Jalan beriringan

..." Mungkin dihadapan mu aku bersembunyi dan malu...

...namun dihadapan-Nya , aku akan dengan jelas meminta kamu sebagai jodoh ku"...

"Assalamualaikum sus," sapa Aam pada perawat di meja admistrasi.

"Walaikumsalam dok, sudah mau pulang ya?" tanya nya sambil tersenyum ramah.

"Ya sus, udah jam pulang ini," Aam melihat jam di pergelangan tangan nya,

"Kalau begitu saya permisi dulu."

"Silahkan dokter, dan hati-hati dijalan ya,"

Aam melangkah santai, laki-laki berwajah tampang itu dengan tinggi 185 cm sudah membuka jas putih nya, jika di lihat dia lebih cocok menjadi seorang model, dengan kulit kuning langsat, mata nya yang berwarna coklat, hidung mancung, alis mata tebal dan bulu mata lentik, tidak heran jika banyak suster atau bahkan dokter wanita selalu mencari perhatian nya.

"Dokter Ais, sudah mau pulang ya ?" terdengar suara ibu tua memanggil seseorang.

Mendengar itu Aam segera menoleh ke arah belakang di mana datangnya suara.

Terlihat gadis yang di panggil ibu tadi keluar dari ruangan " POLIKLINIK SPESIALIS KANDUNGAN DAN GINEKOLOGI "

Gadis berjilbab ungu itu terdengar menjawab

"Ya nih bu, sudah jam pulang, ibu dari mana?"

"Dari kantin dokter, ini membelikan roti untuk anak saya,"

" Dia sedang menyusui jadi sering lapar."

"Wah pantesan banyak beli nya, buat stok ya bu," Gadis itu tersenyum lebar kepada ibu di depan nya.

"Ya dokter kalau tengah malam lapar kan tinggal makan,"

"Kalau begitu saya permisi dulu ya dok."

"Baik bu silahkan," Ais terus melihat ibu itu berjalan sampai memasuki ruangan rawat inap nya, baru lah dia melanjutkan langkah nya.

Aam yang dari tadi terus memperhatikan gerak wanita cantik itu, langsung mengecilkan langkahnya, berharap bisa tersusul oleh Ais, sesekali dia berhenti sejenak agar bisa semakin dekat dengan gadis itu.

Senyum tipisnya tercipta kala melihat gadis manis itu berada sejajar dengan nya, segera dia menyesuaikan langkah nya agar bisa berjalan beriringan.

" Ais,"

" Hari ini kita jalan beriringan dengan jarak yang memisahkan, kamu di kiri tembok dan aku di kanan tembok."

" Tapi...,"

" Kamu tenang saja, aku akan lebih banyak meminta kepada sang maha kuasa agar menghapus jarak ini untuk kita," ucap Aam dalam hati sambil mengulum senyum dan tatapan tetap melihat ke depan.

" Agar aku bisa menggenggam tangan mu erat saat berjalan,"

" Setelah kita di satukan Allah dalam ikatan pernikahan,"

Walau pun bekerja dalam satu rumah sakit yang sama, Aam memang tidak pernah menyapa atau mendekati Ais, dia lebih memilih menjadi seseorang yang tak terlihat, selain karena status Ais yang membuat Aam harus mengatur jarak aman, juga karena agar jantungnya bisa bekerja dengan normal, Aam tidak mengerti mengapa jantung nya selalu mengajaknya disko kalau berada di dekat Ais.

Ketika telah mendekati pintu keluar, Aam sengaja menghentikan langkah kakinya, supaya Ais bisa keluar dahulu dari pintu itu, Mata nya melihat sudah ada mobil yang menunggu Ais.

"Apakah itu tunangannya?"

"Tapi tidak mungkin Ais mau berduaan di dalam mobil bersama orang yang bukan mahram nya," batin Aam.

Pria itu terus memperhatikan mobil berwarna hitam yang telah melaju menjauh.

Lamunannya berhenti ketika dia di kejutkan oleh suara seseorang.

