Dia Kakakku Bukan Ibuku

Dia Kakakku Bukan Ibuku

1. Abang Anak Siapa?

Sore ini Faro pulang kuliah harus menjemput adik laki-lakinya Ezo yang sudah duduk di kelas enam SD negeri sedang mengikuti les tambahan untuk menghadapi ujian nasional yang sebentar lagi akan di laksanakan.

Faro selama kuliah di salah satu universitas negeri ternama di Jakarta dari semester satu sampai sekarang semester lima selalu memakai mobil kesayangan hadiah ulang tahun Faro yang ke tujuh belas dari Ken.

Saat berhenti di perempatan lampu merah, ada mobil yang melaju kencang dari arah depan menabrak mobil yang melintas sehingga ada satu mobil yang terpental tepat di atas mobil Faro bagian depan.

"Duuuaaar....... braaaak".

"Abaaaaaaang......".

"Ezo............aaaah".

mobil depan Faro ringsek dan rusak parah, kedua kaki Ezo terjepit sedangkan kepala Faro terbentur stir mobil dan darah mengucur deras dari dahinya.

"Bang.... aduh...kaki gue tergencet, sakit bang Auh.....Auh....." rintihh Ezo dengan meneteskan air mata.

"Elo sabar Zo,.. sebentar Abang turun dulu, elu turun dari sini saja..yok Abang bantu!".

Faro berusaha membantu kaki Ezo keluar dari mobil itu, kaki kanan bisa keluar dengan mudah, tetapi kaki kiri entah bagaimana tertancap rem tangan yang patah tertimpa mobil dari atas tadi, Sehingga darah mengucur deras dari kaki Ezo.

Datang bantuan dari beberapa orang laki-laki yang membantu Faro untuk mengeluarkan kaki kiri Ezo dengan cepat, karena darah terus mengalir Ezo menangis dengan kencang dan selalu memanggil nama abangnya.

"Bang...... sakit....aduh....bang.... sakit huuuuu". rintih Ezo terus menerus.

"Sabar Zo... sedikit lagi" jawab Faro khawatir.

"Mas cepat ini aku tahan dari sini, tarik badan adiknya" perintah bapak yang memakai topi.

"Ya pak.... terima kasih".

"Ayo nak sedikit lagi bisa keluar kakinya" perintah kakek tua yang ikut membantu.

Perlahan tapi pasti sekitar setengah jam berjuang mengeluarkan kaki kiri Ezo akhirnya bisa keluar juga, setelah itu Ezo di baringkan di pinggir trotoar, Faro membuka kemeja putihnya dan mengikatkan di kaki Ezo yang terus mengeluarkan darah segar.

Setelah berkurang darah keluar dari kaki kiri Ezo, Faro langsung menggendong bridal adiknya itu di bawa lari dengan kencang, mengejar ambulance yang baru tiba dari arah depan di ikuti oleh dua polisi yang baru datang di TKP itu.

Faro sendiri tidak memperdulikan luka yang ada di dahinya yang terus mengeluarkan darah yang mengalir melalui pipi.

Dimasukkan ke dalam ambulance, tetap di dalam pangkuan Faro, Ezo dipeluknya dengan erat.

"Elo akan baik-baik aja Zo, jangan khawatir ya!" ucap Faro sambil mengusap air matanya.

"Sakit bang,....umi.... Abi.... sakit".

Mobil ambulance itu melesat cepat membelah jalanan ibukota Jakarta yang padat dan hampir macet total karena terjadinya kecelakaan beruntun di lampu merah itu.

Sampai di depan UGD Faro kembali berlari dengan menggendong Ezo, badan Faro sudah berlumuran darah, sedangkan tas ransel Faro dan Ezo masih tertinggal di mobil.

Setelah Faro di obati oleh suster luka yang ada di dahi dan di perban, Faro di minta untuk keluar ruang UGD.

"Mas tolong tunggu sebentar di luar, akan kami tangani adiknya" kata suster sambil menutup pintu UGD.

Faro mencoba ingin menghubungi kedua orang tuanya, tetapi handphone ada di tas dan tas itu tertinggal di mobil, saat ingin meminjam handphone kepada pak polisi yang mendampingi ada panggilan dari suster.

