Pembentukan Kelompok

Setelah puas memperhatikan para Putra Mahkota dari kerajaan-kerajaan tetangga Tobirama pun memberi intruksi pada A selaku ketua dan penanggung jawab pelatihan ini untuk memulai acaranya dan A pun mengerti.

"Baiklah, karena kita semua sudah berkumpul disini, kita mulai saja acara ini. Kalian para Putra Mahkota pasti sudah tahu bahwa setiap 5thn sekali kerajaan Kurosawa mengadakan pelatihan yang di ikuti oleh kerajaan yang menjalin hubungan erat dengan kerajaan Kurosawa dan juga kerajaan lainnya.  Oleh sebab itu, kita ketahap perkenalan. Dimana ditahap ini semua Putra Mahkota diharuskan untuk memperkenalkan diri pada yang lainnya, agar kita semua yang ada disini bisa saling mengenal satu sama lain. Perkenalan hanya sebatas nama, status, kerajaan asal, usia,hobi dan keinginan  kalian dimasa depan. Sebagai contoh saya akan memperkenalkan diri pada kalian semua. Nama saya A, saya Mentri Pertahanan dari kerajaan Kurosawa, usia saya 45thn, hobi saya latihan pedang dan keinginan terbesar saya adalah saya ingin semua kerajaan yang ada di Jepang dapat hidup dalam kedamaian, saling membantu satu sama lain. Tidak ada lagi peperangan seperti dulu, sekian dan terima kasih. Apa kalian sudah sudah paham? Baiklah perkenalan dimulai dari Putra Mahkota kerajaan Kurosawa silahkan Yang Mulia" ucap A panjang lebar.

Hidan pun mengangguk lalu  berdiri di depan kursi kebesarannya dan menatap satu persatu Putra Mahkota lainya.

"Nama saya Kurosawa Hidan, Putra Mahkota kerajaan Kurosawa, usia saya 16thn, hobi saya berburu dan keinginan terbesar saya adalah menjaga perdamaian didunia." ucap Hidan tegas, sorot mata yang tajam tapi menyimpan kelembutan itu mendukung ucapannya yang serius, terlalu serius malah.

Perkenalan terus berlanjut sampai akhirnya giliran Tachibana Yuuren, Takahashi Gaara dan Shibuya Sasuke.

"Nama saya Tachibana Yuuren, Putra Mahkota dari kerajaan Tachibana, usia saya 11 thn, hobi saya membaca, keinginan terbesar saya adalah menjadi pemimpin yang berguna bagi rakyatnya." ucap Yuuren yang diakhiri dengan senyum. Yuuren melirik sedikit kearah Hidan dan ia baru sadar kalau sedari tadi Hidan menatap kearahnya.

Tatapan mereka bertemu, Hidan tersentak saat melihat senyuman itu. Seperti ada aliran listrik yang mengalur ditubuhnya. Hatinya berdesir.

Namun dengan segera Hidan mengalihkan pandangannya, ia tidak bisa berfikir jernih sekarang. Ia bingung dengan perasaannya, bagaimana mungkin dia menyukai seorang laki-laki.

Sedangkan dia sendiri telah menolak untuk dijodohkan dengan Putri Koyouki dari kerajaan Kazahana. Ia berfikir apakah dirinya sudah tidak normal? Ia pun memejamkan matanya berusaha menghapus pemikiran-pemikiran yang mengganjal tersebut.

Kini tiba giliran Putra Mahkota dari kerajaan Takahashi memperkenalkan diri.

"Nama saya Takahashi Gaara, Putra Mahkota kerajaan Takahashi, usia saya 12thn, hobi saya berkuda, keinginan terbesar saya adalah memperbaiki lagi sistem yang ada." Gaara mengucapkannya dengan tegas dan raut datar. Terlihat biasa, namun berwibawa.

"Nama saya Shibuya Sasuke, Putra Mahkota kerajaan Shibuya, usia saya 12thn, saya tidak punya hobi, namun yang saya puny a hanyalah ambisi, keinginan terbesar saya adalah menaklukan kerajaan lainya." ucapnya datar dan tajam membuat suasana menjadi kelam.

Semua orang terdiam setelah mendengar perkenalan sang Putra Mahkota dari kerajaan Shibuya tersebut.

"Baiklah karena kalian sudah saling mengenal satu sama lain, maka kalian akan kubagi menjadi beberapa kelompok. 1 kelompok beranggotakan 3 orang. Jadi ada 4 kelompok, karena kerajaan Kazahana, Kurama, dan Ameyuri tidak mengirimkan peserta sebab mereka tidak memiliki Putra Mahkota dan kami memaklumi itu. Pembagian kelompok akan dilakukan hari ini agar besok kalian tinggal mengikuti pelatihannya saja, tidak ada gangguan dan selama pelatihan kalian akan selalu bersama dengan anggota kelompok kalian, apa kalian mengerti?" A melontarkan pertanyaan itu dengan lantang dan tegas.

