Patah Hati

❤❤❤❤❤

Kaka pernah jatuh Cinta? ". Tanya Shandy yang menyadari jika Marcel mendekatinya.

" Hei jagoan, sedang jatuh Cinta ya ". Sambil menepuk pundak Shandy.

Shandy menghempaskan nafasnya kasar.

" Patah hati ka". Ucapan nya dengan lirih Dan kecewa.

Marcel yang mendengarnya tertawa terbahak-bahak. Baru pertama kali adik laki-lakinya mencurahkan hatinya.

" Cinta memang rumit. Disaat kita dekat dia menjauh. Disaat kita jauh tiba-tiba mendekat. Dunia hati tidak ada yang bisa menebak". Lanjut Marcel sambil memandang langit hitam berhiaskan bintang.

"Seperti nya Kaka lebih mengerti Cinta". Sahut Shandy.

" Sudahlah jika memang dia yang terbaik perjuangkan, jika sebaliknya lepaskan. Jangan hancurkan hidupmu". Marcel yang mengerti arah bicara Shandy, kemudian meninggalkan adiknya yang sedang berfikir.

Seminggu sudah Ellena dirawat dirumah, terkadang Trias dan Albert menjaganya. Terkadang pula geng's casanova yang tak pernah absen untuk mengganggu si kutut dan si empus.

Shandy pun sudah bisa melupakan Sejenak dengan apa yang terjadi di toko cake waktu itu.

"Pagi semua". Ellena menyapa ke dua kakaknya dimeja makan dengan senyumnya yang khas.

" Rapi banget mau kemana empus? ". Tanya Shandy.

" Mau ketemu pangeran". Jawab Ellena dengan terkekeh.

"Pangeran kutut maksudnya? ". Shandy menyindir Ellena sambil terkekeh pula.

" ih, apaan si ka". Sambil mendorong pundak Shandy.

"Ellena ya Mau ke kampus lah, uda tau bawa buku begini masak iya Mau ke pasar nagih utangnya ibu-ibu dipasar". Ledek Ellena dengan mengerucutkan bibirnya.

Marcel dan Shandy tertawa mendengar ledekan adiknya.

" Buruan makan, keburu telat nanti. Ingat kuliah baik-baik yang rajin. Kaka ga Mau mendapat kabar ke hebohan kalian lagi. Kalo sampe itu terjadi kartu kredit kalian kaka sita". Ancam Marcel ke adik-adiknya.

"Ampun, Jangan tuan muda Marcel bisa garing nti adikmu yang Maha tampan ini". Shandy menangkupkan tangannya didada dengan terkekeh.

" Dasar kamu". Marcel menyahut. "Hari ini kaka akan ke Kanada , ada pekerjaan yang harus diselesaikan disana. Kaka harap kamu bisa jaga Ellena Shand". Lanjut Marcel.

" Siap Bosku". Sambil menaruh tangan kanannya dikeningnya posisi hormat.

Wajah Ellena tiba-tiba berubah, dia melepaskan sendok makannya dan berpindah mendekati Marcel dengan mata yang berkaca-kaca kemudian memeluk kakanya.

"Jangan lama-lama ka, Ellena pasti merindukan kaka". isak tangis Ellena pecah dipelukan Marcel.

Marcel faham dengan perasaan dan pikiran Ellena. Dari dulu Ellena memang ga bisa ditinggal jauh dengan waktu yang lama.

Marcel mengelus pucuk kepala Ellena lalu menciumnya dengan pelan.

" Kaka ada kerjaan sedikit, jangan khawatir bayi". Ucap Marcel menenangkan bayinya.

Shandy yang melihat ke khawatiran Ellena mendekat dan mengelus pundak Ellena. Ikut menenangkan.

Setelah Ellena tenang kemudian mereka bertiga menghabiskan sarapan paginya.

Ellena berangkat dengan Shandy menggunakan mobil sport nya. Sedangkan Marcel berangkat dengan Veer, karena Veer menjemputnya.

Diperjalanan,

"Ka Shandy kalo nongkrong jangan malam-malam". Ucap Ellena.

Shandy mengangguk dan tersenyum. Dia tahu perasaan adiknya sedang kacau.

" Gimana kalo loe ikut empus? ". Lanjut Shandy.

" Ikut kemana ka? ". Tanya Ellena.

" Ikut geng's kaka lah". Jawab Shandy.

