Ch. 4 - Pemaksaan

Tinggal satu langkah lagi dan Qing Shan akan turun gunung, tetapi dia membuat keputusan, dan berbalik kembali ke Sekte Pemuja Iblis.

Keputusan inilah yang akan sepenuhnya mengubah hidupnya ke depan.

Sekarang, Sekte Pemuja Iblis berada dalam kekacauan, tidak ada yang memperhatikan Qing Shan saat menerobos masuk ke dalam Sekte.

Setelah masuk ke dalam Sekte Pemuja Iblis, Qing Shan berbelok ke kiri dan kanan sambil memeriksa kamar yang dia lewati, dan akhirnya dia masuk ke salah satu kamar dan menemukan Ling Yun.

Ling Yun sedang bersembunyi di sudut kamar dengan wajah pucat dan gemetar. Di depannya banyak murid wanita yang telah meninggal dengan kematian yang mengerikan.

"Kakak, selamatkan aku, selamatkan aku..!"

Saat Ling Yun melihat Qing Shan masuk ke kamarnya, dengan sedih dia meminta bantuan kepada Qing Shan.

Tapi sudah terlambat, Naga Hitam sudah membuka mulutnya dengan api dan melepaskannya ke arah Ling Yun.

Pada saat ini, Qing Shan tidak memiliki apa-apa di tangannya. Tersesat dalam kesusahan, dia asal melemparkan kalung liontin yang ada ditangannya ke arah Naga Hitam berelemen api itu.

Kalung liontin ini adalah harta magis, menurut pemikiran Qing Shan mungkin bisa menghentikan Naga Api Hitam yang akan menyerang Ling Yun.

Liontin itu menghantam tubuh Naga hitam.

Dengan gerakan cepat, Qing Shan tidak repot-repot melihat apa yang terjadi, dan menyeret Ling Yun untuk segera melarikan diri.

Saat melihat ke arah Naga hitam tadi, Qing Shan tidak menyangka liontin itu dapat membunuh naga hitam, tetapi kejadian tak terduga yang sedang berlangsung itu mengejutkannya.

Naga Hitam dipukul oleh kalung liontin, dan mengeluarkan jeritan.

ROOAAAARHHHH!!!

Tubuh Naga Hitam diserap oleh kalung liontin, tidak lama selah itu, Banyak rune darah kemudian muncul di tubuh liontin giok.

Qing Shan lalu mengambil liontin itu, dia tahu itu adalah harta karun magis ajaib, tetapi dia tidak berharap bahwa liontin itu sangat kuat.

Peristiwa itu terjadi dengan cepat tanpa ada yang tahu.

Tetapi lelaki tua yang sedang melayang di atas langit yang terlihat angkuh sedang tertawa tiba-tiba mengubah ekspresinya.

"Sembilan Naga Api, satu sudah mati, bagaimana ini bisa terjadi !?

Dia menggunakan indra spritualnya untuk memeriksa seluruh gunung dan Sekte Pemuja Iblia, dan menemukan ruangan tempat Naga Api Hitam mati, dan hanya melihat Qing Shan dan Ling Yun.

"Seorang junior dengan Alam Dasar Vena tingkat awal dan seorang manusia biasa dapat membunuh Naga Api Hitam milikku? Tunggu, ini.... !"

Indra spritualnya menyapu Qing Shan, tetapi tidak bisa melihat keajaiban liontin yang ada pada Qing Shan, tetapi ia malah menemukan misteri di tubuh Qing Shan.

"Junior ini ternyata memiliki Vena Iblis Abadi! Menarik, ha ha ha, sungguh menarik!"

Pada saat ini, menghancurkan Sekte Pemuja Iblis tidak lagi penting di mata Han Yujin. Saat ini dia memiliki pemikiran yang berbeda dalam pikirannya.

Dia menarik napas dalam-dalam dan mengingat delapan Naga Api miliknya bersama dengan kuali miliknya. Dia kemudian mengayunkan lengan bajunya dan tiba-tiba hembusan angin besar muncul, langsung merobohkan gedung Sekte Pemuja Iblis.

