Di negara lain...
"Oland, kau kenapa sayang? Wajahmu terlihat murung, ada apa?" tanya Grizelle kaget.
Rolland yang baru saja kembali dari perusahaan segera mendatangi ibunya. Dia lalu memeluk tubuh wanita itu dengan erat, mencoba menyalurkan kegundahan hatinya akan kekasih dari Adam yang mempunyai nama sama persis dengan adiknya, Rose.
"Rollando Osmond, ada apa hm? Beritahu Mommy apa yang terjadi" desak Grizelle semakin heran melihat kelakuan putranya.
"Mom, Rose masih hidup kan?" tanya Oland lirih. "Aku sangat merindukannya."
"Tentu saja adikmu masih hidup, sayang" jawab Grizelle sambil mengusap punggung putranya yang kembali gelisah saat memikirkan putrinya yang hilang tujuh belas tahun lalu. "Kenapa bertanya seperti itu? Apa tadi kau bertemu dengan Rose-Rose yang lain?.
Rolland menghela nafas. Dia melepaskan pelukannya kemudian menatap dalam kearah ibunya. Ada kegetiran yang dia rasakan saat ingin menceritakan tentang kekasih Adam. Rolland sebenarnya tidak mau terlalu berharap, tapi hatinya memaksa untuk terus menganggap kalau kekasih Adam adalah adiknya, Rosalinda Osmond.
"Mom, Mommy tahu Adamar Clarence kan? Dia adalah patrner bisnis dalam pembangunan resort yang sedang kami bangun. Adam memiliki seorang kekasih, namanya Rose. Mereka baru saja menjalin hubungan."
"Lalu?.
Grizelle paham. Ini bukan pertama kalinya Rolland menganggap gadis-gadis bernama Rose sebagai adiknya. Meskipun dalam hati Grizelle juga ikut berharap, namun dia berusaha untuk tidak memperlihatkan harapan tersebut di depan putranya. Grizelle tidak ingin menambah kekecewaan di hati Rolland jika seandainya harapan mereka tidak nyata. Jadi dia selalu mencoba untuk bersikap tenang saat mendengarkan curhatan hati putranya, seperti yang sedang terjadi sekarang.
"Rose... aku berharap kekasihnya Adam adalah Rose milik kita, Mom. Aku-Aku tidak bisa menahan diri lagi" ucap Rolland kacau.
"Land, Mommy tahu kau sangat merindukan adikmu. Tapi kau harus bisa mengendalikan diri. Mommy tidak mau hubungan pertemananmu dengan Adam rusak hanya karena kau yang menganggap kekasihnya sebagai Rose. Ingat Land, di dunia ini ada banyak gadis yang memakai nama Rose, kau jangan sampai membuat Adam merasa salah paham. Mommy khawatir dia akan mencurigaimu kalau kau sampai meminta orang untuk menyelidiki identitas kekasihnya. Itu bukan keputusan yang benar, sayang" sahut Grizelle mencoba menyadarkan putranya dari tindakan yang salah.
"Tapi Mom, hatiku bilang kekasihnya Adam itu adalah Rose kita, Rosalinda Osmond" kekeh Rolland. "Aku yakin sekali gadis itu pasti pasti saudara kembarku."
Dante yang baru masuk ke dalam rumah segera mendatangi Rolland yang sedang berargumen dengan ibunya. Dia paham bagaimana perasaan pria yang sudah dia anggap seperti adiknya sendiri. Dante mengangguk kecil kearah Grizelle kemudian menepuk bahunya Rolland.
"Land, Adam bukan orang yang bisa kita selidiki begitu saja. Bukankah tadi dia bilang akan memberimu kabar setelah kembali ke negaranya? Bersabarlah sebentar."
"Tapi Kak, aku tidak bisa diam saja seperti ini. Aku ingin segera tahu apakah benar kekasihnya itu adikku atau bukan. Hanya itu saja" sahut Rolland semakin frustasi.