Ga kebayang rasanya kalo Ellena ikut geng's mereka. Apa kata dunia? Ellena cantik gabung geng's gila. Bathin Ellena berucap tak karuan.

"Jangan dibatin kalo ngomong". Lanjut Shandy yang mengerti dengan isi hati Ellena.

" Okelah ka". Ellena akhirnya setuju.

Sesampainya dikampus para cewek-cewek heboh melihat Ellena turun Dari mobil Shandy. Mereka merasa iri dengan kedekatan Ellena. Apalagi setelah itu Zacklee, Revan, Alex dan Devan ikut menghampirinya, membuat mata seluruh kampus menatap Ellena tajam.

"Ka, aku koq jadi ngeri ya lihat tatapan mereka". Ucap Ellena.

" Ga usah ngeri santai aja". Zacklee menyahut dan dengan segera menggandeng tangan Ellena dengan lembut.

Ellena yang menyadari tangannya di gandeng lalu menatap Zacklee, ada desiran aneh dalam hatinya. Degupan itu begitu kencang. Perasaan apakah ini Tuhan?

"Wajah itu begitu tampan, hidung mbangirnya, mata indah itu... Tuhan pukul aku sekarang.. aku ga Mau bucin". Batin Ellena.

Alex yang menyaksikan peristiwa romantic itu segera mengabadikan dengan ponselnya.

shandy yang melihatnya tersenyum bahagia. Begitupun dengan Revan dan Devan.

Felicia yang menyaksikan itu terbelalak tak percaya, dalam hatinya tak rela dua laki-lakinya bersama gadis yang dia benci. Kemudian dia berlari menghampiri mereka dan,

" Sayang, kamu uda masuk... aku rindu". Memeluk Shandy.

Ellena yang didekat Shandy terkejut dan bertanya-tanya dalam hati " Sejak kapan si meong punya cewek".

Shandy hanya tersenyum dingin tidak menanggapi ucapan Felicia. Kemudian berlalu tanpa sepatah katapun.

Felicia yang merasa ada sesuatu yang aneh berteriak-teriak memanggil Shandy yang berlalu lebih dulu. Dia sangat kesal dengan sikap Shandy hari ini.

"Cintaku bertepuk sebelah tangan 🎼". Alex yang melihat ekspresi Felicia dengan cepat menyanyikan sebuah lagu Dari Dewa19.

Felicia yang mendengar langsung menatap Alex dengan tajam. Alex yang sadar dengan tatapan itu kemudian bersiul melanjutkan lagunya melewati Felicia.

Revan dan Devan yang melihatnya menahan tawa. Kemudian mengikuti Alex.

" Ngapain loe lihat-lihat gue!! ". Felicia beralih menatap Ellena.

" Eh, anu ka ga apa-apa". Jawab Ellena dengan gugup.

Felicia menatap dalam ke Ellena, tatapan kebencian. "Gue bakal balas semua nya". Batin Felicia.

Melihat tatapan itu, Zacklee segera menarik Ellena dan merangkulnya dan segera mengajak Ellena menjauh Dari Felicia. Zacklee tahu apa yang akan terjadi setelah ini pada Ellena. Dalam hati dia akan selalu menjaganya.

Felicia yang melihat tingkah Zacklee dan Ellena nembuatnya semakin frustasi. Felicia benar-benar marah dan kesal. Kemudian dia berlari mencari Ryan.

" Ka, Malu nih". Bisik Ellena ke telinga Zacklee.

Zacklee yang mendengarnya hanya tersenyum kecil. Dia paling gemas lihat Ellena seperti ini, gugup, malu wajah Cantik nya semakin sempurna.

"Gue ga mau loe digampar Felicia". Jawab zacklee sambil melepaskan rangkulannya. Karena dia tahu Ellena mulai ga nyaman.

" Hah!! gampar? emang dia siapa ,Mau gampar sembarangan". Jawab Ellena dengan sedikit marah.

"Karena kamu telah mencuri cintanya". Lanjut Zacklee.

" Cinta". " Maksud kaka, ka Shandy dan kaka Cintanya dia ya?, idiiiihhh amit-amit tuh cewek ga ada akhlak. masak iya Mau dua-duanya, dia kata Ellena ga Mau satu apa". Ellena mulai nyerocos kemana-mana dan keceplosan.

