3. Data Theo Thanapon

Menganalisa suatu kejadian sangat memerlukan konsentrasi yang tinggi, Faro bersama dengan dua orang laki-laki yang sudah cukup umur tetapi memiliki kemampuan yang sangat handal, hanya dalam waktu satu jam, mereka bertiga berhasil mengungkap misteri dari penembakan itu.

Setelah selesai menganalisa tugas yang tidak setiap hari ada, Faro pulang ke rumah dengan membawa amplop yang berisi tentang biodata lengkap Theo Thanapon, karena jika pulang telat dan tidak mengabari rumah pasti kedua orang tuanya akan khawatir terutama umi pasti akan menghubunginya berkali-kali.

Malam harinya Faro berniat membuka amplop itu di kamarnya tetapi di urungkan karena ada ketukan pintu.

"Tok....tok...tok...".

"Masuk.. tidak di kunci" kata Faro singkat.

"Lagi ngapain Bang, umi masuk ya?" tanya Imma sambil membuka pintu kamar Faro.

"Eeeee umi, ini baru mau belajar, ada apa umi?".

"Ayo... makan malam dulu Bang, nanti sakit lo kalau telat makan" ajak Imma sambil duduk di samping Faro.

"Iya mi, sebentar lagi" jawab Faro sambil kembali menutup amplop dan di masukkan ke dalam tasnya.

"Bang hari Minggu besok umi mau ke makam ibu Lestari, Abang mau ikut?".

"Ikut umi, Abang ingin berdoa secara khusus kepada beliau, yang selama ini tidak pernah Abang lakukan".

"Maafkan umi ya Bang, baru bisa menceritakan tentang ibu kita".

Faro hanya tersenyum mendengar perkataan uminya yang ternyata kakak satu ibu beda ayah, tetapi bagi Faro Imma lah orang yang sangat berjasa dalam hidupnya dan merupakan idola dan contoh bagi Faro.

"Justru Abang yang harusnya berterima kasih pada umi, karena Abang, umi banyak sekali mengorbankan cita-cita dan masa depan umi sendiri" ucap Faro sambil memeluk Imma dengan erat.

"Semoga suatu saat nanti Abang dapat jodoh gadis yang seperti umi, cantik, anggun baik hati dan keibuan" gumam Faro lirih tetapi masih tetap di dengar oleh Imma.

"Aamiin... memang Abang sudah punya pacar?"

tanya Imma dengan mengedipkan matanya.

"Ah...umi, di kampus Abang belum menemukan gadis yang seperti umi, rata-rata cewek kecentilan, iiiih Abang aja geli, ayo.. kita makan nanti di tunggu Abi"

Faro menggandeng Imma turun ke lantai bawah dengan menggunakan lift yang ada di tengah ruang keluarga.

Selesai menikmati hidangan makan malam bersama seluruh anggota keluarga, Faro kembali ke kamar dan membuka kembali amplop yang tadi di masukkan ke laci.

Perlahan lahan Faro membuka amplop, membaca dengan seksama, nama Theo Thanapon berumur empat puluh delapan tahun warga negara Thailand, ayah Thailand dan ibu dari Malaysia.

Istri Theo asli warga Singapura, dan memiliki satu Putri kandung yang sedang kuliah di universitas USA dengan jurusan bahasa dan sastra bernama Achara Thanapon

Mempunyai dua anak angkat laki-laki yang salah satunya sudah meninggal karena Faro yang menembaknya, dan satu lagi menjadi wakil Theo tetapi tinggal di Singapura bernama Decha Thanapon.

memiliki markas di seluruh wilayah Asia tenggara, dan bermarkas di setiap negara ibu kota, sedangkan markas besar ada di Thailand dan Singapura.

Bisnis yang di miliki Theo sangatlah luas, tetapi mayoritas di dunia hitam, karena Theo memiliki pribadi yang terbuka tidak tidak pernah menutup nutupi bisnis haramnya itu dari pemerintah ataupun kepolisian.

Dari narkoba, senjata ilegal, penyelundupan barang antik sampai perdagangan tenaga kerja semua dikuasai oleh kelompok Theo Thanapon.

