Cinta

Diruangan, Zacklee ga henti²nya memandang wajah Ellena.

Genggaman tangan Ellena semakin kuat.

Debaran jantung yang tak biasa bisa dirasakan Zacklee ketika genggaman itu semakin kuat.

"Tidak, dia hanya gadis baik yang harus gue lindungi". Bathin Zacklee.

Zacklee menolak dengan perasaannya. Kalo perasaan ini adalah tumbuhnya Cinta.

"Ha..us ka". Ucap Ellena dengan lirih masih dalam memejamkan mata.

Zacklee yang daritadi melamun tersadar ketika Ellena mulai meracau haus.

Diambilkannya segelas air, diminumkannya ke Ellena.

Sekiranya Ellena sudah cukup minum, buru² Ellena ditidurkan kembali supaya istirahatnya tidak terganggu.

"Istirahat lagi ya Ell.. supaya kamu cepet sembuh,sehat dan kita bisa kumpul bareng lagi". Bisik Zacklee ditelinga Ellena.

Perkataannya bukan membuat Ellena tidur melainkan malah membuat Ellena terbangun.

"Ka Zack.. ". Ellena mulai sadar.

"Kaka sudah daritadi disini ? Ellena merepotkan Kaka ?". Tanya Ellena.

Zacklee yang mendengar pertanyaan ² Ellena langsung menaruh jari telunjuknya ke bibir Ellena. Tanda menyuruh Ellena untuk tidak melanjutkan bicaranya.

Sejenak mata mereka berdua berpandangan. Saling menatap. Namun kemudian ditepis Zacklee. Karena tak bisa dibohongi jantung Zacklee berdetak kencang ketika mereka berpandangan.

"Kamu mau minum lagi ?". Tanya Zacklee.

Mengalihkan Pandangan mereka.

Ellena hanya menggeleng, menandakan dia tidak mau.

"Gue panggilin Shandy ya ?". Tanya Zacklee kembali.

Ellena pun menggeleng.

"Aku ga apa² ka, hanya butuh istirahat". Jawab Ellena dengan lirih masih dalam keadaan lemah.

"Terimakasih ka". Ellena mengucapkan terimakasih ke Zacklee dengan senyum khasnya.

Senyum yang selalu terbayang disetiap lamunan Zacklee. Senyum yang selalu ia rindukan.

"Loe adik sahabat gue, jadi Uda sewajibnya gue juga ikut jaga dan lindungin loe, tapi maaf gue telat, loe Uda terbaring di Rumah sakit". Ucap Zacklee dengan nada lirih.

"Kaka Uda disini Uda lebih dari cukup koq". Sahut Ellena masih dengan suara lemahnya.

Klek ..!!

Suara pintu tiba² terbuka, ternyata Ka Marcel yang masuk.

"Ellena kamu sudah sadar sayang". Ucap Marcel melihat adiknya sudah sadar sambil memeluknya.

"Uda ka, Kaka jangan khawatir lagi ya Ellena kuat". Jawab Ellena.

"Gimana Kaka ga khawatir, kamu adik perempuan kaka satu satunya". Ucap Marcel.

Ellena hanya tersenyum melihat kekhawatiran Kakanya.

"Ka, kenalin ini Ka Zacklee. Pria yang bersama Ellena di restoran Mama kemarin". Sahut Ellena memperkenalkan teman Prianya.

"Zacklee Mahendra,senang berkenalan dengan anda". Zacklee menyodorkan tangannya untuk bersalaman.

"Marcel Malik Maheswari, Kaka Ellena dan Shandy". Membalas salaman tangan Zacklee.

Dalam bathin Marcel. "Mahendra, Tante Trias".

Marcel tiba² teringat Sahabat Riska, Trias Safira. Perempuan satu²nya yang sangat peduli dengan keadaan keluarganya dulu. Disaat mereka terpuruk.

Hampir sepuluh tahun Marcel mencari kabar dari sahabat mamanya, tapi tidak dia temukan.

