Episode 5

Sore hari karen Riana dan Devano bekerja di lantai yang sama. dan Lift khusus sedang dalam perbaikan, jadi Devano naik Lift bareng dengan Riana

"Maaf pak, Biar saya tunggu lift berikutnya"

"Tidak apa apa bareng saja Riana. Santay ini sudah bukan jam kerja" kata Devano

Riana pun mengangguk, karena ia ingin segera sampai kost

di dalam lift hanya berdua saja

"Riana" panggil Devano

"Kamu sedang butuh uang?" tanya Devano dengan tidak menatap Riana

Riana hanya diam saja

"Saya ingin menawarkan kerja sama dengan mu ri, Saya akan membiayai semua pengobatan Ibu kamu, dan membayar lunas semua hutang hutang ayah kamu. Tapi ini memang tidak masuk akal, Kalau tidak mau ya tidak apa apa"

"Kerja sama apa pak?" tanya Ria

"Nikah kontrak dengan saya" kata Devano

"Hah?" Kata Ria Kaget

"Hanya status, tidak ada hubungan badan ataupun kontak yang lain" kata Devano

"Tapi pak.."

"Saya tidak memaksa Ria. Kamu bisa pikirkan itu, Kalau kamu bersedia, kamu boleh masuk ke ruangan saya besok pagi ketika aku datang" kata Devano

Dan mereka pun sudah sampai lantai 1. Dan pulang mereka pulang

Di kost Ria

"Aku harus gimana ya, di satu sisi aku mau bantu daddy dan Bunda. Tapi di sisi lain, masa harus jual diri aku sendiri" Gumam Riana

"Tapi tante sisca itu orangnya pelit banget, dia bisa aja mutus biaya pengobatan bunda"

"Tapi pak Dev bilang, kalau pernikahan kita tidak perlu ada hubungan badan, artinya aku aman dong. Cuma menjalani status sebagai istrinya pak Dev aja" kata Riana

"Astaga aku bingung bangett" kata Riana

Keesokan Hari nya,

Riana datang jam setengah 8, dan Devano biasa datang setengah 9. tapi hari ini, Devano datang pukul 8 pas

"Demi bunda, demi daddy. Aku harus ambil kesempatan ini" kata Riana lalu berjalan menuju ruangan devano

Tapi dia di cegah oleh Sarah, Sekertaris Devano yang sudah masuk kerja

"Kamu anak kan?" tanya Sarah

"Iya bu, saya Riana. Saya mau ketemu pak Dev"

Devano yang mendengar suara Ria dan Sarah, langsung menelfon Sarah

"Sarah, tolong izinkan Riana masuk. Saya yang memanggil nya" kata Devano

"Baik pak" jawab Sarah

"Sana masuk, kamu di tunggu pak Devano" kata Sarah

"Terima kasih Bu" kata Riana

Riana pun masuk ke ruangan Devano

"Permisi pak"

"Masuk"

Riana masuk dan berdiri di depan Devano

"Gimana, Sudah kamu pikirkan?" tanya Devano

"Demi Daddy dan Bunda saya pak. Saya bersedia" kata Riana

"Oke duduk, biar saya jelaskan dulu" kata Devano sambil menunjuk sofa, lalu dia pun berdiri dan berjalan ke arah sofa ruangannya

Riana pun duduk di sofa sesuai arah jalan Devano

"Kita menikah private, tapi orang tua kamu dan orang tua saya tau, kemudian setelah Sah saya akan mengadakan konfersi pers bahwa saya dan kamu sudah menikah" kata Devano

Riana hanya mendengarkan dengan serius

"Kontrak kita berjalan selama 5 tahun, setelah 5 tahun kita akan bercerai, Kamu dan saya tidak ada kerja sama apa apa lagi"

"Saya tidak akan memaksa untuk menyentuhmu, saya akan menafkahimu seperti suami menafkahi istri pada umumnya. Kita akan menikah sesuai Agama dan Negara"

"Saya atau kamu tidak boleh memiliki kekasih selama kontrak berlangsung"

"Saya setuju pak, tapi.." Kata Riana

"Kenapa? ada yang ingin kamu tambahkan?" tanya Devano

"Saya mohon, jangan bilang orang tua saya kalau ini pernikahan kontrak, dan ada perjanjian di pernikahan kita" kata Riana

"Kamu pikir orang tua saya tau tantang ini. Ini hanya kita berdua yang boleh memgetahuinya" kata Devano

"Bikalah pak"

"Oke hari ini kamu saya kenalkan pada orang tua saya. Setelah itu saya akan melamarmu ke orang tua mu"

"Orang tua saya ada di Kalimantan pak"

"Saya tau"

Riana hanya mengangguk saja.

"Sudah tidak ada yang ingin di tanyakan lagi?" tanya Devano

"Cukup pak"