Haruskah aku melupakan nya ?

Malam hari di kamar ku.

Aku melempar tas gendong ku ke atas kasur, menghempaskan diriku ke atas kasur dan melentangan kedua tangan ku disana, menatap langit-langit di dalam kamar ku dan melihat manik manik bintang yang menempel di sana yang akan menyala jika ruangan gelap.

Aku menyukai bintang, amat sangat menyukai nya, bahkan hampir semua barang-brang ku berbentuk bintang dan bergambar kan bintang. Termasuk kalung yang sedang ku kenakan ini, bintang ini hanya separuh saja, dan separuh lain nya ada di Althara, karena dia lah yang memberikan kalung separuh bintang ini kepada ku pada 4 tahun yang lalu sebelum dia menghilang.

Aku jadi mengingat nya kembali, aku jadi teringat perkataan dia yang dulu “jangan pernah berubah tetap seperti ini, menjadi Alhena yang aku kenal apapun yang terjadi”

Aku masih selalu memikirkan kalimat itu, apa yang di maksud Althara adalah ini ? Dia ingin aku jangan berubah walaupun dia meninggalkan ku ? Sungguh gila memang keinginan nya, mana mungkin aku bisa bertahan mencintai nya dengan keadaan seperti ini ?

Keesokan nya aku kembali bekerja dengan suasana hati yang masih terasa hampa , namun akan sedikit terlupakan dengan sibuk nya pekerjaan ku.

Seseorang berdiri di hadapan ku ketika aku sibuk di depan komputer ku.

Aku tahu itu adalah pelanggan.

“Silahkan mas ada yang bisa saya ban….tu” suara ku sempat tertahan ketika aku melihat customer yang ada di hadapan ku.

Rey.

“Hay, lagi sibuk ya?” Tanya nya, membuatku terkejut.

“Hah ? Oh iya” aku terkejut karena aku bingung dengan pertanyaan nya yang seolah olah kita sudah saling kenal.

“Mas belum di layani ya, sebentar saya panggil pelayan dulu, DEAAA!!!” Teriak ku memanggil karyawan yang ada di dapur.

“Udah, udah ko aku udah di layani, meja aku di sebelah sana, aku kesini bareng temen-temen aku” ucap nya sambil menunjuk meja favorit nya kemarin.

Segerombolan itu,adalah teman-teman laki-laki ini yang di ceritakan Riani kemarin.

Aku mengangguk dengan bingung.

“Kemarin kita baru kenalan sebentar aja kan?”

“Hah ?” Spontan ku yang masih saja kikuk.

“Hahahhah, kenapa setiap aku tanya kamu cuma jawab dengan hah aja ?” Baginya ini lucu, namun awkward untuk ku. Karena aku sama sekali tidak mengenal nya dan tidak berniat sekali untuk bisa berkenalan di keadaan seperti ini.

“Kamu kayak nya karyawan baru disini ya ? Karena aku seperti baru lihat kamu disini”

“Ngga, saya pekerja lama kok disini, cuma saya jarang melayani customer seperti kemarin, jadi mungkin mas baru lihat saya kemarin”

“Kaku banget jawab nya” ledek nya sambil tersenyum.

“Santai aja, aku cuma mau kenalan aja sama kamu” aku tersenyum malu kepadanya, dan kembali mengotak atik komputer di hadapan ku, berharap dia mengerti bahwa aku sedang bekerja.

“Oke, kayak nya kamu lagi sibuk banget, aku permisi yaa, bye al” dan dia pun pergi sembil mengangkat tangan nya, aku tersenyum dan menganggukan kepalaku.

Benar-benar aneh memang dia fikir ku.

Setelah beberapa jam aku dan seluruh karyawan sibuk dengan ramai nya pengunjung, aku dan Riani menyempatkan diri untuk berisitirahat keluar. Aku dan Riani pergi ke Restuarant Junkfood membeli makanan yang pasti akan di terima perut kami dan membuat kenyang perut kami. Tidak seperti makanan Restaurant kami yang hanya memiliki porsi sedikit dan rasa begitu aneh.

“Al, lo sama sekali ga ada tertarik gitu buat deketin Daniel?” Tanya yang tiba-tiba saja membuat ku menatap dia dengan sinis.

“Jangan mulai deh ri, gua lagi gamau bahas hal itu” ketus ku dan kembali melanjutkan makan burger ku.

Riani menatap ku dengan pilu.