"Senang berkenalan denganmu Zacklee". Jawab Marcel dengan senang.

Shandy, Revan , Alex dan Dhea ikut masuk ke ruang Ellena.

Seperti biasa Alex si biang rusuh mulai bikin ruangan jadi seputar comedy.

Kadang membuat Ellena sempat ga sanggup untuk tertawa.

Karena masih menahan perutnya yang sakit.

Keadaan yang sebelumnya tegang berubah menjadi canda tawa.

Ellena yang melihat ke dua Kakaknya tertawa bersama, membuat hati Ellena bahagia.

Sudah lama Ellena merindukan keadaan ini.

Kerinduan dimana kedua kakaknya saling bercanda dan tertawa bersama.

Ini semua tidak lain juga berkat bantuan Alex, Revan, Zacklee dan Dhea.

Kalo saja mereka tidak datang ga mungkin suasana ini terjadi.

Ellena benar² bahagia dengan hari itu.

Selang beberapa lama, Mereka berempat berpamitan.

"Oke guys... kayaknya kita Uda benar² mengganggu waktu Istirahat Ellena". Ucap Alex.

"Sorry Ell... kita malah sengaja, lupa waktu istirahat loe". Sahut Revan.

"Maafin aku ya Ell, gara² kerusuhan kita kamu ga bisa bobo". Ucap Dhea memelas sambil membelai tangan Ellena.

"Aku ga apa² koq, kalo ga ada kalian kamar aku cuma ada suara tangisan". Sindir Ellena ke kaka²nya.

Marcel dan Shandy saling melirik dan tersenyum.

"Gue pulang dulu, cepet sehat". Ucap Zacklee.

"Terimakasih ka". Ellena menjawab dengan senyuman.

Membuat teman² yang disampingnya merasa ke gerahan.

"Ehem . Ehem ". Sindiran Alex membuat dua orang yang saling berpandangan tersadar.

"Lanjut besok lagi ya Ell lihat lihatannya". Alex sambil mengedip²kan matanya ke Ellena membuat Ellena salah tingkah.

"Oke ka Marcel kami semua pamit dulu, kami berdo'a semoga Ellena cepat sembuh dan selalu bahagia". Ucap Revan.

"Terimakasih atas kedatangan kalian hari ini,". Balas Marcel

"Sama² Ka". Ucap mereka bersamaan.

********

Diruang tengah Trias dan Robert membicarakan perihal tentang Riska.

"Mama rindu Riska pa, gimana kabar dia?". Ucap Trias dengan sedih.

"Papa akan berusaha mencari info Riska dan anak²nya". Sambil memegang tangan Trias.

"Ma, Pa tumben belum tidur?".Sapa Zacklee yang baru datang.

"La kamu darimana jam segini baru pulang?". Tanya Trias.

"Ellena Ma, Zack habis bezuk Ellena di Rumah sakit". Jawab Zacklee.

Deg !!

Hati Trias seketika mengingat Riska setiap mendengar nama Ellena.

Gadis itu seperti duplikat Riska.

Entah mengapa hati Trias mengatakan kalau Ellena itu ada kaitan erat dengan Riska.

"Ellena kenapa Zack ? apa yang terjadi dengan dia ? gimana kondisinya ?". Trias bertanya tanpa jeda membuat Zack bingung menjawab.

" Mama, tanyanya banyak Zack harus jawab yang mana dulu". Keluh Zacklee sambil menggaruk garuk kepalanya yang ga gatal.

Robert yang melihat tingkah Istri dan anaknya terkekeh sendiri melihatnya.

"Ma, biar Zack jawab satu satu dulu kasihan tuh dia bingung". Ucap Robert dan membuat istrinya jadi malu.

"Ellena baik baik saja Ma". Jawab Zacklee.

"Gimana bisa baik? masuk Rumah Sakit koq di bilang baik". Sahut Trias dengan jawaban yang kurang puas.

"Mamaku sayang, Zacklee si tampan sudah jawab pertanyaan Mama sekarang Zacklee mau tidur, capek". Sambil mengecup pipi mamanya dan bergegas naik ke tangga menuju kamarnya.

"Pa, Zacklee gimana sih masak jawabnya gitu pokoknya besok mama harus ke Rumah Sakit harus lihat dengan mata kepalaku sendiri kalo Ellena baik baik saja". Gerutu Trias dengan kesal.

"Oke, oke sayang". Robert memeluk Trias.

Dikamar**

"Mama kenapa ya tanya Ellena sampe segitunya ?". Gumam Zacklee.

"Tapi ya udah lah ga mau pikir dalam dalam terserah mama aja".

Zacklee kemudian tidur.

Di rumah Sakit**

"Ell, istirahat". Perintah Marcel karena Marcel masih melihat Ellena gelisah.

"Eh, iya ka". Jawab Ellena.

"Besok pagi Kaka berangkat ke kantor pagi pagi karena akan ketemu klien. Jaga kondisimu biar cepat pulih". Pesan Marcel ke Ellena.

"Ka, ". Ellena melihat ke arah Marcel.

"Ada apa?". Jawab Marcel.

"Ellena Rindu Mama". Mata Ellena mulai berkaca kaca.

Marcel dengan segera memeluk Ellena, dia tau rasa rindu seperti apa yang dirasakan Ellena. Karena selama ini Marcel pun merasakan hal yang sama.

"Ka, besok biar aku yang jaga Ellena". Ucap Shandy yang baru masuk.

"Jaga dia baik baik Shand, Kaka percaya kamu". Sambil menepuk pundak Shandy.

"Cepat istirahat, kamu juga perlu istirahat Shand". Perintah Marcel.

Kemudian Shandy dan Ellena tidur.

Marcel yang masih belum bisa tidur, memandang ke dua adiknya. Ada rasa bahagia karena keadaannya yang sekarang.

"Terimakasih Shand, kamu bisa menerima sesuatu yang sebenarnya". Gumam Marcel dalam hatinya.

Drrrrt... drrrrrt....

Ponsel Marcel tiba tiba berdering.

"Bos, jangan lupa besok pkl 07.00 tepat, jangan sampai telat". Veer mengingatkan Marcel.

"Oke, oke Veer. Terimakasih atas kerjamu hari ini Veer. Gue ga tau kalo ga ada loe gimana Nasib perusahaan". Ucap terimakasih Marcel ke Veer.

"Ah, Bos biasa aja. Ini semua juga berkat Renata Bos. Kalo ga ada dia klien kita pada kabur Bos". Ucap Veer.

"Renata ? Siapa dia Veer?". Tanya Marcel.

"Renata sekretaris baru Bos. Kerja dia sangat profesional Bos, Pengalaman kerja di luar Negeri mungkin yang membuat dia sebagus ini Bos. Gue yakin loe suka Bos sama orangnya. Eh , Kinerjanya maksudnya". Veer Sambil terkekeh kecil.

"Apaan sih loe malah jadi kemana mana. Oke, besok gue bakal lihat kinerja dia. Kalo ga sesuai gue OUT Veer". Ucap Marcel.

"Gue Yakin loe ga mungkin OUT dia Bos, ha ha ha". Oke Bos selamat Istirahat.

Kemudian telfon Veer dimatikan.

"Renata". Ucap Marcel dengan Lirih.

🖤🖤🖤🖤🖤

*Please kaka kaka yang baik hati.. jangan lupa vote, like and coment yaw. aku Do'ain mudah mudahan Rezeki Kaka ga putus putus. aamiin.....*

Terpopuler

Comments

olive_sipelaut

olive_sipelaut

seru ceritanya... sukaaa

2021-11-30

1

EsKobok

EsKobok

aku nyicil likee ya kak🥰 semangat


#penaautoon

2021-10-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!