Kelvin menghampiri sang mama yang tengah duduk santai di ruang tengah sambil membaca sebuah majalah. Kelvin dengan kasarnya menghempaskan tubuhnya di atas sofa. Kelvin sangat bad mood hari ini.
"Kenapa Vin?" tanya sang mama yang kedua matanya masih tertuju ke buku majalah yang ia pegang.
"Mam siapa yang memperkejakan pembantu cupu itu?" tanya Kelvin ketus.
"Maksud kamu Wulan?" Mama Vipian membuka selembaran majalahnya.
"Ah entahlah itu siapa namanya. Dia itu pembantu yang nyeselin. Masa dia tadi sudah membuat Kelvin jatuh," kata Kelvin yang masih ketus.
"Jatuh bagaimana maksudnya Vin?" Tanya sang mama yang masih fokus membaca majalah yang ia pegang.
"Iya tadi si cupu itu ngepelnya sembarangan jadi Kelvin jatuh."
"Kelvin-Kelvin. Itu bukan salah Wulan tapi kamu jalannya yang tidak hati-hati. Kelvin, Wulan itu gadis yang tadi nolongin mama ketika tas mama di jambret. Dia itu dari kampung dan sangat membutuhkan pekerjaan. Ya sudah mama pekerjakan dia sebagai pembantu," jelas sang mama.
"Hmmm pantesan cupu, jelek. Ternyata dari kampung," ketus Kelvin.
Kelvin pun beranjak dan pergi menuju ke kamarnya. Sang mama hanya bisa tersenyum manis melihat sikap anak sulungnya.
Vipian dan Gani memeliki 2 putra yaitu Kelvin dan Kenzo. Kenzo usianya baru 21 tahun. Kenzo saat ini sedang kuliah di Wangshinton Amerika Serikat.
• Sore hari
Leon sudah tiba di kediaman Arya Wiguna. Kini Leon, Arya dan Nani tengah berada di ruang tengah.
Nindy yang mau pergi pun berhenti sejenak saat melihat ada Leon seketaris Tuan Bima. Nindy berdiam diri di balik dingding untuk menguping.
"Maaf Tuan Arya dan Nyonya Nani, Tuan Muda sudah mendengar kabar tentang kaburnya gadia yang akan di pinang oleh Tuan Muda. Jadi Tuan Muda membatalkan perjodohan ini, karena Tuan muda hanya ingin meminang gadis itu," jelas seketaris Leon.
"Iya Leon kami minta maaf sekali. Putri kami belum siap menikah muda mangkanya dia kabur. Kami juga tengah berusaha mencarinya namun kami gagal. Kami tidak mendapat titik terang di mana keberadaan putri kami," jelas Arya dengan tenangnya.
"Seketaris Leon tolong katakan maaf kami kepada Tuan Muda Bima," ucap Nani.
"Baik kalau gitu saya pamit," kata Leon dan di anggukan oleh Nani dan Arya.
Seketaris Leon pun pergi.
"Gue harus cari cara lain," desis Nindy.
"Pokoknya Tuan Muda Bima harus jadi milik gue," desisnya lagi.
Nindy kembali masuk ke dalam kamarnya.
° Di kedianam Gani Arta Demaga.
"Wulan tolong belikan bahan-bahan makanan di suprmarket. Stock makanan di lemari pendingin sudah menipis. Dan ini daftaran makanan dan sayuran serta buah-buahan yang harus di beli, dan ini uangnya," titah Mpok Nah seraya menyerahkan kertas yang isinya bahan-bahan yang harus di beli, serta uang cas yang cukup untuk membayar belanjaan.
"Ok Mpok Nah," seru Wulan.
"Ya sudah sekarang pergi. Hati-hati di jalannya," ucap Mpok Nah.
"OK!"
Wulan segera bergegas ke parkiran untuk mengambil motor metik yang di gunakan para pembantu untuk belanja.
"Lest go... "
Motor metik itu menghilang meninggalkan halaman rumah yang luas .
Sementara Kelvin tengah bersiap-siap untuk kencan dengan mangsa barunya. Kelvin akan menyalurkan hasratnya dengan wanita yang jadi primadona di club itu. Kelvin emang sama sekali tidak percaya dengan yang namanya cinta. Entah ada masalah apa dengan Kelvin sehingga dia selalu mempermainkan perasaan wanita bahkan Kelvin selalu merenggut mahkota yang menjadi pacar sekilasnya, lalu mencampakan begitu saja. Kelvin sama sekali belum pernah merasakan yang namanya jatuh cinta.
"Malam ini gue akan bermain dengan primadona di club itu, bersiaplah sayang... " Kelvin tersenyum tipis. Kelvin begitu sangat tampan dan gagah malam ini.