Ini membuat beberapa murid perempuan yang bersembunyi dari tadi, bersama dengan Qing Shan dan Ling Yun segera keluar dari dalam kamar yang akan roboh.

"Kau membunuh Naga Api milikku, namun kau masih ingin melarikan diri?"

Monster tua itu dengan dingin menyeringai, dan bergegas ke depan, berubah menjadi bayangan hitam, dan muncul di sebelah Qing Shan dan langsung mencengkeram lehernya.

"Junior, bagaimana caranya agar kau mati?"

Dia melepaskan semua niat membunuhnya, auranya memadat terfokus kepada Qing Shan.

Qing Shan di bawah tekanan ini merasa seolah-olah semua organ internalnya akan hancur. Selama monster tua ini melepaskan kekuatannya terus menerus, Qing Shan yakin dia akan mati tanpa keraguan.

"Dia ingin membunuhku!"

Qing Shan. secara naluriah menunjukkan sedikit ketakutan di matanya, tetapi tiba-tiba, ketakutan ini hilang.

Dia selalu baik hati saat hidup dengan orang lain, tetapi dikhianati dan dipermalukan oleh orang lain. Di dalam darah dan dagingnga, sudah ada sikap keras kepala yang pantang menyerah.

Monster tua itu bertanya bagaimana dia ingin mati, tetapi atas dasar apa Qing Shan harus mati.

"Aku ingin kau mati!"

Qing Shan lalu mengangkat liontin dan segera memukul monster tua itu dan orang tua itu tidak repot-repot mengelak sama sekali.

Liontin itu bisa dengan mudah membunuh Naga Hitam, tapi tidak menyebabkan kerusakan saat mengenai kepala lelaki tua itu.

Namun monster tua itu tidak marah setelah kepalanya dipukul oleh Qing Shan, namun sebaliknya, ia mengangkat kepalanya ke langit dan malah tertawa terbahak-bahak.

"Bagus, bagus, sangat bagus! Bocah ini tidak buruk, dan pemberani. Dia memiliki potensi untuk mengembangkan dao Iblis." Ucapnya dalam hati

Dia menarik senyumnya bersama dengan niat membunuhnya, dan ekspresinya menjadi serius.

"Junior, apakah kau ingin menjadi muridku..? Melihat hilangnya esensi Yang milikmu yang sangat besar, kaj pasti telah menjadi budak ****. Kau juga sudah kehilangan keperjakaanmu, meskipun hal ini sangat disayangkan, tetapi itu tidak menjadi masalah. Kau hanya perlu setuju, dan aku akan membantumu meratakan Sekte Pemuja Iblis ini."

"Aku tidak mau !"

Qing Shan dengan keras kepala membalas.

Dia menolak karena membenci kejahatan, dia ingin menjadi kultivator abadi bukan menghukum kejahatan.

"Tidak mau? Haha, ketika aku ingin, mengapa aku harus peduli apakah kau mau atau tidak! Jika kau berani mengatakan kata tidak, aku akan membawa kembali gadis kecil di sebelahmu ini, dan menelanjanginya, lalu mengubahnya menjadi budak. Aku akan memberimu tiga napas untuk memutuskan, jika kau tidak menganggukkan kepala, kau akan menyesal!"

Satu!

Dua!

Qing Shan menggigit bibirnya, dan melirik Ling Yun yang ketakutan di sebelahnya dengan tinju terkepal.

"Akan ada suatu hari, ketika aku akan memberi tahumu bahwa menerima aku sebagai muridmu akan menjadi kesalahan terbesar dalam hidupmu pak tua." Ucap Qing Shan dalam hati.

Qing Shan mengertakkan gigi, dan akhirnya menganggukkan kepalanya.

"Bagus! Kau ternyata tidak bodoh, aku menyukai sikapmu! Mulai saat ini, kau adalah muridku, mengenai Sekte Pemuja Iblis, aku akan membiarkanmu menentukan keputusanmu. Jika kau mengatakan bunuh, aku akan segera membunuh mereka semua!"