Sahabatku Suamiku

Sahabatku Suamiku

Chapter 01. Perkenalan Tokoh

'Tidak ada persahabatan yang murni antara laki-laki dan perempuan'.

Tumbuh liar pohon kemumu,

Enak buahnya seenak jambu.

Setiap hari selalu bertemu,

Lama-lama rasa cinta tumbuh.

🍁🍁🍁

Dara Zaina Anisatun atau yang biasa disapa Dara gadis cantik berumur 22 tahun dan selalu tampil sederhana dengan hijab lebar serta gamisnya. Dia berasal dari keluarga yang kaya walaupun begitu mereka tak pernah menyombongkan diri, keluarga mereka dikenal sangat dermawan, keluarga Dara sangat menjunjung tinggi ilmu agama.

Dara adalah anak ketiga dari tiga bersaudara serta anak perempuan satu-satunya, kakaknya bernama Farzan Hidayat ******AlHaq****** Dan Akhtar Farzan Hidayat, kedua kakaknya telah menikah. Alhaq menikahi seorang wanita bernama Nadia Nursyila yang kini telah dianugerahi seorang anak laki-laki berumur 3 tahun bernama Aqmar Alhaq Hidayat, sedangkan Akhtar menikahi seorang wanita bernama Assilya Zahra Shidqi yang telah dikarunia anak perempuan berumur 1 tahun bernama Marwah Asellya Hidayat. Alhaq dan Aqmar kini telah hidup dirumahnya masing-masing, biasanya jika hari libur mereka akan berkunjung kerumah orangtuanya.

🍀🍀🍀🍀🍀

Siang ini seperti biasa jika mempunyai waktu luang Dara akan ke panti asuhan melihat anak-anak yatim piatu yang biasa dia ajari di sana, kebetulan Ayah Dara merupakan salah satu donatur tetap di panti asuhan itu.

"Assalamualaikum Ummi Naufa," sapa Dara kepada kepala yayasan panti asuhan itu.

"Wa'alaikumsalam, ehh nak Dara ," ucap Ummi Naufa

"Iya ummi," ucap Dara.

"Nak Azlannya mana nak? Biasanya kalian kesini nya bareng," ucap Ummi Naufa sambil celingak-celinguk.

Azlan Rafiq Hidayatullah atau yang biasa disapa Azlan adalah sahabat Dara dari kecil, Azlan mempunyai Adik bernama Cinta khumairah yang usianya dibawah Azlan ada 10 tahunan,kebetulan Ayah Dara dan Ayah Azlan adalah sahabat juga. Umur Azlan lebih tua 3 tahun dari Dara , itulah jika terjadi pertengkaran dalam persahabatan mereka Azlan Lah yang selalu mengalah, jika tak mengalah mungkin mereka tak akan berbaikan mengingat tingkah Dara yang kekanakan dan sangat manja kepadanya, tapi semenjak mereka berdua beranjak dewasa, mereka sudah jarang berdua lagi apalagi bertemu mengingat kini Azlan telah menjadi CEO yang super sibuk sekarang, mereka juga sudah mengetahui batasan antara perempuan dan laki-kaki yang bukan mahram. Azlan kini telah menghapal 15 Juz Al-Qur'an.

"Ohhh Kak Azlan Nya lagi sibuk Ummi, biasalah Ceo," ucap Dara.

"Siapa bilang aku lagi sibuk?" ucap seorang pria dari arah belakang

"Kak Azlan," ucap Dara kaget dan langsung menundukkan pandangannya

"Nak Azlan," ucap Ummi Naufa

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Ummi, Dara " ucap Azlan sambil tersenyum kearah Ummi dan melirik sekilas kearah Dara yang sedang menundukkan pandangannya.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh," ucap Dara dan Ummi Naufa bersama.

"Yaudah, kalian berdua temuin anak-anak dulu ya, Ummi ada urusan sebentar, Assalamualaikum," ucap Ummi Naufa

"Iya Ummi, Wa'alaikumsalam," ucap Dara dan Azlan, dan setelah itu Ummi Naufa pun berlalu pergi.

