BAB 18 PARTNER BARU

Kupandangi wajah kebingungan Indah selama beberapa detik. Aku melihat raut wajahnya menunjukkan bahwa ia tidak sedang berbohong.

"Ndah, aku dan Bondan yakin ada sesuatu yang tidak beres di lantai atas itu. Menurutmu bagaimana?" lontarku

"Sama dengan kalian berdua, aku juga merasa aneh dengan larangan untuk naik ke lantai atas itu, lebih-lebih setelah aku tahu ternyata diam-diam ada seseorang yang naik ke atas," seloroh Indah

"Mau nggak kamu gabung dengan kami berdua untuk menyelidiki kejanggalan tersebut?" ucapku dengan nada sedikit dipelankan takut terdengar oleh orang lain yang tiba-tiba melintas.

"Hm ... bagaimana kalau ternyata penutupan area tersebut hanya disebabkan konstruksinya yang kurang stabil saja?" gumam gadis berbadan mungil tersebut.

"Maka dari itu kita harus menyelidikinya dengan saksama. Gimana, Ndah?" cetus Bondan.

"Baiklah, aku mau bergabung dengan kalian berdua. Tapi ...," gumam anak perempuan itu.

"Tapi apa, Ndah? tanyaku penasaran.

"Tapi kita harus melakukannya dengan sangat hati-hati. Jangan sampai apa yang kita lakukan ini diketahui oleh guru soalnya aku-," terang Indah.

"Emang kamu kenapa, Ndah?" tanya Bondan.

"Soalnya aku ini sebenarnya tidak lolos masuk ke sekolah ini. Hanya saja karena ada beberapa pendaftar yang mengundurkan diri, makanya aku bisa diterima di sini. Aku takut kalau aku ketahuan membuat masalah, statusku di sekolah ini bisa terancam," jawab Indah dengan suara pelan.

"Oalah ... Ya, tentu kita akan melakukan segala sesuatunya dengan hati-hati," jawabku berusaha menenangkan Indah.

"Ya sudah, kalau begitu kita masuk ke kelas dulu sekarang. Nanti kita ketemu lagi setelah salat Zuhur," tegasku.

Kami pun masuk ke kelas masing-masing untuk mengikuti kegiatan MOS selanjutnya. Sesuai dengan kesepakatan yang sudah kami buat sebelumnya, selepas salat Zuhur di salah satu kelas yang difungsikan menjadi musala, aku dan Bondan menunggu kedatangan Indah di kantin sekolah. Pada istirahat kedua ini, kami hanya memiliki waktu sepuluh menitan setelah salat, sebelum kembali ke dalam kelas untuk mengikuti kegiatan lanjutan MOS. Pada jam-jam setelah salat begini, beberapa stand di kantin sudah ada yang tutup karena biasanya jumlah anak-anak yang berbelanja sangat sedikit. Menyisakan Bu Ti dan Bu Mo sebagai pedagang gorengan dan cemilan ringan yang selalu bertahan sampai anak-anak pulang semuanya.

"Indah kok belum datang ya, Ndan?" tanyaku pada temanku itu sambil mengunyah tahu isi yang baru saja kubeli dari Bu Ti.

"Mungkin dia lupa, Im," jawab Bondan sambil menenggak es limun rasa sirsak yang baru ia beki kepada Bu Mo.

"Masa sih dia lupa? Atau dia berubah pikiran karena takut akan risiko yang harus ia tanggung kalau sampai ketahuan guru?" cetusku.

"Hm ... kalau dilihat dari tampangnya sih sepertinya dia bukan tipe orang yang mudah berubah pikiran," jawab Bondan.

"Iya. Aku yakin dia akan datang menepati janjinya pada kita," jawabku.

Tak terasa akhirnya tahu isi di tanganku sudah habis, minuman di gelas plastik yang dipegang oleh Bondan juga telah ludes diseruput. Namun, batang hidung gadis mungil itu belum juga kelihatan. Kami berdua tidak bisa menyembunyikan kekecewaan yang kami rasakan saat itu. Kami pun sudah bersiap meninggalkan area kantin sebelum akhirnya kami mendengar suara hentakan kaki orang yang sedang berlari.

"Im ... Bondan ...," teriak seorang perempuan memanggil nama kami berdua yang sedang membayar pembelanjaan kepada Bu Ti dan Bu Mo. Kami menoleh ke belakang.

"In-dah?? Alhamdulillah ...," pekik kami berdua.z

Anak perempuan berbadan mungil itu pun jongkok di hadapan kami sambil menarik napas dalam-dalam.

"Kenapa kamu kayak kesurupan gitu, Ndah?" tanya Bondan dengan penuh perhatian.

