BAB 11 SEBUAH FAKTA

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit, akhirnya kami pun sampai di tempat tujuan. Untuk sampai di dusun ini, kami melewati sekolah kami. Banyak warga yang berebut untuk melihat isi ambulan yang kami naiki. Para penduduk itu memicingkan mata seperti kebingungan mengapa di dalam ambulan terdapat kami bertiga yang sedang mengenakan seragam.

"Nduk Rini! Apa yang terjadi sebenarnya?" sapa seorang perempuan tua yang badannya besar sambil menarik lengan teman perempuan kami tersebut ketika ia baru turun dari ambulan.

"Ayah kecelakaan, Bu Tejo," jawab Arini kembali sesegukan di pelukan perempuan setengah tua itu.

"Di mana kejadiannya, Nduk?" tanya perempuan yang dipanggil dengan nama Bu Tejo oleh Arini itu.

"Di depan SMA 14, Bu Tejo. Saya juga tahunya dari kedua temanku ini," jawab Arini lagi.

"Ya Allah ... padahal pagi tadi saya masih bertemu dengan ayahmu sewaktu saya mau berangkat ke pasar. Pas saya tanya, ayahmu bilang dia mau bertemu dengan seseorang di dekat terminal," ucap Bu Tejo.

"Iya, Bu. Aku juga tidak menyangka atas semuan kejadian ini," ujar Arini dengan terisak.

Setelah melalui serentetan kegiatan, dengan dibantu oleh kepala lingkungan dan warga sekitar, akhirnya selesai juga proses pemakaman ayahnya Arini. Arinj duduk terpekur di samping pusara ayahnya. Di belakangnya Bu Tejo menemani sambil mengelus kepala anak perempuan tersebut.

"Maafkan semua kesalahan Arini, Yah? Terima kasih karena selama ini Ayah sudah dengan sabar mendidik Arini," ucap Arini sambil mengelus batu nisan bertuliskan nama 'Sanusi' itu.

"Ayahmu ini orang baik, Rin. Makanya Allah SWT menjemputnya lebih awal," ucap Bu Tejo.

"Iya, Bu. Tapi, aku belum bisa membalas semua kebaikan ayah, Bu" ujar Arini.

"Kamu bisa membalasnya dengan selalu mendoakan ayah dan bunda. Dan juga, jadilah anak yang salihah dengan melaksanakan semua nasihat mereka semasa hidup," ujar Bu Tejo.

"Iya, Bu. Mereka berdua memang bukan ayah dan ibu kandungku. Tapi, dengan adanya mereka berdua aku menjadi lebih bersemangat untuk menjalani kehidupan ini," jawab Arini.

Aku dan Bondan terkejut mendengar pernyataan teman perempuan kami itu. Kami baru ngeh dengan kalimat aneh Arini di rumah sakit, ternyata Arini bukanlah anak kandung dari sopir angkot itu. Melainkan, ia adalah anak angkat. Timbul tanda tanya besar di dalam pikiran kami berdua. Bagaimana bisa Arini menjadi anak angkat sopir angkot itu? Dan di manakah ayah dan ibu kandung Arini yang sebenarnya?

"Rin, kamu tidak usah bingung dengan selamatan kematian ayahmu. Saya dan para tetangga yang akan mengurusnya," ucap Bu Tejo ketika kami baru beberapa langkah meninggalkan area pemakaman.

"Terima kasih banyak, Bu. Sampaikan salam saya untuk para tetangga ayah," jawab Arini.

"Iya. Orang-Orang itu juga ingin membalas kebaikan almarhum ayah dan bundamu. Tapi, kamu tiap sore datang ya?" ucap Bu Tejo.

"Insyaallah, Bu kalau tidak ada halangan. Ibu tabu sendiri kan?" ucap Arini agak tercekat.

"Iya-iya saya paham hal itu. Semoga kamu sesekali bisa datang ke sini," ucap Bu Tejo kemudian.

Aku dan Bondan yang mendengarkan pembicaraan mereka berdua kembali saling berpandangan karena merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh Arini. Kendala apa yang dihadapi Arini untuk sekedar datang ke acara selamatan ayah kandungnya?

Setelah mampir sejenak di rumah Bu Tejo, kami berpamitan kepada beliau untuk pulang ke rumah masing-masing. Sesampai di rumah, aku menceritakan kejadian hari itu kepada bapak dan ibuku. Kedua orang tuaku pada dasarnya mendukung apa yang sudah aku lakukan hari ini. Tapi, mereka sedikit mencemaskan nasibku di sekolah. Namun, aku menjelaskan kepada mereka bahwa ada salah satu anggota polisi yang datang ke sekolah untuk melaporkan bahwa aku dan temanku sedang membantu mempertemukan korban kecelakaan dengan keluarganya. Akhirnya, kedua orang tuaku pun menjadi tenang.