"Keluarga pasien yang terluka tadi mana?" tanya suster.

"Saya abangnya sus, bagaimana keadaan Ezo adik saya?" tanya Faro gelisah.

"Ayo kita temui dokter, dan isi biodata pasien" perintah suster itu.

Faro mengikuti suster itu masuk kedalam ruang UGD dan menemui dokter jaga.

"Bagaimana dengan Ezo adik saya dok" tanya Faro setelah sampai di ruang dokter.

"Begini mas, adiknya banyak kehilangan darah, dan akan segera di operasi dan untuk menjahit lukanya, banyak membutuhkan darah, apakah kamu bisa mendonorkan darah untuk adikmu?".

"Tentu dok, ambil saja sebanyak yang dibutuhkan" perintah Faro dengan cepat.

"Mari ikuti saya mas, kita periksa dulu".

Suster itu memeriksa golongan darah Faro dan Ezo dengan cepat, tetapi karena golongan darahnya sangat berbeda, suster itu mengerutkan keningnya, memandangi wajah Faro dengan heran.

"Ada apa suster, ayo cepat ambil darah saya?" titah Faro dengan nada yang sedikit tinggi.

"Maaf mas, apakah hubungan anda dengan pasien?" tanya suster itu ragu-ragu.

"Saya saudara satu ibu tapi beda ayah suster" jawab Faro singkat.

datang dokter menghampiri mereka, dan suster itu berbisik di telinga dokter, dan kemudian dokter mendekati Faro.

"Maaf mas bisa tolong hubungi keluargamu saja ya, darahmu dengan adikmu tidak cocok!" titah dokter itu dengan hati hati.

Faro mundur satu langkah dari dokter itu, mengapa bisa tidak cocok, seperti ada yang tidak beres gumam Faro dalam hati.

"Bisa pinjam handphone nya dok, karena handphone saya tertinggal di mobil saat kecelakaan tadi".

Bergegas dokter meminjamkan handphone, Faro langsung menekan nomor Ken dan menencet tombol hijau.

"Bi... cepat ke rumah sakit, Abang dan Ezo mengalami kecelakaan baru saja" kata Faro sambil terisak.

"Bang...ya kami kesana" jawab Ken yang saat itu sedang di kamar sedang menemani putrinya Fia mengerjakan tugas sekolah.

Ken berlari menuju kamar memanggil istrinya, bersiap siap dengan cepat menyambar kunci mobil, mengambil dompet dan berlari kecil menuju ke lantai bawah dan langsung ke garasi mobil.

"Kakak ayo cepat ke rumah sakit, Abang dan adikmu kecelakaan, umi cepat?" perintah umi sambil berlari ke garasi, mengeluarkan mobil menunggu Imma dan Fia yang berlari masuk mobil dan bergegas menuju rumah sakit dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

Sampai di rumah sakit Ken memarkirkan mobilnya dengan cepat, Imma tanpa menunggu Ken dan Fia turun dari mobil melesat lari ke arah UGD dengan meneteskan air matanya melihat arah Faro yang ada di depan pintu UGD.

"Bang.....dimana adikmu?" tanya Imma saat menghampiri Faro yang berjalan mondar mandir di depan UGD.

"Umi..... Ezo... Ezo... butuh darah banyak tapi Abang tidak bisa mendonorkannya, darah Abang tidak cocok, apa yang terjadi umi mengapa begini?" ucap Faro sambil mengeluarkan air matanya.

Ken yang mendengar jelas pertanyaan Faro kepada uminya jadi teringat saat Faro masih duduk di sekolah dasar bahwa ada satu lagi rahasia yang belum di ceritakan menunggu saat dia lulus SMU, sampai sekarang Faro sudah di semester lima kuliahnya tetapi lupa belum menceritakannya.

"Abang.....biar Abi dan kakak yang akan mendonorkan darah untuk Ezo, soal pertanyaan Abang nanti pasti akan Abi jawab, tetapi setelah adikmu aman ok" jawab Ken sambil. memeluk putranya dengan penuh kasih sayang.