"Ya" mereka menjawab dengan serempak.

"Kelompok 1 beranggotakan Kurosawa Hidan, Takahashi Gaara dan Tachibana Yuuren. Kelompok 2 beranggotakan Maruyama Eiji, Shibuya Sasuke dan Arashi Fuuma. Kelompok 3 beranggotakan Yamashita Neji, Saito Shimura dan Nakamura Temujin. Kelompok terakhir beranggotakan Hayashi Kiba, Ogawa Shino dan Nishimura Toneri. Apa ada yang keberatan?" ucap A sambil melirik kearah Putra Mahkota.

Hidan tersentak kaget, namun ia berhasil menguasai dirinya agar terlihat biasa saja.

Ya Putra Mahkota kita yang satu ini terkejut karena dikelompokan dengan Takahashi Gaara dan Tachibana Yuuren. Tidak, ia tidak punya masalah sama sekali dengan sepupu dari sahabatnya yang sama-sama berambut merah itu Takashi Sasori. Yang ia permasalahkan adalah Tachibana Yuuren, ia sendiri masih belum bisa menentukan perasaanya.

Tapi sang Mentri Pertahanan justru memasangkannya dengan orang yang seharusnya ia hindari. Hidan menghela nafasnya pelan sambil memijit keningnya yang sedikit pening.

Yuuren sendiripun tidak berbeda dengan Hidan, ia bingung harus bagaimana. Apakah dia merasa senang atau sedih, senang karena  dipasangkan dengan orang yang ia sukai dan kagumi. Ya sejak pertama kali mereka bertemu Yuuren sudah menyukai Hidan namun ia sedih, ia sedih karena mungkin jika ia mengatakan perasaannya pada Hidan maka semua orang yang ada disini pasti menganggapnya tidak waras karena menyukai sesama pria. Namun setelah beberapa menit ia sibuk bergelut dengan pemikiranya akhirnya diapun memutuskan untuk menyimpan perasaannya sendiri.

Namun tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka dari awal sampai akhir. Orang itu memandang sendu pada salah satu sosok yang hadir di pertemuan itu. Sosoknya yang sudah enam tahun ini ia rindukan, sosok adik yang ia sayangi ralat sangat ia sayangi malah.

Seharusnya dialah yang duduk di kursi itu, bukan adiknya. Tidak, tidak kalian jangan berfikiran bahwa dia sedang cemburu atau iri pada adiknya sendiri. Kalian salah besar, kalau memikirkan hal itu.

Memang dulu dialah satu-satunya putra kebanggaan ayahnya, walaupun masih ada sang adik namun ayahnya seolah menganggap hanya dirinyalah Pangeran dan Putra Mahkota di kerajaan itu.

Sampai pada saat itu, enam tahun yang lalu dia yang hanyalah seorang anak berumur 10thn diperintahkan oleh ayahnya untuk memata-matai kerajaan Senju. Namun lama kelamaan setelah dia bersahabat baik dengan sang Putra Mahkota dia jadi tidak menuruti perintah ayahnya yang dia anggap itu salah. Salah karena menurutnya kerajaan sebaik Kurosawa tidak mungkin dijadikan musuh, dan salah karena sudah menjadikan anak berusia 10thn menjadi mata-mata.

Ya dia mengerti semuanya, diumurnya yang baru mencapai usia 10thn itu dia sudah mengerti semua sistem dan tata cara menjalankan pemerintahan bahkan dia sudah pandai mengatur strategi keamanan untuk kerajaannya.

Namun setelah kejadian itu, hari dimana ia diintrogasi untuk menyampaikan apa saja informasi yang sudah dia dapat. Namun anak berusia 10thn itu menolak untuk memberi tahu. Ayahnya murka dia menyuruh anaknya untuk melilih keluarga atau sahabatnya itu. Dan ia memilih sahabatnya, namun karena hal itu dia harus menanggung resiko yang sangat besar. Dia dikeluarkan dari garis keturunan raja dan tidak boleh menggunakan marganya lagi.

Belum cukup sampai di situ, dia diusir dari kerajaannya dan itu pun oleh ayah kandungnya sendiri. Mengingat kejadian itu, hanya membuat hatinya berdenyut nyeri. Sakit, itulah yang ia rasakan sampai sekarang dan tanpa bisa ditahannya air mata itupun jatuh membasahi pipinya yang sedikit tirus. Diapun menoleh ketika ada yang menyentuh bahunya.

"Ito.." ucap seseorang yang diketahui bernama Kei itu dengan lirih. Itachi hanya bisa tersenyum miris.

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!