianyiakannya. Walaupun mood baik itu Jonathan hanya ditunjukkan kepadanya saja, tidak untuk lainnya.

"Mau mencari apa Joe?"

"Aku ingin membeli sepatu,"

Jawaban Jonathan membuat Gloria menautkan kedua alisnya. "Bukannya kamu baru beli sepatu sewaktu pulang dari Aussie bulan lalu?"

"Sepatu wanita..."

"Ohh,,,,,, waw....." Kagetnya, "wanita? siapa? pacarmu? Ah, mana mungkin Joe kami punya pacar,,,," mulutnya terkatup, dia ingat oleh kejadian malam itu. "Apa jangan-jangan semalam,,,,,?"

Jonathan menghentikan langkahnya, "Glo, kamu bisa diem enggak sih, sejujurnya aku ini masih sedikit kesal sama kamu kalau mengingat kejadian malam itu."

"Maaf," Gloria berlari merangkul lengan Jonathan manja, "ayo kita berkeliling mall sampai kaki bengkak."

Jonathan dan Gloria sama-sama tertawa, kemarahan laki-laki itu tidak benar terjadi, hanya kekesalan setelah tidur ia akan melupakan itu. Mereka berkeliling kesebuah store toko sepatu wanita. Jonathan sibuk memilihkan sepatu lalu dikenakan oleh Gloria karena merasa kaki yang akan dia berikan sepatu sama cocoknya dengan kaki sahabatnya.

"Kenapa bukan heels, pansus, kenapa pilih yang berbaur funny and elegant?"

"Kakinya sedang terasa sakit sewaktu menggunakan heels!!"

"Sebenarnya untuk siapa sih Joe,"

"Someone special,"

"Uuuuu, Joe nakal." Ledeknya. "Sepatu yang ini bagus," ucap Gloria saat mencoba sepatu kets berwarna putih. "Untuk perempuan umur berapa Joe??"

"Sekitar empat puluhan."

Gloria menatap Jonathan yang sedang berlutut. "Untuk tante?"

"Bukan."

"Rekan bisnis?"

"Bukan, sejak kapan aku membelikan modelku barang."

Gloria mengangguk, selama ini Jonathan hanya dipekerjaan oleh seseorang untuk bagian photograper saja tidak lebih. Jadi tidak mungkin Jonathan kebagian untuk membelikan sesuatu. "Lalu siapa?" tanyanya saat tidak mendapatkan jawabannya.

Tatapan Gloria tidak lepas dari Jonathan, dia masih saja sibuk mencari sepatu yang akan dibelinya untuk seseorang yang sama sekali Gloria tidak ketahui.

"Joe...."

"Sebentar,,,"

"Apa malam itu kamu bertemu dengan seorang wanita?" Jonathan mengangguk. "Wanita itu yang akan kamu berikan sepatunya?" Menatap sepatu kets yang masih terpajang dikaki jenjangnya.

Jonathan mengangguk. "Aku bertemu dengannya tadi malam."

"Jadi benar,,,"

"Kami sama sekali tidak melakukan apa-apa, wanita itu sangat baik dan perhatian. Saat itu aku memutuskan untuk menjodohkannya dengan om ku."

"Apa!!!" Gloria berdiri, "om Nando maksudmu?"

Jonathan mengangguk, "tepat sekali."

"Kenapa? kok bisa mau kamu jodohin sama om Nando."

"Karena mereka memiliki kesamaan." Ucapnya, Jonathan tidak lagi mendengar kalimat Gloria, karena matanya sudah terfokus pada seorang wanita berpakaian rapi, "Glo sebentar ya..."

"Ehh mau kemana Joe,,,,,"

...⚫...

Tangannya terentang lebar, membuat wanita dihadapannya tersentak kebelakang, matanya sampai melotot tajam menatap Jonathan, "astaga, kamu ngapain disini?"

"Ini kan tempat umum, memangnya aku tidak boleh kesini??"

"Terserah kamu saja," Theresa menggeram kesal, "ada apa lagi sih. Aku ini orang sibuk,"

"Aku lebih sibuk,"

"Mau kamu apa sihh???"

"Apa kak There bersama tante Vinny disini?"

"Aku bukan kakak kamu,"

Jonathan menggaruk pelipisnya, "There,"

"Hem..."

"Kamu disini sama tante Vinny?"