🥀🥀🥀🥀🥀

Selesai sholat Ashar Dara dan Azlan pamit untuk pulang kepada Ummi Naufa dan anak-anak panti.

" Dara aku anterin kamu pulang ya?" ucap Azlan kepada Dara yang dari tadi hanya menundukkan pandangannya.

"Ng-nggak usah kak, Dara bisa naik taksi kok pulangnya atau Dara bisa nelpon Pak Marto untuk jemput aku," ucap Dara menolak tawaran Azlan.

"Ya ampun Dara ini itu udah sore, lagian kamu nggak liat apa entar lagi mau hujan, kamu jangan bandel deh cepet naik ke mobil!," ucap Azlan dengan nada tegasnya

"Ng-nggak us-,"

Belum selesai Dara melanjutkan ucapannya Azlan langsung memotongnya

" Dara ternyata kamu nggak berubah ya dari dulu, sikap keras kepala kamu masih sama seperti yang dulu. Yaudah aku tahu kamu pasti nggak mau kan satu mobil sama aku karena kita cuma berdua? Gini aja, kamu duduk di bagian belakang aja," ucap Azlan memberi solusi agar Dara mau diantar olehnya

"Hmmm, emangnya nggak papa kak?," tanya Dara karena merasa tak enak

"Nggak papa kok," ucap Azlan tersenyum walaupun itu tak dilihat oleh Dara karena dari tadi dia hanya menundukkan pandangannya.

Mereka berdua pun naik ke mobil, dan mobil yang Azlan kemudikan pun melaju ke rumah Dara.

" Dara , aku mau ngomong serius sama kamu," ucap Azlan yang matanya masih fokus kearah jalanan.

Dara yang mendengar ucapan Azlan pun langsung menoleh kearah depan melihat Azlan yang masih fokus mengemudikan mobilnya.

"Ngomong apa kak," ucap Dara penasaran

"Jadi gini, umur aku sekarang kan udah 25 tahun, kata Mama itu udah umur yang matang untuk nikah, jadi aku udah siap untuk khitbah seorang perempuan yang udah lama aku cintai," ucap Azlan

Perasaan Dara saat ini campur aduk, hatinya jangan ditanyakan lagi, sudah pasti hati Dara saat ini sangat sakit mengetahui seorang pria yang dia cintai sejak lama akan mengkhitbah seorang perempuan yang Dara pun tak tahu siapa, Dara telah mencintai Azlan sejak lama tetapi Azlan tak tahu bahwa Dara mencintainya karena Dara tak pernah mengungkapkan perasaannya sama sekali kepada Azlan, dia takut kalau dia menyatakannya Azlan akan menjauh darinya, Dara hanya bisa mencintai Azlan dalam diam dan do'a karena hanya Itulah cara mencintai yang paling rahasia, Dara selalu berdo'a di sepertiga malamnya agar Azlan adalah jodoh terbaik yang Allah tetapkan untuknya.

"Si-siapa ka-k," ucap Dara gugup serta ada perasaan sakit yang berusaha dia tahan

"Arini, kamu kenal kan sama dia," ucap Azlan yang masih fokus mengemudi

"Arini?," ucap Dara berusaha memikirkan siapa perempuan itu

"Iya, sekretaris aku, masa kamu lupa sih Dara ," ucap Azlan

"Ohh mbak Arini kak, tapikan-," ucap Dara menggantung ucapannya

"Aku tahu kamu pasti mau bilang kalau Arini itu nggak tutup aurat kan?" tanya Azlan

"Hmm, Dara ng-nggak ber-maksud kok kak," ucap Dara berusaha menahan sakit dalam hatinya itu

"In Syaa Allah jika aku nanti nikah sama Arini aku bakal tuntun dia kejalan yang lebih baik lagi, bukankah tujuan suatu pernikahan itu adalah untuk melengkapi kekurangan dari pasangan kita? Kamu pasti berpikir apa yang membuat aku jatuh cinta sama Arini kan? Nah yang membuat aku cinta sama dia itu karena Arini itu pekerja keras dia yang biayain semua kebutuhan ibu dan adiknya, karena Arini itu nggak sama seperti kita dia itu berasal dari keluarga yang sangat sederhana, dan aku salut banget sama dia, walaupun usianya lebih tua tiga tahun dari aku, tapi perbedaan usia nggak masalah bagi aku," ucap Azlan yang memuji sosok Arini itu.

