Tidak ada lagi yang bisa di lakukan seorang Raina Alettara ketika ijab dan qabul telah berlangsung. Kini dirinya sah menjadi istri seorang pria bernama Revan Agra Bagaskara.
Lelaki yang menjadi idaman, namun tak pernah ia inginkan.
Lalu, siapakah yang Aletta inginkan?
Apakah dia? Aletta bertanya-tanya saat tangannya menjabat seorang lelaki tampan dengan wajah khas Indonesia.
"Selamat, lemot." ucap pria itu menyebut Aletta dengan panggilan ejekannya selama sekolah.
Saga Sadewa? Tentu tidak!
Aletta benci lelaki itu ia menyesal pernah tertarik dengan lelaki itu, karena ia berakhir di cemooh oleh Saga. Benar-benar cowok sombong!
"Selamat, bro! Nggak nyangka waktu cepat berjalan, lo udah nikah aja padahal kemarin masih ribet nguber-nguber si lemot." dan yang paling membuat dirinya malas dengan Revan adalah karena lingkungannya.
Revan di kelilingi teman yang kaya raya, termasuk ada Saga di dalamnya. Belum lagi para perempuan ulat bulu yang dari kalangan sosialita.
Tapi, Aletta bisa apa ?
#flashback
Aletta tengah bersantai di kamarnya memainkan ponsel, membaca buku, chatting dengan ketiga temannya, apapun ia lakukan pumpung hari ini ia libur bekerja dan libur kuliah. Ia ingin santai sembari rebahan setelah ia membersihkan sekeliling rumah. Namun, kenyamanannya terganggu saat ayahnya memanggilnya, mengatakan bahwa Bunda datang. Ya bunda, Rena.
Mau tak mau, Aletta keluar kamar menyalami bunda Rena dan menampilkan senyum ramahnya.
"Lagi apa sayang, di kamar?" tanya bunda Rena lembut mengusap rambut lurus Aletta, sembari gadis itu duduk di sampingnya.
"Santai aja, tante pumpung libur."
"Eh, kok tante, bunda dong!" tegur bunda Rena yang membuat Aletta jadi salah tingkah.
"Ya, bunda." sebutnya dengan senyum kaku melengkapi kecanggungannya. Rena sangat lembut dan ramah padanya, tapi sikap Aletta yang sebenarnya itu kaku dan dingin kurang bisa mengimbanginya. Aletta hanya akan kekanak-kanakan dan ceria saat bersama dengan geng somplak nya.
"Raina, bunda mau bicara penting." yang sontak membuat alisnya menyatu bingung.
"Kenapa ya b-bunda? Aletta ada salah ya?" gagapnya.
Rena tersenyum tipis, "Bunda dengar kamu menolak Revan ya? Padahal, bunda dengar kamu sudah terima lamaran kami." Rena tertunduk lesu.
"I-iya bunda, Letta belum siap menikah bunda, Letta... "
"Bunda tahu, kamu khawatir menikahi lelaki seperti Revan yang sering keluar malam dan bersenang-senang setiap hari. Tapi sayang, dia sungguh mencintai kamu."
Hatinya tak enak mendengar penuturan bunda Rena. Ia menunduk sesal.
"Mau tahu satu rahasia?" tanya Rena yang langsung membuat Aletta mendongak penasaran. Sorot matanya seolah bertanya "Apa?"
"Kamu satu-satunya perempuan yang Revan cintai, Raina. Maka dari itu, terima anak bunda, suatu saat nanti kamu pasti bisa mencintai dia juga, sebenarnya Revan itu anak yang penyayang, bahkan dia bersedia belajar memimpin perusahaan demi kamu, bunda mohon ya, bunda yakin bersama kamu yang teratur hidupnya pasti jadi lebih baik."
"Tapi, bunda aku rasa, aku enggak pantas, aku.... "
"Bunda mohon.. bunda hampir kehilangan Revan yang ceria karena ini, sejak dia tahu keluarga kamu menerima pinangan kami dia jadi sosok yang pendiam, tentu karena dia sendiri tahu,kamu pasti belum menerima dia, itu paksaan keluarga jelas itu tidak buat anak bunda bahagia, tolong ya Revan anak bunda satu-satunya, bunda ingin kasih yang terbaik untuk dia dan bunda yakin kamu yang terbaik,kamu itu berlawanan dengan Revan suatu saat mungkin dia juga bisa disiplin dan rajin seperti kamu." pintanya lagi kini dengan posisi bersimpuh pada Aletta. Membuat Aletta tak enak di buatnya.
Hingga, disinilah dia sekarang.
Setelah ia menemui Revan dan dengan lantang mengatakan bahwa dirinya menerima pinangannya. Dengan segala keraguan Revan yang akhirnya mampu di yakinkan oleh Aletta.
Kini mereka berdiri berdampingan di atas pelaminan sebagai sepasang suami istri yang sah. Mengorbankan kebebasan yang ia impikan dengan kembali terkurung dengan aturan rumah tangga.
Bukan pasangan, Aletta hanya mau kebebasan untuk dirinya, bebas mencari kebahagiaan yang tengah ia cari apa kebahagiaan yang ia butuhkan itu.
Gaun indah ini memang impiannya tapi bukan untuk sekarang. Sosok ini, meskipun pernah menarik hatinya, benarkah Revan adalah sosok yang benar untuk jadi pasangannya?
Revan.
Revan.
Revan?
Apa aku sedang berkorban dengan menjerumuskan hidupku demi agar kehidupanmu jadi lebih bahagia dan sangat sempurna? _ Alettara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments