Episode 11

🔥🔥🔥

"K-kak A-Ansel," ucap Lona dengan terbata-bata.

Ansel Austin, ia adalah anak dari nyonya Minazu, Nyonya Mina adalah istri kedua dari tuan Hitoru Zakuya. Dan itu artinya Ansel adalah anak tiri dari tuan Hitoru. Ibunya memang asli Jepang, tapi ayah kandungnya adalah asli orang Amerika, untuk itulah wajahnya dominan ke ayahnya yang bule.

Siapa yang tak kenal, tuan Hitoru Zakuya. Ia adalah ketua Gang Mafia Jepang, yang terkenal akan kekuatan dan kekejamannya. Tuan Hitoru juga seorang Presdir di perusahaan mendiang istri pertamanya. Istri pertamanya telah lama meninggal dunia, dan istrinya yang kaya raya meninggalkan perusahaan terbesar itu kepadanya.

Pratista Grup, itulah nama perusahaan mendiang istrinya dulu. Tapi semenjak perusahaan itu beralih ke tangannya. Tuan Hitoru, langsung mengganti nama perusahaan itu, menjadi Zakuya Grup. Sama seperti nama gangsternya yang juga bernama ZakuyaBlood.

Ansel Austin, adalah seorang pengusaha muda yang baru menginjak usia 23 tahun. Ayah kandungnya telah lama meninggal dunia. Ia juga tidak menyukai ayah tiri nya yaitu tuan Zakuya. Untuk itulah ia lebih memilih tinggal di Amerika, dan juga melanjutkan serta mengembangkan perusahaan peninggalan Daddy-nya.

Memang perusahaannya tidaklah sebesar perusahaan milik tuan Dizon, tapi ia cukup terkenal akan keramahannya.

Ansel dan tuan Dizon, juga saling mengenal. Karena ternyata alhm ayah kandung Ansel, tak lain tak bukan adalah sahabat dekat dari Alhm Ayah kandung tuan Dizon. Dan keduanya terpaksa untuk saling dekat, karena wasiat kedua orang tua mereka, yang menginginkan keduanya untuk saling mendukung satu sama lain.

Ansel adalah kekasih dari Ilona Willa, tapi karena suatu insiden. Lona memutuskan hubungan asmara dengan dirinya.

Bagaimana Ilona tak murka, kala melihat kekasihnya, sedang bergulat dengan perempuan lain dihotelnya. Dengan Lona sendiri sebagai saksi matanya.

Keduanya telah lama berpacaran, sekitar 2 tahun. Itu waktu yang sangat lama menurut Ilona. Belum lagi Ansel telah banyak membantu dirinya juga kedua adik kembarnya. Namun, pengkhianatan yang dilakukan Ansel benar-benar tidak dapat diterima oleh Lona.

"Ngapain Kakak kesini?" Ketus Lona.

"Kakak ingin menemui Devan, kakak akan kembali membelimu Lona. Kakak benar-benar tidak terima jika kamu harus menjadi Budaknya, Lona. Kakak mohon, kembalilah pada kakak. Kamu tidak pantas bersama dengan Devan, kakak kenal dia Lona, dia bukanlah pria yang baik untukmu. Apapun masalah yang terjadi padamu, kakak akan membantumu Lona. Untuk itu kakak mohon kembalilah pada kakak," kata Ansel dengan terus memohon.

Plaaaaaak........

Satu tamparan yang cukup kencang, mendarat di pipi Ansel.

"Apa kakak memgangap aku sama seperti barang yang bisa berpindah-pindah dengan Uang. Yang bisa kakak beli dengan Uang. Apa bedanya kakak dan taun Devan, jika kakak juga ingin membeliku." Kesal Lona dengan pipinya yang telah dibanjiri oleh air mata.

"Satu lagi kak, menurutku lebih baik tuan Devan dari pada kakak. Yang sudah entah berapa banyak perempuan diluar sana yang kakak tiduri. Jadi jangan mambandikan diri kakak dengan tuan Devan. Karena kakak lebih buruk darinya." Bentak Lona membuat Ansel tak dapat berkata-kata. Karena iajuga merasa telah merendahkan harga diri Lona. Dengan mengatakan akan membeli Lona.

"Kau dengar bukan? Aku lebih baik darimu," sindir tuan Devan yang tiba-tiba muncul dari Lift. Tuan Devan langsung menyeret Lona untuk ikut dengannya. Dan hal itu sukses membuat Ansel semakin Terbakar api cemburu. Karyawan perempuan yang ada Disana pun begitu terkejut karena ternyata dugaan mereka benar nyata. Dugaan bahwa Ilona telah menjual tubuhnya pada CEO mereka.