" Dara dukung semua keputusan kakak," ucap Dara berusaha tegar padahal dalam hati sudah sangat sakit

"Makasih ya kamu memang sahabat aku yang paling baik," ucap Azlan yang melirik Dara sekilas

Keinginan Dara saat ini adalah sampai dirumahnya dengan cepat, dia sangat ingin menumpahkan seluruh air mata yang berusaha dia tahan sejak tadi, berlama-lama didalam mobil dengan Azlan hanya akan membuatnya sakit.

Tak berselang lama mobil Azlan kini

telah berhenti didepan pagar rumah mewah berwarna putih, siapa lagi kalau bukan rumah Dara.

"Makasih ya kak udah dianterin, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kak," ucap Dara lalu membuka pintu mobil dan turun dari mobil setelah Azlan menjawab salamnya.

Saat sampai di kamarnya Dara menumpahkan seluruh keresahannya yang sudah dari tadi dia tahan.

"Ya Allah apakah sesakit ini melihat seseorang yang sudah lama Dara cintai dan perjuangkan dalam do'a akan mengkhitbah wanita lain, apakah perjuangan Dara akan berakhir seperti ini, sangat sulit bagi Dara melepaskan rasa cinta Dara kepada kak Azlan, Astagfirullah," ucap Dara sambil menangis bersamaan dengan turunnya hujan, seakan alam mengerti dengan apa yang dirasakan gadis itu.

🌼🌼🌼

Setelah sholat Isya biasanya Dara menyusul Ayah dan Bundanya diruang keluarga tapi kali ini Dara hanya berdiam diri didalam kamarnya.

Drtttt....Drttttt....

Mendengar handphone nya berbunyi tanda ada panggilan masuk Dara pun langsung mengangkatnya tanpa melihat nama orang yang menelponnya.

"Assalamualaikum, iya kenapa?"

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, Dara ,"

Sadar dengan suara yang dia dengar Dara melihat langsung kelayar handphone nya ternyata yang menelpon itu adalah Azlan.

"Kak A-Azlan,"

"Iya, kamu pikir siapa? Pacar kamu, hahaha,"

"Ishh apaan sih Dara nggak punya pacar kali,"

"Iya aku tahu kok, sahabat aku yang satu inikan terjaga, aku belum pernah tuh Denger kamu bilang suka sama seseorang, jangan-jangan kamu nggak normal ya? Hahahahah,"

"Ishhh apaan sih ngaco deh kalau ngomong, jika kita mencintai seseorang salah satu cara yang benar dan paling rahasia adalah mencintai dalam diam dan do'a, cinta itu bukan untuk diumbar-umbar cukup hanya kita dan Allah yang tahu,"

"Iya deh. Hmm aku bisa minta tolong nggak temenin aku besok siang ba'da Dhuhur kemall?"

"Untuk apa kak?"

"Temenin aku beli cincin persiapan buat lamar Arini, ya ya please?"

"Nggak mau ahh, malas Dara lagi sibuk tahu,"

"Sibuk apa? Orang kamu pengangguran hahahaha,"

"Ishh apaan sih kak Azlan kan mau beli cincin untuk lamar mbak Arini terus kenapa harus ngajak Dara harusnya kakak ajak mbak Arini aja,"

"Arini kan belum tahu kalau aku mau lamar dia, gimana sih,"

"Iya deh, In Syaa Allah besok Dara temenin,"

"Makasih ya Dara yang cantik, hahahhah, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,"

"Ishh apaan sih, Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,"

Dara pun mengakhiri panggilan telepon dengannya dan Azlan, setelah itu Dara menumpahkan semua rasa sakit yang berusaha dia tahan sedari berbicara dengan Azlan tadi.

