🔥🔥🔥
Aku terus berjalan menuju hotel, saat melewati jalanan yang lumayan sepi. Aku merasa ada seseorang yang mengikutiku, aku yang ketakutan langsung mempercepat langkahku.
Masih dipertengahan perjalanan menuju hotel, aku mulai memasuki lorong yang sempit dan dan tidak ada orang sama sekali.
Sambil berjalan cepat, sesekali aku melihat kebelakang. Dan saat aku berlari kencang, pria misterius yang mengikutiku juga berlari dengan kencangnya.
Aku melihatnya! Aku mengenal bentuk tubuh itu, tapi aku tidak dapat melihatnya secara jelas. Karena wajahnya tertutupi oleh topeng hitam hingga menutupi rambutnya.
Dia memakai pakaian serba hitam, hingga tanganya juga memakai kaos tangan berwarna hitam. Tidak ada celah sedikitpun untuk melihat siapa orang itu. Semuanya begitu tertutup, pria itu benar-benar misterius.
Aku terus berlari, tanpa melihat kebelakang lagi. Dan sejak entah kapan, pria misterius itu sudah berada di sampingku.
Ia menarikku dan membekap mulutku dengan sebuah handuk kecil. Tak lama, pandanganku mulai kabur, dan pada akhirnya aku pun kehilangan kesadaranku.
🔥🔥🔥
Disebuah kamar yang begitu luas, tampak tuan Devan sedang membujuk Myla yang sedari tadi tidak ingin makan apapun.
Sifat Myla yang begitu manja membuat tuan Devan kualahan. Dan tanpa ia sadari rasa Cintanya pada sosok Myla yang ia kenal lemah lembut mulai luntur.
Kini, tuan Devan tampak gelisah. Ia pun bingung apa yang membuatnya sampai begitu gelisah. Apa karena Myla yang tidak berselera makan? Apa karena sikap Myla yang terlalu manja membuatnya merasa tak nyaman. Entahlah! Tapi yang pasti ia benar-benar gelisah saat ini.
"Kalau tidak ingin makan, makanan ini. Apa kamu menginginkan makanan yang lain, sayang. Akan aku belikan keluar?" Tanya tuan Devan yang mulai jenuh dengan sikap Myla yang membuatnya tak betah.
"Aku mau makan seafood di lestotan yang biasanya kita makan, sayang." Jawab Myla dengan suara lembutnya yang dibuat-buat.
"Baiklah aku akan membelikannya. Kamu istirahat saja ya! Ini sudah larut malam, aku tidak ingin terjadi apa-apa pada bayi kita," bujuk tuan Devan berhasil, saat mendapatkan anggukkan kepala dari Myla.
"Cepatlah ya, sayang," ujar Myla manja.
"Iya, sayang. Aku janji tidak akan lama," jawab tuan Devan memberikan kecupan sayang sekilas di bibir Myla. Setelah itu, barulah ia keluar dari kamarnya.
Seharusnya tuan Devan keluar dari hotel menuju lobby. Tapi entah apa yang membawanya, ia malah melangkah membuka kamar Lona, dan memeriksa kamar Lona.
Sebuah perasaan yang tidak dapat dijelaskan muncul, ketika ia tak melihat keberadaan Lona dimanapun. Dikamar, toilet, dapur, ruang tamu. Semua sudah ia periksa, dan ia tidak menemukan Lona dimanapun.
Dengan membawa perasaan kuatir yang datang tanpa ia sadari. Dengan langkah cepat, tuan Devan menuju lobby. Memasuki mobilnya ia langsung tancap gas, bukannya menuju lestotan untuk membelikan makanan yang dingingkan kekasihnya Myla. Tapi, tuan Devan menuju perusahaan.
Ckiiiit.....(suara ban mobil tuan Devan, yang mengerem mendadak).
Sampai diperusahaan ia langsung mencari keberadaan Lona, tapi ia tak menemukan Lona dimanapun.
Sadar, tuan Devan langsung menghubungi sekretaris Aron untuk memintanya meretas CCTV yang ada dijalan raya, yang mengarah menuju hotelnya.
Tak butuh waktu lama, sekretaris Aron langsung mengirimkan nya sebuah Vidio dimana ada seorang pria misterius yang mengikuti Lona, dan langsung membekap Lona, dan membawa Lona entah kemana.
🍂🍂🍂
Like, komen, hadiah, dan Vote 🙏
Rate bintang 5 juga ya 🙏
Maafkan typonya 🙏
Selamat membaca dan semoga suka 💖
Lope readersss 😘
🔥🍂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Ramli Ongki
buat ceritanya kalika dan kalina
2022-04-04
0
Nur Mashitoh
Sukurin ditinggalin..seneng bgt aq thor
2022-02-02
0
Nurwana
kapok.... pasti anak yg dikandung Myla bukan anaknya Devan.
2022-01-04
0