Bayaran Kepala untuk Kepala

“Beritahu tentang berita ini pada Yang Mulia!”

Yi Hua membuka matanya sebelah untuk mengintip keadaan penjara yang gaduh. Mendadak ia ingin tertawa dalam hati karena penjaga-penjaga ini ternyata berotak keledai. Jika seperti itu, Yi Hua akan bisa keluar dari penjara dengan mudah. Ia baru pura-pura mengerang lagi ketika penjaga itu kembali mengawasinya.

Yah, selain berotak keledai, mereka juga berotak buaya, sehingga mereka tak menghiraukan Yi Hua yang kesakitan. Coba saja para penjaga ini tahu identitasnya, maka otak buaya mereka akan berfungsi. Terkadang ia sedikit bersyukur karena Yi Hua ini dikenal sebagai seorang pria.

“Bukankah kau harus memikirkan cara untuk menyingkirkan energi buruk yang dimiliki Putera Mahkota?” tanya Xiao yang menghancurkan konsentrasi Yi Hua dalam berbohong.

Itu benar.

Bagaimana cara Yi Hua yang tak berguna ini bisa menyingkirkan energi buruk?

Dia tak bisa menggunakan tenaga dalamnya sendiri. Ia juga hanya punya tungku iblis di dalam intinya. Lagipula, jika hanya tungku apa fungsinya. Apinya tidak ada ada dalam dirinya.

Satu-satunya cara ialah memancing energi buruk itu untuk datang padanya. Namun bagaimana dengan dirinya sendiri?

Jika dia dikuasai oleh energi buruk, maka dia bisa menjadi 'alat' untuk iblis lain. Lalu, jika Yi Hua menelan energi buruk itu ke dalam tungku iblisnya, kadar energi itu akan terus menghitamkan hatinya. Pada akhirnya, dia akan ...

"BAM," sahut Xiao yang entah bagaimana bisa sinkron dengan pemikiran Yi Hua

Xiao busuk! Bagaimana bisa dia tahu apa yang aku pikirkan?

SRET

Atau, dia bisa menggunakan opsi lainnya. Seperti ...

Baru saja Yi Hua ingin berpikir lagi, seseeorang merenggut tangannya dengan kuat. Menyeretnya untuk keluar dari penjara. Sebenarnya jika Yi Hua tidak sedang lapar sekarang, mungkin dia akan menendang orang-orang ini. Lalu, mengatakan selamat tinggal dengan gaya mendramatis.

Bisakah mereka lebih lembut pada seorang gadis lembut sepertiku?

“Dari segi mana kau terlihat lembut?” ejek Xiao.

Yi Hua mengabaikan ucapan Xiao. Ia tak menyangka jika dia tak bisa memiliki privasi dari Xiao ini. Jika dia berpikir, maka Xiao akan mengetahuinya. Itulah yang membuat segalanya menjadi sangat menyebalkan.

Masalahnya dia tak bisa membicarakan Xiao di dalam benaknya sendiri. Terkadang kau perlu ruang untuk menunjukkan ekspresi dirimu dari pikiran. Sehingga apa yang dilakukan oleh Xiao sudah melanggar batasan privasi. Dimana sekiranya ia bisa melaporkan Xiao Tak Berwujud ini?

"Biar aku beritahu padamu, HuaHua. Aku tidak membaca pikiranmu seperti yang kau prasangka buruk dalam otakmu! Hanya saja wajah kadal menyebalkan milikmu itu sangat mudah ditebak. Aku langsung tahu apa yang kau pikirkan," jelas Xiao yang merasa tak melakukan apa-apa.

Saat itu Yi Hua hanya bisa menahan sakit di tangannya. Dia diseret seperti dia tak memiliki harga di sini. Sungguh tindakan yang sangat buruk. Yah, itu karena Yi Hua di mata mereka adalah seorang pendosa. Tentu saja tak ada yang bisa menyalahkan tindakan orang-orang ini padanya. Sebab, dia hanya menjalankan tugasnya saja.

