Pertengkaran tadi membuat Shandy keluar rumah , guna untuk menenangkan fikirannya .
Shandy menyalakan motornya dan berlalu pergi ke tempat favoritnya. Tempat dimana dia menenangkan fikirannya .
"Sampai kapanpun aku membencinya" . Bathin Shandy dalam sepanjang perjalanan.
Shandy memang sangat membenci Ellena, semenjak Ellena di lahirkan. Menurut Shandy Mamanya meninggal gara-gara melahirkan Ellena. "Kalo saja Mama tidak mempertahankan Ellena ,mungkin sampai sekarang Mama masih hidup. Masih bersamaku" . Gerutunya dengan kesal.
"Sampai kapanpun aku Membenci Ellena !!" . Teriak Shady dijalanan yang sepi.
Kenangan bersama Mamanya teringat kembali dan tak terasa air mata Shandy menetes.
"Aku ga boleh lemah seperti Ka Marcel".
Tak terasa perjalanan Shandy sampai ketempat tujuannya. Ya, tempat yang dituju Shandy adalah Cafe milik Devan.
Cafe ini adalah markas geng's Cassanova .
"Felicia". Pandangan Shandy tertuju ke Felicia yang sedang bercanda gurau dengan Rian dan Devan.
"Sejak kapan dia ada disini, padahal daritadi telfon aku di riject terus" . Gumam Shandy yang masih memandang ke asyikan Felicia dan sahabatnya.
"Shand... ,loe Uda daritadi tiba disini" . Sapa Revan yang tiba-tiba entah sejak kapan tiba disini.
"Ga koq, gue baru nyampe. Nah loe sendiri ?"
Revan langsung menyahut. "Gue ma Zacklee juga ru nyampe, yok masuk". Ajak Revan.
Pandangan Shandy dan Zacklee seketika memanas ketika mereka berjalan beriringan masuk ke dalam Cafe.
"Felice ... sudah daritadi disini?" . Sapa Revan.
"Eh...anu..eh...iya Van lumayan sih" . Mata Felicia tertuju ke Shandy dan Zacklee dengan kaget.
Dua orang yang Felicia sukai .
Ya, ternyata selama ini Felicia masih menyimpan rasa dengan Zacklee meski dia berhubungan dengan Shandy.
Dan hal ini yang membuat Shandy tidak bisa akur dengan Zacklee, Karena Shandy menganggap kalo Zacklee masih menyimpan rasa buat Felicia.
Berbeda dengan perasaan Zacklee, semenjak dia tahu kalo Felicia berkhianat. Perasaan itu sudah tidak ada sama sekali .
Zacklee hanya berharap kalo suatu hari Shandy Sahabatnya tau siapa dan seperti apa Felicia.
"Sorry Shand... jangan marah gue ga cuma bercanda sama cewek loe, sumpret deh !". Ucap Rian.
"Lagian gue kan Uda punya target yang lebih cantik dari Felicia". Senyum Rian seketika mengembang.
"Hah... siapa yan?, emang ada yang ngalahin tenarnya gue ?" . Sahut Felicia.
"Ha...ha..ha... jelas ada laaah...." . Ejek Rian dengan terkekeh.
"Uda... Uda... Yuh kita tinggalin sang kekasih berduaan dulu, kayaknya Uda ada bau asap, takut deh kalo ke bakar". Ngeledek Shandy yang daritadi melotot tanda ingin marah.
"Ha...ha...ha..". Tawa Rian,Devan,dan Revan bersamaan sambil berlalu pindah tempat mendekati meja Zacklee.
Zacklee memang orang yang ga banyak bicara, apalagi semenjak kejadian pengkhianatan Felicia, Zacklee menjadi tipe orang yang pelit bicara dan dingin.
Kalo kata geng's nya Mr. Ess.
"O.. iya, Minggu depan acara ospek kampus kita, gue harap kalian bisa bantu kerjasama buat kesuksesan ospek kampus kita". Pinta Revan kepada geng's nya.
"Eitsss... sorry bro... gue ga bisa, tau sendiri gue ga suka acara-acara kampus" . Sahut Rian .
"Ya Uda ga apa-apa, gimana yang lain ?. Dev ... gimana dengan loe bisa kan ?". Tanya Revan gantian ke Devan .
