DON'T MIND ME, RIGHT!!

..."Hanya dengan menatapmu saja, sudah membuatku sadar, bahwa aku bukanlah hal terpenting dalam hidupmu"...

...⚫...

"Tadi malam pak Jonas terus bertanya tentang keberadaan ibu, ya saya bilang saja kalau ibu masih ada urusan kerjaan." Tutur Theresa, menceritakan kejadian semalam dipesta.

"Kamu memang bisa diandalkan?"

"Dari pada ibu menyetujui permintaan kak Shasha tentang menjodohkan ibu sama laki-laki pilihan kak Shasha, lebih baik ibu menyetujui laki-laki pilihan saya." Ucapnya sembari menepuk dada. "Semua yang There rekomendasikan sangat cocok untuk ibu."

"Dari pada itu, lebih baik bertemu dengan laki-laki pilihan sendiri." Jonathan menyambar pembicaraan antara bos dan sekertaris itu.

Theresa mendelik melihat kearah Jonathan yang duduk santai dibelakang. "Ibu mau kan?"

Lavinia menggeleng. "Kamu pikir saya ini tidak laku ya? There, saya masih harus menangani perusahaan dengan baik."

"Kan ada saya, ibu Vinny tinggal perintah saja semua akan aman terkendali."

"Seperti bisa dipercaya saja." Nyempil Jonathan.

Theresa mendelik lagi kearah belakang, lama-lama berada satu udara dengan Jonathan bisa membuat darah tingginya menurun.

"Mau diturunkan dimana?" Tanya Theresa dengan nada mengintimidasi, pertemuannya dengan Jonathan sangat tidak baik.

"Ah iya, sampai lupa." Lavinia melihat kearah kaca tengah, "kamu mau berhenti dimana, Jonathan?"

"Apartment depan."

"Kamu tinggal di apartment??" Theresa menatap kebelakang penuh.

"Om ku," jawabnya, "kalau mama, papa dan kakak tau aku tidur rumah om tidak akan kenak omel."

"Memangnya semalam kamu tidur dimana?" Pertanyaan Theresa membuatnya kebingungan harus menjawab apa.

"Em...."

Lavinia melirik Jonathan sekilas, "disebelah sini, Jonathan?" lalu memotong pertanyaan Theresa karena melihat Jonathan merasa tidak nyaman.

"I-iya tante,"

Lavinia menepikan mobilnya di halaman gedung apartment, dia ikut keluar saat Jonathan berpamitan.

"Akukan sudah bilang, jangan mengantarku." Ucapnya.

Lavinia tersenyum tipis, "maaf kalau tadi aku sibuk mengobrol dengan There, ada urusan bisnis....."

"Apa laki-laki termasuk bisnis bagimu?"

"Bukan itu..."

"Tante, coba percayakan pada hati tante bukan orang lain, yang akan menjalani hidup bersama laki-laki kan tante sendiri, kenapa sekertaris dan sahabat tante ikut campur..."

"Mereka hanya perduli,"

"Jauhi mereka, seharusnya tante tidak berteman dengan orang seperti mereka." Lavinia terdiam, kalimat Jonathan adalah kalimat yang ia lontarkan pagi ini kepada laki-laki itu sendiri. "Kalau mereka perduli, bukan seperti itu caranya,,,,"

"Beberapa hal memang harus kita pikirkan, Jonathan. Tapi kamu tidak tau apa yang terjadi padaku sampai detik ini...."

"Kalau begitu, jangan perdulikan aku. Terima kasih atas sarapan dan tumpangannya," Lavinia menatap kepergian Jonathan masuk kedalam gedung.

"Bu Vinny," teriakan Theresa membuatnya sadar akan lamunannya, Lavinia berjalan masuk kedalam mobil dan meninggalkan gedung apartment.

...⚫...

