Ketika aku harus menjadi pacar sewaan, rasanya sungguh menggelitikkan.
.
.
.
.
Memilih untuk tidak masuk kerja saat ia sudah pulang dari sekolah dan mengikuti temannya untuk ikut bekerja tambahan di sebuah gedung hotel yang sudah di hias begitu cantik dan mewah.
Ya, Mawar menerima tawaran pekerjaan sampingan dari teman lamanya yang sedang kekurangan orang untuk menjadi pagar ayu di tempat kerjanya.
Menerima tawaran itu dengan setengah hari gaji lima ratus ribu dan itu sangat lumayan besar dan bisa buat melunasi biaya spp sekolah adiknya selama enam bulan.
Berada di ruang rias dengan temannya yang bernama Sari dan mulai di hias oleh perias serta mengganti baju ala sabrina yang panjang menutup kaki mulusnya dan memperlihatkan bahu putihnya yang terbuka serta jenjang leher yang mulus terlihat saat rambutnya di sanggul. baju yang pas saat di pakai Mawar terlihat anggun dan sexsi.
Acara pesta pernikahan ala barat, dengan undangan para pebisnis dan rekan kerja mengundang tiga ratus tamu.
Mulai bekerja, dengan Mawar yang menyapa ramah para tamu dan mencarikan tempat duduk agar mereka bisa menikmati hidangan dan pestanya. Banyak para pebisnis dan berpakaian ala kantor datang ke acara tersebut dari pasangan suami istri, pasangan kekasih, atau bersama dengan para teman.
Memakai sepatu hak tinggi membuatnya sangat pegal apa lagi jika ia tidak berhenti melayani tamu undangan yang begitu banyak.
Rasanya lelah sekali karena tidak pernah terbiasa memakai sepatu tinggi, tapi demi uang Mawar rela asal ia bisa melunasi biaya sekolah adiknya.
Mendapatkan istirahat sebentar, hingga Mawar meminta ijin untuk ke kamar mandi saat ia sudah tidak bisa menahan untuk buang air kecil.
Berjalan keluar gedung hotel menuju kamar mandi wanita dengan cepat dan tanpa melihat ia bertabrakan dengan seorang pria yang sedang berjalan dengan menatap ponselnya.
Mawar yang hampir terjatuh itu langsung di tahan oleh tangan kekar dan menarik pinggang Mawar hingga dia tegap kembali dan wajahnya terbentur oleh bidang dada pria itu membuat bibir Mawar mencium bidang dadanya.
Membulatkan mata saat Mawar mencium bidang dada seorang pria dan sedikit terkejut saat pinggangnya di sentuh oleh pria yang menolongnya. Menatap pria itu yang sama dengan dia yang menatap dirinya hingga beberapa detik, sebelum akhirnya mereka mengalihkan tatapannya saat mendengar suara wanita yang berteriak kencang.
Mawar segera melepaskan pungkuhan pria itu yang mencengkram pinggangnya tapi ia tidak bisa sama sekali.
" Kevin.! ini apa-apaan." pekik wanita yang berparas cantik tapi judes dan melihat tajam ke arah Mawar membuat Mawar mengerutkan keningnya.
" Mba ini salah pa-."
" Kenapa.?" potong Kevin saat Mawar akan menjelaskan semua kesalah pahaman antara kekasih ini. " Ada yang salah." tanyanya lagi dengan tajam.
" Kita ini masih keka-,"
" Kita sudah putus satu bulan yang lalu, dan kau bukan kekasih ku." tangkas Kevin. " Dan perkenalkan ini kekasih baru ku." imbuhnya dengan tersenyum menatap Mawar, sedangkan Mawar yang mendengar ucapan pria yang tidak di kenal ini begitu terkejut dan membulatkan mata.
Wanita yang ada di hadapannya begitu terkejut dan mata yang mulai menajam saat melihat Mawar yang sedang menatap Kevin dengan lama.
" Kau tidak bisa putus dari aku Kevin!!" seru wanita itu yang bernama Lina. " Dan wanita murahan ini bukanlah pacar kamu." ujarnya lagi dan akan menampar Mawar tapi terhalang cepat oleh tangan Mawar yang menangkap tangan Lina, mencengkramnya dengan kuat dan menatapnya dengan tajam sebelum akhirnya Lina melepaskannya sendiri dari tangan Mawar.
