HELP ME, PLEASE!!

..."Hadirmu boleh saja tiba-tiba, namun pergimu tidak boleh tanpa kata"...

...⚫...

****,, ****,, ****,,

Ada yang tidak beres dari ekspresi keenam sahabatnya, mereka menatapnya dengan tatapan berbeda setelah Jonathan menghabiskan minuman dalam botol dengan tiga kali tegakan.

Omar berdiri dan duduk diantara Syakila dan Jonathan, matanya menatap Jonathan tajam, "dia punyaku," menunjuk Syakila. "Cari yang lain,"

Gloria menunjukkan jari manisnya tersemat sebuah cincin saat Jonathan menatapnya, "besok pesta pertunanganku akan dimulai. Masih ingatkan?"

Napasnya tidak teratur dan tubuhnya bergerak tidak karuan, dan terkejutnya saat Zalira bergerak memeluk tubuh sepupunya, "ini hari pertama kita jadian.."

"****!!!!!!" sahabat-sahabatnya tertawa melihat tingkah tidak tenangnya dari Jonathan, "aku mau pulang,"

"Silahkan, toh permainan kita sudah selesai juga." Ucap Zalira sembari meraih kunci mobil Jonathan, memberikannya pada Omar tanpa sepengetahuan pemilik. "Sepertinya urusan perempuan kita batalin."

Mereka kembali tertawa saat Jonathan berjalan dengan napas terengah-engah.

"Joee, pintu utama bukan disebelah situuu???!!!!!" Teriakan Gloria tentu tidak didengar oleh Jonathan, laki-laki itu sudah melesat jauh tertelan kerumunan. "Kalian yakin Joe enggak akan kenapa-kenapa? dosis yang dikasih gak masalah kan?"

"Enggak apa-apa sayang," Lino mengelus puncak kepala Gloria, "karena dia belum pernah aja makanya obatnya bekerja dengan matang."

"Awas ya kalau sampai terjadi apa-apa sama anak baik itu, aku akan marah sama kalian semua." Ungkapannya membuat Noval tertawa meledak.

"Tenang Glo, aku yang akan bertanggung jawab sama apa yang terjadi nanti." Ucapnya sembari menegak minuman.

...⚫...

"Kamu kenapa? mau aku tolong,"

Jonathan menepis tangan lembut dari seorang perempuan berpakaian minim, bersentuhan saja sudah membuatnya merinding, "please, don't touch me,"

"Sepertinya kamu butuh bantuan," Jonathan menepis tangan perempuan itu lagi dengan kasar saat hampir menyentuh bagian perutnya. "Galak banget..."

"Maaf,,,"

"Tidak masalah kalau kamu mau aku bantu,"

Jonathan menggeleng, perempuan itu tahu betul apa yang tengah dirasakannya, "aku tidak butuh bantuanmu."

"Ayolah, sayang...."

Jonathan menggeram kesal, "minggir *****."

"Brengs*k,,, kalau gak mau ya bilang aja, gak usah pakai ngomong kaya gitu...." Kekesalan perempuan itu tidak dia hiraukan, bukankah Jonathan sudah mengatakan tidak ingin dibantu tadi, ahh terserahlah, karena pulang adalah tujuan utamanya saat ini.

Tapi, dimana pintu utamanya?

"Aarrgghhh, Sial...." Teriaknya, apa yang terjadi pada dirinya sendiri Jonathan sangat tidak mengerti, sahabatnya pasti telah memberikan sesuatu pada minumannya tadi. Kalau hanya menegak satu botol tidak akan membuatnya sefrustasi ini. Ada sesuatu didalam dirinya yang sangat ingin meledak.

Jonathan mencoba mengatur napas dan jantungnya yang berdetak cepat, rasanya sangat tidak nyaman.

"Aku harus apa kalau aku tidak mau pergi? dan lagi, kenapa semua orang selalu suka mengaturku dan memaksaku seenaknya, brengs*k."

