Hukuman Rian

Suasana di ruang Pak Adam begitu tegang, semua dosen yang berkumpul serta Pak Adam tidak bisa menutupi ke marahannya.

Rian, Devan dan Shandy yang sebelumnya bisa menjadi pemimpin dikelas hanya bisa menundukkan kepala karena menyesal atas kelakuannya.

Dhea yang dibelakang Revan pun tak bisa menutupi rasa sedih dan malunya atas kejadian yang menimpanya pagi tadi didepan para dosen dan Rektornya.

"Saya merasa Malu mempunyai mahasiswa seperti kalian!!". Salah satu Dosen menunjuk Rian, Devan dan Shandy dengan telunjuknya.

"Kami berharap mereka dihukum dengan berat Pak". Ucap salah satu dosen satunya.

Pak Adam masih menatap ke tiga tersangka dengan sinis.

Beliau ga habis pikir kalo di antaranya Ada keponakan tersayangnya. Kecewa, malu dan sedih pasti dirasakan. Tapi apalah daya Mau tidak Mau beliau tetap harus memutuskan hukuman untuk mereka bertiga.

Sambil menghembuskan nafas kecewa Pak Adam memutuskan,

"Keputusan saya, kalian bertiga saya Scors selama satu minggu untuk menyadari kesalahan kalian dan tidak ada nilai selama satu semester". Pak Adam memberi keputusan.

"Dhea Anastasia, saya selaku pemimpin kampus ini meminta maaf yang sebesar-besarnya atas kelakuan mahasiswa saya". Pak Adam meminta maaf ke Dhea.

Dhea hanya mengangguk , dia belum bisa berkata apa-apa sebab psikisnya masih terguncang.

Selesai Rapat yang menegangkan, paman Adam memanggil Shandy untuk tetap diruangan Pak Adam.

"Shandy, saya mau bicara denganmu empat mata".

Setelah yang lain keluar tinggallah Shandy dan Pak Adam diruangan.

"Paman Kecewa denganmu Shand ... Apa yang ada dipikiran mu?, segitu teganya kamu dengan Ellena".

"Udahlah paman, Ga usah terlalu belain bocil itu dia pantas dapatin itu semua". Ucap Shandy dengan ketus.

Membuat Paman Adam seketika marah dengan ucapan Shandy.

"Kamu ga tau apa yang terjadi sebenarnya Shand!! Jangan pernah kamu hakimi dia".

"Cukup kamu membenci Ellena !!".

"Paman tau apa?, Shandy sudah melihat dengan mata kepala Shandy Mama meninggal sesaat setelah melahirkan Ellena, Padahal kita tahu mama ga bisa mempertahankan itu semua. Mama harus memilih antara nyawanya atau Ellena. Tapi apa Paman ???? Ellena merebut semuanya. " Suara Shandy yang tadinya menggebu-gebu melemah ketika mengingat Mamanya. Mama yang amat sangat dia sayangi.

"Shand ... kematian itu Takdir yang tidak bisa dihindari, Mamamu memutuskan hal itu karena dia rasa Mampu dan Sanggup, kalo Ellena ada bisa menguatkan kalian berdua". Paman Adam meyakinkan Shandy.

"Bukan paman, mama ga mungkin mengambil keputusan yang salah. Ini hanya gara-gara si bre***** itu". Mata Shandy memerah mengingat laki-laki yang telah meninggalkan Mama dan kakaknya.

"Itu yang membuat Shandy ga rela Paman ...". Benteng pertahanan Shandy runtuh seketika mengingat kejadian di masa lalunya.

Tak terasa air mata Shandy menetes.

Sesak rasa dada ketika mengingat kejadian di masalalu.

Papah yang selama ini di bangga-banggalan ternyata meninggalkan keluarga mereka dan lebih memilih orang lain.

Paman Adam lalu memeluk Shandy , menguatkan Shandy.

"Paman harap segera sayangi Ellena , Riska pasti bahagia melihat kalian bertiga bersatu". Hanya pesan itu yang bisa disampaikan oleh Adam.

Adam sudah berjanji tidak akan menceritakan hal yang sebenarnya kepada Shandy. Karena Marcel sudah berjanji akan menceritakan kebenaran itu sendiri setelah tepat waktunya.

***********

Di lain tempat,

BRAKKKKKK !!!!

Rian yang mengamuk tidak terima dirinya harus kena Scors, menendang meja dan kursi kelas membuat teman satu kelasnya berhamburan takut dengannya.