Itu tak akan aneh jika Yi Hua harus mengalami ini semua. Walau ia masih tak mengerti mengapa dia ditetapkan jadwal eksekusinya hanya karena sebuah ramalan. Entahlah.

Yi Hua terlalu bodoh untuk menyimpulkan ini semua.

Namun lebih penting dari semuanya ialah bagaimana caranya ia menyingkirkan energi buruk yang ada di Kerajaan Li ini. Itulah yang perlu dia teliti terlebih dahulu. Setelah itu, ia baru akan memikirkan cara terbaik untuk mengatasi ini semua.

Jangan sampai aku dikembalikan lagi ke dalam penjara bawah tanah ini lagi!

Sebab, jika ia tak bisa menyembuhkan Si Pangeran manja itu, dia bisa dilemparkan kembali ke penjara. Dan, itu berarti semuanya akan lebih susah lagi dari sekarang. Mungkin dia juga tak memiliki kesempatan untuk keluar lagi dari sana. Salah-salah dia akan ditebas di tempat nantinya.

"Tenang saja kau memiliki kemampuan Kembali pada Awal, bukan?"

Jika kemampuan itu berguna, Yi Hua tak akan sesulit ini. Syaratnya hanya satu jangan sampai kepalanya ditebas. Lalu, jika saat itu dia ditebas di kepala bagaimana?

Itulah mengapa Yi Hua mengatakan semua ini sangatlah tidak berguna.

Juga, masalah lainnya ialah ia sangat tahu betapa memalukannya menjadi Yi Hua ini. Semua orang mungkin tak akan pernah perduli kapan Yi Hua akan dieksekusi. Apalagi mengingat mulut sombong Yi Hua yang seringkali banyak mengomentari orang lain. Sejatinya, Yi Hua ini pecundang sebenarnya.

Seperti layaknya tong kosong nyaring bunyinya, Yi Hua terlalu banyak menebar omong kosong, sehingga dia punya daftar musuh yang melebihi isi haremnya Raja Li yang sekarang. Jika ditanya tentang Yi Hua, orang lain akan menjabarkan semua cerita buruknya, yang jika diterbitkan mungkin catatan itu akan bisa menjadi sebuah buku tebal. Nantinya buku tebal itu bisa digunakan untuk menjadi meja makan apabila diperlukan.

Oleh karena itu, Yi Hua tak akan memiliki teman yang mungkin akan membantunya dalam mengatasi ini semua. Jika musuh mungkin setiap orang tak akan segan untuk mengangkat tangan. Dia harus bergantung pada dirinya sendiri, atau kepalanya akan digantung pada tiang alun-alun Pusat Kota.

"Kenapa kau tidak memberiku kemampuan yang lebih baik, Xiaoxiao!"

Mungkin seperti bisa menghilang dalam satu kedipan mata, atau sihir yang bisa menghancurkan banyak hal. Apa saja! Asal jangan kemampuan kurang efektif itu.

Tanpa sadar Yi Hua mengatakannya agak keras. Hal itu membuat penjaga yang menyeretnya mendadak ketakutan. Bukankah sebelumnya peramal ini telah diberi penglihatan cenayang?

Lalu, dia tak sadarkan diri seperti sebelumnya. Tak ada yang bisa menjamin jika peramal busuk ini tidak sedang dirasuki.

Oleh karena itu, jika ucapan Yi Hua tak mereka dengar dengan baik, bagaimana bisa mereka tahu tentang apa saja yang 'dilihat' oleh Yi Hua. Lebih dari segalanya, mereka tak ingin menggantikan Yi Hua di dalam penjara.

Namun pemikiran Yi Hua lebih unik dari segalanya. Saat orang lain bertanya-tanya apa yang ia gumamkan, dia malah berpikir tentang bagaimana membuat para pelayan ini percaya padanya. Sebab hal yang penting dari segalanya ialah dia harus menyelamatkan kepalanya dari eksekusi yang akan dijalankan tiga hari lagi.

