SEKOLAH HANTU

SEKOLAH HANTU

Prolog

Imran sedang duduk di sebuah halte tua yang letaknya kurang lebih sepuluh meter di timurnya gapura perumahan yang mayoritas dihuni oleh pensiunan tentara. Imran tinggal di sebelah utara perumahan tentara tersebut. Kurang lebih jaraknya tiga ratus meter dari ujung perumahan. Meskipun jarak antara kampung Imran dan perumahan tersebut cukup dekat, tetapi hanya sedikit warga perumahan ini yang dikenal oleh penduduk di kampung Imran. Imran sendiri hanya mengenal beberapa orang saja dari penghuni di perumahan tersebut, Bu Hajah Bariah adalah salah satunya, karena beliau memiliki toko yang menjual kebutuhan rumah tangga. Jika Bu Ningrum ingin membeli soda kue, biasanya menyuruh Imran untuk membelinya di toko Bu Hajah Bariah tersebut, karena warung di kampung Imran jarang menjual soda kue. Selain Bu Hajah Bariah, Imran juga mengenal saru orang lagi yang bernama Pak Ateng. Beliau adalah pensiunan tentara yang berprofesi sebagai mantri. Pak Hasan pernah satu kali membawa Imran ke rumah Pak Ateng karena demam selama beberapa hari. Sebenarnya Imran sudah disembur oleh salah satu tetua di kampungnya, tetapi demamnya tak kunjung reda, akhirnya Pak Hasan membawa Imran ke rumah Pak Ateng. Alhamdulillah, beberapa hari kemudian Imran pun sembuh. Tidak sia-sia Imran menahan sakit pada bokongnya yang disuntik dengan jarum injeksi oleh Pak Ateng. Setelah sembuh, Imran bercerita kepada teman-temannya tentang pengalamannya selama dirawat di rumah Pak Ateng. Anehnya, teman-teman Imran yang mendengar cerita Imran malah menjadi semakin paranoid terhadap Pak Ateng. Begitulah, nama Pak Ateng sangat tekenal dan ditakuti oleh anak-anak di kampungnya Imran. Tapi, seiring bertambahnya usia, akhirnya teman-teman Imran pun sadar bahwa Pak Ateng bukanlah sosok yang menyeramkan, justeru kehadirannya sangat dibutuhkan oleh penduduk kampung Jatisari.

Selama beberapa menit, Imran menunggu datangnya angkot yang akan mengantarnya ke sekolah barunya, tapi angkot itu tak kunjung datang.

"Ingat, ya, Im. Kamu kalau ke sekolah naik angkot yang ada tulisan huruf A,B,C,D atau E di atasnya!" pesan Cindy kemarin sore sewaktu pulang bareng Imran dari SMA Negeri 14. Cindy dan Imran sama-sama mendaftar di sekolah SMA Negeri 14 tersebut, tapi sayangnya Cindy tidak lolos seleksi. Cindy memang lebih berpengalaman dari Imran tentang transportasi ke arah kota, makanya ia mengingatkan sahabatnya itu supaya tidak salah jurusan ketika naik angkot.

"Cin, kamu mau melanjutkan ke mana jadinya?" tanya Imran iba.

"Aku mau melanjutkan ke SMA Pejuang saja. Di sana meskipun swasta, tapi kualitasnya tidak kalah dengan SMA 14," jawab Cindy enteng.

"Iya, sekolah itu bagus. Tapi, kamu nggak apa-apa gagal masuk ke SMA 14, kan?" sergah Imran.

"Nggak apa-apa, Im. Yang penting aku sudah berusaha. Mungkin bukan rejekiku saja," jawab Cindy.

"Iya, Cin. Tetap semangat, ya?" seru Imran.

"Siap, Im"

TIN TIN ...

Bunyi klakson mengagetkan Imran dari lamunannya. Kernet angkot tersebut berteriak kepada Imran untuk naik ke dalam angkot, tapi Imran menggeleng karena tulisan di atap angkot tersebut adalah huruf "V", yang menandakan bahwa itu bukanlah angkot yang dapat mengantarnya ke sekolahnya.

Setelah ditolak oleh Imran, kernet tersebut memberi kode kepada sopir angkot untuk melanjutkan perjalanan. Dan angkot pun berlalu pergi meninggalkan Imran yang makin gelisah karena angkot yang ditunggunya tak kunjung datang.

Akhirnya setelah menunggu selama beberapa menit, angkot yang ditunggu oleh Imran pun datang. Imran langsung melambaikan tangannya sebagai tanda kepada pengemudi angkot untuk berhenti. Imran pun masuk ke dalam mobil angkot berwarna kuning tersebut. Ternyata di dalam angkot tersebut tidak ada siapa-siapa lagi selain Imran dan pengemudinya. Angkot pun melaju meninggalkan tempat tersebut. Sepanjang perjalanan Imran gelisah dan terus memperhatikan bangunan-bangunan yang dilewati karena ia masih belum hapal betul dengan lokasi sekolahnya. Ia khawatir terlewat terlalu jauh, sedangkan uang sakunya pas-pasan.