Faro mengangguk, dan mengajak Ken bertemu dokter di ruang UGD dengan sedikit berlari.

"Dokter ini orang tua saya, tolong jelaskan pada beliau" kata Faro.

Dokter kemudian menjelaskan situasi yang terjadi dengan Ezo, Ken dan Fia di periksa oleh suster untuk di ambil darahnya untuk keperluan operasi Ezo.

Darah yang diambil dari Ken dan Fia masih kurang, sehingga Ken menghubungi Sandi untuk mencari tambahan darah, menghubungi Papi Bastian atau Rama atau siapapun yang bisa menyumbangkan darahnya untuk Ezo.

Sandi dan Heri dengan sigap mencari informasi tentang kecelakaan lalu lintas itu, menemui pihak kepolisian yang menangani masalah itu dengan cepat, dan melaporkan kepada Ken ataupun Bastian Wiguna.

Karena trauma tentang penembakan yang terjadi saat Faro SD, tidak lupa Sandi juga menghubungi asisten Hendra dan Budi di group sang asisten, untuk menyelidiki latar belakang kecelakaan itu, karena hampir sepuluh tahun ini masih aman rahasia tentang penembakan itu, belum ada tanda tanda pergerakan kelompok Theo Thanapon mengawasi mereka.

Dalam waktu setengah jam semua keluarga ngumpul di depan ruang UGD, sudah datang bantuan, termasuk Heri dan Andri Pranoto untuk menyumbangkan darahnya.

Akhirnya Papi Bastian, Kemmy, dan Andri Pranoto yang mendonorkan darahnya setelah Fia dan Ken.

Setelah cukup darah yang di butuhkan untuk operasi Ezo, akhirnya Ezo di bawa ke ruang operasi, semua keluarga menunggu dengan cemas di depan ruang operasi.

Imma menangis tersedu dalam pelukan Ken, Fia juga tidak kalah terisak memeluk Uthi Mami dengan penuh kecemasan.

"Honey....sabar, Ezo pasti baik-baik saja, kata dokter tulang Ezo tidak ada yang patah hanya retak saja, robek di bagian betis yang cukup lebar dan banyak mengeluarkan banyak darah" keterangan Ken kepada istrinya.

Imma hanya menganggukkan kepalanya, memeluk suaminya dengan erat, hanya bisa berdoa semoga putranya baik-baik saja.

Sedangkan Faro hanya duduk termenung, memikirkan perkataan abinya, Faro jadi teringat saat masih duduk sekolah dasar jika ada rahasia yang belum di ketahui dan waktu itu abinya akan menceritakan saat setelah lulus SMU akan menceritakan hal itu.

Faro hanya bisa mengira-ngira saja tentang apa yang terjadi, Abang anak siapa gumam dalam hati sendiri sambil menunduk, sedangkan Opa Tomy dan keluarga juga tidak pernah menyinggung tentang masalah apapun.

Yang Faro tahu hanya Abi Ken adalah abi sambungnya, Abi Dona adalah Abi kandungnya serta umi adalah ibu kandungnya, Faro sebenarnya ingin tahu secepatnya tentang siapa sebenarnya dirinya tetapi mengingat adiknya yang masih di ruang operasi, Faro hanya mengambil nafas dengan kasar.

Ken memandangi Faro yang dari tadi menyendiri dengan menundukkan kepalanya sesekali mengusap air matanya, mungkin anak ini merasa bersalah apa yang terjadi pada adiknya.

"Abang sini nak, peluk Abi dan umi, kami sangat menyayangi mu, jangan merasa bersalah, semua akan baik-baik saja" kata Ken dengan memeluk putranya yang dari tadi gelisah.

"Maafkan Abang, Abi...umi, Abang tidak bisa melindungi Ezo dengan baik, Abang juga tidak bisa mendonorkan darah buat Ezo......hu..hu.." kata Faro dengan rasa bersalah yang begitu besar.

"Jangan salahkan dirimu nak, semua akan baik-baik saja, bersabarlah pasti Ezo besok sudah sehat seperti sedia kala dia kuat seperti dirimu" jawab Ken dengan sabar.