Membuat Zacklee tertawa renyah.

"Oups, maksud Ellena Mau satu yang setia kayak ka shandy". Ellena menyadari ucapannya yang keceplosan." Jangan Get eerrr ". Ellena meledek sambil mengeluarkan lidahnya sedikit.

" Mau sama gue juga boleh". Zacklee menanggapi bahagia ucapan Ellena.

Membuat wajah Ellena memerah karena Malu.

"Aku masuk kelas dulu ka, terimakasih pak sopir". Ellena mengalihkan pembicaraannya dan tersenyum malu.

Zacklee tersenyum melihat ke gugupan Ellena. Degupan jantung itu makin terasa. Mungkihkah????

**** dikelas.

" Woiy, daritadi ngalamun aja. Mikirin ka tampan sejagad raya ya". Sindir Dhea.

"Apaan sih". Ellena mengelak, padahal dalam hatinya dia memang memikirkan Zacklee.

" Eh Dhea, tuh cewek Felicia apanya kaka gue ya? ". Tanya Ellena yang tiba-tiba teringat dengan Felicia.

" Yang gue tahu dia mantannya ka tampan sejagad raya". Jawab Dhea.

"Serius Dhea?? ". Ellena terkejut.

" ih, apa-apaan sih kamu, terkejut nya kayak ga rela deh". Ledek Dhea dengan terkekeh.

Membuat Ellena salah tingkah.

"Jangan jangan kamu.... ". Dhea mengerjai sahabat nya.

" Aaaaaaaahhh, jangan di lanjut". Ellena dengan segera membungkam mulut Dhea.

Drrrrtttt... Drttt...

Sebuah pesan masuk ke ponsel Ellena.

` Ellena, bisa kita ketemu nanti dicafe Depan kampus selesai kuliah`

Ellena mengernyitkan alisnya, nomor itu tak tersimpan dalam kontaknya.

` siapa ya` balasnya.

` Gue Ryan, sebagai permintaan maaf gue harap loe Mau datang`

OMG, dia ga sedang dalam mode sehat kan? Batin Ellena.

` Oke`. Balas Ellena.

"Kantin yuh, laper". Ajak Dhea.

Kemudian mereka berdua ke kantin setelah berjam-jam belajar.

" Bakso sama orange juss dua mas". Dhea memesan makanan.

"Nanti selesai kuliah nonton yuh". Ajak Dhea.

" Nonton? Sorry Dhea, hari ini aku ada janji". Jawab Ellena, dia mengingat chat Dari Ryan.

"Ough ya uda, next time. Yang penting loe bahagia sama ka tampan sejagad raya". Celetuk Dhea.

"Hahaha, kalo loe suka gue bisa comblangin kalian". Lanjut celetukan Ellena.

"Ga sanggup gue punya cowok terlalu tampan, bisa jantungan tiap dilirik cewek lain". Jawab Dhea dengan terkekeh.

" Kalo bukan sama ka tampan sejagad raya terus sama siapa Ellena? ". Tanya Dhea lagi.

" Ada deh, kepo". Ledek Ellena dengan cengiran.

Kemudian mereka berdua menghabiskan pesanan bakso dan orange jussnya.

*** Di markas kampus

"Hei yan apa kabar? lama loe ga ikut ngumpul". Sapa Alex.

" Sorry gue sibuk bantu nyokap". Jawab Ryan.

Shandy hanya diam tidak ikut menanggapi percakapan mereka.

"Nanti malam Anya Ultah, gue mau kasih kejutan romantis, gue bisa nyewa cafe loe ga van". Tanya Alex ke Devan.

" Siap Tuan rusuh". Devan menirukan Ucapan Ellena.

" Hei, itu Ucapan dedek tersayangku". Protes Alex.

"Hahaha, gue juga kan dedek tertampan loe". Devan sambil mengedipkan satu matanya ke Alex.

Sepatu terbang mulai melayang ke arah Devan, membuat teman-temannya tertawa melihat tingkah mereka berdua.

" Gue ajak Dhea buat bantu loe nyiapin semua nya". Revan menyahut.

"Loe tu sahabat luar biasa Rev". Alex memeluk Revan dan mencium pipi Revan. Membuat Revan jadi ilfil.

" Dasar loe, pipi gue jadi ga perjaka lagi kalo gini". Keluh Revan sambil mengusap-usap pipi nya.