Kegelisahan Imran semakin bertambah tatkala ia mencium aroma wangi tak wajar di dalam kendaraan tersebut. Ingin rasanya ia mengajak sopir angkot mengobrol untuk menanyakan wangi aneh yang ia cium, tapi ia malu, apalagi sopir angkot tersebut mulai tadi tidak bersuara sedikitpun. Imran pun hanya memendam rasa aneh itu sendiri.

" Turun di mana, Dik?" tanya sopir itu tiba-tiba tanpa menoleh.

"D-d-di SMA 14, Pak!" jawab Imran tergesa-gesa.

Setelah mendengar jawaban Imran, sopir itu kembali membisu tak bersuara sedikitpun. Imran pun kembali berkonsentrasi memperhatikan bangunan-bangunan di depannya. Dan kali ini Imran yakin, angkot yang ia naiki baru saja melewati gedung SMA 14, tapi sopir angkot sama sekali tidak mengurangi kecepatannya. Imran pun panik.

"Pak ... Pak ... Berhenti, Pak. Saya turun di SMA 14!" teriak Imran dengan spontan.

Sopir tidak menggubris teriakan Imran. Ia tetap melajukan angkotnya dengan kencang.

"Pak ... Pak ... Berhenti!!!" teriak Imran sambil menggedor atap angkot hingga bersuara keras.

CIIIIIITTTTT!!!!

Angkot tiba-tiba mengerem mendadak dan mobil pun berhenti.

"Maaf kelewatan, Dik!" ucap sopir tersebut.

"Duh, jauh banget kebablasnya, Pak!" gerutu Imran sambil turun dari angkot.

"Maafkan saya, Dik. Saya tidak bisa berhenti di depan kuburan," jawab sopir tersebut.

"Kuburan?" tanya Imran dengan nada kebingungan karena sejak tadi ia tidak melihat ada kuburan di pinggir jalan.

"Iya, Dik. Itu kuburannya," ucap sopir tersebut sambil menunjuk ke belakang. Imran mengikuti arah yang ditunjuk oleh sopir angkot tersebut. Ternyata, yang ia tunjuk bukanlah kuburan, melainkan sekolahnya.

"Sopir aneh?" gumam Imran sambil merogoh sakunya untuk mengambil uang sebagai ongkos telah menaiki angkot tersebut. Mungkin karena terlalu terburu-buru, saat Imran akan menjulurkan uang kepada sopir tersebut, uang itu terjatuh ke aspal. Untunglah uangnya tidak menggelinding ke tengah jalan. Imran memungut uang yang jatuh ke aspal. Setelah ia berhasil mengambil uang tersebut, ia bermaksud menjulurkan tangannya ke arah sopir angkot. Namun, Imran dibuat terperangah karena angkot itu sudah tidak ada di sana lagi. Ia memicingkan mata ke arah timur untuk memeriksa apakah angkot itu sudah melaju dengan kencang ke arah depan. Sayangnya, tidak ada angkot itu di sebelah timur.

"Kemana perginya angkot barusan? Secepat apakah angkot itu pergi, sampai aku tidak menyadari kepergiannya?" tanya Imran di dalam hati.

Imran berpikir keras untuk mencari kemana perginya mobil tadi. Tapi, semakin ia berpikir keras, nalarnya semakin buntu saja. Justeru, kali ini bulu tengkuknya tiba-tiba merinding.

"Aduh, sepertinya ada yang tidak beres di sini. Aku harus segera pergi dari sini," ucap Imran pada dirinya sendiri.

Imran pun berjalan agak cepat meninggalkan tempat tersebut menuju ke arah sekolahnya yang berada kurang lebih dua ratus meter dari tempatnya berdiri.

Baru saja ia melangkah ke arah gapura sekolah barunya, tiba-tiba

BRAAAAAAAK!!!

Imran mendengar suara benturan keras dari arah jalan tepat di depan gerbang sekolahnya. Dari kejauhan ia melihat sebuah angkot menabrak tiang listrik dan ringsek berat di bagian depannya. Orang-Orang berlarian menuju kendaraan tersebut. Mereka berusaha menyelamatkan sang sopir angkot yang terjebak di dalam mobil cherry berwarna kuning tersebut. Darah mengucur deras dari kepala sopir tersebut. Ternyata, di dalam mobil tersebut tidak ada penumpang lain selain sopirnya. Imran ikut berlari menuju tempat tersebut. Ia ikut berkerumun bersama orang-orang. Tiba-Tiba Imran terperanjat setelah ia dapat melihat korban kecelakaan itu dengan jelas. Ternyata, pria itu adalah sopir angkot yang baru saja mengantarnya.

