Melihat Li Chen datang dengan memberikan sambutan berupa sebuah serangan yang mematikan membuat Lian Ping tertegun diam. Bahkan energi Ki yang di pancarkan di tubuh dan sorot matanya benar-benar membuat Lian Ping membeku ketakutan.
“(Di-dia… apakah dia Li Chen yang dulu?! Manusia sampah yang tak bisa berkultivasi?!)” batin Lian Ping
Di sisi lain, Li Chen yang menatap tajam ke arah Lian Ping kembali bertanya padanya.
“Lian Ping, aku bertanya padamu sekali lagi. Bagian tangan kotor mana yang inign menyentuh Li Jia?!”
Aura dari energi Ki nya semakin terpancar kuat dan bahkan membuat Lian Ping semakin gentar. Sedangkan Li Jia yang melihat Li Chen begitu mengkhawatirkannya merasa terpana sekaligus takut terhadap sikap mengerikannya.
“Ka…kakak….”
Tak lama kemudian, Lian Ping berusaha untuk kembali bangkit berdiri dengan tubuhnya yang gemetar karena rasa sakit menyebar dengan cepat.
“Ackh! Li Chen… berani-beraninya kau menyerangku!” gerutu Lian Ping
“Lian Ping. Itu bukan jawaban yang aku tunggu!” sahut Li Chen
Tekanan dan Ki darinya semakin terpancar kuat. Bahkan dari energi Ki itu berubah menjadi hawa mencekam dan hasrat membunuh yang tak terbendung terpusat pada Lian Ping.
Lian Ping yang merasakan bahaya itu segera melompat mundur ke hadapan para pelayan yang dia bawa untuk menghindari Li Chen.
“(Tch! Sejak kapan dia bisa berkultivasi lagi?! Rencanaku untuk menikahi Li jia bisa gagal jika bocah brengsek ini menghalangiku!)”
Dari batinnya itu, Lian Ping menyadari suatu hal. Dia menyeringai lebar ketika memikirkan sebuah rencana licik yang terbayang di otaknya. Sedangkan Li Chen yang melihatnya beraut wajah licik pun tidak peduli seolah tak ada yang bisa menghentikan amarahnya.
“Apa yang kau rencanakan?” tanya Li Chen
“Li Chen, kelihatannya kau sangat enggan untuk membiarkanku untuk menikah dengan adikmu” ucap Lian Ping
“Lian Ping, manusia busuk sepertimu itu tidak pantas mendapatkan kebahagiaan. Kau menipu banyak orang demi hasratmu sendiri terpenuhi. Dan ketika kau sudah menargetkan adikku, kau tidak akan bisa lepas begitu saja!” ancam Li Chen
Sorot mata yang diikuti dengan Ki dahsyat memancar ke arahnya. Namun, Lian Ping mengangkat satu jarinya seolah mengatakan untuk menahan diri dulu.
“Wah wah wah, menakutkan sekali! Bagaimana kalau kuberikan kau sebuah tawaran?”
Tak hanya Li Chen, bahkan keluarganya yang berdiri belakang pun mendengarnya sedikit tertegun.
“Sudah cukup, Lian Ping. Bualan busukmu itu tidak akan berguna lagi!”
Li Tao sendiri sudah tak tahan terhadap bualan milik Lian Ping dan membentaknya. Namun, tiba-tiba saja Li Chen mengangkat lengan kirinya tepat di depan dada ayahnya seolah menyuruhnya untuk tetap tenang.
“Ayah, tenanglah”
Mendengar ucapan dari putranya membuat Li Tao mencoba untuk tenang sementara. Sedangkan Li Chen kembali menarik pandangannya ke arah Lian Ping.
“Bicara” ucap Li Chen
“Karena kau tidak ingin melepaskan Li Jia untuk menikahiku, maka mari kita bertaruh. Dalam waktu satu bulan lagi, kita akan mengadakan petarungan di tengah kota Feng. Kau dan aku, satu lawan satu. Jika kau menang, maka aku tidak akan mengganggu Li Jia dan keluarga Li lagi. Tetapi, jika aku menang, maka kau harus serahkan adikmu agar menikahi dan menuruti setiap kemauanku!” jelas Lian Ping
Mendengar tawaran tersebut membuat seluruh anggota keluarga Li Chen terkejut dan menolak secara serentak.
“Omong kosong! Kau hanya ingin memanfaatkan Li Jia. Terlebih lagi, pertarungan tidak akan imbang. Kau yang seorang petarung elite bintang empat akan berat sebelah dalam melawan Li Chen!” bentak Li Tao
“Benar sekali. Kau berniat bermain curang!” sahut Yaoyao
Di sisi lain, Lian Ping hanya menyeringai ketika mendengar penolakan dari mereka.