Semenjak Baron Pranoto mengundurkan diri dari ketua mafia terbesar sepuluh tahun yang lalu dan meninggal dunia lima tahun yang lalu sepak terjang Theo Thanapon semakin meraja rela, jika dulu Baron masih memiliki empati terhadap anak buah beserta keluarga tetapi Theo Thanapon berdarah dingin selalu menghabisi orang yang selalu berkhianat terhadapnya.

Di Indonesia Theo memiliki markas yang berada di daerah Jakarta barat tepatnya di wilayah kota tua yang di pimpin oleh Ramos Sandara.

Ternyata setelah Baron mengundurkan diri dari ketua mafia, Theo Thanapon merekrut sebagian besar anak buah Baron Pranoto di seluruh wilayah Indonesia, hanya saja banyak juga yang insaf dan tidak mau ikut ke kelompok Theo, termasuk Lewi Cervantes, sekarang ini Lewi menjadi asisten pribadi Andri Pranoto yang mempunyai perusahaan konfeksi di daerah Tangerang.

Tugas mencari informasi tentang keberadaan sniper handal yang pernah menembak anak angkat Theo sekarang ini juga di pundak Ramos Sandara, itu yang di dapat Faro dari laporan yang di bacanya di biodata Theo, sehingga Faro juga ingin mencari informasi tentang keberadaan Ramos Sandara.

Sedangkan Faro tidak memiliki informasi tentang wakil Theo yang memimpin kelompoknya di Indonesia, Faro berfikir sejenak dengan mengerutkan keningnya, mencari informasi di internet tetapi tidak begitu lengkap, karena hanya bisnis legal saja informasi tentang Ramos.

Faro teringat dengan Andri Pranoto, kemungkinan Andri mengenal Ramos Sandara karena mantan anak buah dari Baron papanya, baru kemudian Faro menghubungi Andri meminta bantuan dengan mengirim pesan WA.

"Pak Andri apakah bisa ketemu, Abang ingin menanyakan sesuatu?" kirim Faro dalam pesannya.

Tidak menunggu lama mendapatkan jawaban dari Andri karena dia masih berada di ruang kerjanya membuka email mengenai pekerjaan, mendapatkan pesan dari Faro, Andri langsung membacanya dan dengan segera membalas pesan itu.

"Bisa bang, bagaimana kalau besok jam makan siang?" Jawab Andri dalam tulisannya.

"Baiklah terima kasih sebelumnya, Abang tunggu di kafe NN besok".

Walaupun hari ini hari Sabtu tetapi ada jadwal pemilihan sekertaris senat mahasiswa hari ini, saat semua keluarga berkumpul di meja makan Faro meminta ijin kepada kedua orang tuanya.

"Abi....umi...hari ini ada pemilihan sekertaris senat mahasiswa jadi Abang akan ke kampus hari ini" ijin Faro.

"Iya bang hati-hati, jangan sore pulangnya, kita akan ke rumah Akung Papi nanti sore" jawab Ken.

"Ada acara apa Bi, ke tempat Akung Papi?".

"Akung Papi akhir akhir ini sering sakit-sakitan Bang, katanya beliau tidak enak badan makanya kita akan kesana nanti sore".

"Bang, gue ikut dong ke kampus, lihat cewek cantik disana" kata Ezo.

"Eeeee anak kecil, baru kelas enam SD sudah tahu cewek, kagak lurusin tuuh kaki, jangan mikirin cewek dulu" celoteh Faro sambil melempar tisu yang sudah di meras kepala Ezo.

"Suntuk tahu Bang, di rumah terus" jawab Ezo lagi.

"Main aja tuuuh ama kakak, jangan ikut Abang".

Sedangkan Fia hanya menggelengkan kepalanya saja sambil memasukkan nasi goreng ke dalam mulutnya perlahan.

"Ogah main ama adik yang reseh dan usil, bisanya mengganggu aja" protes Fia tanpa melihat adiknya yang kesal.

'Sudah cepat habiskan sarapannya, tidak usah ribut aja" titah Ken dengan tegas.

Akhirnya mereka sarapan dengan diam hanya sesekali ada suara sendok yang yang beradu dengan piring.