"Tumben,,,"

Jonathan menghela napasnya, seharusnya dia tidak masuk kedalam apartment omnya. Dia lupa bahwa adik mamanya itu lebih cerewet dibandingkan kakaknya. "Tidak ada, cuma ingin mampir saja."

"Huh, seperti tidak tau kamu saja." Nando, menyeruput kopinya. "Habis main lagi? kemana?"

"Pergi sama teman-teman," jawabnya.

"Jangan menemui Noval, kamu tau kan? papamu tidak suka kalau kamu berteman dengan sepupumu satu itu." Jonathan hanya mengangguk, walaupun sudah sering kali dilarang agar tidak bermain bersama Noval, nyatanya dia tetap menemui sahabat sekaligus sepupunya itu. "Bermain bersama dia terlalu bahaya untukmu, Jonathan. Kamu akan merugikan masa depanmu. Dulu, sewaktu om semuda kamu, om tidak pernah memikirkan hal macam-macam tentang bersenang-senang."

Jonathan tersenyum, dia menegak air putih dingin ditangannya.

"Kenapa menahan tawa??" pertanyaan omnya hanya ia respon gelengan, "ada apa Jonathan? kamu terlihat sangat mencurigakan."

"Tidak ada om, hanya teringat dengan seseorang."

"Siapa? pacarmu? huh, siapa yang mau pacaran denganmu, kamera adalah cinta matimu kan?" Nando berjalan mendekati Jonathan, "istirahatlah disini, om akan menelpon papamu dan mengatakan bahwa kamu sedang ada disini,"

"Terima kasih om,"

"Kalau butuh sesuatu telepon saja Paris,"

"Iya om, terima kasih."

"Om pergi,,,," ucapnya sembari berjalan menuju tasnya yang tergeletak diatas sofa dan berlalu pergi.

Jonathan merebahkan kepalanya pada sandaran sofa, pikirannya berkeliar pada senyum manis Lavinia. Wanita elegan dengan suara khas miliknya, suara lembut, berwibawa serta sisi perhatiannya Jonathan sangat ingat.

Senyum Jonathan memudar ketika bayangan Lavinia terganti oleh sosok menyebalkan yang baru ia temui tadi pagi dirumah Lavinia. "Astaga, apaan sih, kenapa juga wajah perempuan itu masuk."

...⚫...

Langkah Lavinia dan Theresa berhenti, hanya wajah sekertarisnya yang tersenyum sumringah menatap pria gagah yang menghadang mereka. Sama halnya dengan Theresa, pria itu juga tersenyum manis kearah mereka.

"Selamat pagi pak Jonas." Sapa Theresa sembari menunduk kecil. "Bagaimana kabar bapak?"

"Aih There, kan saya sudah bilang semalam, jika hanya ada kita biasakan panggil dengan nyaman." Ucapan ramah Jonas membuat Theresa tersipu malu, "kabar saya selalu baik, terima kasih sudah bertanya."

Lavinia menatap Theresa. "Kalau begitu, kalian mengobrollah dengan nyaman. There, saya akan menyiapkan berkas untuk rapat pagi ini....."

"Ehhh tunggu bu," Theresa menunduk kecil kearah Jonas. "Permisi pak Jonas."

Melihat langkah lebar Lavinia dengan Theresa yang mengikutinya dengan terburu-buru membuat Jonas berlari mengejar, mencegah Lavinia untuk menghindarinya.

"Laviniaaa....."

Pria itu langsung menekan tombol agar pintu lift tidak tertutup, "There, kamu bisakan naik lift lain, saya ingin bicara dengan bu Lavinia secara pribadi." Ucapnya saat Theresa sudah berdiri dibelakang Lavinia.

Theresa sempat bingung namun tidak mendapat penolakan atau anggukan dari Lavinia membuatnya keluar dari dalam lifr. "Baik pak,"

Theresa menunduk sampai lift tertutup.