" Assalamu'alaikum... hai bro ngapain disini?

" Nunggu siapa?"

" Mobil kamu mana?" tanya seseorang itu

" Walaikusalam... Ya Allah bal, coba kalau nanya itu satu-satu kan saya jadi bingung mau jawab yang mana," jawab nya pada seseorang yang berdiri di samping nya.

Dia adalah Iqbal, sahabat sejak masa kuliahnya Aam dan sekarang mereka menjadi rekan kerja.

" Oke .. oke.. oke bapak ketua yayasan,"

" Jadi kamu bawa mobil gak? kalau gak biar saya antar bro," jawab Iqbal sambil menahan tawa.

" Bawa kok,"

" Saya bawa mobil, ada itu di parkiran,"

" Yuk ke sana," Aam merangkul bahu sahabat nya sambil menunjuk ke arah parkiran.

" Harus buruan pergi nih," batinnya.

" Bahaya kalau Iqbal nanya lagi, bisa- bisa dia curiga soal Ais,"

" Kalau anak satu itu sampai tahu, bakalan sampai berita nya ke umi dan abi nanti."

.

.

.

Note : Assalamualaikum

Jangan lupa di like ya dan komen nya... Biar aqu nya lebih semangat lagi

♥️♥️♥️♥️♥️

happy reading

Terpopuler

Comments

Ghiry Cahaya Sufi

Ghiry Cahaya Sufi

baru mulai baca, mudah mudahan suka

2024-12-18

0

Adiba Shakila Atmarini

Adiba Shakila Atmarini

ceritax q suka..👍👍💖💖💖

2024-04-29

1

Happyy

Happyy

👍🏻👍🏻

2023-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Gadis berjilbab hijau
2 Jalan beriringan
3 Senyum mu berakibat Diabetes
4 Penasaran
5 Awal dari cerita
6 Akhir dari cerita
7 Berita duka
8 Pertama kali berani bicara cinta pada mu
9 Ganteng sih tapi cuma ustadz
10 Apakah ini nama nya cemburu
11 Membuka mata namun tak ingin bicara
12 Gosip receh
13 Ada yang pecah tapi bukan kaca
14 Kabar baik
15 Suami idaman
16 Mungkin kah itu kamu
17 Pesantren Al-Karimah
18 Alhamdulilah, itu kamu
19 Lembaran baru
20 Gombalan pertama
21 Bertemu teman baru
22 Mimpi buruk
23 Pingin cepat di halal kan
24 Rencana Aam
25 Saran bang Reza
26 Rejeki nomplok
27 Ngerjain Iqbal
28 Jadi pingin cubit
29 Meminta mu
30 Memiliki mu
31 Rasa takut
32 Malam pertama
33 Bihun goreng
34 Hati-hati
35 Seksi nya
36 Di sayang mertua
37 Pemandangan yang indah
38 Taman cinta
39 Kambuh lagi
40 Mau yang segar-segar
41 Menang banyak
42 Ciuman pertama
43 Mertua gaul
44 Ceklek... bukkkk
45 Menjaga Ratih
46 Masakin istri
47 Kedatangan Sita dan Ainun
48 Pisang goreng
49 Gigit-gigitan
50 Makan siang
51 Pingsan
52 Hanya masa lalu
53 ciuman di kening
54 Tidur seranjang
55 Joging pagi