Terpopuler

Comments

Uly Ulya

Uly Ulya

dlm

2022-09-28

0

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Lanjut

2022-06-28

1

mbak i

mbak i

langsung cus sini,,,karena nggak mau pisah sama bang faro😁😁😁

2021-04-06

1

lihat semua
Episodes
1 1. Abang Anak Siapa?
2 2. Jadi Dia Kakakku Bukan Ibuku
3 3. Data Theo Thanapon
4 4. Doa Untuk Ibu
5 5. Analisa Jitu Faro
6 6. Pendekatan Calon Makmum
7 7. Pertemuan Dengan Andri Pranoto
8 8. Yang Ketiga Setan
9 9. Resmi Jadian
10 10. Kata Dilan Rindu itu Berat, Tetapi Bagi Faro Berpisah Lebih Berat
11 11. Siapa Keke
12 12. Mengetahui Amanah Abi Dona
13 13. Temuan Ramos Sandara
14 14. Aksi Fia
15 15. Penyelidikan Faro
16 16. Menemukan Tersangka
17 17. Biodata Inneke
18 18 Galau
19 19. Cemburu berat
20 20. Ketemu Temen Lama
21 21. Ken Terpeleset
22 22 Sebungkus Bertiga Bukan Sepiring Bertiga
23 23. Akan Mundur
24 24. Aksi si Mata Elang
25 25. Menghindar
26 26. Memilih Perjodohan
27 27. Palang Pintu
28 28. Penculikan Imma
29 29.Ditemukan Posisinya
30 30. penyelamatan Umi
31 31. Diundurkan Perjodohannya
32 32. Berpulangnya Oma Nadia
33 33. Kado Honeymoon
34 34. Menyewa Helikopter
35 35. Sampai di Kampung
36 36. Umi Sudah Membaik
37 37. Kerjasama Dengan Conan
38 38. Kembali ke Jakarta
39 39. Interaksi Dengan Tetangga
40 40. Cerita Fia
41 41. Mendadak Lamaran Jasson
42 42. Imma Kembali ke Jakarta
43 43. Lamaran Resmi Imma
44 44. Target Berhasil
45 45. Target Sudah Tumbang
46 46. Bucin Kronis
47 47.Undangan Surprise
48 48. Tidak Tahu Jodohnya
49 49. Halo Istriku
50 50. Gadis Bunda Nyosor Duluan
51 51. Banyak Paket Honeymoon
52 52. Malam Pertama
53 53. Honeymoon ke Jepang
54 54. Tokyo Disneyland
55 55. Belang Karena Inneke
56 56. Cerita Latar Belakang Faro
57 57. Insiden Kecil di Brunei Darussalam
58 58. Top Servis
59 59. Bertemu Calon Adik Ipar
60 60. Lamaran Jasson
61 61. Pindah Rumah Baru
62 62. Siapa Elo Sebenarnya
63 63. Ara Pindah Apartemen
64 64. Terkuaknya Identitas Ara
65 65. Aksi Mario
66 66. Terpaksa Kembali
67 67. Ulah Andrew Hidayat Lagi
68 68. Target Kedua Tumbang
69 69. Kehilangan
70 70. Surat Ijin Nikah
71 71. Ijab Qobul Jasson Fia
