Mungkin kah itu kamu

..." Berdoa sama dengan menarik busur dari panah, cepat atau lambat akan mengenai sasaran...

...mungkin tidak hari ini, tapi mungkin besok doa mu akan di jawab oleh Allah SWT"...

"Apakah ada pertanyaan untuk materi yang barusan saya jelaskan?" Tanya Aam pada santriwati-santriwati nya.

Hari ini adalah hari sabtu berarti jadwal Aam mengajar di pesantren abi.

" Tapi sepertinya santriwati kelas 11IPA2 ini sudah pada pintar ya?"

" Alhamdulillah kalau seperti itu," ucap Aam lagi karena sudah di tunggu beberapa saat tidak ada yang bertanya.

" Baiklah kalau tidak ada pertanyaan,"

" Silahkan untuk mengerjakan tugas halaman 35 dan saya beri waktu 15 menit."

" Baik ustadz jawab mereka serentak," tidak butuh waktu lama mereka sudah selesai mengerjakan tugas yang di berikan Aam, mungkin karena cara mengajar Aam yang mudah di pahami sehingga santri/santriwati yang di ajar kan nya akan cepat mengerti.

" Karena tugas nya sudah kalian selesaikan, saya akhiri sampai di sini,"

" In sya Allah kita akan bertemu lagi minggu depan,"

" Assalamu'alaikum," ucap Aam mengakhiri proses belajar mengajar nya hari ini.

" Untuk ketua kelas, ustadz minta tolong buku tugas teman-temannya di bawa ke meja ustadz di kantor ya,"

" Terimakasih," ucap Aam sambil berjalan keluar kelas.

Setelah menyelesaikan kewajiban mengajar nya di 3 kelas, Aam berjalan pulang ke rumah umi nya

" Assalamu'alaikum umi Aam lapar," ucap Aam manja pada umi nya.

" Walaikumsalam,"

" Anak umi ini ya, manja sekali,"

" Umi belum selesai masak nya Am, tunggu sebentar dulu ya nanti nak fat umi suruh agak cepat masak nya."

"Umi kan tahu Aam, kalau jam segini suka nya ngemil jajanan pasar."

" Kalau makan nasi nanti aja sama abi dan umi selesai sholat Dzuhur."

" Waduh umi lupa..,"

" Gimana kalau kamu beli dulu jajanan nya, jajanan yang umi beli tadi pagi sudah habis,"

" Umi kirim kan ke bapak-bapak yang lagi kerja bakti bersihkan selokan di desa kita."

" Ya sudah, Aam pergi dulu y umi," Aam berjalan menuju parkiran, dia memilih menggunakan motor matic punya nya, Aam mengendarai dengan santai karena dia ingin menikmati udara yang masih bersih di desa nya ini.

Sudah satu kantong plastik besar Aam membeli jajanan pasar, sengaja dia membeli yang banyak karena akan di nikmati nya bersama para ustadz dan santri yang piket hari ini.

Sampai di gerbang pesantren Aam melihat mobil hitam terparkir di halaman rumah abi.

" Abi kedatangan tamu seperti nya," ucapnya pelan

Pria itu memilih untuk masuk melalui pintu di parkiran yang langsung menuju ruang keluarga.

"Assalamualaikum umi," ucap Aam.

"Walaikumsalam,"

" Wah kebetulan kamu sudah pulang, ketemu gak jajanan nya?"

" Ini umi...," Aam menunjukan kantong plastik warna putih di tangan nya.

" Aam beli banyak sekalian, mau Aam bagiin buat ustadz dan santri yang piket hari ini."

" Ya umi juga mau minta buat di sungguh kan sama tamu di depan."

" Oh ya Am, itu di depan ada gadis yang mau jadi santriwati di sini,"

" Dia itu dokter loh, dan kata nya kerja di rumah sakit kamu. orang nya cantik, manis lagi,"

" Ayo ke depan, siapa tahu kamu kenal sama dia."

" Mungkin kah itu dia Ais ku?"

" Tapi gak mungkin karena bang Reza belum ada ngasi tahu Ais udah pulang," batin Aam.

Aam memang berpesan dengan bang Reza untuk memberitahukan nya jika Ais akan pulang ke indonesia.

Dia memilih untuk pergi ke pesantren, menikmati jajanan yang tadi dia beli bersama ustadz dan santri nya, mengabaikan ajakan umi untuk bertemu tamu abi di ruang tamu.