56 Perasaan bang Reza
57 Keponakan
58 Permintaan Dinda
59 Surat dari Rian
60 Box makanan
61 Sakit
62 Bicara pada Ratih
63 Mengantar Ratih
64 Eima Zahra
65 Cemburu
66 Aliran listrik
67 Rahasia Aam
68 Cerita Ais
69 Izin Aam
70 Amplop putih
71 Bali (1)
72 Bali (2)
73 Pertemuan yang tak di inginkan
74 Andra
75 Pasir putih
76 Modus
77 Arman
78 Jarum jam
79 Berenang
80 Mengusir kegelisahan
81 Tanggung jawab
82 Ketahuan
83 Pengajian bareng umi
84 Pertemuan membawa cerita
85 Mimpi indah
86 Bemo mogok di derek Pickup
87 Kalau ada
88 Paket makan siang
89 Pijitan lembut
90 Kesal
91 Curhat kang Fadil
92 Rencana
93 Lemah dan pucat
94 Pilu
95 Tegas
96 Dinda ku
97 Malaikat kecil ku
98 Mabar
99 Spaghetti Pelampiasan Rasa
100 Waktu bareng sahabat
101 Dingin banget
102 Misi Awal
103 Misi selesai
104 Hari pertama kerja.
105 Gawat
106 Elegan nya aku di depan mu
107 Ustadz Fadil
108 Rasa bersalah
109 Dunia Pesantren
110 Mikirin lue
111 Tersenyum tapi menangis
112 I Love you
113 Wulan (1)
114 Wulan (2)
115 Cita-cita Fat
116 Aura
117 Anak Papi
118 Jangan-jangan ngidam
119 Jadi Mami
120 Mami Dinda
121 Kode bang Reza
122 Mengkhibah kamu
123 Meminta yang terbaik
124 Serius menggoda
125 Ada Apa nya lue
126 Rejeki tak boleh di tolak
127 Pengusaha muda
128 Meyakini Janji Allah
129 Amplop Ungu di dalam laci
130 Membuka luka yang hampir sembuh
131 Ketemu Mantan
132 Alhamdulillah
133 Kejutan Nakal berakhir bahagia
134 Bawaan Baby
135 Kejutaan untuk keluarga
136 Memuliakan yang dimulaikan Allah
137 Kamu punya apa ?
138 Ulat Bulu
139 Acara perpisahan
140 Rencana masa depan
141 Ada deh...!!
142 Itu lah istri ku
143 Ngidam Urap
144 Drama Dinda
145 Kurang dari satu Ons
146 Lomba bersama papi dan mami
147 Masakan makassar
148 Masalah baru
149 Kisah pilu
150 Tiga rasa
151 Jika Dia mencintai mu
152 Aneh ..!!
153 Gak Ketebak
154 Jujur
155 Niat
156 Seminggu lagi
157 Kebimbangan
158 Salah ku
159 Manjain suami
160 Mulai beraksi
161 Aku membantu mu, Ya kamu membantu ku
162 Coklat dan Mawar merah
163 Gombalan pak Ustadz
164 Siapa tahu jodoh
165 Menjauh dengan sendirinya
166 Malam pengajian dan pemanjatan doa
167 Ya Rouhi
168 Gagal sebelum perang
169 Berita mengejutkan
170 Fakta yang terjadi
171 Cukup jadi istri Sholehah
172 Calon suami
173 Sekumpulan kisah
174 Ais cahaya cintaku di pesantren abi
175 Spesial part I
176 Spesialis part II
177 Promosi
Episodes