"He... he.. gue ga janji Rev " . Jawab Devan langsung .
"Oce deh kalo kalian berdua ga bisa ga masalah, tapi misal kalian pingin datang ke lokasi datang saja. Eeemm... daritadi gue ga lihat Alex" . Sambil celingukan mencari-cari dimana Alex berada.
Zacklee tiba-tiba menjawab. "Arah jam 9"
Seketika langsung mereka berempat mengarahkan pandangan ke ujung cafe.
Disana mereka melihat Alex sedang merayu seorang cewek .
Jangan bilang bukan Alex kalo dia ga bisa menaklukkan targetnya.
"Dasar Alex, pikirannya m****" . Ledek si Rian, yang habis melihat Alex mencium targetnya.
"Ha...ha..ha...kayaknya loe perlu belajar sama Alex cara taklukkin cewek yan". Devan terkekeh .
"Emangnya loe juga bisa apa ?! sampai sekarangpun gue belum pernah lihat loe gandeng cewek". Debat Rian yang ga mau kalah di ejek Devan.
"Gue janji bakal buktiin bisa gandeng Ellena". Jawab Devan dengan nada serius.
"Ellena ??? Dia target gue jangan loe Embat Dev, awas kalo sampai loe deketin Ellena gue Hajar loe ga tanggung-tanggung". Emosi Rian mulai meledak .
Revan dan Zacklee yang sedari tadi mendengarkan perdebatan mereka menggeleng geleng kepala.
"Kalian ini , gue bahasnya ospek malah jadi ke Ellena". Sahut Revan .
"Gue Uda bilang, jangan ganggu Ellena kalo kalian ga mau kena masalah besar. yang penting kalian sudah gue peringatkan kalo ada apa-apa gue ga tanggung jawab ". Revan sambil mengangkat ke dua tangan menandakan menyerah .
Sedangkan Rian dan Devan penasaran ada apa sebenarnya yang dirahasiakan Revan tentang Ellena.
Meskipun begitu Rian dan Devan tetap akan melakukan misi persaingan mereka.
"Zack... cuma loe harapan gue di acara ospek besok. loe siapkan ?"
Zacklee menjawab ." Ga masalah Rev, kapanpun gue bisa ".
Revan tersenyum lega karena salah satu sahabatnya ada yang siap membantu.
Kembali ke Shandy ***
"Sayang, maafin aku... bukan aku bermaksud menolak telfonmu, tapi tadi aku benar-benar sedang sibuk". Felicia beralasan.
Daritadi Felicia meminta maaf ke Shandy, tetapi tak ada tanggapan apapun dari Shandy sedikitpun. Selain pikiran Shandy sedang kacau urusan keluarganya, Shandy berpikir kalo Felicia akan berkhianat padanya .
Seperti yang dia lakukan ke Zacklee.
Karena pernah suatu hari, Shandy memergoki pesan what's app Felicia kalo dia mengatakan masih mencintai Zacklee.
Untungnya Zacklee tidak membalas satupun pesan Felicia.
Tetapi meskipun begitu tetap ada rasa was² dihati Shandy.
"Sayang, kenapa kamu ga menanggapiku ? kamu benar-benar marah padaku ?" . Air mata buaya Felicia mulai On.
"Baiklah kalo kamu marah sama aku, aku ga akan melanjutkan pengobatanku". Tangis buaya Felicia semakin pecah.
"Maafin aku sayang, jangan lakuin itu.. kamu harus sembuh harus sehat, agar kita bisa melaksanakan pernikahan kita sesuai impianmu". Jawab Shandy kalah.
Shandy paling ga tega kalo Felicia selalu mengancam akan berhenti pengobatan.
Felicia mengidap Maag akut, jadi setiap dia ada masalah dengan Shandy pasti Felicia akan berhenti meminum obatnya, dan akhirnya mengakibatkan Felicia harus opnam di Rumah sakit.
"Maafin aku sayang, pikiranku sedang kacau". Keluh Shandy.
"Apa ada hubungannya dengan kakakmu? ". Felicia bertanya.
"Sudahlah ... kita ga usah bahas lagi, yang penting malam ini aku tenang ada bersamamu". Shandy memeluk Felicia.