"A-ku habis dari kamar mandi, Ndan. Tadi habis salat Zuhur mendadak perutku mulas. Mohon maaf aku datang terlambat," pekik Indah.

"Oke, santai, Ndah. Yang penting kamu sudah datang kami sudah senang," jawabku sambil mengambil tempat duduk lagi.

Setelah mengatur napasnya, Indah kemudian duduk bersama kami bertiga.

"Kita hanya punya waktu sekitar dua menit sebelum bel masuk berbunyi. Sebaiknya kita langsung fokus pada pembagian tugas masing-masing saja," tuturku mengawali pembicaraan.

"Aku sudah memikirkan strategi terbaik selama di kamar mandi tadi, Im, Ndan," sela Indah.

"Oh, ya, coba utarakan strategimu!" tandasku.

"Kamu fokus mencari informasi dari petgas penjaga perpustakaan, Im. Aku akan fokus memeriksa daerah di sekitar tangga dan kamar mandi, sednagkan Bondan bertugas mengawasi orang yang akan datang ke tangga. Gimana, Im, Ndan?" tutur Indah.

"Apa tidak sebaiknya aku saja yang memeriksa kamar mandi dan tangga?" sela Bondan.

"Tidak, Ndan. Sebenarnya tadi pas aku di kamar mandi, aku mengalami hal ganjil," ujar Indah.

"Hal ganjil apa, Ndah?" tanyaku penasaran.

"Sama seperti sebelumnya, aku mendengar suara langkah kaki mondar-mandir di depan pintu. Suaranya persis seperti pas waktu itu. Karena sakit perut, aku tidak dapat mengintip ke arah luar. Namun, tiba-tiba aku seperti mendengar suara seseorang berbisik dari balik pintu kamar mandi. Suaranya sangat serak dan bikin bulu kuduk merinding," lanjut cerita Indah.

"Terus?" sela Bondan dengan matanya yang menunjukkan rasa keingintahuan yang sangat tinggi.

"Suara itu mengulang-ulang kata 'alun-alun' selama beberapa kali," jawab gadis mungil di depanku ini.

"Alun-Alun?" tanyaku pada Indah.

"Iya, Im. Suara itu mengatakan kata tersebut beberapa kali. Anehnya, suara yang kudengar itu tidak seperti suara bisikan manusia pada umumnya," terang Indah.

"Maksud kamu yang membisikimu itu makhluk halus?" pekik Bondan.

"Entahlah, Ndan. Aku tidak dapat menyimpulkannya sekarang. Maka dari itu aku ingin memeriksa keadaan di sana sekali lagi, siapa tau ia datang lagi, Ndan" jawab Indah.

"Kamu yakin berani kalau suara itu datang lagi, Ndah?" tanyaku ragu.

"Aku harus berani, Im. Kalau tidak, aku akan penasaran seumur hidup. Sejak kecil aku paling tidak bisa menahan rasa penasaran," jawab Indah kekeuh.

"Tapi, Ndah-" selaku.

"Tidak, Im. Aku harus melakukannya. Aku bukan sekali ini berada di posisi seperti ini. Dulu, ketika aku masih SMP, aku pernah terganggu dengan suara-suara aneh dari arah gudang sekolah. Pada saat jam pulang, aku memberanikan diri memeriksa gudang tersebut, ternyata di dalam sana ada seorang gadis sedang disekap. Dan kamu tahu tidak pelaku penyekapannya itu adalah Pak Kebun di sekolahku itu. Aku hampir saja ketahuan oleh Pak Kebun tersebut. Untunglah aku masih sempat melarikan diri dan meminta bantuan orang-orang di sekitar sekolah. Akhirnya Pak Kebun itu pun diringkus oleh orang-orang. Ternyata, anak perempuan itu sudah disekap hampir sebulan di tempat tersebut. Anak gadis itu baru saja kabur dari rumahnya karena tidak dituruti keinginannya oleh orang tuanya. Pak Kebun menemukan anak tersebut di jalan dan pura-pura menolongnya. Ternyata, ia malah menyekap anak itu hampir sebulan lamanya. Bayangkan kalau saat itu aku tidak memberanikan diri melawan rasa ketakutanku? Jadi, tolong biarkan aku sekarang melakukannya sekali lagi, oke?" terang anak perempuan berjilbab di depanku.

Dan aku pun tidak punya alasan untuk menolak keinginannya. Tepat saat bel berbunyi, aku dan Bondan mengangguk tanda setuju dengan pembagian tugas yang diutarakan oleh Indah.