Mendadak Yi Hua memikirkan sesuatu yang luar biasa!

Sepertinya dia bisa tahu bagaimana cara menghilangkan energi buruk ini. Sayangnya, itu berarti Yi Hua harus mencoba sebisa mungkin agar dia sendiri tak terkena energi buruk. Atau, tungku di dalam dirinya akan membuatnya menjadi seperti tahu yang mudah dihancurkan.

Yi Hua melirik ke arah penjara yang ditinggalkannya. Saat itulah ia menyadari jika Petapa itu terlihat sangat nyaman dengan aktivitasnya seolah dia sudah sangat biasa di penjara itu. Dirinya juga tak terlihat begitu tersentuh walau melihat orang-orang di sekitar dirinya yang mendapatkan hukuman.

Kira-kira apa kesalahan yang diperbuatnya hingga menjadi tahanan Kerajaan Li?

Entahlah.

Apa dia sedang dalam situasi bisa mengkhawatirkan orang lain.

Ayo tetap pada karakter. Yi Hua bukan orang yang punya simpati pada orang lain.

***

“HUWWWA …”

Rasanya sudah lama sekali Yi Hua tidak merasakan yang namanya kebersihan. Ia seperti sudah menjadi kawanan tikus, dan bersaudara dengan kecoa. Belum lagi dengan bau menyengat yang memenuhi sekujur tubuhnya.

Ia bahkan menghabiskan sekitar dua jam hanya untuk membersihkan seluruh tubuhnya, termasuk rambut panjangnya. Dirinya tak mengerti mengapa Yi Hua memelihara rambutnya hingga sepanjang ini. Namun ia tak bisa memotong rambutnya, meski ia ingin.

Tubuh ini hanya pinjaman! Mungkin.

Atau dia akan terjebak dalam tubuh Yi Hua selamanya. Entahlah.

Xiao berkata bahwa dirinya harus mengumpulkan kepingan kehidupan masa lalunya. Tidak menutup kemungkinan ia akan kembali menjadi dirinya lagi suatu hari nanti.

Dirinya sekarang tengah berada di kediaman Yi Hua yang sangat sederhana. Beruntung kerajaan belum membakar habis kediamannya, dan barang-barangnya juga tidak hilang.

Ia meraih sebuah pakaian berwarna putih yang terlihat sangat bersih. Sepertinya ini adalah pakaian peramal Kerajaan Li. Meski ia tak ingat dirinya siapa, tetapi dunia ini cukup familiar dengan dirinya. Termasuk gaya berpakaiannya.

Walau dia merasa sesak karena ikatan di dadanya yang cukup kencang. Tentu saja untuk menutupi bentuk fisiknya ini, yang s*alannya cukup menganggumkan. Yi Hua pasti telah membuat semuanya buruk karena sifatnya.

Dia bisa menjadi makhluk yang sempurna luar dalam jika dia tak begitu sombong. Sayangnya, manusia memang tak pernah sempurna. Rupa saja tak menjamin kualitas dirinya. Itulah kata yang tepat untuk mewakili semua tentang Yi Hua.

Namun dia merasa cukup familiar dengan semua yang ada di lingkungannya. Mungkin saja dirinya juga berasal dari era yang sama. Entahlah. Dia tak berani menebak tentang dirinya sendiri.

“Peramal Yi, segeralah keluar!”

Yi Hua menghela napasnya sebal saat dirinya belum sempat merias dirinya. Sehingga ia memilih mengambil sebuah pita berwarna senada dengan pakaiannya, dan mengikat rambut panjangnya dengan asal-asalan. Dia juga tak perlu berias diri, itu adalah salah satu kelebihan dari menjadi Yi Hua. Dia bukanlah seorang kecantikan di masyarakat Kerajaan Li ini.

