“Beritahu tentang berita ini pada Yang Mulia!”
Yi Hua membuka matanya sebelah untuk mengintip keadaan penjara yang gaduh. Mendadak ia ingin tertawa dalam hati karena penjaga-penjaga ini ternyata berotak keledai. Jika seperti itu, Yi Hua akan bisa keluar dari penjara dengan mudah. Ia baru pura-pura mengerang lagi ketika penjaga itu kembali mengawasinya.
Yah, selain berotak keledai, mereka juga berotak buaya, sehingga mereka tak menghiraukan Yi Hua yang kesakitan. Coba saja para penjaga ini tahu identitasnya, maka otak buaya mereka akan berfungsi. Terkadang ia sedikit bersyukur karena Yi Hua ini dikenal sebagai seorang pria.
“Bukankah kau harus memikirkan cara untuk menyingkirkan energi buruk yang dimiliki Putera Mahkota?” tanya Xiao yang menghancurkan konsentrasi Yi Hua dalam berbohong.
Itu benar.
Bagaimana cara Yi Hua yang tak berguna ini bisa menyingkirkan energi buruk?
Dia tak bisa menggunakan tenaga dalamnya sendiri. Ia juga hanya punya tungku iblis di dalam intinya. Lagipula, jika hanya tungku apa fungsinya. Apinya tidak ada ada dalam dirinya.
Satu-satunya cara ialah memancing energi buruk itu untuk datang padanya. Namun bagaimana dengan dirinya sendiri?
Jika dia dikuasai oleh energi buruk, maka dia bisa menjadi 'alat' untuk iblis lain. Lalu, jika Yi Hua menelan energi buruk itu ke dalam tungku iblisnya, kadar energi itu akan terus menghitamkan hatinya. Pada akhirnya, dia akan ...
"BAM," sahut Xiao yang entah bagaimana bisa sinkron dengan pemikiran Yi Hua
Xiao busuk! Bagaimana bisa dia tahu apa yang aku pikirkan?
SRET
Atau, dia bisa menggunakan opsi lainnya. Seperti ...
Baru saja Yi Hua ingin berpikir lagi, seseeorang merenggut tangannya dengan kuat. Menyeretnya untuk keluar dari penjara. Sebenarnya jika Yi Hua tidak sedang lapar sekarang, mungkin dia akan menendang orang-orang ini. Lalu, mengatakan selamat tinggal dengan gaya mendramatis.
Bisakah mereka lebih lembut pada seorang gadis lembut sepertiku?
“Dari segi mana kau terlihat lembut?” ejek Xiao.
Yi Hua mengabaikan ucapan Xiao. Ia tak menyangka jika dia tak bisa memiliki privasi dari Xiao ini. Jika dia berpikir, maka Xiao akan mengetahuinya. Itulah yang membuat segalanya menjadi sangat menyebalkan.
Masalahnya dia tak bisa membicarakan Xiao di dalam benaknya sendiri. Terkadang kau perlu ruang untuk menunjukkan ekspresi dirimu dari pikiran. Sehingga apa yang dilakukan oleh Xiao sudah melanggar batasan privasi. Dimana sekiranya ia bisa melaporkan Xiao Tak Berwujud ini?
"Biar aku beritahu padamu, HuaHua. Aku tidak membaca pikiranmu seperti yang kau prasangka buruk dalam otakmu! Hanya saja wajah kadal menyebalkan milikmu itu sangat mudah ditebak. Aku langsung tahu apa yang kau pikirkan," jelas Xiao yang merasa tak melakukan apa-apa.
Saat itu Yi Hua hanya bisa menahan sakit di tangannya. Dia diseret seperti dia tak memiliki harga di sini. Sungguh tindakan yang sangat buruk. Yah, itu karena Yi Hua di mata mereka adalah seorang pendosa. Tentu saja tak ada yang bisa menyalahkan tindakan orang-orang ini padanya. Sebab, dia hanya menjalankan tugasnya saja.
Itu tak akan aneh jika Yi Hua harus mengalami ini semua. Walau ia masih tak mengerti mengapa dia ditetapkan jadwal eksekusinya hanya karena sebuah ramalan. Entahlah.
Yi Hua terlalu bodoh untuk menyimpulkan ini semua.
Namun lebih penting dari semuanya ialah bagaimana caranya ia menyingkirkan energi buruk yang ada di Kerajaan Li ini. Itulah yang perlu dia teliti terlebih dahulu. Setelah itu, ia baru akan memikirkan cara terbaik untuk mengatasi ini semua.