Tawa mereka pecah kembali mendengar keluhan Revan.

"Shand, loe ajak Felice kan? ". Tanya Alex.

Shandy hanya menjawab dengan senyum sinis.

Ryan yang melihatnya heran tak biasa nya Shandy bersikap seperti ini mengenai Felicia.

" Tenang aja Lex, gue yang akan mengajaknya. Shandy tentu tak keberatan, betul kan Shand". Ryan menyahutnya.

Kali ini sikap Shandy pun masih sama, dia hanya tersenyum sinis menanggapi Ucapan Ryan.

"Gue uda tau kebusukan loe yan". Batin Shandy.

" Nah loe gimana? Ellena? siap bawa dia ke pelaminan kan? ". Alex yang mulai mengganggu Zacklee.

Mata Zacklee langsung menatap tajam Alex.

" Hahaha, maksud gue bawa dia ke pesta kejutan Anya".

"Ellena". Batin Ryan. Gadis target Ryan yang sebenarnya Ryan jatuh cinta pada pandangan pertama.

" Ada hubungan apa loe dengan Ellena Zack? ". Tanya Ryan dengan penasaran.

" Calon istri yan". Celetuk Alex. "Noh, kaka iparnya". Alex sambil menunjuk Shandy.

" Sialan loe Lex". Zacklee melempar sepatu ke Alex.

Calon istri. Kaka Ipar. Ryan yang daritadi bertanya-tanya dalam hatinya. Ada rasa tak rela Ellena di cintai orang lain meski itu sahabat nya sendiri. Ada rasa kecewa dan sedih diwajah Ryan.

" Gimana nih Shand, calon adik Ipar galak amat". Alex meminta pertolongan dan berlari membawa sepatu Zacklee yang dilempar. Membuat aksi kejar-kejaran seperti drama india antara Alex dan Zacklee.

Drrrrttt... Drrrtttt...

`Aku uda di cafe, kaka dimana? `. Isi pesan Ellena ke Ryan.

Ryan yang menyadari kalo dia Ada janji dengan Ellena bergegas pergi meninggalkan sahabatnya.

" Kemana yan? buru-buru amat". Tanya Devan.

"Sorry gue duluan Ada janji sama seseorang, gue pasti nyusul". Jawab Ryan dengan buru-buru.

Shandy yang melihat ke anehan pada Ryan menduga jika Ryan akan ketemuan dengan Felicia.

" Sampai kapan loe khianatin gue Yan". Batin Shandy.

**** Di cafe Depan kampus

Ryan Dari kejauhan sudah mengetahui tempat duduk Ellena. Hampir dua minggu dia merindukan gadis itu. Gadis yang diam-diam dia suka. Perlahan Ryan mendekati meja Ellena.

"Hai". Sapa Ryan.

" Hai, ka". Jawab Ellena dengan gugup. Ellena masih teringat peristiwa pertama berjumpa Ryan. Cowok ambisi, sombong berubah sembilan puluh derajat hari ini menjadi cowok tenang dengan sejuta senyuman. Ellena takut kena PRANK lagi.

"Sorry nunggu lama". Ucap Ryan kembali.

" Eh, ga apa-apa ka". Senyum Ellena mengembang membuat Ryan semakin mantap mencintai Ellena.

"Tujuan gue ngajak ketemuan loe, gue Mau minta maaf atas kesalahan yang gue lakukan ke loe Ell". Ucap Ryan dengan pelan dan hati-hati.

" Maaf kalo kejadian dulu membuat tak nyaman hati loe". Mata Ryan menatap Ellena dengan berbinar-binar. Ryan kagum dengan Mata indah Ellena. Mata itu sangat cantik, teduh dan tenang.

"Oke ka, Ellena uda maafin kaka". Jawab Ellena dengan senyuman. Membuat Ryan semakin terpana.

" Kita berteman". Ryan mengajukan tangannya untuk berjabat tangan. Dan Ellena pun menerima jabatan itu dengan senyum dan anggukan.

Kemudian mereka berdua bercerita sesekali bercanda sambil tertawa cekikikan.

Awal perdamaian yang indah.

Felicia yang diam-diam memperhatikan mereka semakin panas.

Dia tak rela orang-orang yang dekat dengannya perhatian dengan Ellena.

"Dasar cewek ga tahu diri, awas loe yan gue ga akan maafin loe". Umpat Felicia, kemudian dia menelpon seseorang dan tersenyum sinis.