Langkah Jonathan berhenti, dia menatap seorang wanita dengan kemeja putih dan rok bermotif kotak-kata berwarna hitam merah, wanita itu duduk sendiri disebuah sofa bundar sembari mengomel menatap layar ponselnya. Jonathan tersenyum tipis, wanita itu sangat menggemaskan hingga membuatnya tidak sadar masuk dan duduk di dekatnya. Wanita itu masih belum menyadari keberadaannya, lagi-lagi senyumnya mengembang saat wanita itu meraih anggur dan melahapnya secara brutal sembari mengoceh kesal entah karena apa, Jonathan sangat tidak perduli.

Namun kalimat demi kalimat wanita itu menggantung, bahkan Jonathan merasakan tubuh wanita itu menegang ketika dirinya bersandar pada bahu wanita itu. Atas dorongan aneh, tanpa sadar Jonathan bergerak menghirup aroma leher wanita itu, Aroma manis.

"Bibir manismu tidak boleh digunakan untuk mengucapkan kata-kata kasar..." Ucapnya, Jonathan pasti sudah gila,

"Si-siapa?"

Wanita yang baik. Bahkan tidak memarahinya karena sudah sembarangan menepel. "Hai, boleh kenalan?"

"Umm, ya, tapi kenapa harus bersandar?"

"Aroma lehermu membuatku gila."

Wanita itu tertawa, "pasti kamu memang gila."

"Jadi, aku tidak boleh mengenalmu?"

"Dasar Shasha, kenapa dia malah berniat mengenalkanku dengan laki-laki aneh...." Gumamnya,

"Jadi namamu Shasha?"

"Menyingkir dariku," Jonathan terlalu kuat sampai guncangan wanita itu tidak mempan untuknya. "Hei, tanganmu bisa diam...."

"Lavinia?????" Wanita itu mendongak, "siapa dia?"

"Rafli!!!!" Lavinia menatap tajam, "berani-beraninya kamu mengenalkanku pada laki-laki seperti ini," protesnya sembari mengguncangkan badannya.

Ekspresi Shasha juga ikut terkejut melihat laki-laki asing tengah memeluk tubuh sahabatnya, bahkan dalam posisi tidak mengenakkan, "siapa dia?"

"Kalian tidak mengenalnya?"

Sepasang kekasih itu menggeleng, Rafli mengangkat ponselnya dengan layar berakhir pada sebuah panggilan. "Temanku tidak jadi datang, rekan bisnisnya dari luar negri datang."

"Astaga, lalu siapa dia?" tubuh Lavinia semakin menegang saat laki-laki terus saja menempel padanya, Rafli dan Shasha hanya saling pandang tanpa ingin menolong. "Bisa kalian tolong aku,"

Rafli baru saja akan menolong Lavinia, namun laki-laki asing itu mendadak menarik tangan Lavinia dan ditaruhnya pada pundaknya, "sebaiknya kamu yang menolongku..."

Terkejut bukan main, Lavinia menarik tangannya dan berdiri dengan sekuat tenaga namun laki-laki asing itu kembali memeluknya. "Awas kalian berdua, ini semua karena kalian mengajak bertemu denganku ditempat aneh ini."

"Kami tidak tau apa yang terjadi dengan laki-laki asing itu, Vinny." Shasha mendekat, "aku bersumpah."

"Dan sepertinya aku tau dia kenapa?" Rafli bergerak melepaskan pelukan laki-laki aneh itu dari Lavinia dan mendorongnya pelan, "hai bro, cari wanita lain, jangan teman kami..." Rafli menarik tangan Lavinia, membantu wanita itu untuk berdiri, "cepat pergi dari sini, aku akan menghalangi laki-laki ini..."

"Apa yang terjadi, baby?" bukan hanya Lavinia, Shasha juga ikut kebingungan. "Hei....."

Rafli menatap Shasha, "aku akan jelaskan nanti. Pokoknya Lavinia pergi saja dari sini..."

"Okey...." Lavinia menghentikan gerakannya saat tangannya digenggam oleh laki-laki aneh itu.

Laki-laki itu mendongak, matanya sayu dengan napas masih memburu, "maafkan aku..."

Lavinia menarik tangannya ketakutan dan bergerak menjauh. "Aku pulang...."

...⚫...

Langkahnya memburu, seketika roknya terasa semakin menyempit, mulut manis Lavinia terus saja mengutuk keberadaan kunci mobilnya. "Dimana sih?"

