Prolog(Akhir)

Di sebuah kamar ada seorang Pria Tampan yang terlihat baru berusia 20-22, tapi sebenarnya Pria itu sudah Berusia 28. Pria itu terlihat lebih muda karena dari tubuh, dan wajahnya sangat sempurna sebagai seorang lelaki.

Merasa ada cahaya yang memasuki matanya, Rei membuka mata lalu melihat jam terlebih dahulu, dan terlihat masih jam 8 Pagi. Ia langsung berdiri, dan ke ruang tamu dulu untuk berolahraga seperti Push Up, Situp, DLL.

Setelah berolahraga ia langsung menyeka keringat yang ada di tubuhnya dulu sebelum mandi, merasa semua keringat sudah kering. Rei langsung berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri, dan ia juga tidak lupa makan sesudah membersihkan diri. Lalu Rei beriap untuk pergi kekantor dengan berjalan kaki, dan seperti biasa sangat membosankan.

Beberapa menit berjalan dari rumah ke kantor, ia sudah sampai, dan langsung membuka pintu seperti biasa banyak orang yang menyapa. Rei balik menyapa mereka tanpa expresi, dan terlihat dingin.

Orang yang menyapa Rei tidak terlalu diambil hati oleh sikapnya, mereka sudah mengerti tentangnya yang selalu bersikap dingin ke siapapun.

.

.

.

.

Ketika Rei sedang mengerjakan beberapa pekerjaan, tiba tiba ada seorang Wanita cantik yang mendekatinya. Wanita itu Resya yang sedang berjalan kearah Rei.

"Rei kamu sudahi dulu kerjanya, kita akan jalan sekarang"Ucap Resya

"Aku masih banyak pekerjaan"Ucap Rei tanpa menatap Resya karena masih Fokus dengan pekerjaannya

"Aku ingin jalan sekarang agar bisa lebih lama bersamamu"Ucap Resya sambil menarik narik baju Rei seperti anak kecil

"Menghela Nafas~ tunggu sebentar aku akan membereskan barangku dulu"Ucap Rei lalu membereskan semua barang nya.

Resya hanya mengangguk bahagia karena ia akhirnya bisa berkencan dengan orang ia cintai dari dulu, dan Resya juga berniat untuk mengakui perasaannya karena sudah tidak tahan jika terus menerus menunggu Rei yanh mengungkapkan perasaannya lebih dulu.

Setelah itu mereka berdua berjalan bersama, resya sengaja tidak membawa mobilnya agar waktu bersama rei lebih lama.

Resya mengajak rei untuk mencari makan terlebih dahulu, mereka berjalan ditemani oleh beberapa percakapan, dan seperti biasa Rei hanya singkat/dingin. Tapi Resya tidak pernah mempermasalahkan Sikap Rei yang sangat dingin, ia juga tau alasan dari sikapnya itu.

Jadi Resya berusaha untuk mengembalikan Rei yang seperti dulu dengan rasa cinta dari dirinya, meskipun tidak terlaku yakin akan di terima, tapi ia hanya ingin mengungkapkan perasaannya dulu.

Setelah Resya, dan Rei sudah selesai makan. Mereka langsung melanjutkan perjalanan lagi, tidak lupa Resya memeluk tangan Rei.

Resya mengajak Rei menuju taman yang ia sukai, dan dirinya juga memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya saat di taman nanti.

Sekarang mereka berdua menunggu jalan kosong untuk menyebrang kearah taman di depannya, dan saat jalan sudah tidak terlihat ada kendaraan sedikitpun, mereka langsung menyebrang.

Saat mereka menyebrang, tiba tiba ada Buss yang sedang melaju cepat kearahnya. Rei yang melihat ada cahaya langsung melihat kearah cahaya itu, dan ia melihat ada Buss yang melaju cepat kearahnya. Sedangkan untuk Resya hanya fokus memeluk tangan Rei tanpa memperhatikan jalanan, dan hanya menikmati bersandar di bahu Rei.

Tanpa banyak bicara Rei mendorong Resya untuk menjauh darinya agar tidak ikut tertabrak, tapi Resya yang didorong masih memegang tangan Rei dengan erat.

Resya yang merasakan dorongan kencang dari Rei sangat terkejut, ia langsung memperhatikan jalan, dan melihat ada Bus yang melaju cepat kearahnya. Resya yang melihat itu langsung memegang tangan Rei dengan erat karena tidak ingin kehilangannya, dan ia juga tidak peduli tentang kematian. Ia lebih memutuskan mati bersama Rei, dari pada hidup tanpa nya.

"Pergiii"Teriak Rei berusaha melepaskan tangan Reina agar bisa mendorongnya ke sisi jalan.