Kevin yang melihat wanita yang ada di sampingnya sedikit terkejut dan kagum akan keberanian wanita yang ada di sampingnya saat melawan Lina mantan kekasihnya seperti spikopat dan terlalu tergila-gila dengannya.
Mengusap tangannya yang di cengkram kuat oleh Mawar hingga membekas merah membuatnya meringis kesakitan.
" Aku bukan wanita murahan, dan aku tidak suka bila ada orang yang memukul aku karena tuduhan yang tidak nyata." ucap Mawar dengan tagas dan menatap tajam ke arah Lina.
" Jika kau bukan wanita murahan, kenapa kamu merebut kekasih ku." kata Lina, membuat Mawar mengerutkan keningnya.
" Apa kau tidak dengar mantan kekasih mu bilang apa." ucapnya. " bukankah kalian sudah putus satu bulan yang lalu dan apa kau tidak laku sehingga masih saja mengejar mantan kamu." skak Mawar, yang langsung membuat Kevin tersenyum saat wanita ini berbalik menghina Lina.
Lina yang mendapat penghinaan dari seorang gadis membuat wajahnya marah dan menatap tajam Mawar.
Maju lebih dekat dan akan memukul Mawar tapi di hadang oleh Kevin dengan menyembunyikan Mawar di belakangnya.
" Kau sudah dengar apa kata kekasihku tadi." ucap Kevin dengan tatapan tajam. " Sebaiknya kau pergi dari sini sebelum kekasihku memakanmu hidup-hidup." ujarnya lagi dengan memperingati mantan kekasihnya.
Melihat tatapan tajam dan wajah yang dingin dari Kevin membuat Lina mundur dan sedikit takut hingga akhirnya dia memilih pergi daripada dia harus melihat Kevin marah yang bisa membuat siapa saja takut dengannya.
Melihat kepergian Lina membuat Kevin menghembuskan nafas berat dan lega karena mantan kekasihnya pergi dari hadapannya dan tidak lagi mengejarnya seperti dulu-dulu yang selalu menempel kemana-mana dengannya.
Melihat kebelakang dan mendapati wanita itu yang berlari kecil, Kevin segera mengejarnya dan meraih tangan Mawar dan membuatnya berhenti serta menatap ke belakang.
" Lepasin."
" Aku ingin mengu-,"
" Aku sudah tidak tahan.!!" seru Mawar dengan wajah yang pucat dan menggeret tangan Kevin untuk ikut ke kamar mandi wanita, dan saat akan masuk Kevin sedikit terkejut dan kembali berhenti. Lagi-lagi Mawar harus ikut berhenti dengan ke dua kaki yang mendempet membuat Kevin langsung melepaskan tangannya.
" Aku tunggu di sini." kata Kevin dan Mawar pun tidak mempedulikannya, ia langsung masuk ke kamar mandi membuang air kecil yang sedari tadi ia tahan saat kejadian yang sangat menyebalkan dan sok dramantis karena ulah wanita yang mengejar-ngejar mantan kekasihnya.
Merasa lega saat ia sudah buang air kecil, mencuci tangannya di wastafel dan mengaca sedikit untuk memperbaiki make upnya takut jika nanti ada yang luntur dan itu akan membuat para tamu ilfil.
Kevin, yang menunggu lama di samping pintu kamar mandi wanita pun sedikit kesal karena wanita ituu tidak kunjung keluar dan malah membuat Kevin menjadi bahan pembicaraan wanita lain saat seorang pria berada di samping toilet cewek dan berprasangka buruk dengan pikiran mereka yang kemungkinan Kevin pasti akan mengintip.
Melihat pintu keluar kamar mandi memperlihatkan Mawar keluar dengan wajah yang lega.
" Apa kau sudah lega.!" seru Kevin membuat Mawar tersentak kecil dan melihat kesamping memperlihatkan pria yang sedari tadi masih mengganggunya.
.
.
.
.🍃🍃🍃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Hesti Ariani
awal yg bagus...
2022-10-18
0
Nia Kurniawati
kaya nya seru nih
2021-11-06
0
Mari ani
langsung aku favorite tor... keren
2021-10-31
0