"Ya Allah, apakah Dara sanggup melihat kak Azlan besok,"

Dara pun menangis hingga tertidur.

🥀🥀🥀

Selesai sholat subuh Dara langsung turun kedapur untuk membantu Bundanya memasak sarapan.

"Assalamualaikum Bundanya Dara yang cantik," sapa Dara dan memeluk Bundanya yang sedang memasak

"Wa'alaikumsalam, aduh sayang lepasin dulu ya Bunda masih masak nih," ucap Bunda dengan lembut.

Dara pun melepaskan pelukannya dan beralih kesamping Bundanya.

"Bunda ada yang bisa Dara bantu?" ucap Dara melihat apa yang dilakukan bundanya

" Dara pindahin aja masakan yang udah Bunda masak kemeja makan,"

"Iya Bunda," ucap Dara sambil melihat bundanya yang juga melihatnya.

" Dara kamu habis nangis ya?" pertanyaan dari Bundanya membuat Dara gelagapan, Dara bingung harus menjawab apa

"Ng-nggak kok Bunda," ucap Dara gugup

" Dara jangan bohong ya, mata Dara kelihatan kayak habis nangis loh, jujur sama Bunda apa Dara punya masalah?" ucap Bunda

"Anu Bunda itu, tadi malam Dara habis baca novel, terus ceritanya itu sedih banget itu yang buat Dara nangis Bunda," ucap Dara berbohong

"Ohhh, yaudah sekarang Dara pindahin semua masakan ini kemeja makan ya,"

"Iya Bunda," ucap Dara lalu melakukan apa yang diperintahkan Bundanya.

Dirumah Dara memang tidak ada pembantu itu semua adalah permintaan Bundanya.

🌻🌻🌻🌻🌻

*Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisannya, dan maaf juga kalau ceritanya nggak jelas menurut kalian. Jangan lupa kritikan serta sarannya.

#Jazakumullahu_Khair

#Happy_Reading

#Terimakasih🙏🙏

Terpopuler

Comments

Hendra Yenni

Hendra Yenni

Aku mampir Thor 👍💕💪💪💪

2022-06-21

0

Cappucino

Cappucino

baru baca dan gue tertarik, walaupun lebih kek nuansa islam tapi it's nothing karena saya sangat suka,