Walau ia pernah membuka sebuah peti kecil berisi alat rias di sana. Tentu saja Yi Hua ingin hidup dan dibesarkan sebagai selayaknya seorang gadis. Dia ingin memakai pakaian yang cantik, dan juga riasan yang menarik seperti merak. Yah, kali ini ia merasa cukup prihatin dengan Yi Hua.

Ia memperhatikan bayangan yang ada di cermin, Yi Hua ternyata memiliki wajah yang sangat cantik. Sayang sekali jika dia harus dieksekusi dua hari lagi. Belum lagi dia mungkin akan sulit menemukan dambaan hatinya, itu jika ada seseorang yang hanya melihatnya dari luar saja.

Tangan Yi Hua meraba telinga kanannya dan memperhatikan permata merah tua yang tersemat di sana. Permata itu seperti buah delima masak yang berkilau. Besarnya seperti setitik air yang jatuh ke permukaan tangan. Jika tak begitu jeli melihatnya, mungkin kau akan mengira itu adalah setitik darah yang keluar dari tusukan jarum kecil.

Begini ternyata rupa dari Xiao. Sulit dibayangkan jika permata secantik ini ternyata jelmaan dari Xiao yang menyebalkan. Yi Hua nyaris memutar matanya jengkel.

“Xiao, apakah kau masih hidup?”

Xiao menguap, “Aku di sini. Jangan pikir bahwa aku adalah layanan siap kerja. Aku di sini sangat sibuk."

"Apa yang membuat makhluk tak memiliki fisik sepertimu bisa sibuk?"

"Aku sibuk bernapas dan menata hati."

Yi Hua mengedipkan matanya bingung, "Kau memiliki organ tubuh untuk itu?"

Bukankah Xiao hanyalah energi yang bertebaran.

"Aku membayangkan bahwa aku punya."

S*alan! Pembicaraan apa ini?

“Apakah energi dalam tungku iblis di tubuh Yi Hua ini berjumlah besar?” tanya Yi Hua sambil memutar tubuhnya di depan cermin. Memutuskan untuk berhenti menjadi konyol.

“Sangat besar.”

Yi Hua tersenyum manis, “Jika begitu, energi ini bisa menyerap energi lainnya, bukan? Walau tak bisa digunakan.”

“Hey kau gila! Bukannya berpikir bagaimana membuang energi iblis dalam tungku itu secara berkala, tetapi kau memutuskan untuk menambahnya! Apa kau tahu bahwa kau bisa ...”

"Meledak."

Namun ...

Ini adalah jalan satu-satunya. Suatu hari nanti, Yi Hua akan mencari cara untuk mengeluarkan energi iblis dalam tubuhnya sedikit demi sedikit. Namun untuk sekarang ia harus menarik energi buruk itu ke dalam tubuhnya.

Menampungnya.

Resikonya tentu saja sangat berbahaya. Itu sama seperti kau menyerap racun dari sebuah aliran sungai. Luapan racun itu bisa membunuh tubuhmu kapan saja. Namun Yi Hua telah hidup dengan energi buruk selama bertahun-tahun. Itu berarti Yi Hua memiliki pertahanan di dalam dirinya.

Hanya saja …. Sampai kapan dirinya akan bertahan?

PLOK

Xiao entah bagaimana bisa terkejut karena Yi Hua tiba-tiba menampar kedua pipinya sendiri. Akibat itu, tercetak samar warna merah dari bekas jari Yi Hua. Namun itu tak sesakit yang terlihat. Itu hanya karena kulit Yi Hua sangat rapuh seperti yang terlihat.

"Semoga energinya tak begitu besar," bisik Yi Hua yang takut sendiri.

Siapa yang bisa menghentikan aliran energi itu masuk ke tubuhnya jika terlanjur masuk nantinya?

Ini sama saja bunuh diri, tetapi bunuh diri ini bisa menyelamatkan kepalanya dari eksekusi.

Namun jika mati ...

Yah, akhirnya tetap sama.

Mengapa ini terasa sangat menyebalkan untuk dijabarkan lebih lanjut?