Jangan sampai aku dikembalikan lagi ke dalam penjara bawah tanah ini lagi!
Sebab, jika ia tak bisa menyembuhkan Si Pangeran manja itu, dia bisa dilemparkan kembali ke penjara. Dan, itu berarti semuanya akan lebih susah lagi dari sekarang. Mungkin dia juga tak memiliki kesempatan untuk keluar lagi dari sana. Salah-salah dia akan ditebas di tempat nantinya.
"Tenang saja kau memiliki kemampuan Kembali pada Awal, bukan?"
Jika kemampuan itu berguna, Yi Hua tak akan sesulit ini. Syaratnya hanya satu jangan sampai kepalanya ditebas. Lalu, jika saat itu dia ditebas di kepala bagaimana?
Itulah mengapa Yi Hua mengatakan semua ini sangatlah tidak berguna.
Juga, masalah lainnya ialah ia sangat tahu betapa memalukannya menjadi Yi Hua ini. Semua orang mungkin tak akan pernah perduli kapan Yi Hua akan dieksekusi. Apalagi mengingat mulut sombong Yi Hua yang seringkali banyak mengomentari orang lain. Sejatinya, Yi Hua ini pecundang sebenarnya.
Seperti layaknya tong kosong nyaring bunyinya, Yi Hua terlalu banyak menebar omong kosong, sehingga dia punya daftar musuh yang melebihi isi haremnya Raja Li yang sekarang. Jika ditanya tentang Yi Hua, orang lain akan menjabarkan semua cerita buruknya, yang jika diterbitkan mungkin catatan itu akan bisa menjadi sebuah buku tebal. Nantinya buku tebal itu bisa digunakan untuk menjadi meja makan apabila diperlukan.
Oleh karena itu, Yi Hua tak akan memiliki teman yang mungkin akan membantunya dalam mengatasi ini semua. Jika musuh mungkin setiap orang tak akan segan untuk mengangkat tangan. Dia harus bergantung pada dirinya sendiri, atau kepalanya akan digantung pada tiang alun-alun Pusat Kota.
"Kenapa kau tidak memberiku kemampuan yang lebih baik, Xiaoxiao!"
Mungkin seperti bisa menghilang dalam satu kedipan mata, atau sihir yang bisa menghancurkan banyak hal. Apa saja! Asal jangan kemampuan kurang efektif itu.
Tanpa sadar Yi Hua mengatakannya agak keras. Hal itu membuat penjaga yang menyeretnya mendadak ketakutan. Bukankah sebelumnya peramal ini telah diberi penglihatan cenayang?
Lalu, dia tak sadarkan diri seperti sebelumnya. Tak ada yang bisa menjamin jika peramal busuk ini tidak sedang dirasuki.
Oleh karena itu, jika ucapan Yi Hua tak mereka dengar dengan baik, bagaimana bisa mereka tahu tentang apa saja yang 'dilihat' oleh Yi Hua. Lebih dari segalanya, mereka tak ingin menggantikan Yi Hua di dalam penjara.
Namun pemikiran Yi Hua lebih unik dari segalanya. Saat orang lain bertanya-tanya apa yang ia gumamkan, dia malah berpikir tentang bagaimana membuat para pelayan ini percaya padanya. Sebab hal yang penting dari segalanya ialah dia harus menyelamatkan kepalanya dari eksekusi yang akan dijalankan tiga hari lagi.
Mendadak Yi Hua memikirkan sesuatu yang luar biasa!
Sepertinya dia bisa tahu bagaimana cara menghilangkan energi buruk ini. Sayangnya, itu berarti Yi Hua harus mencoba sebisa mungkin agar dia sendiri tak terkena energi buruk. Atau, tungku di dalam dirinya akan membuatnya menjadi seperti tahu yang mudah dihancurkan.
Yi Hua melirik ke arah penjara yang ditinggalkannya. Saat itulah ia menyadari jika Petapa itu terlihat sangat nyaman dengan aktivitasnya seolah dia sudah sangat biasa di penjara itu. Dirinya juga tak terlihat begitu tersentuh walau melihat orang-orang di sekitar dirinya yang mendapatkan hukuman.
Kira-kira apa kesalahan yang diperbuatnya hingga menjadi tahanan Kerajaan Li?