"Bre***** !!!. Ellena Gue ga bakal lepasin loe".

Alex yang baru datang kaget melihat kelas berantakan dan melihat Rian emosi.

"Dev... ada apa ? Apa yang terjadi ?". Alex bertanya penasaran.

Devan hanya mengedip-ngedipkan mata mengkode temannya agar ga terlalu banyak tanya.

Setelah dirasa puas marah, Rian melajukan mobil sports nya entah kemana.

"Rian mana Lex ?". Tanya Revan yang balik kekelas untuk menemui sahabatnya setelah mengantar Dhea diparkiran.

"Sebenarnya ada apa Rev, Dev?". Tanya Alex.

"Rian, bikin ulah pagi ini, dia ngerjain Ellena dan nencium Dhea". Jawab Revan.

"Apa??!!! Rian mencium Dhea ? Siapa Dhea ?". Tanya Alex lagi.

" Wah, sepertinya gue bakal punya teman yang seperguruan". Celetuk Alex.

"Guru mesum maksud loe". Devan nyengir tau apa yang difikiran Alex.

" Hahaha, nah tuh tau". Alex mengedipkan salah satu matanya ke Devan.

"Iiihh, jijay gue loe goda". Devan mendecih.

"Dhea sahabat Ellena". Sahut Devan lagi.

"Bukannya yang jadi target Ellena? kenapa harus Dhea yang kena, Dasar si Rian maunya Double". Mendecis nyinyir.

"Dhea mencoba membela Ellena, entah apa yang merasuki si Rian, setan yang terkutuk kali ya". Sahut Devan kembali dengan tertawa.

"Gara-gara peristiwa ini gue,Rian dan Shandy di Scors Lex". Wajah Devan mulai kesal.

"Lagian gue juga Uda peringatin kalian, jangan ganggu Ellena. Ellena itu ponakan dari Pak Adam". Lanjut Revan.

"Apa !!!". Devan dan Alex terkejut bersamaan.

"Sekarang kalian tau sendiri kan akibatnya, Lagian gue pernah bilang Ellena tu gadis baik-baik, dia ga seperti Felicia". Revan berpendapat.

"Selamat menikmati liburannya Dev.. ha...ha... ha...". Ledek Alex ke Devan.

Alex celingukan kesana jemari mencari sesuatu yang belum komplit,

"Zacklee dan Shandy kemana ? koq ga kelihatan". Tanya Alex ke Revan.

Devan sudah berlalu meninggalkan Alex dan Revan setelah dapat ledekan dari Alex.

"Shandy diruang Pak Adam, Zacklee sama Ellena". Revan menjawab.

"Serius loe Zacklee sama Ellena ???". Tanya Alex yang penasaran.

"Ga usah mikir yang bukan-bukan, kebetulan kejadian tadi Zacklee ada dilokasi". Revan segera menyangkal.

"Eh... ngerasa ga loe, akhir-akhir ini Zacklee ada perubahan, loe ngerasa ga Rev ? ato mungkin ini semua karena Ellena , biasanya Feeling gue tepat nih". Alex beralibi.

"Alex... Alex... Uda kayak detektif aja sih loe". Revan tersenyum ngeledekin Alex.

"Lebih Tepatnya Detektif Cinta Cassanova". Sambil mengedip-ngedipkan mata genitnya.

"Hoek... mual perutku Lex". Candaan Revan ke Alex.

Kemudian tertawa bersama,

Selepas kejadian sidang tadi ,Shandy memutuskan untuk menemui Felicia. Menurutnya hanya Felicialah yang selalu mengerti keadaannya.

Shandy menuju ke kelas Felicia. Menghampiri Felicia untuk mengajaknya pergi. Tetapi Felicia menolak.

Felicia beranggapan kalo Shandy mencoba mengkhianatinya. Dengan pura-pura mengerjai Ellena.

Felicia belum tau jika Ellena itu adalah adik kandung Shandy. Shandy masih menutupinya.

Mereka bertengkar di depan kelas, Felicia merasa kecewa dengan Shandy.

Shandy pun merasa terpuruk tidak ada orang yang mau percaya dengan dia.

Akhirnya Shandy memutuskan untuk pulang kerumah menenangkan pikirannya.

*******

Ellena meminta Zacklee mengantarkan dirinya ke sebuah restoran yang cukup mewah.

"Kenapa ke restoran ? loe lapar ?". Tanya Zacklee.