"Aku sudah memperingatkan dirimu, Yi Hua," ucap Xiao yang tak bisa lagi menghentikan rencana Yi Hua. Di sini dia hanya sebagai sistem yang membantu Yi Hua mengumpulkan elemen yang hilang.

Bukannya seorang teman.

***

Selamat membaca 😉

Jangan lupa untuk meletakkan jempol pada tempatnya. Berikan kritik dan saran agar cerita ini semakin baik untuk ke depannya. Sertakan dukungan agar author tambah semangat lagi.

Apakah masih bingung dengan alur cerita yang ini?

Nikmati saja, sebab kita masih ada banyak chapter untuk menjabarkan segalanya. Itu hanyalah titik-titik informasi yang diselipkan agar pembaca bisa menebak. Akan tetapi, semua yang terjadi masih belum pasti hanya dari chapter-chapter sebelumnya.

Semoga cerita ini diterima baik juga seperti cerita-cerita lainnya. Ini mengambil bentuk 'dunia' yang berbeda dari cerita sebelumnya. Semua hal yang ada dalam cerita hanyalah imajinasi author saja. Nama dan lokasi hanya ditentukan berdasarkan keinginan saja.

Paham, tidak?!

Kalau tidak paham biar aku lempar pakai sapi. Inti dari segalanya ialah hargai cerita ini, meski busuk sekalipun. Author juga masih pemula, dan lemah lembut serta ramah lingkungan. So, jangan hancurkan hatiku 😂.

Selalu semangat dan jaga kesehatan. Mari kita bertemu di chapter selanjutnya.

