Suho seperti sedang berpikir sambil menatapku, aku mulai bingung apakah aku salah bicara
"Tenang saja gajimu selama sebulan cukup bahkan lebih untuk pulang Hannah tidak usah khawatir" kata suho
"Alhamdulillah kalau begitu tadinya aku berpikir kalau tidak cukup selama sebulan aku mau kerja di sini sampai gajiku cukup
"Sebenarnya aku ingin kamu tinggal lebih lama di sini" kata suho
"Maksudnya" kataku
"Tidak, oh iya Hannah wanita yang bernama Taylor itu adalah kakaknya Wobin" kata suho
Mengapa suho seperti menyembunyikan sesuatu padaku
"Kakaknya Wobin?" tanyaku
"Iya, Taylor melanjutkan studynya di Inggris dan juga tinggal di sana" kata suho
"Kenapa jauh dari Wobin" kataku
"Aku tidak tahu alasan Taylor yang tidak mau tinggal di Korea lagi, Wobin juga tidak cerita banyak tentang Taylor" kata suho
Pantas saja wajah Wobin sampai kaget kayaknya dia tidak tau kalau kakaknya akan pulang
"Wobin dan Taylor sudah tidak memiliki ayah, ayahnya meninggal ketika mereka masih kecil" kata suho
"Bagaimana dengan ibunya Wobin dan Taylor?" kataku
"Ibu mereka meninggalkan Wobin dan Taylor ketika ayahnya meninggal, dan ibunya pergi dengan pria lain" kata suho
Ternyata Wobin dan Taylor tidak memiliki ayah dan ditinggalkan ibunya karena pria lain, ternyata hidup mereka lebih menyedihkan dari aku meskipun aku tidak kaya, aku masih memiliki ibu yang baik, ibu mau merawatku sampai dewasa
"Mereka berdua dulu tinggal di rumah ini, dan mereka berdua dulu sempat ikut audisi sebagai penyanyi dan artis tidak disangka ternyata mereka berdua berhasil karena mereka bisa akting dan bernyanyi ditambah wajah mereka yang tampan dan cantik tapi tidak beberapa lama setelah mereka menjadi selebriti Taylor pergi ke Inggris dan tidak pernah pulang" kata suho
Apakah Taylor mau menghilangkan kenangan pahitnya jadi dia pergi dari rumahnya dan meninggalkan Wobin, pantas saja Wobin terlihat syok melihat taylor tadi
"Sudah berapa lama Taylor pergi?" kataku
"Taylor pergi sudah sangat lama mungkin 10 tahun ketika umurnya masih 15 tahun, dan waktu itu aku melihat Wobin sangat sedih ketika Taylor pergi dan tiba tiba Taylor pulang aku tidak tau apa yang membuat Taylor kembali mungkin dia merindukan Wobin" kata suho
Sekarang aku tahu hidupnya Wobin seperti apa, kenapa dia pendiam pasti karena masa lalunya aku tau bagaimana rasanya di tinggal orang yang kita cintai dia ditinggalkan ayahnya dan aku ditinggal ayahku juga kurasa hidup kita hampir sama, tapi apakah ibunya Wobin tidak pernah merindukan Wobin dan Taylor padahal mereka sudah sukses sekarang
"Hannah?" tegur suho
"Eh iya" kataku
"Yuk ikut aku, akan aku kenalkan kamu dengan Taylor kurasa dia tidak mengenalmu mungkin dia juga kaget karena kamu kerja di rumahnya" kata suho sambil tersenyum denganku
"Baiklah" kataku
Suho dan aku pergi ke ruang tamu aku melihat Wobin dan Taylor saling diam aku tidak tau kenapa, jangan jangan mereka masih canggung apalagi sudah lama tidak bertemu, tiba tiba suho menghilangkan kesunyian yang ada diruangan itu, dan berbicara kepada Taylor dengan menggunakan bahasa korea dan mengenal kan aku
"Taylor" kata taylor untuk memperkenalkan dirinya
"Hannah" kataku, aku melihat Wobin sedang melihatku yang berkenalan dengan kakaknya
Aku melihat Taylor tersenyum kepadaku dan aku membalas senyumannya ternyata dia ketika senyum wajahnya mirip Wobin,tapi kenapa Wobin tidak pernah senyum padahal kalau senyum kan bagus lagian senyum juga ibadah
Setelah berkenalan aku mengambilkan minuman untuk Wobin, Taylor dan Suho ketika aku ingin membawakan minuman aku melihat Wobin tidak terlalu canggung lagi dengan kakak nya dan aku melihat Suho berbincang dengan Taylor, aku meletakkan minuman ke meja tapi Wobin terus memperhatikanku sehingga membuatku sedikit risih sehingga keseimbangan aku hilang dan aku terjatuh ketika ingin menaruh minuman di depan wobin
"Kamu gpp?" kata suho
"I-iya aku gak gpp kok" kataku sambil nahan malu
"Mari aku bantu" kata suho
"Gausah aku bisa berdiri sendiri" kataku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments