🔥🔥🔥
Senja datang, sore itu aku merasa kelaparan. Sepertinya Myla lupa memberikanku makan, perlahan aku mencoba membuka pintu kamar.
"Tidak dikunci, sepertinya masa hukumanku telah usai," batin ku senang.
Aku memutar knop pintu, dan segera membukanya. Berjalan perlahan sambil meraba dinding. Kini, aku telah sampai di dapur. mengambil gelas lalu mengisinya dengan air putih, lalu segera meneguknya.
Setelah selesai minum, aku akan mengambil sebuah roti tawar dimeja makan. Berjalan perlahan akhirnya akupun sampai. Belum sempat aku mengambil roti itu, tetiba saja tuan Devan berteriak padaku dengan paniknya. Ia menggendong Myla, myla tampak sangat pucat saat itu.
"Kau jaga rumah, awas kalau sampai kau berani keluar rumah," ancam tuan Devan padaku, seleasai mengancam ku, ia segera membawa Myla kerumah sakit.
"Aku juga sakit, tuan," batinku dengan setetes air mata lolos Tanpa seizinku.
Tak mempedulikan mereka, aku menarik sebuah kursi. Duduk disana lalu mengambil selembar roti dan melahapnya.
🔥🔥🔥
Malam harinya barulah kedua manusia itu datang. Dan kala itu aku tengah membuatkan makan malam di dapur.
Aku liat tuan Devan kembali menggendong Myla membawanya masuk kedalam kamar mereka.
"Sepertinya, tuan Devan sangat mencintai iblis itu." Batinku berkata.
Begitu mengantarkan kekasihnya, ia kembali lagi dan menghampiriku.
"Dengar ya Lona! Myla sedang hamil anakku, dan kau harus menjagannya. Jika kau berani mencalakainnya, bukan hanya dirimu yang akan ku siksa, tapi juga keluargamu. Apa kau mengerti?" Ucapnya diakhiri dengan sebuah pertanyaan padaku.
"Saya mengerti, tuan," aku menjawab cepat, aku tidak ingin kedua adik kembarku yang menjadi korbannya.
"Bagus, sekarang siapkan makanan yang bergizi untuk Myla," titahnya padaku. Aku segera mengambil makan malam untuk Myla, lalu aku berikan pada tuan Devan.
Setelah menerimanya, ia pun kembali ke kamarnya. Aku sangat yakin kalau tuan Devan pasti ingin menyuapi Myla. Tuan Devan benar-benar sudah tertipu akan akting iblis itu. Tapi, aku memikirkan suatu hal yang kurasa ganjil. Oh iya, tadi tuan Devan mengatakan bahwa Myla hamil. Habis lah aku, dia pasti akan berbuat semena-mena padaku, aku benar-benar akan habis.
Tapi bukannya mereka belum menikah, itu artinya Myla hamil diluar nikah. Benar-benar aneh, mereka belum menikah tapi sudah merencanakan kehadiran seorang bayi.
Di negaraku hamil sebelum menikah itu hal yang biasa. Bahkan ada yang sudah punya tiga orang anak baru menikah. Tapi menurutku, negaraku sudah sangatlah kacau.
Karena punya anak sebelum menikah, adalah aib menurutku. Tapi apalah daya, negaraku sudah tercemar oleh budaya luar. Sehingga hal seperti itu banyak terjadi.
Selesai masak, aku langsung mekan malam. Sudah tiga hari aku hanya makan nasi saja, dan malam ini, aku akan makan dengan lauk pauk yang banyak. Setalah itu aku mengambil nya dan langsung melahapnya.
Kembali kedalam kamar, aku akan kembali beristirahat. Tak butuh waktu lama, aku pun langsung tertidur pulas. Efek lelah juga masih dalam keadaan demam membuatku langsung terlelap.
Pagi kembali menyapa, seperti biasa aku bangun dan langsung menuju dapur. Guna, mbuat sarapan yang bergizi untuk para iblis penghuni hotel. Begitu selesai aku langsung menyajikannya diatas meja.
Hari ini tubuhku kembali fit dan sehat. Dan hati ini juga aku berniat akan kembali bekerja. Aku ingin mengambil gajiku, dan membelikan banyak bahan makanan untuk adikku.
Begitu selesai bersiap, aku langsung berangkat ke perusahaan tanpa minta izin pada dua makhluk yang mungkin masih terlelap dibalik selimut mereka.
15 menit berjalan kaki, aku telah sampai di kantor. Mengambil posisiku, aku langsung berdiri didepan lift khusus. Tersenyum kepada siapapun yang mulai berdatangan.
Tak lama tuan Devan pun terlihat di dampingi sekretaris Aron yang mengekor dibelakangnya.
Sebelum memasuki lift, ia memandangiku lama. Mungkin meneliti wajahku yang kini memang masih pucat. Aku tak menghiraukannya, tapi aku tetap menebarkan senyuman paksa ku padanya.
Malam itu, aku terpaksa pulang telat. Karena diberikan berbagai macam tugas yang bukan tugas ku. Tak ingin mencari masalah aku pun terpaksa menerimanya.
Terus berjalan, aku menuju hotel, saat melewati jalanan yang lumayan sepi. Aku merasa ada seseorang yang mengikutiku, aku yang ketakutan langsung mempercepat langkahku.
🍂🍂🍂
Like, komen, hadiah, dan vote🙏
Rate bintang 5, pleaseeeee🙏
Maafkan typonya🙏
Selamat membaca dan semoga suka💖
Lope readersss 😘
🔥🍂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
wani tiar
TDK habis2 penderitaan Lona, kasihan
2022-06-05
0
Aprilia***
AQ kira ayahnya Lona dh meninggal ternyata masih ad tp knp anaknya dibiarkan gitu saja😔😔😔
2021-10-25
0
ayu
thor please lona jgn sm devan, sm yg lain saja thor
2021-09-23
0