2021-07-21

2

Emma The@

Emma The@

Salam kenal dari Cinta CEO untuk Gadis Butik kak

2021-06-29

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01. Perkenalan Tokoh
2 Chapter 02. Ke Mall Bersama
3 Chapter 03.Dara Dilamar Azlan
4 Chapter 04. Pernikahan Dara dan Azlan
5 Chapter 05. Dari Mata Turun Ke Hati
6 Chapter 06. Asma yang Cemburu
7 Chapter 07. Maafkan Dara ka Mahesa
8 Chapter 08. Mahesa
9 Chapter 09. Rahasia Azlan
10 Chapter 10. Pulang ke Rumah Mertua
11 Chapter 11. Menjenguk Paman Jaehyoon
12 Chapter 12. Melihat Rumah Baru
13 Chapter 13. Menengok Bunda Dara
14 Chapter 14. Takut Petir
15 Chapter 15. Membawa Dara ke Kantor nya
16 Chapter 16. Anything For You
17 Chapter 17. Jaga Hatimu baik-baik
18 Chapter 18. First Kiss
19 Chapter 19. Bibirnya Wangi Rasa Cerry
20 Chapter 20. Pudding
21 Chapter 21. Terbang ke Langit dan Dijatuhkan Ke Bumi
22 Chapter 22. Pindah Rumah
23 Chapter 23. Rumah Ala Korea
24 Chapter 24. Trauma Dara
25 Chapter 25. Kehadiran Sang Mantan
26 Caphter 26. Azlan Demam
27 Chapter 27. Cinta Tanpa Alasan
28 Chapter 28. Seperti Candu
29 Chapter 29. Nasi Goreng Mantu
30 Chapter 30. Mantu Cantik
31 Chapter 31.Pahitnya Patah Hati
32 Chapter 32. Memilikiku Seutuhnya
33 Chapter 33. Cemburu
34 Chapter 34. Kehadiran Kang Yuri dan Fero
35 Chapter 35. Kang Yuri Si Penggoda
36 Chapter 36. Meminta Izin Pergi Ke Reuni
37 Chapter 37. Azlan Yang Usil
38 Chapter 38.Ngidam Brownies Kukus
39 Chapter 39. Bumil yang Aneh
40 Chapter 40.Efek dari Hamil
41 Chapter 41. Angel Korupsi dan Ada Perusuh Kerumah
42 Chapter 42. Tertangkapnya Angel dan Aksi Kang Yuri
43 Chapter 43. Dara Keguguran
44 Chapter 44.Perasaan Kehilangan
45 Chapter 45. Tuhan, Kenapa kau Ambil Anakku?
46 Chapter 46. Jangan Diamkan Aku
47 Chapter 47.Kamu lebih Sempurna di Mata Kakak
48 Chapter 48. Ayo kita Berpisah
49 Chapter 49.Siapa Pria Itu??
50 Chapter 50.Rencana Untuk Pergi
51 Chapter 51. Selamat Tinggal Indonesia, Welcome San Francisco
52 Caphter 52. Merindukan Nya
53 Chapter 53. Dimana kau Dara??
54 Chapter 54. Cari Dara!!!
55 Chapter 55.Berangkat ke California
56 Chapter 56.Bertemu Jong Ru
57 Chapter 57.Seperti Dara
58 Chapter 58. Dara Terkejut
59 Chapter 59.Akhirnya Bertemu
60 Chapter 60. Pengakuan Jong Ru
61 Chapter 61.Dilema
62 Chapter 62.Memantaunya
63 Chapter 63.Azlan Cemburu
64 Chapter 64.Ayo Kita Pulang
65 Chapter 65.Beri Aku kesempatan
66 Chalter 66.Kita sudah Bercerai
67 Chapter 67.Berbaikan
68 Chapter 68.Undangan Mr. Keyn
69 Chapter 69.Datang Ke Paris
70 Chapter 70.Bunda Minta Cucu
71 Chapter 71. Paulo Coelho
72 Chapter 72.Tetaplah Seperti Ini
73 Chapter 73.Le Chateau d'Esclimont
74 Chapter 74.Berdandan
75 Chapter 75.Perjamuan Mr. Keyn
76 Chapter 76. Azlan Bernyanyi
77 Chapter 77.Ungkapan Hati Azlan
78 Chapter 78.Berdansa
79 Chapter 79.Aku akan buat dia mencintaiku
80 Chapter 80.Menonton Drakor Bersama
81 Chapter 81.Pulang Ke Indonesia
82 Chapter 82.Terjatuh dari Pohon
83 Chapter 83.Ratu Tidur
84 Chapter 84.Cepat Sembuh
85 Chapter 85.Canduku