"Sejak kapan bu Lavinia jadi tante kamu?"

Tampaknya wanita di hadapan Jonathan bukan tipe wanita ramah kebanyakan, "Vinny maksudku."

"Sejak kapan kalian dekat sampai kamu menyebut nama panggilan akrabnya." Masih tidak terima.

Jonathan menghela napasnya, "Lavinia,,,"

"Hem..."

"Apa Lavinia disini juga???"

"Apa urusannya sama kamu?"

Jonathan berdecak, "jutek. Begini ya, aku punya niat mau mendekatkan Lavinia sama omku."

Mata Theresa melirik, sebuah kalimat penenang untuknya. "Om kamu ada yang masih Single??"

"Ada, beliau seorang dokter. Karena terlalu sibuk yang membuatnya tidak pernah memikirkan seorang wanita."

"Dokter? waw," sontak Jonathan mundur selangkah karena Theresa berlari mendekat, "apa dia pria yang sukses? maksudku apa dia om yang kamu temui di apartemen pagi ini?"

Jonathan mengangguk,

"Wahhh, ini bisa jadi berita besar kalau bu Lavinia bersama seorang dokter sukses di bandingkan keponakannya yang masih muda ini?"

Jonathan hanya memandang linglung, ketika wanita di depannya ini berceloteh sendiri. Apalagi mendelik saat menatapnya.

"Jadi kamu berada di rumah bu Lavinia pagi-pagi karena sedang merayunya untuk menjadi tante mu?" Tebaknya secara mendadak.

"I-iya," jawabnya gugup.

"Sudah ku duga, tidak mungkin juga bu Lavinia mau dengan laki-laki muda."

"Maaf,"

"Ah, tidak. Kapan mau membuat janji??"

...⚫...

Terpopuler

Comments

Kosong (uninstall)

Kosong (uninstall)

😁😁😁😁

2021-09-02

1

lihat semua
Episodes
1 SPEECHLESS
2 DRINK BOTTLE
3 HELP ME, PLEASE!!
4 MORNING..
5 WHO'S HE??
6 DON'T MIND ME, RIGHT!!
7 PROMISE TO MEET
8 UNINVITED GUEST
9 MATURE ATTITUDE
10 DESTINY
11 KNOW EACH OTHER
12 SEPERTI CEMBURU
13 TERLALU POLOS
14 SELAMAT PAGI YANG DEJAVU
15 PERNIKAHAN
16 KENAPA MENINGGALKANKU?
17 SEORANG ADIK
18 ANAK KECIL
19 FAKTA SEBENARNYA
20 WAKTU YANG TEPAT
21 PESAN DI DALAM BUCKET
22 KONSULTASI
23 KEMARAHAN JONATHAN
24 UCAPAN MANIS
25 NANDO ANDERSON
26 INFORMASI BARU
27 STRANGE PRINCIPLE
28 SEHARIAN BERSAMA BI RUKMA
29 TAMU TIDAK DIUNDANG
30 SEPERTI CEMBURU (2)
31 MENONTON FILM
32 MENGINAP
33 MENGANTAR JONATHAN
34 RUANG KELUARGA
35 MASIH RAGU
36 MAMA ROSSA
37 MAMA ROSSA (2)
38 MEMANCING JONATHAN
39 JONATHAN ANEH!!!
40 TIDAK SENGAJA BERTEMU
41 MENDUKUNG
42 SISI POSITIVE
43 MELEBIHI BATAS
44 MEYAKINKAN AURISTELA
45 LEBIH TAMPAN SIAPA?
46 PERASAAN TIDAK ASING
47 MENGUNGKAPKAN PERASAAN
48 SEJAK KAPAN?
49 KEKHAWATIRAN BI RUKMA
50 SUP IGA
51 FAMILY GATHERING
52 TIDAK TAU MALU
53 REKAN KERJA DARI JEPANG
54 DINNER
55 SETELAH DINNER
56 UCAPAN TERIMA KASIH
57 KELUHAN NOVAL
58 WARNA GAUN
59 KEBEBASAN THERESA
60 WHO IS MORE SUITABLE
61 WORRYING ABOUT LAVINIA
62 ENGAGEMENT DAY
63 PRAYER AND NERVOUS
64 IT'S YOU
65 MESSY PARTY
66 BAD CONDITION
67 I DON'T KNOW
68 KONDISI JONATHAN
69 HOW ABOUT THIS?
70 CHECK UP
71 HILANG
72 I LOVE YOU
73 PERUBAHAN SIKAP
74 TAMU
75 TAMU (2)
76 BERKATA JUJUR
77 KENANGAN
78 CCTV
79 BERLALU
80 PERAYAAN PENTING
81 KEMBALIKAN
82 LAVI YANG LAIN
83 LAVI YANG LAIN (2)
84 TENTANG KEBERADAAN LAVINIA
85 MAMA KHAWATIR
86 TEMAN JONATHAN
87 MEMBICARAKAN ORANG
88 BINGKAI FOTO
89 REKAN PENGGANTI
90 PEACE MINUS ONE
91 DELAY
92 THIS IS ROMANIA
93 CATWALK
94 JONATHAN MARAH
95 SALING MENATAP
96 ALASAN DIPERTEMUKAN
97 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 97 Episodes