**** Di cafe Devan

Semua orang-orang sudah sibuk menyiapkan kejutan party untuk Anya kekasih Alex.

Zacklee menyadari kalo personil tidak lengkap. Matanya menjuru ke seluruh Ruang tetapi tidak menemukan. Entah mengapa hatinya mulai resah, seperti merasakan sesuatu yang belum diketahui.

" Zack, daritadi ngalamun aja. Mikirin si calon istri ya". Ledek Alex.

Zacklee tidak menanggapi matanya masih mencari sosok Ellena.

"Di Tanya malah sibuk sendiri tuh Mata". Gerutu Alex.

" Dhea". Alex berteriak memanggil Dhea.

Dhea pun langsung menoleh ke arah suara yang memanggil.

"Apa ka? ga tau apa orang lagi sibuk". Keluh Dhea yang lagi asyik dengan Revan.

" si Dedek mana? koq ga kelihatan". Tanya Alex. " si rusuh bingung nih". Lanjut menyindir Zacklee.

Dhea menggelengkan kepala, Dhea memang tidak tahu Ellena kemana. Sebab tadi Ellena tidak bercerita.

"Gue ga tau ka, tadi dia cuma bilang Ada janji sama seseorang". Lanjut penjelasan Dhea.

" Haduh, kacau nih kalo sampe ditikung". Alex menepuk keningnya pelan sambil sedikit melirik ke Zacklee.

" Ellena pasti telfon loe Shand, kemana dia? ". Tanya Devan.

Shandy hampir kelupaan adik semata wayangnya. Dia meninggalkan kampus tanpa mencari Ellena.

Shandy mulai cemas, dia belum terbiasa dengan amanat baru.

Dengan segera Shandy mengambil kunci mobilnya dan bergegas mencari Ellena.

" Di Tanya malah Mau kabur". Ledek Alex.

"Shand, gue ikut". Zacklee berteriak memanggil Shandy. Dia tahu jika Shandy melakukan kesalahan. Disamping itu Zacklee pun khawatir dengan keadaan Ellena.

**** Di cafe Depan kampus.

" Halo cantik, sama gue aja yuh". Suara seseorang yang tak dikenal.

Ellena menoleh ke arah orang yang tiba-tiba mengganggunya.

"Maaf, saya tak mengenal kaka". Jawab Ellena dengan sopan.

Ryan yang menyadari siapa yang datang mulai cemas dan khawatir dengan Ellena. Kemudian dia bernegosiasi dengan salah satu anak buah Brian.

Kemudian mereka berpindah tempat ke parkiran, meninggalkan Ellena.

" Brian, gue mohon untuk yang satu ini jangan sakiti gadis itu. Gue janji bakal balaskan dendammu ke Shandy tapi tidak ke gadis itu". Alex mencoba bernegosiasi dengan Brian.

Brian tersenyum sinis mendengar Ucapan Ryan.

"Shandy dan gadis itu sama saja karena mereka memiliki ikatan keluarga, kalo nyawa loe Mau selamat hancurkan dia". Brian menekankan ucapannya.

" Tapi gue mohon sama loe, gadis itu sama sekali tidak Ada kaitannya dengan Shandy dan yang lain, urusan loe cuma sama Shandy bukan Ellena. Dia hanya mahasiswi baru". Ryan lanjut menjelaskan.

"Gue pikir loe bakal penuhin janji loe tapi ternyata". Brian memberi kode anak buah nya untuk menghajar Ryan.

Ryan pun mulai terkena pukulan-pukulan Dari anak buah Brian. Darah mulai keluar Dari hidung dan mulut Ryan.

Ellena yang mulai tak tenang, akhirnya mencari kemana Ryan dengan para orang-orang sangar itu.

Mata Ellena terhenti ketika melihat sebuah pisau akan ditancapkan ke tubuh Ryan yang sudah lemas karena pukulan-pukulan.

Dan Akhirnya... Jleeebbb!!! Pisau itu menancap diperut samping kiri Ryan.

" KAKAAAA!!! ". Suara jeritan Ellena membuat para anak buah Brian dan Brian menoleh ke arahnya.

❣❣❣❣❣❣❣❣

Terpopuler

Comments

Nulis terus✍️💪

Nulis terus✍️💪

next .m

2021-10-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!