Di dalam lift Lavinia menghela napas kesal, dia memang tidak pandai menolak dengan kasar kepada pria yang membuatnya tidak nyaman. Dia hanya cukup berbicara sedikit atau menghindar saja.

"Kenapa kamu menghindariku???"

"Pak Jonas, kita tidak bisa bicara sesantai ini, orang yang mendengar hal ini bisa berpikir macam-macam," terlihat raut kesal dari wajah Jonas, sudah lima tahun lebih ia mencoba mengejar Lavinia namun tidak pernah berhasil, "untuk apa saya menghindari anda dan tolong, bisakah bersikap professional?"

Tanpa mendengar jawaban Jonas, Lavinia berjalan keluar saat pintu lift sudah terbuka. Bahkan sebelum terbuka lebar membuatnya sedikit membenturkan bahunya.

Jonas hanya diam memandangi sampai pintu lift kembali tertutup.

...⚫...

Terpopuler

Comments

[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝

[💝¹³_ALi💫¹⁶JaFar²⁰*💝

like

2021-11-01

1

lihat semua
Episodes
1 SPEECHLESS
2 DRINK BOTTLE
3 HELP ME, PLEASE!!
4 MORNING..
5 WHO'S HE??
6 DON'T MIND ME, RIGHT!!
7 PROMISE TO MEET
8 UNINVITED GUEST
9 MATURE ATTITUDE
10 DESTINY
11 KNOW EACH OTHER
12 SEPERTI CEMBURU
13 TERLALU POLOS
14 SELAMAT PAGI YANG DEJAVU
15 PERNIKAHAN
16 KENAPA MENINGGALKANKU?
17 SEORANG ADIK
18 ANAK KECIL
19 FAKTA SEBENARNYA
20 WAKTU YANG TEPAT
21 PESAN DI DALAM BUCKET
22 KONSULTASI
23 KEMARAHAN JONATHAN
24 UCAPAN MANIS
25 NANDO ANDERSON
26 INFORMASI BARU
27 STRANGE PRINCIPLE
28 SEHARIAN BERSAMA BI RUKMA
29 TAMU TIDAK DIUNDANG
30 SEPERTI CEMBURU (2)
31 MENONTON FILM
32 MENGINAP
33 MENGANTAR JONATHAN
34 RUANG KELUARGA
35 MASIH RAGU
36 MAMA ROSSA
37 MAMA ROSSA (2)
38 MEMANCING JONATHAN
39 JONATHAN ANEH!!!
40 TIDAK SENGAJA BERTEMU
41 MENDUKUNG
42 SISI POSITIVE
43 MELEBIHI BATAS
44 MEYAKINKAN AURISTELA
45 LEBIH TAMPAN SIAPA?
46 PERASAAN TIDAK ASING
47 MENGUNGKAPKAN PERASAAN
48 SEJAK KAPAN?
49 KEKHAWATIRAN BI RUKMA
50 SUP IGA
51 FAMILY GATHERING
52 TIDAK TAU MALU
53 REKAN KERJA DARI JEPANG
54 DINNER
55 SETELAH DINNER
56 UCAPAN TERIMA KASIH
57 KELUHAN NOVAL
58 WARNA GAUN
59 KEBEBASAN THERESA
60 WHO IS MORE SUITABLE
61 WORRYING ABOUT LAVINIA
62 ENGAGEMENT DAY
63 PRAYER AND NERVOUS
64 IT'S YOU
65 MESSY PARTY
66 BAD CONDITION
67 I DON'T KNOW
68 KONDISI JONATHAN
69 HOW ABOUT THIS?
70 CHECK UP
71 HILANG
72 I LOVE YOU
73 PERUBAHAN SIKAP
74 TAMU
75 TAMU (2)
76 BERKATA JUJUR
77 KENANGAN
78 CCTV
79 BERLALU
80 PERAYAAN PENTING
81 KEMBALIKAN
82 LAVI YANG LAIN
83 LAVI YANG LAIN (2)
84 TENTANG KEBERADAAN LAVINIA
85 MAMA KHAWATIR
86 TEMAN JONATHAN
87 MEMBICARAKAN ORANG
88 BINGKAI FOTO
89 REKAN PENGGANTI
90 PEACE MINUS ONE
91 DELAY
92 THIS IS ROMANIA
93 CATWALK
94 JONATHAN MARAH
95 SALING MENATAP
96 ALASAN DIPERTEMUKAN
97 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 97 Episodes