BERSAMBUNG

Kolak pisang campur es dawet

Habis tadarus, enaknya lanjut baca yang lagi update

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝓘𝓷𝓭𝓪𝓱 𝓹𝓮𝓶𝓫𝓮𝓻𝓪𝓷𝓲 𝔂𝓪👏👏👏👏👏👏

2022-10-02

1

Ivanka Anata

Ivanka Anata

Dannnnn 2 menit pun lewat hanya krn kalian ngobrol yg gak jelas

2022-07-13

2

fziar aksara

fziar aksara

indah,imran versi cewek🗿

2022-04-06

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 BAB 1 TEMAN PERTAMA
3 BAB 2 GADIS TOMBOY
4 BAB 3 SIAPA DIA
5 BAB 4 LORONG RUMAH SAKIT
6 BAB 5 KAMAR MAYAT
7 BAB 6 SEBUAH PESAN
8 BAB 7 TERJEBAK
9 BAB 8 TOLOOONG
10 BAB 9 TERNYATA
11 BAB 10 SEBUAH MISTERI
12 BAB 11 SEBUAH FAKTA
13 BAB 12 RUANGAN KECIL
14 BAB 13 ADA SESUATU
15 BAB 14 SATPAM
16 BAB 15 SEBUAH RASA
17 BAB 16 SEBUAH PETUNJUK
18 BAB 17 DAERAH TERLARANG
19 BAB 18 PARTNER BARU
20 BAB 19 PETUGAS PERPUSTAKAAN
21 BAB 20 INFORMASI BERHARGA
22 BAB 21 TANDA DARI ALAM GHAIB
23 BAB 22 TERNYATA
24 BAB 23 DIGANGGU
25 BAB 24 MENCARI PETUNJUK
26 BAB 25 KEJUTAN
27 BAB 26 : MIE AYAM
28 BAB 27 : TAK SENGAJA
29 BAB 28 JALAN MAWAR
30 BAB 29 GAGAL?
31 BAB 30 TAKUT
32 BAB 31 DITEROR
33 BAB 32 PEREMPUAN MISTERIUS
34 Bab 33 Perempuan Berpayung
35 BAB 34 KISAH MBAH NUR
36 BAB 35 TAK DIANGGAP
37 BAB 36 KENANGAN MASA KECIL
38 BAB 37 PENAMPAKAN
39 BAB 38 PERBEDAAN PENDAPAT
40 BAB 39 DOKUMEN LAMA
41 BAB 40 KEPALA SEKOLAH
42 BAB 41 LANTAI KEDUA
43 BAB 42 RUANG RAHASIA
44 BAB 43 TAK DISANGKA
45 BAB 44 TERDESAK
46 BAB 45 TAKUT
47 BAB 46 ALIBI
48 BAB 47 BUKU PEGAWAI
49 BAB 48 TETANGGA
50 BAB 49 ANAK PUNGUT
51 BAB 50 SIRNA
52 BAB 51 GUBUK
53 BAB 52 PERSAHABATAN?
54 BAB 53 THE GENGS
55 BAB 54 WAWANCARA
56 BAB 55 DISKUSI
57 BAB 56 KAKAK BERADIK
58 BAB 57 PENCARIAN
59 BAB 58 : BAU BUSUK
60 BAB 59 : BERBEDA
61 BAB 60 : TAK DISANGKA
62 BAB 61 MENYAMPAIKAN INFO
63 BAB 62 BERHATI-HATI
64 BAB 63 TANGKAP
65 BAB 64 : RENCANA
66 BAB 65 EMOSI
67 BAB 66 : MENJAGA LILIN
68 BAB 67 : LUPA
69 BAB 68 : KEMENANGAN
70 BAB 69 : PENJELAJAHAN
71 BAB 70 : RASA TAKUT YANG BERBEDA
72 BAB 71 : POS KEDUA
73 BAB 72 : KAKEK MISTERIUS
74 BAB 73 : LABIRIN
75 BAB 74 : TEMPAT ASING
76 BAB 75 NYI HANUM
77 BAB 76 : RUMAH NYI SUKMA
78 BAB 77 : JATMIKO
79 BAB 78 : PERMAINAN PERTAMA
80 BAB 79 DIKEJAR WAKTU
81 BAB 80 PANIK
82 BAB 81 : JATUH
83 BAB 82 : PERJUANGAN
84 BAB 83 TERLALU SAYANG
85 BAB 82 : TANTANGAN KEDUA
86 BAB 83 : BUKAN KOLAM BIASA
87 BAB 84 : DINDA DAN RONI
88 BAB 85 : DINDA OH DINDA
89 BAB 86 : MUNCUL
90 BAB 87: JUNGKAT-JUNGKIT