"Sebelum ada wanita yang membuat seorang Kelvin Artademaga jatuh cinta, gue akan tetap seperti ini mempermainkan waniya kayaknya sampah, hahaaaa..." desis Kelvin.
Klek...
Suara pintu terbuka.
"Mamah..." Kelvin menengok ke arah pintu. Dan di ambang pintu ada sang mama yang tengah berdiri.
"Mau kemana Vin?" Tanya sang mama.
"Biasa mam mau malam mingguan," ucapnya enteng.
"Jangan macam-macam Vin. Mama sering dengar kamu sering mempermainkan perasaan wanita," kata sanga mama menasehati.
"Itu gosip. Mama tenang saja," ucapnya enteng lagi.
"Vin kalau di saat ulang tahun kamu nanti kamu tidak mengenalkan calon istri kamu, mama sama papa akan carikan jodoh buat kamu," ancam sang mama.
"Emangnya ini jaman Siti Nurbaya apa mam pake jodoh-jodohin segala. Mama sama papa tenang saja. Kelvin masih nyaman dengan kehidupan Kelvin saat ini, jadi mama sama papa jangan sampai mengusik dan ikut campur," tegas Kelvin.
Mama Vipian cuman bisa membuang nafas berat seraya menggeleng-gelengkan kepalanya. Mama Vipian dengan sangat berat hati harus menuruti permintaan putra sulungnya.
.
.
Wulan sudah selesai berbelanja. Saat di tiba di parkiran supermaket, Wulan tercengan saat melihat Devan laki-laki teman sekelasnya yang diam-siam ia kagumi tengah jalan beriringan begitu mesra dengan Stella sahabat dekatnya.
"Dasar sahabat tukang tikung. Sahabat pagar makan tanaman. Sudah jelas dia itu tahu kalau Devan itu laki-laki yang sangat gue cintai," desis Wulan.
Wulan sangat geram. Wulan mengepal kedua tangannya. Wulan benar-benar sangat marah dan cemburu. Rasanya Wulan ingin menjabambak rambut Stella namun ia tahan. Karena ia tidak mau samarannya terbongkar.
"Awas saja lo Stella, uuhh..." Wulan memukul-mukul jok motornya.
🌹 Malam telah tiba, Kelvin sudah berada di dalam club. Nindy juga sama berada di dalam club itu. Nindy diam-diam mengikuti Bima dan Seketarisnya yaitu Leon. Rencananya Nindy malam ini akan menjebak Bima. Karena Nindy sudah yakin kalau Bima akan menolak di jodohkan dengannya. Jadi Nindy mengambil jalan pintas yaitu menjebak Bima.
Bima dan Kelvin ternyata Rekan bisnis. Seketaris Leon diharuskan untuk pulang karena ada urusan pribadi yang harus ia urus. Kepergian Leon dari Club itu membuat Nindy senang karena itu tandanya tidak akan ada yang bisa mengacaukan rencananya.
"Gue harus melakukan ini. Tidak ada cara lain lagi," desis Nindy.
Nindy memasukan sesuatu ke dalam minuman yang di pesan oleh Bima. Nindy bekerjasama dengan salah satu weitersnya.
Sementara Wulan masih kesal. Wulan meminta izin kepada Nyonya Vipian untuk bisa keluar malam ini dengan alasan mau menemui sodaranya yang baru datang ke kota. Nyonya Vipian pun mengizinkannya.
"Malam ini gue harus ngilangin penat gue, uhhh Stela lo penghianat," desis Wulan.
Saat ini Wulan tengah berada di dalam toilet umum. Wulan merubah penampilannya seperti biasanya. Wulan membuka kacamata besarnya dan membuka tempelan yang menempel di pipinya. Wulan juga menggeraikan rambutnya yang panjang itu. Wulan memakai dres yang panjangnya selutut. Dres itu ia beli di pasar loak. Namun baju bekas itu terlihat cantik di pakai di tubuh Wulan.
"Semoga aman. Semoga para curut-curut suruhan Emak tiri gue sudah berhenti mencari gue," harap Wulan.
"Malam ini gue ingin happy-happy di sebuah club. Semoga tidak ada yang melihat gue di club itu."
(Bersambung)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Tiwik Firdaus
wah ketemu bima bisa bima yang meniduri mulan daripada sama nenek lampir nindi itu si nindi biar kena karmanya sama kelvin
2022-03-01
0
Eni Trisnawati Mmhe Winvan
lanjut thor
2021-11-09
0
Febri Ana
cuss lanjuutt thor mantaaapp
2021-09-13
0