Keesokan harinya aku berangkat ke sekolah kembali naik angkot. Namun, kali ini aku tidak menunggu angkot di halte kemarin, melainkan di dekat gapura karena di sana ada teman yang sama-sama sedang menunggu angkot, yaitu ibu-ibu yang mau ke pasar. Alhasil, hari ini aku tidak harus bersusah payah seperti kemarin untuk turun dari angkot karena aku sudah cukup hapal dengan lokasi sekolahku. Lokasi sekolahku ini bersebelahan dengan sekolahnya Arini dan juga dengan sebuah pabrik tembakau sebagai tempat kerja ibuku. Namun, ibu sudah seminggu ini diliburkan dari pabrik tersebut. Mungkin karena menurunnya produksi.

Sesampai di sekolah, aku langsung menuju kantor untuk menemui guru BP untuk menjelaskan perihal tidak masuknya aku kemarin. Aku ke ruangan BP bersama Bondan yang kepentingannya sama denganku. Di ruang BP kami berdua mendapat pengarahan dari salah satu guru BP untuk tidak gegabah dalam membantu orang lain yang tidak dikenal. Kami berdua manggut-manggut saja menerima nasehat tersebut agar urusannya tidak menjadi panjang. Kami diperkenankan untuk mengikuti kegiatan MOS hari kedua sepertianak-anak yang lain. Tapi, kami berdua juga harus menyelesaikan tugas tambahan sebagai pengganti kegiatan MOS hari pertama yang tidak kami ikuti.

"Ndan, gimana kalau nanti kita bagi tugas saja biar pekerjaan kita cepat selesai?" tanyaku pada Bondan pada saat jam istirahat pertama.

"Maksud kamu gimana, Im?" Bondan balik bertanya.

"Maksudku begini. Kamu yang menata perkakas di ruang musik, sedangkan aku menata buku di perpustakaan,"" jawabku.

"Ogah ah! Bareng-Bareng saja kerjanya!" jawab Bondan.

"Kenapa harus bareng-bareng sih, Ndan. Bukankah dengan berbagi tugas, pekerjaan kita akan cepat selesai?" ujarku.

"Iya sih, tapi apa kamu tidak pernah mendengar gosip tentang sekolah ini?" ucap Bondan dengan suara dipelankan.

"Gooosiiip? Gosip apaan sih?" tanyaku penasaran.

"Sekolah ini banyak hantunya, Im!" jawab Bondan dengan berbisik.

"Iyakah, Ndan?" tanyaku tidak percaya.

"Iya, Im. Masa kamu nggak pernah denger tentang hal itu? Aku yang dari kabupaten lain saja tahu," ujar Bondan meyakinkan.

"Aku beneran nggak pernah tahu hal itu. Maklum aku kan wong ndeso, Ndan," kilahku.

"Ya sudah. Kita kerja bareng-bareng saja, ya?" rayu Bondan lagi.

"Oke deh, Ndan!" jawabku.

Tak terasa akhirnya hari sudah beranjak sore. Pertanda semua siswa pulang, kecuali aku dan Bondan yang diberi tugas tambahan. Kami berdua pun segera menuju ruang musik yang letaknya di pojok sebelah timur sekolah ini. Saat itu masih ada siswa yang berseliweran di sekitar kelas. Mungkin mereka masih mengerjakan sesuatu sebelum pulang. Aku dan Bondan segera masuk ke dalam ruang musik tersebut dan beraksi membersihkan ruangan tersebut serta menata peralatan musik ke tempatnya masing-masing. Kami mengerjakannya dengan buru-buru karena ingin segera pulang. Kami selesai menata ruangan tersebut tepat ketika Satpam yang akan menutup ruangan tersebut datang di depan ruangan membelakangi kami.

"Pak, kami baru saja membersihkan ruangan ini disuruh Bu Nonik," ucap Bondan. Karena tidak mendapat respon dari Satpam tersebut, kami pun buru-buru pergi menuju ruangan perpustakaan. Tepat di depan kelas yang berjarak sekitar sepuluh meter dari ruangan tersebut, aku menoleh ke belakang ke arah Satpam tadi, tapi salah satu karyawan di sekolahku itu sudah tidak ada lagi di sana.

BERSAMBUNG

Minum es campur setelah makan korma

Mohon maaf updatenya lama

Terpopuler

Comments

Ciciajadeh Ciciajadeh

Ciciajadeh Ciciajadeh

diatas meja ada palu, eh ternyata satpamnya hantu 😲😲😲😲

2023-12-26

1

Susi Hidayati Yukky

Susi Hidayati Yukky

satpam.e hantu jugaa

2023-02-20

0

Ganuwa Gunawan

Ganuwa Gunawan

es campur nya rasa apa thor..
ada semangka ama pepaya ga..
tambahin ma buah naga ya thor

2022-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 BAB 1 TEMAN PERTAMA
3 BAB 2 GADIS TOMBOY
4 BAB 3 SIAPA DIA
5 BAB 4 LORONG RUMAH SAKIT
6 BAB 5 KAMAR MAYAT
7 BAB 6 SEBUAH PESAN
8 BAB 7 TERJEBAK
9 BAB 8 TOLOOONG
10 BAB 9 TERNYATA
11 BAB 10 SEBUAH MISTERI
12 BAB 11 SEBUAH FAKTA
13 BAB 12 RUANGAN KECIL
14 BAB 13 ADA SESUATU
15 BAB 14 SATPAM
16 BAB 15 SEBUAH RASA
17 BAB 16 SEBUAH PETUNJUK
18 BAB 17 DAERAH TERLARANG
19 BAB 18 PARTNER BARU
20 BAB 19 PETUGAS PERPUSTAKAAN
21 BAB 20 INFORMASI BERHARGA
22 BAB 21 TANDA DARI ALAM GHAIB
23 BAB 22 TERNYATA
24 BAB 23 DIGANGGU
25 BAB 24 MENCARI PETUNJUK
26 BAB 25 KEJUTAN
27 BAB 26 : MIE AYAM
28 BAB 27 : TAK SENGAJA
29 BAB 28 JALAN MAWAR
30 BAB 29 GAGAL?
31 BAB 30 TAKUT
32 BAB 31 DITEROR
33 BAB 32 PEREMPUAN MISTERIUS
34 Bab 33 Perempuan Berpayung
35 BAB 34 KISAH MBAH NUR
36 BAB 35 TAK DIANGGAP
37 BAB 36 KENANGAN MASA KECIL
38 BAB 37 PENAMPAKAN
39 BAB 38 PERBEDAAN PENDAPAT
40 BAB 39 DOKUMEN LAMA
41 BAB 40 KEPALA SEKOLAH
42 BAB 41 LANTAI KEDUA
43 BAB 42 RUANG RAHASIA
44 BAB 43 TAK DISANGKA
45 BAB 44 TERDESAK
46 BAB 45 TAKUT
47 BAB 46 ALIBI
48 BAB 47 BUKU PEGAWAI
49 BAB 48 TETANGGA
50 BAB 49 ANAK PUNGUT
51 BAB 50 SIRNA
52 BAB 51 GUBUK
53 BAB 52 PERSAHABATAN?
54 BAB 53 THE GENGS
55 BAB 54 WAWANCARA
56 BAB 55 DISKUSI
57 BAB 56 KAKAK BERADIK
58 BAB 57 PENCARIAN
59 BAB 58 : BAU BUSUK
60 BAB 59 : BERBEDA
61 BAB 60 : TAK DISANGKA
62 BAB 61 MENYAMPAIKAN INFO
63 BAB 62 BERHATI-HATI
64 BAB 63 TANGKAP
65 BAB 64 : RENCANA
66 BAB 65 EMOSI
67 BAB 66 : MENJAGA LILIN
68 BAB 67 : LUPA
69 BAB 68 : KEMENANGAN
70 BAB 69 : PENJELAJAHAN
71 BAB 70 : RASA TAKUT YANG BERBEDA
72 BAB 71 : POS KEDUA
73 BAB 72 : KAKEK MISTERIUS
74 BAB 73 : LABIRIN
75 BAB 74 : TEMPAT ASING
76 BAB 75 NYI HANUM
77 BAB 76 : RUMAH NYI SUKMA
78 BAB 77 : JATMIKO
79 BAB 78 : PERMAINAN PERTAMA
80 BAB 79 DIKEJAR WAKTU
81 BAB 80 PANIK
82 BAB 81 : JATUH
83 BAB 82 : PERJUANGAN
84 BAB 83 TERLALU SAYANG
85 BAB 82 : TANTANGAN KEDUA
86 BAB 83 : BUKAN KOLAM BIASA
87 BAB 84 : DINDA DAN RONI
88 BAB 85 : DINDA OH DINDA
89 BAB 86 : MUNCUL