Entahlah.
Apa dia sedang dalam situasi bisa mengkhawatirkan orang lain.
Ayo tetap pada karakter. Yi Hua bukan orang yang punya simpati pada orang lain.
***
“HUWWWA …”
Rasanya sudah lama sekali Yi Hua tidak merasakan yang namanya kebersihan. Ia seperti sudah menjadi kawanan tikus, dan bersaudara dengan kecoa. Belum lagi dengan bau menyengat yang memenuhi sekujur tubuhnya.
Ia bahkan menghabiskan sekitar dua jam hanya untuk membersihkan seluruh tubuhnya, termasuk rambut panjangnya. Dirinya tak mengerti mengapa Yi Hua memelihara rambutnya hingga sepanjang ini. Namun ia tak bisa memotong rambutnya, meski ia ingin.
Tubuh ini hanya pinjaman! Mungkin.
Atau dia akan terjebak dalam tubuh Yi Hua selamanya. Entahlah.
Xiao berkata bahwa dirinya harus mengumpulkan kepingan kehidupan masa lalunya. Tidak menutup kemungkinan ia akan kembali menjadi dirinya lagi suatu hari nanti.
Dirinya sekarang tengah berada di kediaman Yi Hua yang sangat sederhana. Beruntung kerajaan belum membakar habis kediamannya, dan barang-barangnya juga tidak hilang.
Ia meraih sebuah pakaian berwarna putih yang terlihat sangat bersih. Sepertinya ini adalah pakaian peramal Kerajaan Li. Meski ia tak ingat dirinya siapa, tetapi dunia ini cukup familiar dengan dirinya. Termasuk gaya berpakaiannya.
Walau dia merasa sesak karena ikatan di dadanya yang cukup kencang. Tentu saja untuk menutupi bentuk fisiknya ini, yang s*alannya cukup menganggumkan. Yi Hua pasti telah membuat semuanya buruk karena sifatnya.
Dia bisa menjadi makhluk yang sempurna luar dalam jika dia tak begitu sombong. Sayangnya, manusia memang tak pernah sempurna. Rupa saja tak menjamin kualitas dirinya. Itulah kata yang tepat untuk mewakili semua tentang Yi Hua.
Namun dia merasa cukup familiar dengan semua yang ada di lingkungannya. Mungkin saja dirinya juga berasal dari era yang sama. Entahlah. Dia tak berani menebak tentang dirinya sendiri.
“Peramal Yi, segeralah keluar!”
Yi Hua menghela napasnya sebal saat dirinya belum sempat merias dirinya. Sehingga ia memilih mengambil sebuah pita berwarna senada dengan pakaiannya, dan mengikat rambut panjangnya dengan asal-asalan. Dia juga tak perlu berias diri, itu adalah salah satu kelebihan dari menjadi Yi Hua. Dia bukanlah seorang kecantikan di masyarakat Kerajaan Li ini.
Walau ia pernah membuka sebuah peti kecil berisi alat rias di sana. Tentu saja Yi Hua ingin hidup dan dibesarkan sebagai selayaknya seorang gadis. Dia ingin memakai pakaian yang cantik, dan juga riasan yang menarik seperti merak. Yah, kali ini ia merasa cukup prihatin dengan Yi Hua.
Ia memperhatikan bayangan yang ada di cermin, Yi Hua ternyata memiliki wajah yang sangat cantik. Sayang sekali jika dia harus dieksekusi dua hari lagi. Belum lagi dia mungkin akan sulit menemukan dambaan hatinya, itu jika ada seseorang yang hanya melihatnya dari luar saja.
Tangan Yi Hua meraba telinga kanannya dan memperhatikan permata merah tua yang tersemat di sana. Permata itu seperti buah delima masak yang berkilau. Besarnya seperti setitik air yang jatuh ke permukaan tangan. Jika tak begitu jeli melihatnya, mungkin kau akan mengira itu adalah setitik darah yang keluar dari tusukan jarum kecil.
Begini ternyata rupa dari Xiao. Sulit dibayangkan jika permata secantik ini ternyata jelmaan dari Xiao yang menyebalkan. Yi Hua nyaris memutar matanya jengkel.
“Xiao, apakah kau masih hidup?”
Xiao menguap, “Aku di sini. Jangan pikir bahwa aku adalah layanan siap kerja. Aku di sini sangat sibuk."