86 Chapter 86.Alazka seperti Ibu-Ibu Arisan
87 Chapter 87.Kedatangan Mr. Wiliam
88 Chapter 88.Pudding Buatan Istriku
89 Chapter 89.Dinner
90 Chapter 90.Azlan yang Boros
91 Chapter 91.Hanseol
92 Chapter 92.Ke Pasar
93 Chapter 93.Masakan Dara
94 Chapter. Kapan Kamu kasih Mama Cucu??
95 Chapter 95.Permintaan Papa Mertua
96 Chapter 96.Memanjakannya
97 Chapter 97.Azlan yang bucin
98 Chapter 98.Gimana kalo buat Debay 10??
99 Chapter 99.Tamu Tak Diundang
100 Chapter 100.Teror
101 Chapter 101.Wanita Misterius
102 Chapter 102. Ketakutan Dara
103 Chapter 103.Membuat Pagar Runcing
104 Chapter 104.Peringatan Papa
105 Chapter 105. Masa Lalu Dara
106 Chapter 106.Kang Yuri datang lagi
107 Chapter 107.Mr . Jonathan
108 Chapter 108.Anak Mr. Jonathan
109 Chapter 109.Kecemasan Azlan
110 Chapter 110.Apa Dara Hamil??
111 Chapter 111.Dara Hamil
112 Chapter 112.Ngidam
113 Chapter 113 .Persekongkolan Taeri dan Kang Yuri
114 Chapter 114.Taeri menemui Kang Yuri
115 Chapter 115.Bantuan Jong Ru
116 Chapter 116. Teror lagi
117 Chapter 117.Menemui si Peneror
118 Chapter 118. Bisakah Seperti Ini tiap Harinya
119 Chapter 119.Surprise
120 Chapter 120. Kaka Biangnya
121 Chapter 121. Di Teror Lagi
122 Chapter 122.Saran Jong Ru
123 Chapter 123.Kecurigaan Jong Ru
124 Chapter 124. Paman Azlan Yang Pelit
125 Chapter 125.Bagaimana Paman ketemu BiBi
126 Chapter 126.Kedekatan Ahyun dan Dara
127 Chapter 127.Bawa Saja Paman
128 Chapter 128.Bibi Dara bisa Menaklukkan Paman
129 Chapter 129.Azlan Yang Aneh
130 Chapter 130. Ajakan Berlibur Papa ( END)
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Chapter 01. Perkenalan Tokoh
2
Chapter 02. Ke Mall Bersama
3
Chapter 03.Dara Dilamar Azlan
4
Chapter 04. Pernikahan Dara dan Azlan
5
Chapter 05. Dari Mata Turun Ke Hati
6
Chapter 06. Asma yang Cemburu
7
Chapter 07. Maafkan Dara ka Mahesa
8
Chapter 08. Mahesa
9
Chapter 09. Rahasia Azlan
10
Chapter 10. Pulang ke Rumah Mertua
11
Chapter 11. Menjenguk Paman Jaehyoon
12
Chapter 12. Melihat Rumah Baru
13
Chapter 13. Menengok Bunda Dara
14
Chapter 14. Takut Petir
15
Chapter 15. Membawa Dara ke Kantor nya
16
Chapter 16. Anything For You
17
Chapter 17. Jaga Hatimu baik-baik
18
Chapter 18. First Kiss
19
Chapter 19. Bibirnya Wangi Rasa Cerry
20
Chapter 20. Pudding
21
Chapter 21. Terbang ke Langit dan Dijatuhkan Ke Bumi
22
Chapter 22. Pindah Rumah
23
Chapter 23. Rumah Ala Korea
24
Chapter 24. Trauma Dara
25
Chapter 25. Kehadiran Sang Mantan
26
Caphter 26. Azlan Demam
27
Chapter 27. Cinta Tanpa Alasan
28
Chapter 28. Seperti Candu
29
Chapter 29. Nasi Goreng Mantu
30
Chapter 30. Mantu Cantik
31
Chapter 31.Pahitnya Patah Hati
32
Chapter 32. Memilikiku Seutuhnya
33
Chapter 33. Cemburu
34
Chapter 34. Kehadiran Kang Yuri dan Fero
35
Chapter 35. Kang Yuri Si Penggoda
36
Chapter 36. Meminta Izin Pergi Ke Reuni
37
Chapter 37. Azlan Yang Usil
38
Chapter 38.Ngidam Brownies Kukus
39
Chapter 39. Bumil yang Aneh
40
Chapter 40.Efek dari Hamil
41
Chapter 41. Angel Korupsi dan Ada Perusuh Kerumah
42
Chapter 42. Tertangkapnya Angel dan Aksi Kang Yuri