Adios~

Terpopuler

Comments

adining kartika

adining kartika

Semangat selalu untuk berkarya kk

2024-04-25

0

Kasmi Alvara Darwis

Kasmi Alvara Darwis

Hem Hem suka ceritanya

2024-02-13

0

juendidi

juendidi

ceritanya keren thorrr

2023-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Yi Hua Memanjat Tembok Kematian
3 Bayaran Kepala untuk Kepala
4 Serangan dari Mimpi dan Bekas Tangan
5 Jimat untuk Menangkap Tikus
6 Berbicara tentang Penculik, "Dia di sini!"
7 Yi Hua yang Mengalahkan Titah Raja
8 Cerita tentang Cangkang Manusia
9 Perak Berdenting Di Antara Angin
10 Kepingan Ingatan
11 Kakak Beradik Liu
12 Satu Orang yang Tahu
13 Memasuki Gunung Hua
14 Menyelidiki Kasus Pertama
15 Peraturan di dalam Istana Hua Yifeng
16 Yang Dipertaruhkan
17 Etika Melempar Dadu
18 Istana Awan Milik Hua Yifeng
19 Cara Membuka Pintu
20 Pejabat Tinggi yang Hilang
21 Pedang yang Menakutkan
22 Kilat Kekuatan yang Mengejutkan
23 Esensi Kecantikan 1: Pengadilan Tinggi Digelar
24 Esensi Kecantikan 2: Kecantikan Tersohor
25 Esensi Kecantikan 3: Pengantin Wanita Palsu
26 Esensi Kecantikan 4: Cerita dari An
27 Esensi Kecantikan 5: Sebelum Menuju Pengantin Pria Palsu
28 Esensi Kecantikan 6: Nyanyian di Hari Pernikahan
29 Esensi Kecantikan 7: Tengkorak Di Ujung Jurang
30 Esensi Kecantikan 8: Orang yang Ditunggu
31 Esensi Kecantikan 9: Rasa Panik
32 Esensi Kecantikan 10: "Kau Membunuhnya Berkali-kali."
33 Esensi Kecantikan 11: Syair Terlarang Zhang Yuwen
34 Esensi Kecantikan 12: Dia Sudah Pergi
35 Kembali ke Pusat Kota Kerajaan Li
36 Tamu yang Datang
37 Definisi Makanan Bergizi
38 Malam Mungkin Tak Begitu Tenang
39 Petaka Lembah Debu
40 Janji 1: Sesuatu Di Antara Gumpalan Debu
41 Janji 2: Wajah-Wajah Kosong
42 Janji 3: Pengendali Hewan Beracun
43 Janji 4: Membunuh untuk Menyelamatkan
44 Janji 5: Tipuan
45 Janji 6: Hanya Berbeda Takdir
46 Janji 7: Anggaplah Semuanya adalah Takdir
47 Janji 8: Tidak atau Mungkin Belum Ditepati
48 Ramalan Yi Hua
49 Tugas
50 Raja Li Shen yang Pembenci
51 Janji Darah Iblis Kehancuran
52 Ikatan 1: Mata Dingin Rong Mingyu
53 Ikatan 2: Perintah untuk Dibunuh
54 Ikatan 3: Yang Telah Pergi
55 Ikatan 4: Pertarungan Yi Hua
56 Ikatan 5: Suatu Pertemuan
57 Ikatan 6: Yang Berubah dan Terhenti
58 Ikatan 7: Awal dari Ide Buruk
59 Tentang Yi Hua
60 Pikiran Manusia agak Rumit
61 Pangeran Kecil Kerajaan Li
62 Menyusuri Sungai, Melintas Teratai
63 Sebuah Lagu
64 Mempergunakan Teman dengan Baik
65 Seorang Penari 1: Datang ke Kota Zhu
66 Seorang Penari 2: Belum Ada Titik Terang
67 Seorang Penari 3: Pencipta Keramaian
68 Seorang Penari 4: Bertemu Lagi
69 Seorang Penari 5: Menyelidiki Wei Fei
70 Seorang Penari 6: Bunga
71 Seorang Penari 7: Cerita dari Penari Menyedihkan
72 Seorang Penari 8: Menciptakan Monster
73 Seorang Penari 9: Kepakan Sayap Hitam
74 Seorang Penari 10: Penari yang Ingin Berbahagia
75 Seorang Penari 11: Pertunjukan Berakhir
76 Setiap Rumor tentang Li Wei
77 Tawa Mengejek
78 Pertemuan Ketiga
79 Daerah Kekuasaan
80 Orang yang Kurang Beruntung
81 Nona Muda Ming Menghilang
82 Desa Yi dan Perayaan Qixi
83 Kekeringan di Desa Yi
84 Api Phoenix 1: Pohon yang Layu
85 Api Phoenix 2: Tentang Pertemuan
86 Api Phoenix 3: Anak Phoenix
87 Api Phoenix 4: Dewa Penjaga Desa Yi
88 Api Phoenix 5: Rencana Yi Hua
89 Api Phoenix 6: Mempercayai dan Dipercayai
90 Api Phoenix 7: Masalah demi Masalah
91 Tak Perlu Mencintai Siapapun
92 Masuk dalam Masalah Baru
93 Seorang Pemandu
94 Selembar Kain 1: Kembali ke Lembah Debu
95 Selembar Kain 2: Serangan Shen Qibo
96 Selembar Kain 3: Membuka Jalan
97 Selembar Kain 4: Situasi Pelik Lainnya
98 Selembar Kain 5: Di Bawah Tanah
99 Selembar Kain 6: Kenyataan yang Tertulis di Dinding
100 Selembar Kain 7: Lagi-Lagi Pertarungan
101 Selembar Kain 8: Aku Akan Mengembalikannya
102 Selembar Kain 9: "Akhirnya, Aku Bisa Mengembalikannya"
103 Sebuah Luka
104 Yang Sudah Berlalu
105 Pemilik Pedang Hitam
106 Kenyataan tentang Kematian Yi Hua
107 Hanya Mengulang Sejarah yang Sama
108 Misi Pertama Usai
109 Bagian-Bagian yang Hilang