"Iya aku tahu. Tapi tetap saja kita tidak boleh membangun dinding dalam pertemananmu dengan Adam. Ingat Land, perusahaan sedang terikat kontrak kerjasama dengan perusahaannya, semuanya bisa kacau kalau kau tidak bisa menahan diri. Adam juga bukan orang yang bisa di remehkan, dia pasti akan balas menggigit kalau kita menggigitnya lebih dulu. Apalagi sesuatu yang ingin kau usik adalah seseorang yang berarti dalam hidupnya, aku yakin hubungan kalian pasti akan langsung memburuk jika kau tetap kekeh pada keputusanmu yang ingin menyelidiki identitas Rose!" ucap Dante sabar.
Grizelle diam memperhatikan bagaimana cara Dante membujuk putranya. Selama ini, Dante bagaikan kakak kandung yang selalu berdiri di belakang Rolland. Pria ini lah yang selalu menguatkan putranya setiap kali melemah saat mengingat adiknya. Sayangnya Rando sudah meninggal setahun sejak Rose menghilang. Seandainya Rando masih hidup, anak berkebutuhan khusus itu pasti akan menjadi teman Rolland dalam meratapi kesepiannya tanpa Rose. Dan sejak putrinya hilang tujuh belas tahun lalu, kebahagiaan di rumah ini pun meredup. Semua orang hanya berpura-pura untuk bahagia saja demi menjaga perasaan Rolland yang begitu tertekan dengan kepergian Rose. Belum lagi Ethan dan Priston, kedua pria beku itu memilih untuk menyibukkan diri dalam tumpukan pekerjaan. Mereka berdua jauh lebih merasa kehilangan melebihi Grizelle dan juga Drax. Ethan dan Priston merasa sangat bersalah karena mereka gagal melindungi mawar yang harusnya merekah di tengah-tengah Keluarga Osmond. Jadi mereka hanya akan terlihat di rumah ini saat ada perayaan ulang tahunnya si kembar, karena di hati mereka rumah ini membuat mereka terlihat sebagai seorang paman yang gagal.
"Rose, namanya Rose, Kak. Itu sangat mirip dengan nama adikku. Aku yakin sekali kalau kekasihnya Adam adalah Rose kita, dia adikku Kak!" sentak Rolland.
Plaakk
Drax yang baru saja keluar dari dalam kamar terkejut melihat Grizelle menampar putra mereka. Dia kemudian menarik nafas, melangkah dengan perlahan untuk menghampiri mereka.
"Zel..."
"Biar saja, Drax. Rolland harus tahu kalau dia tidak seharusnya bersikap seperti ini. Dia boleh saja merasa tertekan atas hilangnya Rose, tapi bukan berarti dia boleh menyelidiki identitas seseorang tanpa seizin pemiliknya" sahut Grizelle dengan airmata berlinang. "Mommy tahu bagaimana perasaanmu, Oland. Mommy juga sangat merindukan adikmu. Tapi kalau kau terus seperti ini kau hanya akan membuat Mommy semakin tersiksa. Tolong jangan seperti ini ya, kita tunggu saja kabar dari Adam. Oke?.
Rolland diam mematung. Bukan marah karena dia di tampar oleh ibunya, tapi dia diam karena menyesal sudah membuat ibunya merasa tersiksa dengan sikapnya.
"Maafkan aku, Mom. Aku salah..."
Drax segera merangkul anak dan istrinya. Dadanya terasa sangat sesak. Kesedihan ini sudah berlangsung selama tujuh belas tahun lamanya, dan putri kesayangannya itu masih belum kembali juga. Drax sudah mencoba mengerahkan segala kemampuannya untuk mencari Rose, tapi hasilnya nihil. Begitupun dengan mertuanya. Kehebatan seorang Liona Serra Zhu sama sekali tidak bisa di gunakan dalam pencarian Rose. Hingga akhirnya semua orang hanya bisa berpasrah diri kepada takdir. Berharap kalau Tuhan akan segera menghadirkan Rose di tengah-tengah mereka semua.