43
Chapter 43. Dara Keguguran
44
Chapter 44.Perasaan Kehilangan
45
Chapter 45. Tuhan, Kenapa kau Ambil Anakku?
46
Chapter 46. Jangan Diamkan Aku
47
Chapter 47.Kamu lebih Sempurna di Mata Kakak
48
Chapter 48. Ayo kita Berpisah
49
Chapter 49.Siapa Pria Itu??
50
Chapter 50.Rencana Untuk Pergi
51
Chapter 51. Selamat Tinggal Indonesia, Welcome San Francisco
52
Caphter 52. Merindukan Nya
53
Chapter 53. Dimana kau Dara??
54
Chapter 54. Cari Dara!!!
55
Chapter 55.Berangkat ke California
56
Chapter 56.Bertemu Jong Ru
57
Chapter 57.Seperti Dara
58
Chapter 58. Dara Terkejut
59
Chapter 59.Akhirnya Bertemu
60
Chapter 60. Pengakuan Jong Ru
61
Chapter 61.Dilema
62
Chapter 62.Memantaunya
63
Chapter 63.Azlan Cemburu
64
Chapter 64.Ayo Kita Pulang
65
Chapter 65.Beri Aku kesempatan
66
Chalter 66.Kita sudah Bercerai
67
Chapter 67.Berbaikan
68
Chapter 68.Undangan Mr. Keyn
69
Chapter 69.Datang Ke Paris
70
Chapter 70.Bunda Minta Cucu
71
Chapter 71. Paulo Coelho
72
Chapter 72.Tetaplah Seperti Ini
73
Chapter 73.Le Chateau d'Esclimont
74
Chapter 74.Berdandan
75
Chapter 75.Perjamuan Mr. Keyn
76
Chapter 76. Azlan Bernyanyi
77
Chapter 77.Ungkapan Hati Azlan
78
Chapter 78.Berdansa
79
Chapter 79.Aku akan buat dia mencintaiku
80
Chapter 80.Menonton Drakor Bersama
81
Chapter 81.Pulang Ke Indonesia
82
Chapter 82.Terjatuh dari Pohon
83
Chapter 83.Ratu Tidur
84
Chapter 84.Cepat Sembuh
85
Chapter 85.Canduku
86
Chapter 86.Alazka seperti Ibu-Ibu Arisan
87
Chapter 87.Kedatangan Mr. Wiliam
88
Chapter 88.Pudding Buatan Istriku
89
Chapter 89.Dinner
90
Chapter 90.Azlan yang Boros
91
Chapter 91.Hanseol
92
Chapter 92.Ke Pasar
93
Chapter 93.Masakan Dara
94
Chapter. Kapan Kamu kasih Mama Cucu??
95
Chapter 95.Permintaan Papa Mertua
96
Chapter 96.Memanjakannya
97
Chapter 97.Azlan yang bucin
98
Chapter 98.Gimana kalo buat Debay 10??
99
Chapter 99.Tamu Tak Diundang
100
Chapter 100.Teror
101
Chapter 101.Wanita Misterius
102
Chapter 102. Ketakutan Dara
103
Chapter 103.Membuat Pagar Runcing
104
Chapter 104.Peringatan Papa
105
Chapter 105. Masa Lalu Dara
106
Chapter 106.Kang Yuri datang lagi
107
Chapter 107.Mr . Jonathan
108
Chapter 108.Anak Mr. Jonathan
109
Chapter 109.Kecemasan Azlan
110
Chapter 110.Apa Dara Hamil??
111
Chapter 111.Dara Hamil
112
Chapter 112.Ngidam
113
Chapter 113 .Persekongkolan Taeri dan Kang Yuri
114
Chapter 114.Taeri menemui Kang Yuri
115
Chapter 115.Bantuan Jong Ru
116
Chapter 116. Teror lagi
117
Chapter 117.Menemui si Peneror
118
Chapter 118. Bisakah Seperti Ini tiap Harinya
119
Chapter 119.Surprise
120
Chapter 120. Kaka Biangnya
121
Chapter 121. Di Teror Lagi
122
Chapter 122.Saran Jong Ru
123
Chapter 123.Kecurigaan Jong Ru
124
Chapter 124. Paman Azlan Yang Pelit
125
Chapter 125.Bagaimana Paman ketemu BiBi
126
Chapter 126.Kedekatan Ahyun dan Dara
127
Chapter 127.Bawa Saja Paman
128
Chapter 128.Bibi Dara bisa Menaklukkan Paman
129
Chapter 129.Azlan Yang Aneh
130
Chapter 130. Ajakan Berlibur Papa ( END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!