“Hah, darimananya yang curang? Aku sudah memberikan waktu satu bulan bagi Li Chen untuk meningkatkan kemampuannya. Jika dia kalah di hari itu, maka salahnya karena latihannya yang tidak terbayarkan dan dirinya memanglah lemah!” sahut Lian Ping
Tidak ada satupun dari anggota keluarganya yang menerima tantangan tersebut. Li Jia yang berdiri di belakang Li Chen menarik pakaiannya hingga membuat Li Chen menoleh ke belakang.
“Kakak, jangan terima tantangan itu. Ini semua adalah jebakan Lian Ping!”
Li Jia memohon kepada Li Chen agar tidak menerima tantangannya. Mata yang terbuka lebar itu tergenangi oleh air mata yang di tahan untuk keluar. Li Chen yang melihat hal tersebut tidaklah semakin menuruti keinginan Li Jia. Melainkan dia semakin ingin membebaskan Li Jia dari gangguan Lian Ping.
Dia mengganti pandangannya seolah tak menjawab permohonan Li Jia. Dia menatap ke arah Lian Ping dan membuka mulutnya tanpa ragu.
“Aku terima tantanganmu” ucap Li Chen
Dari satu kalimat yang terdiri dari tiga kata itu sanggup membuat seluruh anggota keluarganya terkejut dari jawaban Li Chen.
“Kakak!” teriak Yaoyao
“Putraku, apa yang sedang kau pikirkan?!” sahut Ling Yao
Di sisi lain, Lian Ping yang mendapatkan jawaban tersebut pun menyeringai lebar karena Li Chen telah menari di atas telapak tangannya.
“(Khuhu, kena kau!)”
"Tetapi aku mengingkan satu syarat lagi. Jika aku menang, maka akan ku putuskan tangan kau yang sebelumnya ingin menyentuh Li Jia!"
“Baiklah. Kalau begitu satu bulan lagi, kita akan bertemu di arena tengah kota Feng. Aku harap kau siap menerima hasil kekalahanmu, Li Chen!”
Lian Ping berbalik badan dan menyuruh para pelayannya ikut kembali bersamanya. Mereka yang sudah meninggalkan kediaman Li pun membuat perasaan khawatir melonjak tinggi dari setiap anggota keluarga Li Chen.
Ibu, ayah, Li jia dan Yaoyao sangatlah tidak menyetujui keputusannya yang egois itu.
“Kakak, apa yang kau lakukan?!” bentak Li Jia
“LI Jia, apa kau pikir aku akan berdiam diri melihat kau di ganggu olehnya?” sahut Li Chen
“Aku bisa melindungi diriku sendiri! Lian Ping tidak akan bisa menyentuh ataupun memaksaku! Tetapi kakak… kakak malah melibatkan diri dengan pertarungan tidak imbang seperti ini!” bantah Li Jia
Li Chen memahami perasaan khawatir itu. Dan untuk membuat mereka percaya akan terasa sangat sulit baginya, terutama Li Chen baru saja mendapatkan kemampuan kultivasinya lagi. Namun, dia tidak bisa menarik kembali kata-katanya. Nasi telah menjadi bubur, dia harus menjalani apa yang dia putuskan.
“Ini keputusanku sendiri. Jangan membebani dirimu sendiri. Begitu juga dengan ayah, ibu dan Yaoyao. Aku pasti akan menang. Kalian tidak perlu khawatir”
Li Chen memasang senyuman tipis di wajahnya agar tidak mengkhawatirkan mereka. Dia berjalan melewati mereka setelah mengatakan hal tersebut dan kembali ke dalam kamarnya.
Seluruh anggota keluarganya, termasuk sang ibu yang melihat Li Jia benar-benar terpukul terhadap keputusan kakaknya berusaha untuk menghiburnya.
“Li Jia, jangan membebani dirimu seperti ini. Kakakmu melakukan keputusan gegabah ini demi melindungimu”
“Tetapi… dia tidak perlu! Aku bisa bertarung dan tidak harus di lindungi setiap saat. Keputusannya kali ini benar-benar hanya akan terasa seperti bunuh diri!”
Ling Yao memeluk putrinya itu dengan lembut.
“Percayalah pada kakakmu. Dia pasti bisa melewati hal ini”
Dari ucapan itu, Ling Yao sendiri hanya berusaha untuk menenangkan putrinya. Dia sendiri merasa sangat ketakutan dan gemetar setiap kali memikirkan waktu petarungan Li Chen dan Lian Ping yang berjarak satu bulan lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
art
lanjutkan
2021-06-16
0
re_tacky
upacara akademi liliang gimana tuh kabarnya?
2021-06-11
0
Lala Devilluke
KISAMAAAAAA
2021-06-02
0