***

Bang Emen jualan permen

Mpok Alay jarang dibelai

Yang hadir wajib nulis komen

Siapa tahu dapat give away

Nanti kalau episodenya sudah banyak, aku mau ngadain give away dengan salah satu syaratnya harus nulis komentar di setiap episode novel ini.

Terpopuler

Comments

Reyxxyz

Reyxxyz

Novelnya seru

2024-05-26

0

Tantina Wyvaldia

Tantina Wyvaldia

aneh tapi bagus dan penuh keheranan

2024-04-21

0

Indah Susan

Indah Susan

berasa seremnya padahal baru di awal 😁

2023-12-13

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 BAB 1 TEMAN PERTAMA
3 BAB 2 GADIS TOMBOY
4 BAB 3 SIAPA DIA
5 BAB 4 LORONG RUMAH SAKIT
6 BAB 5 KAMAR MAYAT
7 BAB 6 SEBUAH PESAN
8 BAB 7 TERJEBAK
9 BAB 8 TOLOOONG
10 BAB 9 TERNYATA
11 BAB 10 SEBUAH MISTERI
12 BAB 11 SEBUAH FAKTA
13 BAB 12 RUANGAN KECIL
14 BAB 13 ADA SESUATU
15 BAB 14 SATPAM
16 BAB 15 SEBUAH RASA
17 BAB 16 SEBUAH PETUNJUK
18 BAB 17 DAERAH TERLARANG
19 BAB 18 PARTNER BARU
20 BAB 19 PETUGAS PERPUSTAKAAN
21 BAB 20 INFORMASI BERHARGA
22 BAB 21 TANDA DARI ALAM GHAIB
23 BAB 22 TERNYATA
24 BAB 23 DIGANGGU
25 BAB 24 MENCARI PETUNJUK
26 BAB 25 KEJUTAN
27 BAB 26 : MIE AYAM
28 BAB 27 : TAK SENGAJA
29 BAB 28 JALAN MAWAR
30 BAB 29 GAGAL?
31 BAB 30 TAKUT
32 BAB 31 DITEROR
33 BAB 32 PEREMPUAN MISTERIUS
34 Bab 33 Perempuan Berpayung
35 BAB 34 KISAH MBAH NUR
36 BAB 35 TAK DIANGGAP
37 BAB 36 KENANGAN MASA KECIL
38 BAB 37 PENAMPAKAN
39 BAB 38 PERBEDAAN PENDAPAT
40 BAB 39 DOKUMEN LAMA
41 BAB 40 KEPALA SEKOLAH
42 BAB 41 LANTAI KEDUA
43 BAB 42 RUANG RAHASIA
44 BAB 43 TAK DISANGKA
45 BAB 44 TERDESAK
46 BAB 45 TAKUT
47 BAB 46 ALIBI
48 BAB 47 BUKU PEGAWAI
49 BAB 48 TETANGGA
50 BAB 49 ANAK PUNGUT
51 BAB 50 SIRNA
52 BAB 51 GUBUK
53 BAB 52 PERSAHABATAN?
54 BAB 53 THE GENGS
55 BAB 54 WAWANCARA
56 BAB 55 DISKUSI
57 BAB 56 KAKAK BERADIK
58 BAB 57 PENCARIAN
59 BAB 58 : BAU BUSUK
60 BAB 59 : BERBEDA
61 BAB 60 : TAK DISANGKA
62 BAB 61 MENYAMPAIKAN INFO
63 BAB 62 BERHATI-HATI
64 BAB 63 TANGKAP
65 BAB 64 : RENCANA
66 BAB 65 EMOSI
67 BAB 66 : MENJAGA LILIN
68 BAB 67 : LUPA
69 BAB 68 : KEMENANGAN
70 BAB 69 : PENJELAJAHAN
71 BAB 70 : RASA TAKUT YANG BERBEDA
72 BAB 71 : POS KEDUA
73 BAB 72 : KAKEK MISTERIUS
74 BAB 73 : LABIRIN
75 BAB 74 : TEMPAT ASING
76 BAB 75 NYI HANUM
77 BAB 76 : RUMAH NYI SUKMA
78 BAB 77 : JATMIKO
79 BAB 78 : PERMAINAN PERTAMA
80 BAB 79 DIKEJAR WAKTU
81 BAB 80 PANIK
82 BAB 81 : JATUH
83 BAB 82 : PERJUANGAN
84 BAB 83 TERLALU SAYANG
85 BAB 82 : TANTANGAN KEDUA
86 BAB 83 : BUKAN KOLAM BIASA
87 BAB 84 : DINDA DAN RONI
88 BAB 85 : DINDA OH DINDA