91 BAB 88 : PUTARAN MAUT
92 BAB 89 : TERPEROSOK
93 BAB 90 : TERAKHIR
94 BAB 91 : GODAAN
95 BAB 92 : PERJUANGAN
96 BAB 93 : TERLALU SAYANG
97 PENUTUP SEASON PERTAMA
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Prolog
2
BAB 1 TEMAN PERTAMA
3
BAB 2 GADIS TOMBOY
4
BAB 3 SIAPA DIA
5
BAB 4 LORONG RUMAH SAKIT
6
BAB 5 KAMAR MAYAT
7
BAB 6 SEBUAH PESAN
8
BAB 7 TERJEBAK
9
BAB 8 TOLOOONG
10
BAB 9 TERNYATA
11
BAB 10 SEBUAH MISTERI
12
BAB 11 SEBUAH FAKTA
13
BAB 12 RUANGAN KECIL
14
BAB 13 ADA SESUATU
15
BAB 14 SATPAM
16
BAB 15 SEBUAH RASA
17
BAB 16 SEBUAH PETUNJUK
18
BAB 17 DAERAH TERLARANG
19
BAB 18 PARTNER BARU
20
BAB 19 PETUGAS PERPUSTAKAAN
21
BAB 20 INFORMASI BERHARGA
22
BAB 21 TANDA DARI ALAM GHAIB
23
BAB 22 TERNYATA
24
BAB 23 DIGANGGU
25
BAB 24 MENCARI PETUNJUK
26
BAB 25 KEJUTAN
27
BAB 26 : MIE AYAM
28
BAB 27 : TAK SENGAJA
29
BAB 28 JALAN MAWAR
30
BAB 29 GAGAL?
31
BAB 30 TAKUT
32
BAB 31 DITEROR
33
BAB 32 PEREMPUAN MISTERIUS
34
Bab 33 Perempuan Berpayung
35
BAB 34 KISAH MBAH NUR
36
BAB 35 TAK DIANGGAP
37
BAB 36 KENANGAN MASA KECIL
38
BAB 37 PENAMPAKAN
39
BAB 38 PERBEDAAN PENDAPAT
40
BAB 39 DOKUMEN LAMA
41
BAB 40 KEPALA SEKOLAH
42
BAB 41 LANTAI KEDUA
43
BAB 42 RUANG RAHASIA
44
BAB 43 TAK DISANGKA
45
BAB 44 TERDESAK
46
BAB 45 TAKUT
47
BAB 46 ALIBI
48
BAB 47 BUKU PEGAWAI
49
BAB 48 TETANGGA
50
BAB 49 ANAK PUNGUT
51
BAB 50 SIRNA
52
BAB 51 GUBUK
53
BAB 52 PERSAHABATAN?
54
BAB 53 THE GENGS
55
BAB 54 WAWANCARA
56
BAB 55 DISKUSI
57
BAB 56 KAKAK BERADIK
58
BAB 57 PENCARIAN
59
BAB 58 : BAU BUSUK
60
BAB 59 : BERBEDA
61
BAB 60 : TAK DISANGKA
62
BAB 61 MENYAMPAIKAN INFO
63
BAB 62 BERHATI-HATI
64
BAB 63 TANGKAP
65
BAB 64 : RENCANA
66
BAB 65 EMOSI
67
BAB 66 : MENJAGA LILIN
68
BAB 67 : LUPA
69
BAB 68 : KEMENANGAN
70
BAB 69 : PENJELAJAHAN
71
BAB 70 : RASA TAKUT YANG BERBEDA
72
BAB 71 : POS KEDUA
73
BAB 72 : KAKEK MISTERIUS
74
BAB 73 : LABIRIN
75
BAB 74 : TEMPAT ASING
76
BAB 75 NYI HANUM
77
BAB 76 : RUMAH NYI SUKMA
78
BAB 77 : JATMIKO
79
BAB 78 : PERMAINAN PERTAMA
80
BAB 79 DIKEJAR WAKTU
81
BAB 80 PANIK
82
BAB 81 : JATUH
83
BAB 82 : PERJUANGAN
84
BAB 83 TERLALU SAYANG
85
BAB 82 : TANTANGAN KEDUA
86
BAB 83 : BUKAN KOLAM BIASA
87
BAB 84 : DINDA DAN RONI
88
BAB 85 : DINDA OH DINDA
89
BAB 86 : MUNCUL
90
BAB 87: JUNGKAT-JUNGKIT
91
BAB 88 : PUTARAN MAUT
92
BAB 89 : TERPEROSOK
93
BAB 90 : TERAKHIR
94
BAB 91 : GODAAN
95
BAB 92 : PERJUANGAN
96
BAB 93 : TERLALU SAYANG
97
PENUTUP SEASON PERTAMA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!