"Tidak ada yang salah. Kita semua jadi seperti ini karena merindukan Rose. Daddy tidak menyalahkanmu, Land!" ucap Drax menghibur putranya yang sedang bersedih.
"Maafkan aku, Dad. Aku memang tidak seharusnya berbuat seperti itu pada kekasihnya Adam. Aku hanya.. hanya...
"Sudah tidak apa-apa, jangan bahas masalah ini lagi" sela Drax kemudian melepaskan pelukannya. "Istirahatlah. Daddy tahu kau lelah."
Rolland mengangguk. Sebelum pergi dia menyeka airmata di wajah ibunya yang masih terisak lirih.
"Mom, aku janji tidak akan melakukan sesuatu yang bisa membuat Mommy bersedih. Aku juga janji akan menunggu kabar dari Adam dengan sabar. Jangan menangis lagi ya, aku mohon.."
Grizelle akhirnya tersenyum. Dia kemudian mengusap pipi putranya yang memerah akibat tamparan yang dia lakukan.
"Apa sakit?.
"Lebih sakit melihat airmata Mommy" jawab Rolland.
"Kalau begitu jangan seperti ini lagi ya. Mommy tahu perasaanmu sayang, tapi Mommy tidak ingin kau bertindak konyol karena hal itu. Kau dan Adam sangat dekat, jangan sampai keinginanmu menghancurkan persahabatan kalian. Mommy tidak mau itu" ucap Grizelle dengan lembut. "Bersabarlah, kita semua harus yakin kalau Rose pasti kembali lagi ke rumah ini. Bukankah Aunty Elea sudah mendapat firasat kalau waktunya tak lama lagi akan segera tiba?.
"Baiklah Mom, aku akan mendengarkanmu. Kalau begitu aku ke kamar dulu ya.."
"Pergilah. Setelah itu turun kemari dan kita akan makan malam bersama."
Rolland mengangguk.
"Oland.." panggil Grizelle saat teringat dengan sesuatu. "Apa Brenda menemuimu siang tadi?.
"Mom.... please. Aku tidak akan menerima wanita manapun sebelum Rose kembali ke rumah ini."
Grizelle, Drax, dan Dante tertawa. Brenda adalah seorang gadis yang sejak kecil menyukai Rolland. Dia adalah putri dari salah satu kolega Drax, dan tentunya mempunyai latar belakang yang sangat baik.
"Mommy sih bisa mengerti, tapi tidak tahu apakah Brenda bisa mengerti atau tidak!" sahut Grizelle menggoda putranya.
"Mom..."
"Hahahaa, baiklah-baiklah. Mommy tidak akan mengganggu lagi."
Rolland menghela nafas dalam-dalam sebelum akhirnya melangkah pergi menuju kamarnya. Pikirannya masih berkecamuk, tapi dia mencoba untuk tidak memfokuskan hal itu di kepalanya.
'Rose, jika benar itu adalah kau, aku mohon cepatlah kembali ke rumah ini. Kami semua sangat merindukanmu... Kembalilah adikku sayang!.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
...🌹 Jangan lupa vote, like, dan comment...
...ya gengss 🔪🔪🔪...
...🌹 Ig: rifani_nini...
...🌹 Fb: Rifani...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 280 Episodes
Comments
🌲🌲🌲 🍎🍎🍎 🌲🌲🌲
Liona Serra....yang punya Koni , Gora n sully 😂😂😂😂😂😂😂😂
2023-10-14
1
🌲🌲🌲 🍎🍎🍎 🌲🌲🌲
eehh...ini yang jendral perang itu ya ??? yang punya kakak angkat jaysen , abigail n kekasihnya Greg 😂😂😂😂😂😂
2023-10-14
0
epifania rendo
itu pasti rose
2022-11-22
0