Eternal System
China, Beijing
Malam hari yang di sinari oleh rembulan dan bintang-bintang indah di langit.
Jauh di dataran tinggi dapat melihat langsung indahnya cahaya kota Beijing yang terlihat ramai dan tentram. Dan di dataran tinggi yang tepat di ujung tebing jalan raya, terdapat seorang laki-laki yang sedang menyalakan sebatang rokok dan bersandar santai di belakang mobil hitam mewahnya itu.
“Fuuhh….”
Asap yang terhisap di hembuskan keluar setelah melalui paru-parunya.
Laki-laki tersebut mengangkat tangannya dan menarik rambut coklatnya ke belakang untuk di ikat ponytail. Rambut panjang dengan wajah tampan, mata sehitam gemerlapnya langit malam, serta tubuh ideal layaknya tokoh model pria di majalah bulanan.
Nama laki-laki itu adalah Liang Chen. Seorang pemuda berumur 23 tahun yang sudah menduduki puncak kehidupannya.
Liang Chen bekerja sebagai direktur perusahaan sebuah game virtual. Keuntungan yang dia dapatkan itu sangatlah besar dan membuat kehidupannya menjadi sangat mudah dengan seluruh uang yang dia punya.
Di kala sedang menghisap sebatang rokok itu, tiba-tiba saja terdapat suara handphone yang bergetar di kantung celana panjangnya.
Bzzz bzzz
Tangannya segera menyelinap masuk dan mengambil ponselnya untuk segera menjawab panggilan itu.
“Ada apa?”
“[Tuan muda, perusahaan X menyetujui kerja samanya. Kita memiliki beberapa dokumen yang harus di tanda tangani oleh tuan]”
“Aku mengerti”
Liang Chen mematikan panggilan tersebut. Batang rokok yang baru saja terhisap setengah panjang olehnya pun di jatuhkan dan di matikannya dengan diinjak.
Sesuai dengan laporan dari anak buah, Liang Chen segera masuk ke dalam mobilnya dan kembali pergi menuju perusahaannya seorang diri.
Di tengah perjalannnya itu, Liang Chen yang sedang menyetir mengesempingkan satu lengannya untuk membuka sebuah panel virtual yang dia rancang sendiri. Namun, sebelum sempat untuk melakukan apapun, tiba-tiba saja perhatiannya teralihkan ketika melihat dua buah mobil hitam yang muncul di belakangnya dari spion.
Pada awalnya, dia berusaha untuk acuh terhadap mobil tersebut. Namun, seiring perjalanannya itu, kedua mobil tersebut semakin cepat hingga menyamakan kecepatan mobil Liang Chen.
Dan ketika salah satu mobil berada tepat di belakangnya, sebuah benturan keras terasa dari belakang mobil Liang Chen layaknya sedang di tabrak.
Bruak!
“Uh! Apa-apaan ini?!”
Bruak!
Tidak hanya sekali, dua hingga tingga kali benturan keras itu terus terulang. Dan dari sana pun, Liang Chen tahu bahwa dua mobil itu membawa niat buruk kepadanya. Sebagai seorang tuan muda dari direktur perusahaan game virtual tersukses, tak sedikit orang yang sangat iri terhadapnya.
Dan hal ini juga tidak menutupi, bahwa banyak juga orang yang sangat menginginkannya mati demi mengalahkan bisnis dunia yang di kelola oleh Liang Chen.
“Merepotkan sekali”
Liang Chen yang berusaha untuk tetap fokus ke depan, melihat jalan menunrun yang berlika-liku. Dirinya segera menancap penuh gasnya dan meningkatkan kecepatan mobil.
Kedua mobil hitam yang berada di belakangnya mengikutinya agar tidak kehilangan jejak. Namun, sedikit yang mereka tahu bahwa kemampuan mengemudi Liang Chen tidak bisa di remehkan.
Di kala dia sedang mengambil belokan pertama ke kanan, dia menginjak gas penuh dan bermain drift.
“Alasan kenapa aku tidak memakai supir, adalah karena aku memiliki skill mengemudi yang lebih baik!”
Ke kiri dan ke kanan, terus menerus membuat Liang Chen memutar stir mobilnya. Salah satu mobil hitam di belakangnya saat itu mulai ketinggalan jauh, sehingga dia mencoba untuk mengikuti gaya mengemudi Liang Chen.
Namun, hal itu tidaklah mudah dan berakibat fatal. Stir mobil yang tidak stabil membuat roda mobil terbanting ke samping dan membuat mobilnya terbalik hingga jatuh dari tebing secara brutal.