72 72. Resepsi Jasson dan Fia
73 73. Pengantin Membeli Bantal Kecil
74 74. Detektif Remaja
75 75. Tingkah Aneh Inneke
76 76. Panggilan Sofu dan Sobo
77 77. Positif
78 78. Sambal Mangga
79 79. Malam Pertama di Pulau Jeju
80 80. Keberhasilan Detektif Remaja
81 81. Penyerangan Dua Wilayah
82 82. Berbanding Terbalik di Pernikahan Ara
83 83. Phi Eca
84 84. Honeymoon atau Melarikan Diri
85 85. Pasar Malam
86 86. Undangan dari Malaysia
87 87. Babymoon Bersama
88 88. Inspektur Ahmad
89 89. Hobi Baru Ibu Hamil
90 90. Kerjasama Andri dengan WIGUNA GROUP
91 91. Kunjungan Pribadi Inspektur Ahmad
92 92. Terjebak di Tawuran Pelajar
93 93. Bermain Cantik
94 94. Meeting Bersama Thora Thanapon
95 95. Melahirkan
96 96. Baby Rafael
97 97. Program dan Strategi Jasson
98 98. Hadiah Perhiasan Coople
99 99. Harus Puasa
100 100. Teringat Papa Dona Sanjaya
101 101. Tamu Istimewa di Aqiqah Rafael
102 102. Kerjasama Dengan HASH CORP
103 103. Lung Dio
104 104. Gagal
105 105. Lahiran Ara
106 106. Baby Cello
107 107. Akhirnya
108 108. Pak Basiran
109 109. Musibah Erna Lagi
110 110. Lahir Prematur
111 111. Baby Kano
112 112. Merajuk
113 113. Masih Merajuk
114 114. Penguntit
115 115. Membeli Helikopter
116 116. Menginap
117 117. Opa Sakit
118 118. Berpulangnya Opa Tomy
119 119.Dua Garis Biru
120 120.Fia Positif
121 121. Saham Perkebunan
122 122. Ulang Tahun Pertama El
123 123. Terjengkang
124 124. Teror di Supermarket
125 125. Mr Misterius
126 126. Dapat Gaji ke-13
127 127. Obat Sakit Kepala
128 128. Cerita Tiga Negara
129 129. Tertusuk di Pasar
130 130. Pengumuman
131 131. Susi Anak Bibi Narti
132 132. Janda Versi Sari Sagita
133 133. Ada Lalat Pengganggu Dibalik Pintu
134 134. Obat Pencahar
135 135. Masuk Kandang Macan
136 136. Penguntit di Perkebunan
137 137. Kecelakaan Fia Jasson
138 138. Afiyana Najwa Jasson Pranoto
139 139. Tiga Anak Jenius
140 140. Salah Target
141 141. GPS Mendeteksi Cello di Singapura
142 142. Terkena Tepat di Dada Mommy
143 143. Penyelamatan Cello
144 144. Pertemuan Achara dan Thora
145 145. Epilog Kebahagiaan Keluarga Faro
146 146. Pengumuman
147 147. Pengumuman give away
148 Novel Baru
Episodes