Faro berangkat ke kampus tetapi harus menjemput Mario terlebih dahulu, karena tadi pagi sudah janjian jika Mario menunggu di pinggir jalan raya samping gang rumahnya.

"Bro... cepat masuk, nanti kita terlambat" kata Faro, Mario masuk dalam mobil, Faro kembali melanjutkan mobilnya ke kampus karena waktu sudah mepet.

Saat sudah sampai di kampus, sudah di tunggu Rendi dan anggota yang lain, Faro langsung duduk dan akan memulai acara yang di pimpin olehnya.

Tetapi saat ada wanita yang masuk ke ruangan sendirian, dia anggun, cantik berambut panjang Faro hanya memandangi dari kejauhan, hati Faro seperti bergetar, gadis ini anggun seperti umi gumam Faro dalam hati, Faro sampai tanpa sadar mulutnya hampir terbuka karena kagum dengan dengan gadis itu.

Mario dan Rendi yang dari tadi memperhatikan tingkah Faro hanya menggelengkan kepalanya.

"Mulut di tutup, awas ada nyamuk bersarang" celetuk Mario dengan menyenggol lengan Faro.

"Bagaimana si doi bro, keren kan?, target gue selanjutnya itu?" Rendi jumawa sambil membetulkan kerah kemejanya.

"Jangan macam-macam, calon makmum gue tuuuh, awas lo berani merayunya!!" ancam Faro sambil tetap menatap gadis itu dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Naaah lho... Rendi, jangan macam-macam jika sang ketua sudah menentukan pilihan, elu cari kandidat yang lain untuk di jadikan target, gue juga akan dukung calon sang imam" celoteh Mario dengan tos mengadukan kedua tangan mereka bersamaan.

"Yaelah... kalau dua lawan satu, jelas aja gue kalah, baiklah gue ngalah si doi buat elo deh" jawab Rendi pasrah.

"Mario...itu cewek idaman gue, tolongin gue dong, agar target masuk perangkap" rayu Faro dengan mata berbinar.

"Memangnya apaan harus masuk perangkap, rayu sendiri masak elo kalah sama si playboy Rendi" protes Mario.

Akhirnya acara pemilihan di mulai, pemilihan itu di lakukan dengan votting, dan suara terbanyak di menangkan oleh Inneke dengan suara mayoritas.

Faro tersenyum, dengan terpilihnya Inneke akan memudahkan dia untuk mendekati gadis cantik dan anggun itu, walaupun baru sekali bertemu Faro begitu tertarik dengan gadis itu, seperti pepatah jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Baiklah.. sudah di putuskan ya... bahwa Inneke adalah sekertaris senat mahasiswa yang baru, Inneke selamat bergabung dengan kami, semoga bisa bekerja sama dengan baik" kata Faro dengan mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Terima kasih kak, mohon bimbingannya" kata Inneke lembut sambil mengulurkan tangannya menyambut uluran tangan Faro.

"Panggil Abang aja biar lebih akrab" titah Faro, dan disertai anggukan oleh Inneke.

"Ciek....ciek.... Abang ni...ye" goda Rendi usil.

Faro melempar pensil kearah Rendi dengan sedikit salah tingkah "Apa sih elo reseh tau".

Setelah selesai menanda tangani semua dokumen akhirnya mereka membubarkan diri, hanya tinggal Faro, Mario dan Rendi yang masih duduk di kursinya, saat Inneke mau meninggalkan tempat itu sampai di samping pintu, Faro memanggilnya dengan cepat.

"Inneke...." panggil Faro.

"Iya Bang, ada yang bisa di bantu?" tanya Inneke berbalik badan mendekati Faro kembali.

"Gue minta nomor handphone elu, biar mudah nanti jika ada tugas mengenai senat kemahasiswaan" jawab Faro.

"Modus.... modus...." teriak Rendi dengan cepat.

Inneke hanya tersenyum, mengambil handphone yang ada di dalam tas, membuka handphone dan menyodorkan nomornya sendiri.

"Apa sih lo, bilang aja ngiri" ucap Faro pada Rendi dengan hanya meliriknya saja.

"Ini Bang....".