Updated 177 Episodes

1
Gadis berjilbab hijau
2
Jalan beriringan
3
Senyum mu berakibat Diabetes
4
Penasaran
5
Awal dari cerita
6
Akhir dari cerita
7
Berita duka
8
Pertama kali berani bicara cinta pada mu
9
Ganteng sih tapi cuma ustadz
10
Apakah ini nama nya cemburu
11
Membuka mata namun tak ingin bicara
12
Gosip receh
13
Ada yang pecah tapi bukan kaca
14
Kabar baik
15
Suami idaman
16
Mungkin kah itu kamu
17
Pesantren Al-Karimah
18
Alhamdulilah, itu kamu
19
Lembaran baru
20
Gombalan pertama
21
Bertemu teman baru
22
Mimpi buruk
23
Pingin cepat di halal kan
24
Rencana Aam
25
Saran bang Reza
26
Rejeki nomplok
27
Ngerjain Iqbal
28
Jadi pingin cubit
29
Meminta mu
30
Memiliki mu
31
Rasa takut
32
Malam pertama
33
Bihun goreng
34
Hati-hati
35
Seksi nya
36
Di sayang mertua
37
Pemandangan yang indah
38
Taman cinta
39
Kambuh lagi
40
Mau yang segar-segar
41
Menang banyak
42
Ciuman pertama
43
Mertua gaul
44
Ceklek... bukkkk
45
Menjaga Ratih
46
Masakin istri
47
Kedatangan Sita dan Ainun
48
Pisang goreng
49
Gigit-gigitan
50
Makan siang
51
Pingsan
52
Hanya masa lalu
53
ciuman di kening
54
Tidur seranjang
55
Joging pagi
56
Perasaan bang Reza
57
Keponakan
58
Permintaan Dinda
59
Surat dari Rian
60
Box makanan
61
Sakit
62
Bicara pada Ratih
63
Mengantar Ratih
64
Eima Zahra
65
Cemburu
66
Aliran listrik
67
Rahasia Aam
68
Cerita Ais
69
Izin Aam
70
Amplop putih
71
Bali (1)
72
Bali (2)
73
Pertemuan yang tak di inginkan
74
Andra
75
Pasir putih
76
Modus
77
Arman
78
Jarum jam
79
Berenang
80
Mengusir kegelisahan
81
Tanggung jawab
82
Ketahuan
83
Pengajian bareng umi
84
Pertemuan membawa cerita
85
Mimpi indah
86
Bemo mogok di derek Pickup
87
Kalau ada
88
Paket makan siang
89
Pijitan lembut
90
Kesal
91
Curhat kang Fadil
92
Rencana
93
Lemah dan pucat
94
Pilu
95
Tegas
96
Dinda ku
97
Malaikat kecil ku
98
Mabar
99
Spaghetti Pelampiasan Rasa
100
Waktu bareng sahabat
101
Dingin banget
102
Misi Awal
103
Misi selesai
104
Hari pertama kerja.
105
Gawat
106
Elegan nya aku di depan mu
107
Ustadz Fadil
108
Rasa bersalah
109
Dunia Pesantren
110
Mikirin lue
111
Tersenyum tapi menangis
112
I Love you
113
Wulan (1)
114
Wulan (2)
115
Cita-cita Fat
116
Aura
117
Anak Papi
118
Jangan-jangan ngidam
119
Jadi Mami
120
Mami Dinda
121
Kode bang Reza
122
Mengkhibah kamu
123
Meminta yang terbaik
124
Serius menggoda
125
Ada Apa nya lue
126
Rejeki tak boleh di tolak
127
Pengusaha muda
128
Meyakini Janji Allah
129
Amplop Ungu di dalam laci
130
Membuka luka yang hampir sembuh
131
Ketemu Mantan
132
Alhamdulillah
133
Kejutan Nakal berakhir bahagia
134
Bawaan Baby
135
Kejutaan untuk keluarga
136
Memuliakan yang dimulaikan Allah
137
Kamu punya apa ?
138
Ulat Bulu
139
Acara perpisahan
140
Rencana masa depan
141
Ada deh...!!
142
Itu lah istri ku
143
Ngidam Urap
144
Drama Dinda
145
Kurang dari satu Ons
146
Lomba bersama papi dan mami
147
Masakan makassar
148
Masalah baru
149
Kisah pilu
150
Tiga rasa
151
Jika Dia mencintai mu
152
Aneh ..!!
153
Gak Ketebak
154
Jujur
155
Niat
156
Seminggu lagi
157
Kebimbangan
158
Salah ku
159
Manjain suami
160
Mulai beraksi
161
Aku membantu mu, Ya kamu membantu ku
162
Coklat dan Mawar merah
163
Gombalan pak Ustadz
164
Siapa tahu jodoh
165
Menjauh dengan sendirinya
166
Malam pengajian dan pemanjatan doa
167
Ya Rouhi
168
Gagal sebelum perang
169
Berita mengejutkan
170
Fakta yang terjadi
171
Cukup jadi istri Sholehah
172
Calon suami
173
Sekumpulan kisah
174
Ais cahaya cintaku di pesantren abi
175
Spesial part I
176
Spesialis part II
177
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!