Bahkan setelah menemukan kunci di dalam tas dalamnya, lagi-lagi mulutnya mengumpat karena kebingungan dimana tadi dia memarkirkan mobilnya.

"Si*lan, aku taruh dimana sih?" Langkahnya beriringan menuju lantai basement, dia ingat telah memarkirkan mobilnya disana.

lavinia menekan tombol untuk menemukan letak mobilnya, sembari berlari kecil ia mengangkat telepon dari Theresa. "There, saya sudah katakan kalau saya tidak bisa datang,"

"........."

"Pokoknya tidak bisa saja," Lavinia menghela napasnya. "Katakan saja padanya saya sedang ada urusan mendesak. dan lagi kamu bukan perempuan penakut karena tidak ada yang menemanimu kan?"

Setelah mematikan teleponnya, dia membuka mobilnya dengan napas memburu, "sebenarnya ada apasih? kenapa sikap Rafli sama anehnya dengan laki-laki itu,,,,,, Arhhhh." Lavinia tersentak kebelakang mobilnya saat seseorang membalikkan tubuhnya dengan paksa, bahkan tubuhnya terkurung oleh tubuh laki-laki aneh itu, "kena-...."

"Tolong aku....."

...⚫...

Terpopuler

Comments

Agus Irawan

Agus Irawan

Up yang banyak thor

2021-10-04

1

Mati Sistem

Mati Sistem


💖 💖 💖 💖
💘💏💏💖💖💏💏💘
💘💏💏💏💏💏💏💘
💘💏💏💏💏💏💏💘
💘💏💏💏💏💘
💘💏💏💘
💘💘

2021-09-01

1

Hiat

Hiat

semangat thorr

2021-07-31

1

lihat semua
Episodes
1 SPEECHLESS
2 DRINK BOTTLE
3 HELP ME, PLEASE!!
4 MORNING..
5 WHO'S HE??
6 DON'T MIND ME, RIGHT!!
7 PROMISE TO MEET
8 UNINVITED GUEST
9 MATURE ATTITUDE
10 DESTINY
11 KNOW EACH OTHER
12 SEPERTI CEMBURU
13 TERLALU POLOS
14 SELAMAT PAGI YANG DEJAVU
15 PERNIKAHAN
16 KENAPA MENINGGALKANKU?
17 SEORANG ADIK
18 ANAK KECIL
19 FAKTA SEBENARNYA
20 WAKTU YANG TEPAT
21 PESAN DI DALAM BUCKET
22 KONSULTASI
23 KEMARAHAN JONATHAN
24 UCAPAN MANIS
25 NANDO ANDERSON
26 INFORMASI BARU
27 STRANGE PRINCIPLE
28 SEHARIAN BERSAMA BI RUKMA
29 TAMU TIDAK DIUNDANG
30 SEPERTI CEMBURU (2)
31 MENONTON FILM
32 MENGINAP
33 MENGANTAR JONATHAN
34 RUANG KELUARGA
35 MASIH RAGU
36 MAMA ROSSA
37 MAMA ROSSA (2)
38 MEMANCING JONATHAN
39 JONATHAN ANEH!!!
40 TIDAK SENGAJA BERTEMU
41 MENDUKUNG
42 SISI POSITIVE
43 MELEBIHI BATAS
44 MEYAKINKAN AURISTELA
45 LEBIH TAMPAN SIAPA?
46 PERASAAN TIDAK ASING
47 MENGUNGKAPKAN PERASAAN
48 SEJAK KAPAN?
49 KEKHAWATIRAN BI RUKMA
50 SUP IGA
51 FAMILY GATHERING
52 TIDAK TAU MALU
53 REKAN KERJA DARI JEPANG
54 DINNER
55 SETELAH DINNER
56 UCAPAN TERIMA KASIH
57 KELUHAN NOVAL
58 WARNA GAUN
59 KEBEBASAN THERESA
60 WHO IS MORE SUITABLE
61 WORRYING ABOUT LAVINIA
62 ENGAGEMENT DAY
63 PRAYER AND NERVOUS
64 IT'S YOU
65 MESSY PARTY
66 BAD CONDITION
67 I DON'T KNOW
68 KONDISI JONATHAN
69 HOW ABOUT THIS?
70 CHECK UP
71 HILANG
72 I LOVE YOU
73 PERUBAHAN SIKAP
74 TAMU
75 TAMU (2)
76 BERKATA JUJUR
77 KENANGAN
78 CCTV
79 BERLALU
80 PERAYAAN PENTING
81 KEMBALIKAN
82 LAVI YANG LAIN
83 LAVI YANG LAIN (2)
84 TENTANG KEBERADAAN LAVINIA
85 MAMA KHAWATIR
86 TEMAN JONATHAN
87 MEMBICARAKAN ORANG
88 BINGKAI FOTO
89 REKAN PENGGANTI
90 PEACE MINUS ONE
91 DELAY
92 THIS IS ROMANIA
93 CATWALK
94 JONATHAN MARAH
95 SALING MENATAP
96 ALASAN DIPERTEMUKAN
97 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 97 Episodes

1
SPEECHLESS
2
DRINK BOTTLE
3
HELP ME, PLEASE!!
4
MORNING..
5
WHO'S HE??
6
DON'T MIND ME, RIGHT!!
7
PROMISE TO MEET
8
UNINVITED GUEST
9
MATURE ATTITUDE
10
DESTINY
11
KNOW EACH OTHER
12
SEPERTI CEMBURU
13
TERLALU POLOS
14
SELAMAT PAGI YANG DEJAVU
15
PERNIKAHAN
16
KENAPA MENINGGALKANKU?
17
SEORANG ADIK
18
ANAK KECIL
19
FAKTA SEBENARNYA
20
WAKTU YANG TEPAT
21
PESAN DI DALAM BUCKET
22
KONSULTASI
23
KEMARAHAN JONATHAN
24
UCAPAN MANIS
25
NANDO ANDERSON
26
INFORMASI BARU
27
STRANGE PRINCIPLE
28
SEHARIAN BERSAMA BI RUKMA
29
TAMU TIDAK DIUNDANG
30
SEPERTI CEMBURU (2)
31
MENONTON FILM
32
MENGINAP
33
MENGANTAR JONATHAN
34
RUANG KELUARGA
35
MASIH RAGU
36
MAMA ROSSA
37
MAMA ROSSA (2)
38
MEMANCING JONATHAN
39
JONATHAN ANEH!!!
40
TIDAK SENGAJA BERTEMU
41
MENDUKUNG
42
SISI POSITIVE
43
MELEBIHI BATAS
44
MEYAKINKAN AURISTELA
45
LEBIH TAMPAN SIAPA?
46
PERASAAN TIDAK ASING
47
MENGUNGKAPKAN PERASAAN
48
SEJAK KAPAN?
49
KEKHAWATIRAN BI RUKMA
50
SUP IGA
51
FAMILY GATHERING
52
TIDAK TAU MALU
53
REKAN KERJA DARI JEPANG
54
DINNER
55
SETELAH DINNER
56
UCAPAN TERIMA KASIH
57
KELUHAN NOVAL
58
WARNA GAUN
59
KEBEBASAN THERESA
60
WHO IS MORE SUITABLE
61
WORRYING ABOUT LAVINIA
62
ENGAGEMENT DAY
63
PRAYER AND NERVOUS
64
IT'S YOU
65
MESSY PARTY
66
BAD CONDITION
67
I DON'T KNOW
68
KONDISI JONATHAN
69
HOW ABOUT THIS?
70
CHECK UP
71
HILANG
72
I LOVE YOU
73
PERUBAHAN SIKAP
74
TAMU
75
TAMU (2)
76
BERKATA JUJUR
77
KENANGAN
78
CCTV
79
BERLALU
80
PERAYAAN PENTING
81
KEMBALIKAN
82
LAVI YANG LAIN
83
LAVI YANG LAIN (2)
84
TENTANG KEBERADAAN LAVINIA
85
MAMA KHAWATIR
86
TEMAN JONATHAN
87
MEMBICARAKAN ORANG
88
BINGKAI FOTO
89
REKAN PENGGANTI
90
PEACE MINUS ONE
91
DELAY
92
THIS IS ROMANIA
93
CATWALK
94
JONATHAN MARAH
95
SALING MENATAP
96
ALASAN DIPERTEMUKAN
97
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!