1
SPEECHLESS
2
DRINK BOTTLE
3
HELP ME, PLEASE!!
4
MORNING..
5
WHO'S HE??
6
DON'T MIND ME, RIGHT!!
7
PROMISE TO MEET
8
UNINVITED GUEST
9
MATURE ATTITUDE
10
DESTINY
11
KNOW EACH OTHER
12
SEPERTI CEMBURU
13
TERLALU POLOS
14
SELAMAT PAGI YANG DEJAVU
15
PERNIKAHAN
16
KENAPA MENINGGALKANKU?
17
SEORANG ADIK
18
ANAK KECIL
19
FAKTA SEBENARNYA
20
WAKTU YANG TEPAT
21
PESAN DI DALAM BUCKET
22
KONSULTASI
23
KEMARAHAN JONATHAN
24
UCAPAN MANIS
25
NANDO ANDERSON
26
INFORMASI BARU
27
STRANGE PRINCIPLE
28
SEHARIAN BERSAMA BI RUKMA
29
TAMU TIDAK DIUNDANG
30
SEPERTI CEMBURU (2)
31
MENONTON FILM
32
MENGINAP
33
MENGANTAR JONATHAN
34
RUANG KELUARGA
35
MASIH RAGU
36
MAMA ROSSA
37
MAMA ROSSA (2)
38
MEMANCING JONATHAN
39
JONATHAN ANEH!!!
40
TIDAK SENGAJA BERTEMU
41
MENDUKUNG
42
SISI POSITIVE
43
MELEBIHI BATAS
44
MEYAKINKAN AURISTELA
45
LEBIH TAMPAN SIAPA?
46
PERASAAN TIDAK ASING
47
MENGUNGKAPKAN PERASAAN
48
SEJAK KAPAN?
49
KEKHAWATIRAN BI RUKMA
50
SUP IGA
51
FAMILY GATHERING
52
TIDAK TAU MALU
53
REKAN KERJA DARI JEPANG
54
DINNER
55
SETELAH DINNER
56
UCAPAN TERIMA KASIH
57
KELUHAN NOVAL
58
WARNA GAUN
59
KEBEBASAN THERESA
60
WHO IS MORE SUITABLE
61
WORRYING ABOUT LAVINIA
62
ENGAGEMENT DAY
63
PRAYER AND NERVOUS
64
IT'S YOU
65
MESSY PARTY
66
BAD CONDITION
67
I DON'T KNOW
68
KONDISI JONATHAN
69
HOW ABOUT THIS?
70
CHECK UP
71
HILANG
72
I LOVE YOU
73
PERUBAHAN SIKAP
74
TAMU
75
TAMU (2)
76
BERKATA JUJUR
77
KENANGAN
78
CCTV
79
BERLALU
80
PERAYAAN PENTING
81
KEMBALIKAN
82
LAVI YANG LAIN
83
LAVI YANG LAIN (2)
84
TENTANG KEBERADAAN LAVINIA
85
MAMA KHAWATIR
86
TEMAN JONATHAN
87
MEMBICARAKAN ORANG
88
BINGKAI FOTO
89
REKAN PENGGANTI
90
PEACE MINUS ONE
91
DELAY
92
THIS IS ROMANIA
93
CATWALK
94
JONATHAN MARAH
95
SALING MENATAP
96
ALASAN DIPERTEMUKAN
97
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!