ONE WORLD, Unification mengonsumsi individu lain dan menjadikannya bagian diri sendiri. Vermyna Hellvarossa adalah satu-satunya yang bisa menggunakan teknik itu. Tidak ada iblis atau vampire yang bisa melakukannya. Yang bisa mereka lakukan hanyalah menirunya dalam tahap kecil, itu pun karena [Blood Magic] mereka berasal darinya.
Vermyna hanya memperkuat efeknya dengan [Blood Magic], karenanya ia menggumam “True Blood Magic” di awal. Vermyna perlu melakukan itu sebab ia masih belum mendapatkan tubuhnya. Ia masih belum sempurna. Vermyna masih makhluk tiga dimensi saat ini. Ia memerlukan tubuhnya untuk menjadi makhluk empat dimensi sepenuhnya ‒ makhluk yang bebas dari kendali Throne of Heaven.
One World, Unification, sejatinya adalah salah satu kemampuan fundamental Vermyna Hellvarossa. Ada tiga kemampuan lainnya: yang tak tercapai ‒ One Space, Infinity; yang tak berbatas ‒ One Time, Endless; dan yang tak terkekang ‒ One Law, Boundless. Dan bersama-sama mereka adalah bagian dari satu: [Limit Breaker]. Dengan [Limit Breaker], Vermyna Hellvarossa berevolusi menjadi makhluk empat dimensi—atau anomali jika dalam ungkapan Edenia.
Begitu tubuh Nizivia berubah menjadi gumpalan darah besar, kepala Vermyna turut melebur menjadi darah, sebelum kemudian bergabung dengan gumpalan darah itu. Lalu secara perlahan gumpalan darah itu berubah bentuk ‒ tahap demi tahap dilalui hingga bentuknya sempurna berwujud humanoid.
Darah berwujud humanoid itu kemudian mengeras, dan lalu meretak, dan kemudian pecah.
Selayaknya seekor burung yang keluar dari cangkangnya, Vermyna dalam tubuh yang baru keluar dalam segala kemegahannya.
Ia terlihat seperti perbaduan sempurna antara Catherine Hermythys dan Nizivia von Clasta, tinggi tubuhnya adalah total tinggi keduanya yang dibagi dua: Vermyna terlihat seperti seorang gadis di usia mereka yang kelima belas.
Tetes-tetes darah kemudian muncul di sekeliling Vermyna, membaluti tubuhnya yang polos—dan sejurus kemudian darah itu menjelma menjadi gaun merah gelap dengan garis hitam tebal di sisi kanan dan kiri.
Bibir Vermyna spontan merekah begitu lebar (seakan menjadi penghubung antara kedua telinganya), sebelum kemudian pecah dalam gelakan tawa.
…Tawa itu baru reda setelah tepat satu menit, lalu Vermyna mengatupkan kedua telapak tangannya kuat-kuat. “Sekarang, mari kita coba hal ini.”
...—Nevada, Vermillion Empire—...
Ketika Xavier keluar dari Imperial Palace—mengatakan pada Kanna kalau ia akan meninggalkan ibukota—hampir setengah jam setelah ia masuk, tiba-tiba hal yang tak pernah tertuang dalam sejarah terjadi dengan begitu tiba-tiba. Ia bahkan sampai berdiri terperangah dengan wajah yang menengadah.
Bulan yang bahkan belum setinggi tombak tiba-tiba bergerak ke atas dengan kecepatan tinggi, dan hanya dalam puluhan detik benda angkasa itu sudah menggantung tepat di titik kulminasinya di langit malam.
Kecengangan tak berhenti di situ. Bulan yang bercahaya kuning pucat, secara cepat berganti putih susu. Luminositasnya pun bertambah berkali-kali lipat. Untuk sesaat cahaya putih susu membanjiri Islan—itu seperti pagi telah menyapa dengan begitu tiba-tiba.
Namun, hal itu hanya bertahan selama beberapa detik, sebelum kemudian menghilang ‒ tergantikan oleh sebuah titik terang di tengah-tengah permukaan bulan.
...* * *...
Vermyna yang kedua telapak tangannya masih saling menempel erat memandang dingin pada titik utara Islan. “Musnahkan para pendosa, Light of Demise!”
...* * *...
Telah berapa lama berlalu sejak terakhir Fie merasa bergairah untuk menggerakkan tubuhnya?
Entahlah. Fie tak terlalu mengingatnya. Terakhir kali ia merasakan gairah itu sepertinya lebih dari seribu tahun yang lalu, saat ia menghadapi Jiang Yue Yin. Meskipun pada akhirnya pertarungan itu tak cukup untuk membuatnya serius, tetapi tidak ada pertarungan yang lebih ia nikmati melebihi itu.
Senyum yang berkembang di bibir tipis Fie kali ini lebih besar dari senyum tipis yang dulu ia beri pada Yue Yin.
“Vermyna…dia sudah mendapatkan separuh jiwanya yang lain, dan dia juga telah mengambil World Observer lengkap dengan [Complete Sensory]-nya.”
“Nona Fie!” panggil tiba-tiba Rossia Himera dengan wajah panik, para Sainst juga sudah mengekor di belakangnya.