"Tidak, aku lebih baik mati denganmu. Dari pada hidup tanpamu"Ucap Resya sambil memeluk tangan Rei dengan erat

Rei yang mendengar ucapan Resya langsung memeluknya, dan menghalanginya agar dirinya yang terluka serius, mungkin akan mati.

'Duarrrr' Suara Mobil menabrak Kedua pasangan yang sedang berpelukan

Semua orang yang ada di sekitar mereka berteriak langsung, dan langsung menghampiri kedua pasangan itu untuk melihat keadaannya. Ada juga beberapa Orang yang berjalan kearah Supir Bussnya, dan mereka melihat bahwa supir buss nya sedang mabuk.

Sedangkan untuk Rei yang tertabrak masih bisa menahan kesadarannya sedikit, ia sangat merasakan amat sakit di seluruh tubuhnya, semua tulangnya seperti retak

Resya menutup mata hanya saat Buss itu sudah dekat dengannya, dan saat ia membuka matanya. Pertama kali yang ia lihat adalah seorang Pria dengan banyak darah sedang menatap dirinya sambil tersenyum, dan Pria itu sedang diatas dirinya. Resya yang melihat itu sangat Khawatir, dan langsung membaringkan Rei terlebih dahulu.

Resya hanya terluka Goresan karena Rei memeluk dirinya sangat erat, dan menahan Buss itu dengan punggungnya sendiri.

"Bagaimana keadaanmu?"Ucap Rei tersenyum

"Jangan menanyakan keadaanku bodoh, lihat keadaan mu sendiri"Ucap Resya meneteskan air mata

"Tunggu dulu, aku akan meminta bantuan"Lanjut Resya lalu berteriak meminta tolong, dan ada beberapa orang yang menghampirinya lalu menelepon Ambulan.

Rei hanya diam tidak menjawab ucapan Resya karena tidak tahan rasa sakitnya, dan ia langsung menatap langit.

'Mungkin ini akhir dari hidupku'Fikir Rei perlahan lahan penglihatannya semakin gelap, dan menghembuskan nafas terakhirnya.

Saat semua orang sudah berkumpul di dekat Rei, tiba tiba ada seorang Pria yang mendekat kearahnya untuk melihat kondisi Rei, dan Pria itu mengucapkan sesuatu yang tidak di harapkan oleh Reysa.

"Maaf nona, Kekasih anda sudah tidak bernafas, dan detak jantungnya berhenti"Ucap Pria itu.

Resya yang mendengar itu menangis histeris.

"Tidakkkk Reii jangan meninggalkanku Hikss~ Hikss~"Teriak Reysa menggoyangkan tubuh Rei berharap tidak seperti apa yang Pria tadi ucapkan.

"Ini salahku hikss~ aku yang memaksamu untuk kencan hikss~ aku juga sengaja tidak membawa kendaraan karena ingin menghabiskan waktu lama dengan mu Hikss~"Ucap Reysa menangis histeris merasa bersalah karena dirinya Rei meninggal.

Setelah beberapa menit Reysa menangis, tiba tiba ada suara ambulance, dan beberapa orang mendekat kearahnya. Tanpa banyak lama semua orang membawa Rei kedalam Ambulance, Reysa mengikutinya sangat berharap masih ada harapan.

Beberapa menit mereka sudah sampai di rumah sakit, semua perawat langsung membawa Rei dengan cepat, dan diikuti oleh Reysa yang terus menerus menangis.

Reysa hanya bisa diam diluar menangis menunggu kabar dari Dokter tentang keadaan Rei, ia berharap ucapan dari Pria tadi hanyalah kebohongan.

Dokter wanita keluar, dan menanyakan keluarga pasien. Reysa langsung berjalan kearah dokter menanyakan keadaan Rei, dan jawaban dari dokter itu membuat dirinya semakin menangis.

"Bagaimana dengan keadaan Rei"Ucap Reysa

"Kami minta maaf karena tidak bisa menyelamatkan Pasien"Ucap Dokter wanita itu ikut bersedih melihat orang didepannya menangis histeris.

Reysa yang mendengar itu berlutut, pikiran menjadi kosong, dan perlahan lahan penglihatan dirinya menjadi gelap. Reysa langsung pingsan setelah mendengar ucapan dari dokter.

Dokter yang melihat itu kaget, dan langsung memanggil perawat untuk mengantarkan Reysa ke ruangan.