Termasuk Yuna, ia begitu terkejut dengan kenyataan itu. Tapi ia yakin Lona punya alasan dan penjelasan tentang hal itu. Ia tetap percaya pada sahabat tercintanya itu.

🔥🔥🔥

"Kita mau kemana, tuan?" Tanya Lona tapi tak dijawab oleh tuan Devan.

Dan pada akhirnya hanya kesunyian yang melanda dua makhluk didalam mobil itu.

Tak lama, tuan Devan menghentikan mobilnya dibandara. Keluar dari mobil, tuan Devan langsung menyambut kedatangan kekasihnya yang baru pulang dari Perancis. Lona menundukkan wajahnya, saat melihat tuan Devan yang yang saling berciuman dengan kekasihnya, tepat didepan mobil. Sedangkan Lona yang kebingungan lebih memilih untuk tetap duduk didalam mobil.

Lona yang memang telah jatuh cinta pada iblis Devan, tentu saja merasa cemburu dan terbakar api asmara. Hatinya begitu sakit saat ini, bahkan rasa cemburu kali ini, terasa lebih sakit. Dibandingkan saat memergoki Kekasihnya Ansel Austin yang bahkan sedang bergulat kala itu.

"Jadi benar, tuan sudah mempunyai seorang kekasih. Lalu kenapa tuan selaku menciumku. Apakah tuan tidak pernah menaruh hati padaku? Apakah tuan hanya menganggap ku sebagai Budak sekaligus pembantu. Apakah tuan belum sepenuhnya baik kepadaku? Kenapa aku begitu bodoh, mengharapkan sesuatu yang tidak akan mungkin pernah terjadi. Sadarlah Lona kau hanya pembantu dan budaknya. Apa yang kau harapkan darinya," Batin Lona berkata dengan setetes air mata jatuh ke tangannya yang kini saling mengepal guna menguatkan hatinya.

"Siapa wanita ini, sayang," tanya Myla yang tak lain adalah kekasih tuan Devan.

"Oh dia, dia adalah pembantu dihotel. Dia akan membantumu dihotel. Agar kamu tidak kelelahan, sayang," jawab tuan Devan bersikap begitu memanjakan kekasihnya.

"Hey, apalagi yang kau tunggu. Cepat masukkan koper kekasihku. Dan sekalian kau juga pindah ke kursi belakang," titah tuan Devan pada Lona.

"Baik, tuan," jawab Lona cepat.

"Tuhkan, aku tak lebih dari seorang pembantu juga budaknya. Kenapa aku begitu bodoh," batin Lona lagi.

"Jangan terlalu kasar begitu, sayang. Kasian kan. Walaupun pembantu, tapi dia juga perempuan. Kamu tidak boleh memerintah perempuan untuk membawa barang berat. Sini kak, akan Myla bantu," Myla langsung membantu Lona yang memang kesusahan saat mengangkat kopernya.

"Tidak apa-apa, nona. Saya masih kuat mengangkatnya sendiri," tolak Lona sopan.

"Sudahlah, sayang. Kau tidak boleh terlaku naik dan lembut begitu. Lihatlah rasa cintaku semakin besar padamu. Ayo, sekarang masuklah," ujar tuan Devan membukakan pintu untuk kekasihnya itu.

"Terima kasih, sayang," jawab Myla, lalu kembali mengecup pipi tuan Devan sebagai ucapan terima kasih.

Mobil mulai bergerak, tuan Devan menyetir dengan fokus. Sesekali ia menciumi punggung tangan kekasihnya dengan sejuta rasa cintanya.

Hal itu sukses membuat Lona, begitu terbakar api cemburu. Lagi-lahi ia merutuki hatinya yang kini terasa sesak.

"Sayang, aku sangat lapar, kita makan dulu ya," ujar Myla dengan segala kelmbutannya, membuat tuan Devan semakin mencintainya. Daningin selalu memanjakannya.

"Baikalah, sayang," jawab tuan Devan kembali mengecup punggung tangan Myla. Dan dibalas juga kecupan sekilas di pipi tuan Devan. Sedangkan Lona hanya bisa menonton adegan romantis yang membuat dadanya semakin sesak.

🍂🍂🍂

Duh reader, jangan mengharapkan adegan Bucin-bucinan dulu ya. Karena ini cerita sedih. Jadi, bucinannya masih luamaaaaa banget. Maaf ya reader, kalau Othor mengecewakan😅🙏🙏🙏

Like, komen, hadiah, dan vote🙏

Rate bintang 5 juga🙏

Maafkan typonya🙏

Selamat membaca dan semoga suka💖

Lope readersss😍😘😘😘

🔥🍂

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***