"Ga koq ka... aku cuma mau diantar disini aja. aku takut ngecewain Ka Marcel kalo hari ini aku ga kuliah". Seketika wajah Ellena berubah sedih.

" Ka Marcel, siapa dia? ". Bathin Zacklee.

"Kaka mau ikut masuk ?". Tanya Ellena.

"Bukan buat traktir loe kan?". Sambil mengernyitkan sebelah matanya.

Senyum Ellena membuat Mata Zacklee tak mau lepas lagi. Lagi-lagi perasaan aneh itu muncul.

"Ellena yang traktir". Sambil menarik tangan Zacklee buat masuk ke restoran.

Ketika memasuki Restoran para pelayan restoran menyapa Ellena dengan sopan.

"Sepertinya Ellena orang spesial disini". Bathin Zacklee.

"Selamat siang Nona Ellena". Sapa salah satu Karyawan restoran.

"Selamat siang ka... Ka, bawain aku makanan spesial buat tamuku yang spesial ini". Pinta Ellena ke pelayan tersebut.

" Wah, Pacar Nona tampan sekali". celetuk salah satu pelayan.

"Boleh dong nona cantik dikenalin, jarang-jarang saya lihat cowok tampan sedekat ini".

Seketika membuat ke duanya salah tingkah.

Wajah mereka berubah memerah.

"Yee, genit deh.. Cowok tampan ini limited edition. Jadiii ga boleh". Jawab Ellena dengan segera sambil terkekeh pelan , mendengar pelayannya merayu.

" Yaa Nona cantik, netizen patah jantung nih". Wajah pelayan seketika berubah jadi sedih karena tertolak oleh majikannya.

"Hahahaha!!! Kamu lucu ka". Ellena tertawa lepas melihat kelakuan pelayannya.

"Bukan ka, dia tamu spesialku". Ellena menjawab ke salah fahaman karyawannya.

Sedangkan Zacklee hanya tersenyum.

Dalam hati dia bahagia mendengar Ellena menyebut dirinya cowok tampan limited edition.

Ellena memang terkenal baik hati, dia tidak pernah membeda-bedakan anak buah kakanya.

Menurutnya mereka semua adalah Keluarga.

Keluarga yang semestinya harus dijaga dan dilindungi.

Makanya Tak ada orang yang tidak menyukai dan menyayangi Ellena.

Marcel ternyata telah berhasil mendidik Ellena menjadi wanita yang sempurna.

"Kaka kan sudah bantu aku, sudah kenalin Mama Kaka ke aku, sekarang aku ingin membalas kebaikan Kaka, dan aku harap Kaka menerimanya. Meskipun hanya makan ya ka... ga apa-apa kan ka ?". Wajah Ellena memelas, membuat wajah cantik nya semakin imut.

Zacklee tersenyum membuat Ellena yang didepannya pun merasakan ada yang aneh di dalam hatinya, tetapi entah apa. Ellena belum bisa memastikannya.

"Terimakasih juga sudah buat mamaku tersenyum hari ini, gue ga nyangka mama bisa langsung kompak sama loe. Sudah lama gue ga lihat senyum dan tawa Mama". Zacklee tiba-tiba bercerita.

"Sebenarnya kita sudah impas, tapi berhubung loe nya begini gue jadi punya hutang deh". Zacklee mendengus.

"Ga apa-apa ka, Hutangnya ga usah dibayar Ellena ikhlas. Tapiii... kalo Mau dibayar boleh koq, kapan-kapan kita nonton". Ellena menjawab dengan senyum lebarnya.

Ga berapa lama makanan yang dipesan Ellena tadi sudah siap dimeja.

" Selamat menikmati Nona cantik Dan Tuan tampan". Ucap pelayan dengan genit.

Mereka berdua menyantapnya dengan lahap. Mungkin efek lapar lari-larian dan nangis-nangisan tadi pagi.

Selesai makan, Zacklee memutuskan untuk pulang sedangkan Ellena masih ingin berada di restoran Mamanya.

Sedikit Ada rasa kecewa di hati Zacklee. Tapi langsung dia tolak perasaan itu.

"Ada apa dengan dada ini". Bathin Zacklee.

🖤🖤🖤🖤

Terpopuler

Comments

TikTikTik

TikTikTik

semangat Thor

2021-12-22

1

TikTikTik

TikTikTik

udah dinikmati aja Zack

2021-12-22

1

Annisa Nurshabrina

Annisa Nurshabrina

hihi..
iya deh iya..Babang Tampan Limited Edition..
hehe..

2021-12-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!