110 Hari yang Biasa
111 Pulang
112 Cerita Perayaan 1: Anak yang Diberkahi
113 Cerita Perayaan 2: Penyerangan di Perayaan
114 Cerita Perayaan 3: Situasi Dadakan
115 Cerita Perayaan 4: Ini Benar-Benar Perayaan
116 Makam Keluarga Wei
117 Mengatasi Malam Panjang
118 Perjalanan Baru
119 Seorang Wei 1: Memasuki Makam
120 Seorang Wei 2: Jebakan dalam Makam
121 Seorang Wei 3: Jalan Masuk Lain
122 Seorang Wei 4: Serangan Hantu Air
123 Seorang Wei 5: Berbicara yang Dulu dan Sekarang
124 Seorang Wei 6: Wei Wuxie dan Zhang Yuwen
125 Puteri Li Wei 1: Pelatihan Awan
126 Putri Li Wei 2: Tantangan
127 Putri Li Wei 3: Melanggar Jam Malam
128 Putri Li Wei 4: Janji dan Ketidakhadiran
129 Putri Li Wei 5: Perburuan Malam Dimulai
130 Putri Li Wei 6: Kertas Jimat Kegagalan
131 Putri Li Wei 7: Mendapatkan Buruan
132 Putri Li Wei 8: Terpisah
133 Putri Li Wei 9: Situasi Sulit
134 Putri Li Wei 10: Rahasia Labirin
135 Putri Wei 11: Bahaya yang Datang
136 Putri Li Wei 12: Mencari Cara
137 Putri Li Wei 13: Longsoran Batu
138 Putri Li Wei 14: Menghancurkan Pedang Terkutuk
139 Putri Li Wei 15: Dikeluarkan
140 Putri Li Wei 16: Selamat Tinggal
141 Putri Hitam 1: Menyusup Pelatihan Awan
142 Putri Hitam 2: Pohon Iblis
143 Putri Hitam 3: Sebab dari Semuanya
144 Putri Hitam 4: Diskusi
145 Putri Hitam 5: Kematian Selir Mo Jiao
146 Putri Hitam 6: Berita Kurang Baik
147 Putri Hitam 7: Bersembunyi
148 Putri Hitam 8: Perselisihan dari Pejabat Kerajaan
149 Putri Hitam 9: Putri yang Diteror
150 Putri Hitam 10: Pembagian Tugas
151 Putri Hitam 11: Jejak Kehancuran
152 Putri Hitam 12: Kemunduran
153 Putri Hitam 13: Pengkhianatan
154 Putri Hitam 14: Awal dari Lima Bencana Kerajaan Li
155 Putri Li Wei 15: Strategi dan Jebakan
156 Putri Li Wei 16: Menyerahkan Diri
157 Putri Li Wei 17: Kutukan Kematian
158 Putri Li Wei 18: Dari Segala Akibat
159 Putri Li Wei 19: Lingkaran Mawar Tercipta
160 Putri Li Wei 20: Kematian Jiang Ning
161 Putri Li Wei 21: Pembantaian
162 Putri Li Wei 22: Janji
163 Putri Li Wei 23: Hasutan
164 Putri Li Wei 24: Tirai Berdarah
165 Putri Li Wei 25: Tuduhan
166 Putri Li Wei 26: Semua yang Li Wei Tanggung
167 Putri Li Wei 27: Akhir Hidup Putri Hitam
168 Putri Li Wei 28: Benang Merah
169 Hanya Sebuah Kenangan
170 Alasan Hua Yifeng
171 Bagian dalam Peti
172 Pertarungan dengan Zhang Yuwen
173 Hilangnya Liu Xingsheng
174 Keadaan Liu Xingsheng
175 Membentuk Rekan Pelarian
176 Berhasil Keluar dari Pusat Kota
177 Bertemu Jenderal Hantu
178 Pertarungan di Lembah Debu
179 Musuh yang Tak Diketahui
180 Kejaran Badai Debu
181 Penyusup Di Sekitar Mereka
182 Masa Lalu Liu Xingsheng
183 Pelelangan Kerajaan Phoenix
184 Kerikil dan Batu Di Perjalanan, Sebuah Masalah
185 Sebuah Bunga 1: Kejadian Di Penginapan
186 Sebuah Bunga 2: Terkepung dan Bertarung
187 Sebuah Bunga 3: Menebus Kebebasan
188 Sebuah Bunga 4: Baik dan Jahat
189 Sebuah Bunga 5: Tim Tarung Bebas
190 Sebuah Bunga 6: Keluarga Liu
191 Sebuah Bunga 7: Hari Sebelum Pertandingan
192 Sebuah Bunga 8: Dimulainya Pertandingan
193 Sebuah Bunga 9: Kekacauan Demi Kekacauan
194 Sebuah Bunga 10: Selalu Sama
195 Sebuah Bunga 11: Lingkaran Mawar telah Lengkap
196 Sebuah Bunga 12: Bunga yang Terlahir Kembali
197 Semua Masalah
198 Seorang Sahabat
199 Situasi yang Berbeda
200 Yang Berlalu Mengubah yang Akan Datang
201 Jebakan Bao Jiazhen
202 Hitam dan Putih 1: Kisah Masa Lalu
203 Hitam dan Putih 2: Puing Keterkaitan
204 Hitam dan Putih 3: Di Balik Perayaan Dewa
205 Hitam dan Putih 4: Mencari Jalan
206 Hitam dan Putih 5: Musuh dan Sahabat
207 Hitam dan Putih 6: Kejadian yang Sama
208 Hitam dan Putih 7: Selesai?
209 Perdana Menteri Baru
210 Perdana Menteri Baru 2
211 Bencana yang Paling Besar
212 Masuk ke Gunung Hua
213 Sesuatu yang Datang
214 Kerusuhan Baru
215 Setiap Langkah
216 Yang Terjadi Kembali
217 Mulai Muncul
218 Langkah Menuju Bencana Selanjutnya
219 Pengkhianat
220 Yang Melihat Masa Depan
221 Pertarungan Akhir 1: Melumpuhkan Semua Pengkhianat
222 Pertarungan Akhir 2: Yang Dipilih
223 Pertarungan Akhir 3: Cahaya Tungku Iblis
Episodes