1
SPEECHLESS
2
DRINK BOTTLE
3
HELP ME, PLEASE!!
4
MORNING..
5
WHO'S HE??
6
DON'T MIND ME, RIGHT!!
7
PROMISE TO MEET
8
UNINVITED GUEST
9
MATURE ATTITUDE
10
DESTINY
11
KNOW EACH OTHER
12
SEPERTI CEMBURU
13
TERLALU POLOS
14
SELAMAT PAGI YANG DEJAVU
15
PERNIKAHAN
16
KENAPA MENINGGALKANKU?
17
SEORANG ADIK
18
ANAK KECIL
19
FAKTA SEBENARNYA
20
WAKTU YANG TEPAT
21
PESAN DI DALAM BUCKET
22
KONSULTASI
23
KEMARAHAN JONATHAN
24
UCAPAN MANIS
25
NANDO ANDERSON
26
INFORMASI BARU
27
STRANGE PRINCIPLE
28
SEHARIAN BERSAMA BI RUKMA
29
TAMU TIDAK DIUNDANG
30
SEPERTI CEMBURU (2)
31
MENONTON FILM
32
MENGINAP
33
MENGANTAR JONATHAN
34
RUANG KELUARGA
35
MASIH RAGU
36
MAMA ROSSA
37
MAMA ROSSA (2)
38
MEMANCING JONATHAN
39
JONATHAN ANEH!!!
40
TIDAK SENGAJA BERTEMU
41
MENDUKUNG
42
SISI POSITIVE
43
MELEBIHI BATAS
44
MEYAKINKAN AURISTELA
45
LEBIH TAMPAN SIAPA?
46
PERASAAN TIDAK ASING
47
MENGUNGKAPKAN PERASAAN
48
SEJAK KAPAN?
49
KEKHAWATIRAN BI RUKMA
50
SUP IGA
51
FAMILY GATHERING
52
TIDAK TAU MALU
53
REKAN KERJA DARI JEPANG
54
DINNER
55
SETELAH DINNER
56
UCAPAN TERIMA KASIH
57
KELUHAN NOVAL
58
WARNA GAUN
59
KEBEBASAN THERESA
60
WHO IS MORE SUITABLE
61
WORRYING ABOUT LAVINIA
62
ENGAGEMENT DAY
63
PRAYER AND NERVOUS
64
IT'S YOU
65
MESSY PARTY
66
BAD CONDITION
67
I DON'T KNOW
68
KONDISI JONATHAN
69
HOW ABOUT THIS?
70
CHECK UP
71
HILANG
72
I LOVE YOU
73
PERUBAHAN SIKAP
74
TAMU
75
TAMU (2)
76
BERKATA JUJUR
77
KENANGAN
78
CCTV
79
BERLALU
80
PERAYAAN PENTING
81
KEMBALIKAN
82
LAVI YANG LAIN
83
LAVI YANG LAIN (2)
84
TENTANG KEBERADAAN LAVINIA
85
MAMA KHAWATIR
86
TEMAN JONATHAN
87
MEMBICARAKAN ORANG
88
BINGKAI FOTO
89
REKAN PENGGANTI
90
PEACE MINUS ONE
91
DELAY
92
THIS IS ROMANIA
93
CATWALK
94
JONATHAN MARAH
95
SALING MENATAP
96
ALASAN DIPERTEMUKAN
97
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!