Ch. 19 - Memberi Pilihan

"Tuan muda ini ingin menemui Fan Dan, apakah kau yakin dapat menahan aku?"

Qing Shan tersenyum sinis dengan aura tak terlihat yang menyebabkan dahi pendekar pedang itu meneteskan keringat dingin.

Saat dirinya dilanda kepanikan, pria itu berpikir bahwa jika dia mencoba menghentikan Qing Shan, maka hidupnya akan dalam bahaya.

"Chu Yai, ikut aku masuk ke dalam!"

Qing Shan tidak lagi melihat ke arah pria itu dan rekan-rekannya dan langsung masuk ke dalam kediaman Fan Dan.

Hanya ketika pria itu tidak bisa lagi melihat bayangan Qing Shan, berat badannya akhirnya terangkat dan dia tersenyum pahit.

Dekorasi kediaman Fan Dan sangat mewah, ditutupi dengan dinding emas dan karang yang tergantung di pagar.

Pelataran luar adalah area taman yang luas. Sungguh misterius karena Fan Dan berhasil membuat tempat ini seperti daerah musim semi, tanpa terpapar angin dan salju.

Namun yang paling aneh adalah di dalam taman, ada monumen kuburan di mana-mana. Alasan mengapa situasi daerah musim semi di tempat ini sepertinya untuk menghormati kuburan ini.

"Kuburan di sini, luar biasa!"

Ekspresi wajah Chu Yai sedikit berubah setelah mendengar ini, tapi dia diam-diam memuji Qing Shan karena intuisinya yang luar biasa.

Kuburan ini memang luar biasa. Chu Yai akan menjelaskan asal muasal kuburan ini kepada Qing Shan, tetapi sebelum dia bisa membuka mulutnya, suara sedingin es datang dari ujung lain taman.

"Luar biasa? Seorang bocah sepertimu mengatakan kuburan di tempat ini luar biasa?"

Qing Shan sedikit mengangkat kepalanya dan melihat orang yang perlahan berjalan mendekat dari kejauhan.

Orang ini adalah seorang pria kurus paruh baya. Rambut panjangnya berantakan, tapi dia mengenakan jubah biara berwarna hitam. Sepasang matanya terlihat ganas namun cerah, sangat tidak terlihat normal.

Kedua alisnya seperti pedang yang condong ke pelipisnya sementara mata elang miliknya membawa kilatan tajam yang alami dan dingin dari niat membunuh.

"Aku tahu tujuanmu datang. Ceritakan sedikit, apa yang luar biasa dari kuburan ini?"

Kata-kata pria paruh baya kurus ini mendominasi, tidak meninggalkan ruang untuk Qing Shan.

Pria ini adalah komandan Pengawal Pasukan Pedang, Fan Dan.

Qing Shan menatap Fan Dan. Fisik orang ini seperti pedang dan kepribadiannya lebih suka hancur sebelum membungkuk kepada orang lain. Ingin membuktikan dirinya kepada pria seperti itu dengan kekuatan saja tidaklah mudah.

Dia harus mencoba menjawab pertanyaan pria ini.

Qing Shan samar-samar dapat melihat bahwa Kultuvasi Fan Dan berada di Alam Roh Harmonis Menengah selangkah lagi menerobos le ranah Alam Harmonis Puncak.

Tetapi sepertinya dia terjebak dalam tahap ini untuk waktu yang lama. Qing Shan kemudian melihat kuburan dan tiba-tiba mengerti.

"Ada 100 kuburan di tempat ini, dan 100 pedang terkubur di bawahnya. dengan Formasi Pedang ini, anda pasti ingin menggunakan aura pedang dari tempat ini untuk menerobos ke Alam Roh Harmonis Puncak, kan?" Qing Shan perlahan menjawab.

"Sayangnya....!!"

Bola mata Fan Dan menjadi cerah, tetapi dia tidak memberikan pendapat tentang jawaban Qing Shan barusan.

Qing Shan dengan sengaja hanya mengatakan setengah dan tiba-tiba menarik kata-katanya lalu berbalik menuju pintu keluar kediaman Fan Dan.