“Al, mau sampai kapan sih lo kayak gini?” Ucapan nya yang masih saja tak ku hiraukan, berpura pura tak mendengarkan nya.

“Lo nyiksa diri lo sendiri kalo kayak gini terus,kali-kali lo harus coba buka hati lo buat orang lain, ya seengganya sampai lo ngerasa udah bener-bener lupain masa lalu lo”

“Rii, please” aku benar-benar malas mendengarnya.

Riani diam menatap ku.

“Ini bukan saat nya buat kita bahas tentang itu oke, mending sekarang lo habisin makanan lo karena kita harus kembali ke Restaurant, disana lagi rame kita ga bisa lama lama di luar” ucap ku dengan ketus dan kembali makan. Aku mendengar helaan nafas Riani.

Aku tahu maksud Riani itu baik, dia sangat mengkhawatirkan ku dengan apa yang sedang aku alami, dia begitu perhatian dan hanya ingin yang terbaik untuk ku,namun aku pun tidak tahu bagaimana aku bisa mulai membuka hati untuk orang lain, jika hatiku saja masih berharap Althara kembali.

Lalu aku memikirkan apa yang di ucapkan Riani.

‘Sampai kapan aku akan terus seperti ini?’

Pulang dari resto aku tidak melajukan motorku ke rumah, namun ke suatu tempat di puncak. Ke caffe ‘milky way’ atau dalam artinya adalah galaxy bima sakti. Tempat dimana kita bisa menyaksikan milyaran bintang di tempat sana. Ini akan selalu menjadi tempat favorite ku walaupun sudah terlalu banyak kenangan yang sangat menyakitkan yang akan aku ingat.

Pelayan datang menghampiri ku dengan membawa nampan di tangan nya.

“Ini coffe latte nya mbak silahkan” pelayan itu menyimpan coffe di atas mejaku.

Aku tersenyum ramah kepadanya.

“Tumben banget mba kesini nya malem banget”

setidak nya satu bulan sekali aku selalu datang kesini, dan membuat aku menjadi pengunjung tetap caffe ini selama beberapa tahun.

“Iya resto lagi rame tadi” jawab ku sambil tersenyum dia pun menundukan kepala dan pergi meninggalkan ku.

Aku mengambil cangkir besar ku dengan kedua tangan, merasakan hangat nya coffe ini di telapak tangan dan meneguk nya sedikit demi sedikit merasakan kenikmatan coffee latte masuk kedalam tenggorokan ku dan menghangatkan tubuhku.

Ku tatap lagi lampu-lampu kota yang indah di hadapan ku dan mengingat suatu kalimat.

‘Kalo di langit malam mendung ga ada bintang, kamu bisa liat pemandangan lampu kota ini,anggap aja ini bintang, sama saja banyak dan kelap kelip kan?’

Mataku kembali basah mengingat Althara. Begitu menyakitkan rasanya, terlalu sulit aku untuk melupakan semua kenangan indah bersama dia. Terlalu indah masalalu dengan nya, hingga aku tidak sanggup membuka hatiku untuk orang lain. Aku terlalu mencintai nya bahkan sampai saat ini. Aku begitu sakit karena terlalu mencintai nya, aku begitu sakit karena cinta ku ditinggalkan disaat aku berharap kita bersama selamanya.

Aku sungguh berharap keajaiban akan datang,dan berharap bintang yang aku tatap setiap harinya bisa menyampaikan rasa rinduku kepadanya, aku begitu yakin bintang yang aku lihat setiap malam nya adalah bintang yang sama yang kan selalu di lihat oleh Althara walaupun aku tidak tahu dia ada di bagian bumi sebelah mana.

Terpopuler

Comments

Fatim Ummu Ayes

Fatim Ummu Ayes

nyesek...