Updated 148 Episodes

1
1. Abang Anak Siapa?
2
2. Jadi Dia Kakakku Bukan Ibuku
3
3. Data Theo Thanapon
4
4. Doa Untuk Ibu
5
5. Analisa Jitu Faro
6
6. Pendekatan Calon Makmum
7
7. Pertemuan Dengan Andri Pranoto
8
8. Yang Ketiga Setan
9
9. Resmi Jadian
10
10. Kata Dilan Rindu itu Berat, Tetapi Bagi Faro Berpisah Lebih Berat
11
11. Siapa Keke
12
12. Mengetahui Amanah Abi Dona
13
13. Temuan Ramos Sandara
14
14. Aksi Fia
15
15. Penyelidikan Faro
16
16. Menemukan Tersangka
17
17. Biodata Inneke
18
18 Galau
19
19. Cemburu berat
20
20. Ketemu Temen Lama
21
21. Ken Terpeleset
22
22 Sebungkus Bertiga Bukan Sepiring Bertiga
23
23. Akan Mundur
24
24. Aksi si Mata Elang
25
25. Menghindar
26
26. Memilih Perjodohan
27
27. Palang Pintu
28
28. Penculikan Imma
29
29.Ditemukan Posisinya
30
30. penyelamatan Umi
31
31. Diundurkan Perjodohannya
32
32. Berpulangnya Oma Nadia
33
33. Kado Honeymoon
34
34. Menyewa Helikopter
35
35. Sampai di Kampung
36
36. Umi Sudah Membaik
37
37. Kerjasama Dengan Conan
38
38. Kembali ke Jakarta
39
39. Interaksi Dengan Tetangga
40
40. Cerita Fia
41
41. Mendadak Lamaran Jasson
42
42. Imma Kembali ke Jakarta
43
43. Lamaran Resmi Imma
44
44. Target Berhasil
45
45. Target Sudah Tumbang
46
46. Bucin Kronis
47
47.Undangan Surprise
48
48. Tidak Tahu Jodohnya
49
49. Halo Istriku
50
50. Gadis Bunda Nyosor Duluan
51
51. Banyak Paket Honeymoon
52
52. Malam Pertama
53
53. Honeymoon ke Jepang
54
54. Tokyo Disneyland
55
55. Belang Karena Inneke
56
56. Cerita Latar Belakang Faro
57
57. Insiden Kecil di Brunei Darussalam
58
58. Top Servis
59
59. Bertemu Calon Adik Ipar
60
60. Lamaran Jasson
61
61. Pindah Rumah Baru
62
62. Siapa Elo Sebenarnya
63
63. Ara Pindah Apartemen
64
64. Terkuaknya Identitas Ara
65
65. Aksi Mario
66
66. Terpaksa Kembali
67
67. Ulah Andrew Hidayat Lagi
68
68. Target Kedua Tumbang
69
69. Kehilangan
70
70. Surat Ijin Nikah
71
71. Ijab Qobul Jasson Fia
72
72. Resepsi Jasson dan Fia
73
73. Pengantin Membeli Bantal Kecil
74
74. Detektif Remaja
75
75. Tingkah Aneh Inneke
76
76. Panggilan Sofu dan Sobo
77
77. Positif
78
78. Sambal Mangga
79
79. Malam Pertama di Pulau Jeju
80
80. Keberhasilan Detektif Remaja
81
81. Penyerangan Dua Wilayah
82
82. Berbanding Terbalik di Pernikahan Ara
83
83. Phi Eca
84
84. Honeymoon atau Melarikan Diri
85
85. Pasar Malam
86
86. Undangan dari Malaysia
87
87. Babymoon Bersama
88
88. Inspektur Ahmad
89
89. Hobi Baru Ibu Hamil
90
90. Kerjasama Andri dengan WIGUNA GROUP
91
91. Kunjungan Pribadi Inspektur Ahmad
92
92. Terjebak di Tawuran Pelajar
93
93. Bermain Cantik
94
94. Meeting Bersama Thora Thanapon
95
95. Melahirkan
96
96. Baby Rafael
97
97. Program dan Strategi Jasson
98
98. Hadiah Perhiasan Coople
99
99. Harus Puasa
100
100. Teringat Papa Dona Sanjaya
101
101. Tamu Istimewa di Aqiqah Rafael
102
102. Kerjasama Dengan HASH CORP
103
103. Lung Dio
104
104. Gagal
105
105. Lahiran Ara
106
106. Baby Cello
107
107. Akhirnya
108
108. Pak Basiran
109
109. Musibah Erna Lagi
110
110. Lahir Prematur
111
111. Baby Kano
112
112. Merajuk
113
113. Masih Merajuk
114
114. Penguntit
115
115. Membeli Helikopter
116
116. Menginap
117
117. Opa Sakit
118
118. Berpulangnya Opa Tomy
119
119.Dua Garis Biru
120
120.Fia Positif
121
121. Saham Perkebunan
122
122. Ulang Tahun Pertama El
123
123. Terjengkang
124
124. Teror di Supermarket
125
125. Mr Misterius
126
126. Dapat Gaji ke-13
127
127. Obat Sakit Kepala
128
128. Cerita Tiga Negara
129
129. Tertusuk di Pasar
130
130. Pengumuman
131
131. Susi Anak Bibi Narti
132
132. Janda Versi Sari Sagita
133
133. Ada Lalat Pengganggu Dibalik Pintu
134
134. Obat Pencahar
135
135. Masuk Kandang Macan
136
136. Penguntit di Perkebunan
137
137. Kecelakaan Fia Jasson
138
138. Afiyana Najwa Jasson Pranoto
139
139. Tiga Anak Jenius
140
140. Salah Target
141
141. GPS Mendeteksi Cello di Singapura
142
142. Terkena Tepat di Dada Mommy
143
143. Penyelamatan Cello
144
144. Pertemuan Achara dan Thora
145
145. Epilog Kebahagiaan Keluarga Faro
146
146. Pengumuman
147
147. Pengumuman give away
148
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!