90 BAB 87: JUNGKAT-JUNGKIT
91 BAB 88 : PUTARAN MAUT
92 BAB 89 : TERPEROSOK
93 BAB 90 : TERAKHIR
94 BAB 91 : GODAAN
95 BAB 92 : PERJUANGAN
96 BAB 93 : TERLALU SAYANG
97 PENUTUP SEASON PERTAMA
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Prolog
2
BAB 1 TEMAN PERTAMA
3
BAB 2 GADIS TOMBOY
4
BAB 3 SIAPA DIA
5
BAB 4 LORONG RUMAH SAKIT
6
BAB 5 KAMAR MAYAT
7
BAB 6 SEBUAH PESAN
8
BAB 7 TERJEBAK
9
BAB 8 TOLOOONG
10
BAB 9 TERNYATA
11
BAB 10 SEBUAH MISTERI
12
BAB 11 SEBUAH FAKTA
13
BAB 12 RUANGAN KECIL
14
BAB 13 ADA SESUATU
15
BAB 14 SATPAM
16
BAB 15 SEBUAH RASA
17
BAB 16 SEBUAH PETUNJUK
18
BAB 17 DAERAH TERLARANG
19
BAB 18 PARTNER BARU
20
BAB 19 PETUGAS PERPUSTAKAAN
21
BAB 20 INFORMASI BERHARGA
22
BAB 21 TANDA DARI ALAM GHAIB
23
BAB 22 TERNYATA
24
BAB 23 DIGANGGU
25
BAB 24 MENCARI PETUNJUK
26
BAB 25 KEJUTAN
27
BAB 26 : MIE AYAM
28
BAB 27 : TAK SENGAJA
29
BAB 28 JALAN MAWAR
30
BAB 29 GAGAL?
31
BAB 30 TAKUT
32
BAB 31 DITEROR
33
BAB 32 PEREMPUAN MISTERIUS
34
Bab 33 Perempuan Berpayung
35
BAB 34 KISAH MBAH NUR
36
BAB 35 TAK DIANGGAP
37
BAB 36 KENANGAN MASA KECIL
38
BAB 37 PENAMPAKAN
39
BAB 38 PERBEDAAN PENDAPAT
40
BAB 39 DOKUMEN LAMA
41
BAB 40 KEPALA SEKOLAH
42
BAB 41 LANTAI KEDUA
43
BAB 42 RUANG RAHASIA
44
BAB 43 TAK DISANGKA
45
BAB 44 TERDESAK
46
BAB 45 TAKUT
47
BAB 46 ALIBI
48
BAB 47 BUKU PEGAWAI
49
BAB 48 TETANGGA
50
BAB 49 ANAK PUNGUT
51
BAB 50 SIRNA
52
BAB 51 GUBUK
53
BAB 52 PERSAHABATAN?
54
BAB 53 THE GENGS
55
BAB 54 WAWANCARA
56
BAB 55 DISKUSI
57
BAB 56 KAKAK BERADIK
58
BAB 57 PENCARIAN
59
BAB 58 : BAU BUSUK
60
BAB 59 : BERBEDA
61
BAB 60 : TAK DISANGKA
62
BAB 61 MENYAMPAIKAN INFO
63
BAB 62 BERHATI-HATI
64
BAB 63 TANGKAP
65
BAB 64 : RENCANA
66
BAB 65 EMOSI
67
BAB 66 : MENJAGA LILIN
68
BAB 67 : LUPA
69
BAB 68 : KEMENANGAN
70
BAB 69 : PENJELAJAHAN
71
BAB 70 : RASA TAKUT YANG BERBEDA
72
BAB 71 : POS KEDUA
73
BAB 72 : KAKEK MISTERIUS
74
BAB 73 : LABIRIN
75
BAB 74 : TEMPAT ASING
76
BAB 75 NYI HANUM
77
BAB 76 : RUMAH NYI SUKMA
78
BAB 77 : JATMIKO
79
BAB 78 : PERMAINAN PERTAMA
80
BAB 79 DIKEJAR WAKTU
81
BAB 80 PANIK
82
BAB 81 : JATUH
83
BAB 82 : PERJUANGAN
84
BAB 83 TERLALU SAYANG
85
BAB 82 : TANTANGAN KEDUA
86
BAB 83 : BUKAN KOLAM BIASA
87
BAB 84 : DINDA DAN RONI
88
BAB 85 : DINDA OH DINDA
89
BAB 86 : MUNCUL
90
BAB 87: JUNGKAT-JUNGKIT
91
BAB 88 : PUTARAN MAUT
92
BAB 89 : TERPEROSOK
93
BAB 90 : TERAKHIR
94
BAB 91 : GODAAN
95
BAB 92 : PERJUANGAN
96
BAB 93 : TERLALU SAYANG
97
PENUTUP SEASON PERTAMA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!