89 BAB 86 : MUNCUL
90 BAB 87: JUNGKAT-JUNGKIT
91 BAB 88 : PUTARAN MAUT
92 BAB 89 : TERPEROSOK
93 BAB 90 : TERAKHIR
94 BAB 91 : GODAAN
95 BAB 92 : PERJUANGAN
96 BAB 93 : TERLALU SAYANG
97 PENUTUP SEASON PERTAMA
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Prolog
2
BAB 1 TEMAN PERTAMA
3
BAB 2 GADIS TOMBOY
4
BAB 3 SIAPA DIA
5
BAB 4 LORONG RUMAH SAKIT
6
BAB 5 KAMAR MAYAT
7
BAB 6 SEBUAH PESAN
8
BAB 7 TERJEBAK
9
BAB 8 TOLOOONG
10
BAB 9 TERNYATA
11
BAB 10 SEBUAH MISTERI
12
BAB 11 SEBUAH FAKTA
13
BAB 12 RUANGAN KECIL
14
BAB 13 ADA SESUATU
15
BAB 14 SATPAM
16
BAB 15 SEBUAH RASA
17
BAB 16 SEBUAH PETUNJUK
18
BAB 17 DAERAH TERLARANG
19
BAB 18 PARTNER BARU
20
BAB 19 PETUGAS PERPUSTAKAAN
21
BAB 20 INFORMASI BERHARGA
22
BAB 21 TANDA DARI ALAM GHAIB
23
BAB 22 TERNYATA
24
BAB 23 DIGANGGU
25
BAB 24 MENCARI PETUNJUK
26
BAB 25 KEJUTAN
27
BAB 26 : MIE AYAM
28
BAB 27 : TAK SENGAJA
29
BAB 28 JALAN MAWAR
30
BAB 29 GAGAL?
31
BAB 30 TAKUT
32
BAB 31 DITEROR
33
BAB 32 PEREMPUAN MISTERIUS
34
Bab 33 Perempuan Berpayung
35
BAB 34 KISAH MBAH NUR
36
BAB 35 TAK DIANGGAP
37
BAB 36 KENANGAN MASA KECIL
38
BAB 37 PENAMPAKAN
39
BAB 38 PERBEDAAN PENDAPAT
40
BAB 39 DOKUMEN LAMA
41
BAB 40 KEPALA SEKOLAH
42
BAB 41 LANTAI KEDUA
43
BAB 42 RUANG RAHASIA
44
BAB 43 TAK DISANGKA
45
BAB 44 TERDESAK
46
BAB 45 TAKUT
47
BAB 46 ALIBI
48
BAB 47 BUKU PEGAWAI
49
BAB 48 TETANGGA
50
BAB 49 ANAK PUNGUT
51
BAB 50 SIRNA
52
BAB 51 GUBUK
53
BAB 52 PERSAHABATAN?
54
BAB 53 THE GENGS
55
BAB 54 WAWANCARA
56
BAB 55 DISKUSI
57
BAB 56 KAKAK BERADIK
58
BAB 57 PENCARIAN
59
BAB 58 : BAU BUSUK
60
BAB 59 : BERBEDA
61
BAB 60 : TAK DISANGKA
62
BAB 61 MENYAMPAIKAN INFO
63
BAB 62 BERHATI-HATI
64
BAB 63 TANGKAP
65
BAB 64 : RENCANA
66
BAB 65 EMOSI
67
BAB 66 : MENJAGA LILIN
68
BAB 67 : LUPA
69
BAB 68 : KEMENANGAN
70
BAB 69 : PENJELAJAHAN
71
BAB 70 : RASA TAKUT YANG BERBEDA
72
BAB 71 : POS KEDUA
73
BAB 72 : KAKEK MISTERIUS
74
BAB 73 : LABIRIN
75
BAB 74 : TEMPAT ASING
76
BAB 75 NYI HANUM
77
BAB 76 : RUMAH NYI SUKMA
78
BAB 77 : JATMIKO
79
BAB 78 : PERMAINAN PERTAMA
80
BAB 79 DIKEJAR WAKTU
81
BAB 80 PANIK
82
BAB 81 : JATUH
83
BAB 82 : PERJUANGAN
84
BAB 83 TERLALU SAYANG
85
BAB 82 : TANTANGAN KEDUA
86
BAB 83 : BUKAN KOLAM BIASA
87
BAB 84 : DINDA DAN RONI
88
BAB 85 : DINDA OH DINDA
89
BAB 86 : MUNCUL
90
BAB 87: JUNGKAT-JUNGKIT
91
BAB 88 : PUTARAN MAUT
92
BAB 89 : TERPEROSOK
93
BAB 90 : TERAKHIR
94
BAB 91 : GODAAN
95
BAB 92 : PERJUANGAN
96
BAB 93 : TERLALU SAYANG
97
PENUTUP SEASON PERTAMA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!