Terpopuler

Comments

Inova Kasya

Inova Kasya

moga di terima di neraka atau surga

2024-10-19

0

Manusia Biasa

Manusia Biasa

moga dia join petualangannya

2023-04-29

0

Manusia Biasa

Manusia Biasa

bakal kangen ama Resya ge🥲

2023-04-29

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog(Awal)
2 Prolog(Akhir)
3 Mencari Keberadaan Rei
4 Terkejut
5 Ekor Peri
6 Pelatihan
7 6 Bulan
8 Erza Scarlet
9 Makarov Menguji Rei
10 Rei Vs Makarov (Ujian)
11 Rei Vs Makarov (Selesai)
12 Berharap
13 Penyihir Rank S Baru
14 Masalah besar
15 Lucu
16 Pengganggu
17 Membawa Bekal makanan?
18 Sedikit kecewa
19 Rencana
20 Tersenyum lebar
21 Menyenangkan
22 Terimakasih
23 Nakal
24 Terserah
25 Latihan
26 Dimulai?
27 Satu minggu
28 Pedang Dosa
29 Bahagia
30 Perampokan
31 Absolutely Void God
32 Aku Datang Monster Tercintaku
33 Langsung mendapat lawan level 1 juta?
34 Berdansa di lantai 1
35 Dasar Psychopat
36 Sangat Nikmat
37 Level 500 Juta??..
38 Apa aku boleh membunuhnya??..
39 Tolong Bunuh Aku Saja!!..
40 Kamu yang terbaik
41 Bosan, Lelah dan Terkejut.
42 Berpisah
43 Desa Hage
44 Grimoire
45 Ujian Ksatria Sihir I
46 Ujian Ksatria Sihir II
47 Ujian Ksatria Sihir III
48 Pemilihan Ksatria Sihir Baru.
49 Terkejut
50 Perkenalan Anggota BANTENG HITAM
51 Upacara Penyambutan Anggota Baru
52 Rei Hazuri Vs Luck Voltia [ I ]
53 Rei Hazuri Vs Luck Voltia [ II ]
54 Noelle Silva
55 Anti-Sihir
56 Asta vs Rei I
57 Asta vs Rei II
58 Misi Ksatria Sihir I
59 Misi Ksatria Sihir II
60 Misi Ksatria Sihir III
61 Misi Ksatria Sihir IIII
62 Misi Ksatria Sihir IIIII
63 Pertarungan Selesai
64 Kematian
65 Mendapatkan Bintang
66 Perampok
67 Judi I
68 Judi II
69 Mengunjungi Desa Hage
70 Menyelamatkan Sister Lily
71 Dungeon I
72 Dungeon II
73 Dungeon III
74 Dungeon IIII
75 Dungeon V
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Prolog(Awal)
2
Prolog(Akhir)
3
Mencari Keberadaan Rei
4
Terkejut
5
Ekor Peri
6
Pelatihan
7
6 Bulan
8
Erza Scarlet
9
Makarov Menguji Rei
10
Rei Vs Makarov (Ujian)
11
Rei Vs Makarov (Selesai)
12
Berharap
13
Penyihir Rank S Baru
14
Masalah besar
15
Lucu
16
Pengganggu
17
Membawa Bekal makanan?
18
Sedikit kecewa
19
Rencana
20
Tersenyum lebar
21
Menyenangkan
22
Terimakasih
23
Nakal
24
Terserah
25
Latihan
26
Dimulai?
27
Satu minggu
28
Pedang Dosa
29
Bahagia
30
Perampokan
31
Absolutely Void God
32
Aku Datang Monster Tercintaku
33
Langsung mendapat lawan level 1 juta?
34
Berdansa di lantai 1
35
Dasar Psychopat
36
Sangat Nikmat
37
Level 500 Juta??..
38
Apa aku boleh membunuhnya??..
39
Tolong Bunuh Aku Saja!!..
40
Kamu yang terbaik
41
Bosan, Lelah dan Terkejut.
42
Berpisah
43
Desa Hage
44
Grimoire
45
Ujian Ksatria Sihir I
46
Ujian Ksatria Sihir II
47
Ujian Ksatria Sihir III
48
Pemilihan Ksatria Sihir Baru.
49
Terkejut
50
Perkenalan Anggota BANTENG HITAM
51
Upacara Penyambutan Anggota Baru
52
Rei Hazuri Vs Luck Voltia [ I ]
53
Rei Hazuri Vs Luck Voltia [ II ]
54
Noelle Silva
55
Anti-Sihir
56
Asta vs Rei I
57
Asta vs Rei II
58
Misi Ksatria Sihir I
59
Misi Ksatria Sihir II
60
Misi Ksatria Sihir III
61
Misi Ksatria Sihir IIII
62
Misi Ksatria Sihir IIIII
63
Pertarungan Selesai
64
Kematian
65
Mendapatkan Bintang
66
Perampok
67
Judi I
68
Judi II
69
Mengunjungi Desa Hage
70
Menyelamatkan Sister Lily
71
Dungeon I
72
Dungeon II
73
Dungeon III
74
Dungeon IIII
75
Dungeon V

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!