"Ok... sudah,... nomor gue juga sudah masuk di handphone elo....ya, disimpan"

Terpopuler

Comments

Mmah Ahmad

Mmah Ahmad

faro gercep sperti abi ken 😅😅😅 ...semngat bun author

2021-06-24

1

mbak i

mbak i

ciiiieeeeehhhhhh,,cinta pada pandangan pertama

2021-04-06

1

Pipit Sopiah

Pipit Sopiah

perjuangan imma melindungi faro sukses dan menjadikan faro pribadi yang baik dengan didikan imma san ken

2021-04-04

1

lihat semua
Episodes
1 1. Abang Anak Siapa?
2 2. Jadi Dia Kakakku Bukan Ibuku
3 3. Data Theo Thanapon
4 4. Doa Untuk Ibu
5 5. Analisa Jitu Faro
6 6. Pendekatan Calon Makmum
7 7. Pertemuan Dengan Andri Pranoto
8 8. Yang Ketiga Setan
9 9. Resmi Jadian
10 10. Kata Dilan Rindu itu Berat, Tetapi Bagi Faro Berpisah Lebih Berat
11 11. Siapa Keke
12 12. Mengetahui Amanah Abi Dona
13 13. Temuan Ramos Sandara
14 14. Aksi Fia
15 15. Penyelidikan Faro
16 16. Menemukan Tersangka
17 17. Biodata Inneke
18 18 Galau
19 19. Cemburu berat
20 20. Ketemu Temen Lama
21 21. Ken Terpeleset
22 22 Sebungkus Bertiga Bukan Sepiring Bertiga
23 23. Akan Mundur
24 24. Aksi si Mata Elang
25 25. Menghindar
26 26. Memilih Perjodohan
27 27. Palang Pintu
28 28. Penculikan Imma
29 29.Ditemukan Posisinya
30 30. penyelamatan Umi
31 31. Diundurkan Perjodohannya
32 32. Berpulangnya Oma Nadia
33 33. Kado Honeymoon
34 34. Menyewa Helikopter
35 35. Sampai di Kampung
36 36. Umi Sudah Membaik
37 37. Kerjasama Dengan Conan
38 38. Kembali ke Jakarta
39 39. Interaksi Dengan Tetangga
40 40. Cerita Fia
41 41. Mendadak Lamaran Jasson
42 42. Imma Kembali ke Jakarta
43 43. Lamaran Resmi Imma
44 44. Target Berhasil
45 45. Target Sudah Tumbang
46 46. Bucin Kronis
47 47.Undangan Surprise
48 48. Tidak Tahu Jodohnya
49 49. Halo Istriku
50 50. Gadis Bunda Nyosor Duluan
51 51. Banyak Paket Honeymoon
52 52. Malam Pertama
53 53. Honeymoon ke Jepang
54 54. Tokyo Disneyland
55 55. Belang Karena Inneke
56 56. Cerita Latar Belakang Faro
57 57. Insiden Kecil di Brunei Darussalam
58 58. Top Servis
59 59. Bertemu Calon Adik Ipar
60 60. Lamaran Jasson
61 61. Pindah Rumah Baru
62 62. Siapa Elo Sebenarnya
63 63. Ara Pindah Apartemen
64 64. Terkuaknya Identitas Ara
65 65. Aksi Mario
66 66. Terpaksa Kembali
67 67. Ulah Andrew Hidayat Lagi