Bruak bruk brak
Liang Chen yang melihat satu mobil telah dia jatuhkan, kini membuat berganti target terhadap satu mobil yang tersisa. Jalan lika-liku yang telah selesai itu membuatnya berjalan kecepatan penuh di jalan raya yang lurus.
Kecepatan penuh sedang di kerahkan oleh Liang Chen dan pengemudi mobil hitam misterius itu. Dan di kala Liang Chen sedang terfokus terhadap jalan raya, tiba-tiba saja sebuah tembakan senjata api menembus mobil hingga meretakan kaca depannya.
KRAK!
“Hei, kau bercanda bukan?! Senjata api?!”
DOR DOR DOR!
Liang Chen yang melihat dari spionnya pun mendapatkan seorang laki-laki di dalam mobil misterius itu sedang menembakan senjata apinya .
“Argh, sialan! Aku tidak ingin menggunakan ini, tetapi kelihatannya tidak ada pilihan lain!”
Liang Chen membuka dashboard mobilnya dan mengambil sebuah pistol putih. Dia mengecek dan mengisi peluru pistol itu menggunakan satu tangan saja layaknya seorang ahli. Dan ketika pistol siap di gunakan, Liang Chen membanting stir dan membuat arah mobilnya menyamping.
Pada saat itu, waktu terasa melambat. Posisi mobilnya menyamping membuat kaca kursi pengemudi yang Liang Chen duduki mengarah pada mobil hitam itu.
Dengan memasang pistolnya ke depan, Liang Chen menembak tiada ragu ke arah roda mobil tersebut.
*DOR!!
CIITTT
Roda mobil hitam misterius yang terkena tembakan Liang Chen pun menjadi hilang kendali dan keseimbangan. Stir mobil yang tidak dapat mengendalikan roda yang hancur itu pun membuat mobil menjadi terlempar dan terguling-guling hingga hancur.
BRAK BRAK BRAK
Di sisi lain, Liang Chen yang telah menghabisi kedua mobil hitam misterius itu pun menarik kembali posisi mobilnya ke depan.
“Phew… kurasa untuk saat ini sudah selesai. Aku harus segera menginvestigasi-!”
Mulut mobilnya yang baru saja menghadap kembali ke depan, tiba-tiba saja di hantam keras oleh sebuah truk.
BRRUAAAKK
Bagian depan mobil Liang Chen pun hancur hingga datar. Tubuhnya dari bagian pinggul hingga kebawah tidak terasa lagi layaknya sudah hancur di himpit oleh kehancuran mobilnya. Tubuh yang di lumuri dengan darah, kepala yang mengalami bocor benar-benar lah fatal.
“Ackh! Haah… haah… apa yang terjadi?”
Tidak ada yang datang menolongnya. Darah demi darah terus mengalir dari dalam tubuhnya dan luka yang dia punya terus melebar. Wajah Liang Chen berubah semakin pucat dan tubuhnya kehilangan tenaga seiring waktu.
“Sia…lan…. Apa yang sudah… ku lakukan… hingga pantas mengalami…. Ini?”
Dan pada saat itu lah, tubuh Liang Chen kehilangan seluruh tenaganya. Darah yang sudah mengalir terlalu banyak membuat nyawanya tak dapat lagi tertolong.
Seorang direktur perusahaan termuda di seluruh dunia, di kabarkan mati mengenaskan tertabrak truk hingga tubuhnya hancur tak tertolong. Liang Chen mati tanpa mengetahui siapa yang telah membunuhnya.
Dan kehidupan yang telah Liang Chen bangun sempurna dengan mengorbankan masa mudanya, itu benar-benar menghilang dalam sekejap mata. Kekayaan, pamor, apapun itu. Jika dirinya mati, tidak ada satupun hal yang bisa dia bahwa ke dalam akhirat.
Dan di akhir sebelum menutup kedua matanya, Liang Chen bergumam….
“Tidak… Aku… ingin kesempatan… kedua!”
Tiba-tiba saja, suara seorang perempuan muncul di kepalanya dan berkata,
[ Kata Kunci telah di terima ]
[ Memulai Eternal Program kepada tuan muda, Liang Chen ]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
DEWA KEGELAPAN
lagi2 truk memakan korban
2021-11-30
0
Emma
uhuk uhuk..🙈🙈
2021-09-26
0
Emma
widih malah kebayang ini mah.. uwuw..
keyen😍😍
2021-09-26
1