Dari seberang meja mereka, Zacklee melihat tingkah Felicia yang memuakkan baginya.
Dan memutuskan untuk pulang lebih dulu.
"Gue pulang dulu ya ..., loe bareng gue ato Rian, Rev". Tanya Zacklee kepada Revan.
"Gue datang bareng loe pulangnya bareng loe lagi laah.. tau sendiri arah rumah gue ma Rian berlawanan". Jawaban Revan dengan sedikit kecewa karena Zacklee mengajaknya pulang duluan.
"Yeah... kalian ga Asyik, baru jam 23.00 Uda pulang". Devan mengeluh.
"Sory Dev, gue baru inget kalo gue janji ma nyokap bakal pulang lebih awal. gue ga mau ngecewain nyokap. Next time gue bakal tidur di cafe loe dech ...". Zacklee menjawab Devan yang mengeluh.
"Oce, kita lanjut besok dikampus. Sampein Alex dan Shandy, gue dan Zacklee duluan" . Revan berpesan ke mereka, karena Revan ga mau mengganggu mereka yang sedang asyik dengan kekasih²nya.
"Yoi " . Jawab Rian dan Devan serentak.
Diluar cafe**
"Loe ga apa-apa kan Zack ?" . Tanya Revan.
"Jangan berfikir yang bukan², tenang aja gue Uda Move on". Jawab Zacklee dengan senyumnya yang khas bikin klepek-klepek wanita seantero kampus.
Di perjalanan pulang, tiba-tiba Revan membahas Ellena
"Gue ga Rela kalo Ellena jadi target Rian, Zack". Revan mengeluh.
"Apa hubungannya denganmu, kenapa kamu begitu mengkhawatirkannya ?" . Tanya Zacklee yang sudah penasaran dari tadi pagi.
"Ellena gadis baik-baik, dia smart, mandiri, ceria dan dia adalah putri dari ....". Revan menjawab dengan lirih.
"Putri siapa Rev ?". Tanya Zacklee.
"Loe itu baru ketemu pertama tadi pagi sudah bisa menilai dia seperti itu ?, gimana kalo dia seperti ..... ???" . Zacklee tidak melanjutkan pembicaraannya.
"Maksud loe seperti Felicia !!". Revan Langsung faham dengan apa yang difikirkan Zacklee.
"Zack, gue bilangin ya .. kali ini gue yakin seyakin yakinnya Ellena beda sama gadis lainnya . Gue bisa lihat dari matanya kalo dia cewek baik dan tulus". Revan menekankan.
Seketika Zacklee teringat ketika tadi pagi saat mereka bertabrakan dilorong, sedikit lama mereka saling berpandangan. Zacklee mengingat mata tulus itu .Dalam hati Zacklee pun berkata kalo Ellena gadis baik.
"Apa loe menyukainya ?". Tanya Zacklee.
"Gue normal Zack... siapa yang ga tertarik dengan gadis cantik, baik,smart seperti Ellena". Jawab Revan .
"Gimana dengan loe Zack ? , Loe juga kan tadi pagi sudah dekat sama Ellena ?". Revan melanjutkan kata-katanya.
Zacklee terkejut ketika Revan mengetahui kejadian tadi pagi antara dirinya dan Ellena.
"Loe tau Rev ?". Tanya Zacklee kembali.
"Gue tadi ga sengaja Zack... gue heran aja waktu gue lihat ,loe bisa senyum ke Ellena, padahal selama kamu putus dari Felicia tidak ada satupun cewek yang bisa buat loe tersenyum" .
"Ato jangan... jangan loe !!???" . Tanya Revan dengan penasaran.
"Ga usah mulai menerka-nerka yang ga jelas" . Sahut Zacklee dengan cepat."
"Ayo, jadi pulang ga? ". Zacklee mengalihkan pembicaraan.
" Pulanglaaah". Sahut Revan.
Kemudian mereka berdua masuk mobil Dan pulang.
****""""****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Annisa Nurshabrina
hmm..
mata tulus itu..
aah, sudahlah..
pada akhirnya Zacklee&Revan tidak bisa tidur dengan nyenyak..
hihihi..
2021-12-08
2
olive_sipelaut
Loh.. loh.. ternyata bang Shandy ama bang Zack saingan berat ya
2021-11-30
2