Di Tempat Bimo
Pria itu nampak bingung dan cemas bagaimana ia bisa seceroboh ini
" arghhhhhh ." Teriaknya Frustasi menendang meja di hadapanya
" Nggkk...ini nggk boleh terjadi ....Salsa nggk boleh pergi dari gue..tapi gimana ." Bimo nampak berfikir keras memikirkan apa yang harus ia lakukan saat ini
" ayolah..." Bimo masih berusaha berfikir
" gue harus kasih alasan tapi apa akhh ."
" Alasan apa yang harus gue ucapin biar dia nggk curiga ." Ucap Bimo berfikir keras ia mengecek hpnya
drttt....drttt.
Seseorang menelfon Bimo
" ck..Ya ada apa ." Ucap Bimo dengan nada kesal
" Astaga sayang kamu kenapa sih pagi pagi dan kesel aja kelihatannya ." Ucap seseorang di seberang sana
" huh.. keadaannya lagi gawat ." Ucap Bimo
" maksudnya gawat gimana ."
" Jadi gini...." Bimo menceritakan kejadian tadi kepada sang penelefon
" What.. !!!. Trus gimana dong beb..kalau dia tau rencana kita bakalan gagal total dong ."
" Aku juga lagi mikir Lus.." Ucap Bimo
" Mmm...apa aku aja ya yang ke sana ."
" Emang kamu mau ngapain ke sana ." Tanya Bimo heran
" Ya aku akan bersikap biasa biasa aja kaya biasanya trus nanti kamu juga kesana tapi cari alasan yang pas dulu buat di kasih ke Salsa ." Ucap Lusi
" oke deh ."
" ya udah byee sayank 😘.'
Sambungan telefon terputus
Bimo segera bersiap siap menuju apartemen yang Salsa tempati
....... ....... ........ ......... .........
Di Apartemen Salsa
" 😢 ." Perempuan itu masih terduduk lemas di lantai meratapi nasibnya
" Kalian jahat ...hiks. "
" Aku menyesal mengenal kalian."
" pengkhianat ."
hiks...hiks...
( ting...tong...ting...tong)
Suara Bel di apartemen Salsa berbunyi , hal itu mampu mangalihkan pikiran gadus tersebut
Salsa menghapus air matanya ia merapikan penampilannya dan mengintip melihat siapa yang datang
" Lusi...ngapain dia kesini .." Gumam Salsa
" oke gw akan buktiin lebih lanjut lagi ." Ucap Salsa lirih ia mengabaikan nya sejenak untuk merapikan penampilannya agar tak terlihat sehabis menangis setelah itu ia membuka pintu apartemennya
" Siapa ya ." Ucap Salsa sambil membuka pintu
" Morning Sa." Sapa Lusi dengan senyuman yang mereka
" eh Lusi morning too..yuk masuk ." Ajak Salsa membalas senyuman Lusi , mereka duduk di sofa ruang tamu
" Tumben pagi pagi udah kesini Lus ." Tanya Salsa
" emang nggk boleh ya kalau gw datang kesini pagi banget ." Tanya Lusi
" NGGAK BOLEH PAKEK BANGET , GW JIJIK BANGET SAMA LO LUS ." Batin Salsa berteriak
" ya boleh dong kita kan SAHABAT SEJATI ." Ucap Salsa menekankan kata sahabat sejati
" ini sih Bimo bohong atau gimana sih , di liat liat Salsa kaya baik baik aja ." Batin Lusi
" 😊."
ting...tong...ting...tong
" Siapa Sa." Tanya Lusi pura pura tak tau
" mana ku tau , gw liat dulu ya ." Ucap Salsa beranjak membuka pintu
ceklek
" Sa..." Ucap Bimo
" huh...kalau aja gw gk lagi sandiwara udah hw grebek kalian berdua ." Geram Salsa dalam hati
" Tumben pagi pagi kesini janjian ya ." Tanya Salsa
" nggk tuh ." Jawab Lusi
" owhh kirain." Salsa mangut mangut
"Sa...aku mau..." Ucapan Bimo terpotong
" masuk dulu kak." Ajak Salsa menarik tangan Bimo masuk ke dalam dan mereka duduk dengan posisi Salsa di samping Bimo dan Lusi berhadapan dengan Bimo
" Tadi mau ngomong apa." Tanya Salsa
" Aku mau bicara empat mata sama kamu ." Ucap Bimo lembut
" disini aja toh yang kita omongon nggk ada yang penting sama sekali ." Ucap Salsa
" Tapi .ini tentang kita berdua Sa kan nggk enak kalau ada orang lain yang denger ." Ucap Bimo
" Orang lain ya ." Ucap Salsa melirik Lusi
" Sa..please ya ." Ucap Bimo
" Bisa keluar dulu nggk Lus." Ucap Bimo pada Lusi
" oke ." Lusi pun menjauh dari situ
...
"apa ..?."
" Soal tadi pagi...itu nggk seperti yang kamu kira. " Bimo memegang tangan Salsa
" aku nggk pernah main belakang sama kamu ..."
" Dan tadi itu...dia kerabat jauh aku bukan selingkuhanku." Ucap Bimo memasang wajah memelas
" Tadi pagi apa ya 🤔...emang ada apa sih...dan tadi main belakang maksudnya apa ya ." Tanya Salsa berpura pura
" tidak asyik jika langsung bubar lebih enak di buat drama jadi bisa lebih menarik dan aku punya alasan buat hancurin kalian 😏." Batin Salsa menyeringai
" 😲.. kamu nggk tau ." Heran Bimo ia mengingat yang menelfonnya dan itu benar nama Salsa tidak mungkinkan ia salah baca
" lha emang apa yang terjadi ." Ucap Salsa
" mmm.ya udah deh nggk jadi.." Ucap Bimo
" sial...koq gini sih ini sebenarnya Salsa tau apa enggak ." Batin Bimo + Lusi
" Gimana sih ." Dengus Salsa
" kita keluar yuk.." Ajak Bimo
" nggk deh aku sibuk.." Ucap Salsa
" ya udah deh aku pulang dulu byee syang ." Ucap Bimo pergi , Salsa mengantarkan sampai pintu lalu Lusi menghampirinya
" Udah selesai ."
" udah ."
" mau pulang juga ." Tanya Salsa
" ia nyokap suruh beli sesuatu ." Ucap Lusi
" Ya udah daaa." Tanpa Sengaja pandangan Salsa terarah pada sebuah tanda kissmark di leher Lusi yng terbuka
deg
" Apa sampai di situ hubungan mereka walaupun hal ini sudah biasa di negeri ini tapi..ini menyakitkan ." Batin Salsa
" daaa." Lusi pun pergi
Setelah kepergian dua makhluk itu Salsa memikirkan rencananya
" gw tau mereka setelah ini janjian jdi gw harus ngikutin kemana mereka pergi dan cari waktu yang pas buat bongkar semuanya , hari ini juga semuanya bakalan terbongkar ." Ucap Salsa bertekat ia segera menuju kamarnya dan bersiap siap mengikuti Lusi dan Bimo
*Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Febri Ana
lanjuuttt
2023-03-24
0
Manggu Manggu
semangat lanjut bacanya 👍
2023-01-03
0
Indah
baguus
2021-05-19
0