Mereka semua panik ‒ energi yang begitu besar sedang melesat dari bulan dengan kecepatan tinggi—dan sasarannya tak lain adalah kota suci mereka: Axellibra. Tentu saja mereka panik; energi itu begitu besar hingga mereka semua tidak bisa melakukan apa-apa untuk melindungi kota.
Fie memandang mereka sekilas ‒ mereka sedikit terkejut melihat sang nephilim tersenyum, tetapi terlalu kacau pikiran untuk mengomentari hal itu.
“Tidak perlu khawatir,” gumam Fie pelan, sejurus kemudian melesat ratusan meter ke atas langit kota Axellibra.
“Mari lihat,” kata Fie dengan tangan kanan yang terangkat—telapaknya dalam posisi terbuka lebar. “Apa kau bisa untuk sekadar membuatku terdorong, meski itu hanya beberapa centi?”
Whussssss! Energi terkonsentrasi yang bulan tembakkan dengan telak menghantam langit kota Axellibra. Jika itu sampai mengenai target, bukan hanya Axellibra yang akan lenyap, melainkan juga seantero Islan bagian utara. Begitu besarnya serangan itu.
Namun, Emiliel Holy Kingdom memiliki Fie Axellibra—individu terkuat di seantero Islan. Energi itu tertahan di langit, sedikit pun mereka tak merasakan tekanan darinya. Energi itu tak mampu mencapai mereka. Individu yang mereka hormati dan agungkan telah menunjukkan kekuatannya.
Bibir Fie bersemi semakin lebar saat merasakan tubuhnya terdorong. Bukan beberapa centi seperti yang ia asumsikan, melainkan puluhan centi. Serangan itu telah melampaui ekspektasinya. Fie tidak bisa lebih senang lagi.
“Kalau begitu, biarkan aku memberimu hadiah.” Fie menjentikkan jari tangan kirinya, dan seketika energi yang begitu besar itu melebur dan sirna menjadi partikel cahaya, sebelum kemudian menghilang dalam ketiadaan.
Sejurus kemudian, tubuh Fie sedikit miring ke bawah, wajah menengadah ke atas dengan kedua telapak tangan yang saling mengatup. Halo hitam kelam secara kelap-kelip menampakkan diri di atas kepala Fie, dan hal itu langsung disusul oleh terbentuknya lingkaran sihir yang super masif dan berlimpah jumlahnya. Lingkaran sihir merah berpendar itu saling menindih satu sama lain, total mereka mencapai sepuluh ribu.
“Vermillion Demise!”
...* * *...
Vermyna mendecih melihat energi merah menyala yang sama besarnya dengan energi yang baru saja ia tembakkan melesat cepat dari atas Axellibra.
“Diriku tak berpikir dirinya dapat menyerang balik diriku dari jarak sejauh ini. Heh, sepertinya firasat diriku yang mengatakan kalau diri Fie lebih kuat dari kelihatannya memang benar. Baiklah, diriku terima hadiah balasan dirimu itu—musuh nomor dua diriku setelah Edenia.”
Vermyna langsung melesatkan tangan kanannya ke depan, menciptakan portal dimensi yang cukup besar untuk menelan bulan (orang-orang di bawah sana seketika membelalak melihat bulan yang tiba-tiba menghitam). Tepat empat detik setelahnya, energi merah itu menembus portal Vermyna dengan mulus. Itu bertahan beberapa belas detik, sebelum kemudian habis tertelan portal.
Tak ingin serangan Fie terus berada di dalam dimensinya, Vermyna menggunakan [Complete Sensory] untuk menjangkau benda angkasa terdekat. Kemudian ia berteleportasi dengan sekejap di sana. Bongkahan es sebesar bulan melayang dengan bebas jauh di depan sana. Vermyna langsung mengarahkan portal masif ke sana, seketika memuntahkan serangan Fie.
Ledakan besar yang menghancurleburkan bongkahan es itu seketika memenuhi angkasa yang sunyi.
“Hmph, sepertinya diriku harus menunggu sampai diriku sempurna sebelum menyatakan perang pada diri nephilim itu.”
Vermyna berdecak sebal, tetapi kemudian menggeleng pelan dan melesat terbang. [Complete Sensory] memberinya persepsi yang menjangkau seisi semesta. Dan, siapa yang menduga kalau semesta itu bulat sebagaimana bulan?
“Apa pula yang ada di luar semesta?”
...—\=\=\=ruang terdalam jiwa Vermyna\=\=\=—...
Ketika Nizivia memelajari cara mengekstraksi dan menggunakan energi kehidupan sebagaimana mana, Nizivia membaca dengan begitu jelas kalau relung terdalam jiwa seseorang itu bisa dimanipulasi sesuka hati. Dunia yang dipenuhi air yang tak bisa membasahi sama sekali bukan relung terdalam jiwa Nizivia. Di mana ia berada? Apa ia sudah sepenuhnya mati, dan sekarang berada dalam kehampaan?
“…Eleventh Commander?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 268 Episodes
Comments
John Singgih
eleventh commander belum tewas ?
2021-09-08
1
Refielpansah Papanya Aurora
lanjut
2021-05-30
1
Warna-Warni Debu Bintang
Thor mau nanya...
Xavier kan bisa menyerap semua sihir, termasuk Supreme magic.
Semisal Xavier mau nyerap Supreme magic-nya Nueva, tapi jiwanya gak diserap bisa gak???
2021-04-24
1