68 68. Target Kedua Tumbang
69 69. Kehilangan
70 70. Surat Ijin Nikah
71 71. Ijab Qobul Jasson Fia
72 72. Resepsi Jasson dan Fia
73 73. Pengantin Membeli Bantal Kecil
74 74. Detektif Remaja
75 75. Tingkah Aneh Inneke
76 76. Panggilan Sofu dan Sobo
77 77. Positif
78 78. Sambal Mangga
79 79. Malam Pertama di Pulau Jeju
80 80. Keberhasilan Detektif Remaja
81 81. Penyerangan Dua Wilayah
82 82. Berbanding Terbalik di Pernikahan Ara
83 83. Phi Eca
84 84. Honeymoon atau Melarikan Diri
85 85. Pasar Malam
86 86. Undangan dari Malaysia
87 87. Babymoon Bersama
88 88. Inspektur Ahmad
89 89. Hobi Baru Ibu Hamil
90 90. Kerjasama Andri dengan WIGUNA GROUP
91 91. Kunjungan Pribadi Inspektur Ahmad
92 92. Terjebak di Tawuran Pelajar
93 93. Bermain Cantik
94 94. Meeting Bersama Thora Thanapon
95 95. Melahirkan
96 96. Baby Rafael
97 97. Program dan Strategi Jasson
98 98. Hadiah Perhiasan Coople
99 99. Harus Puasa
100 100. Teringat Papa Dona Sanjaya
101 101. Tamu Istimewa di Aqiqah Rafael
102 102. Kerjasama Dengan HASH CORP
103 103. Lung Dio
104 104. Gagal
105 105. Lahiran Ara
106 106. Baby Cello
107 107. Akhirnya
108 108. Pak Basiran
109 109. Musibah Erna Lagi
110 110. Lahir Prematur
111 111. Baby Kano
112 112. Merajuk
113 113. Masih Merajuk
114 114. Penguntit
115 115. Membeli Helikopter
116 116. Menginap
117 117. Opa Sakit
118 118. Berpulangnya Opa Tomy
119 119.Dua Garis Biru
120 120.Fia Positif
121 121. Saham Perkebunan
122 122. Ulang Tahun Pertama El
123 123. Terjengkang
124 124. Teror di Supermarket
125 125. Mr Misterius
126 126. Dapat Gaji ke-13
127 127. Obat Sakit Kepala
128 128. Cerita Tiga Negara
129 129. Tertusuk di Pasar
130 130. Pengumuman
131 131. Susi Anak Bibi Narti
132 132. Janda Versi Sari Sagita
133 133. Ada Lalat Pengganggu Dibalik Pintu
134 134. Obat Pencahar
135 135. Masuk Kandang Macan
136 136. Penguntit di Perkebunan
137 137. Kecelakaan Fia Jasson
138 138. Afiyana Najwa Jasson Pranoto
139 139. Tiga Anak Jenius
140 140. Salah Target
141 141. GPS Mendeteksi Cello di Singapura
142 142. Terkena Tepat di Dada Mommy
143 143. Penyelamatan Cello
144 144. Pertemuan Achara dan Thora
145 145. Epilog Kebahagiaan Keluarga Faro
146 146. Pengumuman
147 147. Pengumuman give away
148 Novel Baru
Episodes