2022-12-10

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Kehidupan baru
3 Haruskah aku melupakan nya ?
4 Awal mengenal Althara
5 Hujan
6 Terlalu menyebalkan
7 Mimpi buruk
8 Hari pertama
9 Hari kedua
10 Hari ke tiga
11 Hari ke empat
12 Hari ke lima
13 Hari ke enam
14 Hari ke tujuh
15 Hatiku hancur seketika
16 Menghindarinya
17 Tahu yang sebenarnya
18 Menjalin cinta dengan Althara
19 Sayang
20 Milky way
21 Jangan tinggalkan aku apapun yang terjadi
22 Stella meus
23 Selalu ada di sekitar ku
24 Menghilang
25 Rey
26 Dia kembali
27 Mencoba menerima Rey
28 Pameran Lukisan
29 Althara kembali
30 Flashback
31 City Of stars
32 Masalah besar
33 Ada yang salah dalam diriku
34 Permintaan atau perintah
35 Dufan bersama Althara
36 Happy birthday Althara
37 Sketsa wajah ku
38 Popcorn Caramel
39 Aku minta maaf Rey
40 Club malam
41 Terkuak
42 Kembali dan tidak akan pernah pergi lagi
43 Mengenal Laluna
44 Rey !!
45 Bandung
46 Menemui Mama dan Papa
47 My Bestie
48 Mengembalikan kebahagiaan yang sempat hilang
49 Pilihan berat
50 Tania
51 I Love You Althara
52 Hanya aku wanita istimewa Althara
53 Kebusukan Daniel
54 Hanya Althara yang bisa
55 Semua ini karena 7 hari bersama Althara
56 Menjadi romantis
57 Ajakan kerja sama dari Daniel
58 Perubahan rencana?
59 Pertemuan Keluarga
60 Keputusan menggelar pernikahan
61 Roni si cupu berubah menjadi si tampan
62 Dia sudah mengganggu fikiran ku
63 Membuat Roni mengerti
64 Hari bahagia ku
65 Pengirim pesan misterius di pernikahan ku
66 Dia ada dimana-mana
67 Maldives
68 Menikmati pantai yang indah
69 Pengirim bunga lili misterius
70 Mengusik fikiran ku
71 Secret admirer
72 Mati lampu dan dia disini
73 Terkahir kali
74 Jangan ada lagi kebohongan.
75 Grand Opening Cafe dan tentang pengirim bunga Lili
76 Memaafkan Roni
77 Menghubungi lagi Tania
78 Semua ulah Tania!
79 Ending bahagia
80 My Bestie
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Prolog
2
Kehidupan baru
3
Haruskah aku melupakan nya ?
4
Awal mengenal Althara
5
Hujan
6
Terlalu menyebalkan
7
Mimpi buruk
8
Hari pertama
9
Hari kedua
10
Hari ke tiga
11
Hari ke empat
12
Hari ke lima
13
Hari ke enam
14
Hari ke tujuh
15
Hatiku hancur seketika
16
Menghindarinya
17
Tahu yang sebenarnya
18
Menjalin cinta dengan Althara
19
Sayang
20
Milky way
21
Jangan tinggalkan aku apapun yang terjadi
22
Stella meus
23
Selalu ada di sekitar ku
24
Menghilang
25
Rey
26
Dia kembali
27
Mencoba menerima Rey
28
Pameran Lukisan
29
Althara kembali
30
Flashback
31
City Of stars
32
Masalah besar
33
Ada yang salah dalam diriku
34
Permintaan atau perintah
35
Dufan bersama Althara
36
Happy birthday Althara
37
Sketsa wajah ku
38
Popcorn Caramel
39
Aku minta maaf Rey
40
Club malam
41
Terkuak
42
Kembali dan tidak akan pernah pergi lagi
43
Mengenal Laluna
44
Rey !!
45
Bandung
46
Menemui Mama dan Papa
47
My Bestie
48
Mengembalikan kebahagiaan yang sempat hilang
49
Pilihan berat
50
Tania
51
I Love You Althara
52
Hanya aku wanita istimewa Althara
53
Kebusukan Daniel
54
Hanya Althara yang bisa
55
Semua ini karena 7 hari bersama Althara
56
Menjadi romantis
57
Ajakan kerja sama dari Daniel
58
Perubahan rencana?
59
Pertemuan Keluarga
60
Keputusan menggelar pernikahan
61
Roni si cupu berubah menjadi si tampan
62
Dia sudah mengganggu fikiran ku
63
Membuat Roni mengerti
64
Hari bahagia ku
65
Pengirim pesan misterius di pernikahan ku
66
Dia ada dimana-mana
67
Maldives
68
Menikmati pantai yang indah
69
Pengirim bunga lili misterius
70
Mengusik fikiran ku
71
Secret admirer
72
Mati lampu dan dia disini
73
Terkahir kali
74
Jangan ada lagi kebohongan.
75
Grand Opening Cafe dan tentang pengirim bunga Lili
76
Memaafkan Roni
77
Menghubungi lagi Tania
78
Semua ulah Tania!
79
Ending bahagia
80
My Bestie

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!