"Apa yang membuat makhluk tak memiliki fisik sepertimu bisa sibuk?"
"Aku sibuk bernapas dan menata hati."
Yi Hua mengedipkan matanya bingung, "Kau memiliki organ tubuh untuk itu?"
Bukankah Xiao hanyalah energi yang bertebaran.
"Aku membayangkan bahwa aku punya."
S*alan! Pembicaraan apa ini?
“Apakah energi dalam tungku iblis di tubuh Yi Hua ini berjumlah besar?” tanya Yi Hua sambil memutar tubuhnya di depan cermin. Memutuskan untuk berhenti menjadi konyol.
“Sangat besar.”
Yi Hua tersenyum manis, “Jika begitu, energi ini bisa menyerap energi lainnya, bukan? Walau tak bisa digunakan.”
“Hey kau gila! Bukannya berpikir bagaimana membuang energi iblis dalam tungku itu secara berkala, tetapi kau memutuskan untuk menambahnya! Apa kau tahu bahwa kau bisa ...”
"Meledak."
Namun ...
Ini adalah jalan satu-satunya. Suatu hari nanti, Yi Hua akan mencari cara untuk mengeluarkan energi iblis dalam tubuhnya sedikit demi sedikit. Namun untuk sekarang ia harus menarik energi buruk itu ke dalam tubuhnya.
Menampungnya.
Resikonya tentu saja sangat berbahaya. Itu sama seperti kau menyerap racun dari sebuah aliran sungai. Luapan racun itu bisa membunuh tubuhmu kapan saja. Namun Yi Hua telah hidup dengan energi buruk selama bertahun-tahun. Itu berarti Yi Hua memiliki pertahanan di dalam dirinya.
Hanya saja …. Sampai kapan dirinya akan bertahan?
PLOK
Xiao entah bagaimana bisa terkejut karena Yi Hua tiba-tiba menampar kedua pipinya sendiri. Akibat itu, tercetak samar warna merah dari bekas jari Yi Hua. Namun itu tak sesakit yang terlihat. Itu hanya karena kulit Yi Hua sangat rapuh seperti yang terlihat.
"Semoga energinya tak begitu besar," bisik Yi Hua yang takut sendiri.
Siapa yang bisa menghentikan aliran energi itu masuk ke tubuhnya jika terlanjur masuk nantinya?
Ini sama saja bunuh diri, tetapi bunuh diri ini bisa menyelamatkan kepalanya dari eksekusi.
Namun jika mati ...
Yah, akhirnya tetap sama.
Mengapa ini terasa sangat menyebalkan untuk dijabarkan lebih lanjut?
"Aku sudah memperingatkan dirimu, Yi Hua," ucap Xiao yang tak bisa lagi menghentikan rencana Yi Hua. Di sini dia hanya sebagai sistem yang membantu Yi Hua mengumpulkan elemen yang hilang.
Bukannya seorang teman.
***
Selamat membaca 😉
Jangan lupa untuk meletakkan jempol pada tempatnya. Berikan kritik dan saran agar cerita ini semakin baik untuk ke depannya. Sertakan dukungan agar author tambah semangat lagi.
Apakah masih bingung dengan alur cerita yang ini?
Nikmati saja, sebab kita masih ada banyak chapter untuk menjabarkan segalanya. Itu hanyalah titik-titik informasi yang diselipkan agar pembaca bisa menebak. Akan tetapi, semua yang terjadi masih belum pasti hanya dari chapter-chapter sebelumnya.
Semoga cerita ini diterima baik juga seperti cerita-cerita lainnya. Ini mengambil bentuk 'dunia' yang berbeda dari cerita sebelumnya. Semua hal yang ada dalam cerita hanyalah imajinasi author saja. Nama dan lokasi hanya ditentukan berdasarkan keinginan saja.
Paham, tidak?!
Kalau tidak paham biar aku lempar pakai sapi. Inti dari segalanya ialah hargai cerita ini, meski busuk sekalipun. Author juga masih pemula, dan lemah lembut serta ramah lingkungan. So, jangan hancurkan hatiku 😂.
Selalu semangat dan jaga kesehatan. Mari kita bertemu di chapter selanjutnya.
Adios~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments
adining kartika
Semangat selalu untuk berkarya kk
2024-04-25
0
Kasmi Alvara Darwis
Hem Hem suka ceritanya
2024-02-13
0
juendidi
ceritanya keren thorrr
2023-02-21
0