Updated 148 Episodes

1
1. Abang Anak Siapa?
2
2. Jadi Dia Kakakku Bukan Ibuku
3
3. Data Theo Thanapon
4
4. Doa Untuk Ibu
5
5. Analisa Jitu Faro
6
6. Pendekatan Calon Makmum
7
7. Pertemuan Dengan Andri Pranoto
8
8. Yang Ketiga Setan
9
9. Resmi Jadian
10
10. Kata Dilan Rindu itu Berat, Tetapi Bagi Faro Berpisah Lebih Berat
11
11. Siapa Keke
12
12. Mengetahui Amanah Abi Dona
13
13. Temuan Ramos Sandara
14
14. Aksi Fia
15
15. Penyelidikan Faro
16
16. Menemukan Tersangka
17
17. Biodata Inneke
18
18 Galau
19
19. Cemburu berat
20
20. Ketemu Temen Lama
21
21. Ken Terpeleset
22
22 Sebungkus Bertiga Bukan Sepiring Bertiga
23
23. Akan Mundur
24
24. Aksi si Mata Elang
25
25. Menghindar
26
26. Memilih Perjodohan
27
27. Palang Pintu
28
28. Penculikan Imma
29
29.Ditemukan Posisinya
30
30. penyelamatan Umi
31
31. Diundurkan Perjodohannya
32
32. Berpulangnya Oma Nadia
33
33. Kado Honeymoon
34
34. Menyewa Helikopter
35
35. Sampai di Kampung
36
36. Umi Sudah Membaik
37
37. Kerjasama Dengan Conan
38
38. Kembali ke Jakarta
39
39. Interaksi Dengan Tetangga
40
40. Cerita Fia
41
41. Mendadak Lamaran Jasson
42
42. Imma Kembali ke Jakarta
43
43. Lamaran Resmi Imma
44
44. Target Berhasil
45
45. Target Sudah Tumbang
46
46. Bucin Kronis
47
47.Undangan Surprise
48
48. Tidak Tahu Jodohnya
49
49. Halo Istriku
50
50. Gadis Bunda Nyosor Duluan
51
51. Banyak Paket Honeymoon
52
52. Malam Pertama
53
53. Honeymoon ke Jepang
54
54. Tokyo Disneyland
55
55. Belang Karena Inneke
56
56. Cerita Latar Belakang Faro
57
57. Insiden Kecil di Brunei Darussalam
58
58. Top Servis
59
59. Bertemu Calon Adik Ipar
60
60. Lamaran Jasson
61
61. Pindah Rumah Baru
62
62. Siapa Elo Sebenarnya
63
63. Ara Pindah Apartemen
64
64. Terkuaknya Identitas Ara
65
65. Aksi Mario
66
66. Terpaksa Kembali
67
67. Ulah Andrew Hidayat Lagi
68
68. Target Kedua Tumbang
69
69. Kehilangan
70
70. Surat Ijin Nikah
71
71. Ijab Qobul Jasson Fia
72
72. Resepsi Jasson dan Fia
73
73. Pengantin Membeli Bantal Kecil
74
74. Detektif Remaja
75
75. Tingkah Aneh Inneke
76
76. Panggilan Sofu dan Sobo
77
77. Positif
78
78. Sambal Mangga
79
79. Malam Pertama di Pulau Jeju
80
80. Keberhasilan Detektif Remaja
81
81. Penyerangan Dua Wilayah
82
82. Berbanding Terbalik di Pernikahan Ara
83
83. Phi Eca
84
84. Honeymoon atau Melarikan Diri
85
85. Pasar Malam
86
86. Undangan dari Malaysia
87
87. Babymoon Bersama
88
88. Inspektur Ahmad
89
89. Hobi Baru Ibu Hamil
90
90. Kerjasama Andri dengan WIGUNA GROUP
91
91. Kunjungan Pribadi Inspektur Ahmad
92
92. Terjebak di Tawuran Pelajar
93
93. Bermain Cantik
94
94. Meeting Bersama Thora Thanapon
95
95. Melahirkan
96
96. Baby Rafael
97
97. Program dan Strategi Jasson
98
98. Hadiah Perhiasan Coople
99
99. Harus Puasa
100
100. Teringat Papa Dona Sanjaya
101
101. Tamu Istimewa di Aqiqah Rafael
102
102. Kerjasama Dengan HASH CORP
103
103. Lung Dio
104
104. Gagal
105
105. Lahiran Ara
106
106. Baby Cello
107
107. Akhirnya
108
108. Pak Basiran
109
109. Musibah Erna Lagi
110
110. Lahir Prematur
111
111. Baby Kano
112
112. Merajuk
113
113. Masih Merajuk
114
114. Penguntit
115
115. Membeli Helikopter
116
116. Menginap
117
117. Opa Sakit
118
118. Berpulangnya Opa Tomy
119
119.Dua Garis Biru
120
120.Fia Positif
121
121. Saham Perkebunan
122
122. Ulang Tahun Pertama El
123
123. Terjengkang
124
124. Teror di Supermarket
125
125. Mr Misterius
126
126. Dapat Gaji ke-13
127
127. Obat Sakit Kepala
128
128. Cerita Tiga Negara
129
129. Tertusuk di Pasar
130
130. Pengumuman
131
131. Susi Anak Bibi Narti
132
132. Janda Versi Sari Sagita
133
133. Ada Lalat Pengganggu Dibalik Pintu
134
134. Obat Pencahar
135
135. Masuk Kandang Macan
136
136. Penguntit di Perkebunan
137
137. Kecelakaan Fia Jasson
138
138. Afiyana Najwa Jasson Pranoto
139
139. Tiga Anak Jenius
140
140. Salah Target
141
141. GPS Mendeteksi Cello di Singapura
142
142. Terkena Tepat di Dada Mommy
143
143. Penyelamatan Cello
144
144. Pertemuan Achara dan Thora
145
145. Epilog Kebahagiaan Keluarga Faro
146
146. Pengumuman
147
147. Pengumuman give away
148
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!