Chu Yai menggaruk kepalanya, tidak dapat memahami tindakan Qing Shan atau mengapa dia tiba-tiba berhenti. Tapi niat Fan Dan tergerak dan bertanya.

"Tunggu tuan muda, kau belum selesai, sayangnya apa?

Fan Dan telah mengikuti monster tua Han selama empat puluh tahun.

Selama empat puluh tahun ini, Dao pedangnya meningkat secepat angin. Dari Teknik roh pedang tingkat rendah sampai meningkat mencapai tungkat mahir , tapi dia tidak bisa mencapai tahap sempurna seolah-olah ada sesuatu hal yang membatasi Dao pedangnya dan tidak dapat menerobos.

Dia mendirikan kuburan pedang di tempat ini untuk pencerahan, tetapi selalu merasa bahwa tempat ini kekurangan sesuatu, tetapi dia tidak pernah bisa menemukannya.

Kata-kata Qing Shan melewatkan maksud tertentu tetapi dia mengatakan seolah-olah dia tahu apa yang hilang.

Tetapi Qing Shan hanya berbicara setengah lalu langsung pergi seolah-olah dia memberi Fan Dan pilihan.

Jika dia menyerah kepada Qing Shan l dan mengakui statusnya sebagai tuan muda, Qing Shan akan memberitahunya metode untuk menerobos ke tahap Puncak. Tetapi jika dia tidak melakukannya, maka Qing Shan akan pergi dan dia akan kehilangan kesempatan.

Fan Dan tidak seperti Chu Yai yang tidak bodoh dan memiliki penglihatan yang bagus.

Qing Shan tiba-tiba menunjukkan kecerdasannya yang tidak menyerupai seorang kultivator muda yang bodoh.

Permintaan Fan Dan terhadap Qing Shan, membuat Fan Dan juga menjadi ingin tahu tentang pengalaman seperti apa yang akan membuat anak berusia enam belas tahun memiliki kelihaian yang cerdik dan keterampilan licik.

"Benar-benar tuan muda yang menarik! Layak diikuti!"

Memahami hal ini, Fan Dan tidak lagi mempertanyakannya dan membuka mulutnya untuk memanggil Qing Shan.

Seruannya adalah agar Qing Shan berhenti dan di balik itu, Fan Dan langsung menyerahkan terhadap Qing Shan.

Qing Shan tersenyum dan berbalik, dia sangat puas dengan tindakan Fan Dan.

Hanya Chu Yai yang terus menyentuh kepalanya, tidak mengetahui niat tersembunyi antara Qing Shan dan Fan Dan.

"Bisakah tuan muda menjernihkan keraguan bawahan ini?"

Melihat Qing Shan berbalik, Fan Dan menatapnya dan mengepalkan tinjunya dengan hormat dan juga menyebut dirinya sebagai bawahan.

Ini jelas merupakan tanda kepatuhannya terhadap Qing Shan.

Melihat bahwa dia berhasil meyakinkan Fan Dan, Qing Shan tidak memanfaatkan situasi secara terang-terangan. Dia juga tidak menjelaskan ketidakmampuan kuburan pedang ini melainkan perlahan mengangkat tangannya dan mengungkapkan api hitam di ujung jarinya.

Dengan ingatan Kaisar Raja Dewa Iblis, meskipun budidayanya tidak tinggi, melihat kekurangan dalam budidaya Fan Dan bukanlah masalah yang sulit.

Banyak hal yang tidak dapat dilakukan hanya dengan kata-kata dan lebih baik bagi Fan Dan untuk secara pribadi merasakan hambatan terobosannya ke ramah alam Roh Harmonis puncak.

"Api seperti pedang!"

Qing Shan tiba-tiba mengguncang ujung jarinya dan api hitam berubah menjadi pedang hitam dan menerobos udara yang terbang menuju Fan Dan.

Qing Shan telah menggunakan Api Hitam hanya dengan kekuatannya sendiri saat dia melukai Chu Yai.

Setelah mendapatkan Cincin Api, kekuatan apinya meningkat tiga puluh persen. Kemudian, Qing Shan mendapat keberuntungan dan memperoleh Teknik Pedang Transformasi Api, menyebabkan pedang api hitam menjadi lebih menakutkan.