Updated 223 Episodes

1
Prolog
2
Yi Hua Memanjat Tembok Kematian
3
Bayaran Kepala untuk Kepala
4
Serangan dari Mimpi dan Bekas Tangan
5
Jimat untuk Menangkap Tikus
6
Berbicara tentang Penculik, "Dia di sini!"
7
Yi Hua yang Mengalahkan Titah Raja
8
Cerita tentang Cangkang Manusia
9
Perak Berdenting Di Antara Angin
10
Kepingan Ingatan
11
Kakak Beradik Liu
12
Satu Orang yang Tahu
13
Memasuki Gunung Hua
14
Menyelidiki Kasus Pertama
15
Peraturan di dalam Istana Hua Yifeng
16
Yang Dipertaruhkan
17
Etika Melempar Dadu
18
Istana Awan Milik Hua Yifeng
19
Cara Membuka Pintu
20
Pejabat Tinggi yang Hilang
21
Pedang yang Menakutkan
22
Kilat Kekuatan yang Mengejutkan
23
Esensi Kecantikan 1: Pengadilan Tinggi Digelar
24
Esensi Kecantikan 2: Kecantikan Tersohor
25
Esensi Kecantikan 3: Pengantin Wanita Palsu
26
Esensi Kecantikan 4: Cerita dari An
27
Esensi Kecantikan 5: Sebelum Menuju Pengantin Pria Palsu
28
Esensi Kecantikan 6: Nyanyian di Hari Pernikahan
29
Esensi Kecantikan 7: Tengkorak Di Ujung Jurang
30
Esensi Kecantikan 8: Orang yang Ditunggu
31
Esensi Kecantikan 9: Rasa Panik
32
Esensi Kecantikan 10: "Kau Membunuhnya Berkali-kali."
33
Esensi Kecantikan 11: Syair Terlarang Zhang Yuwen
34
Esensi Kecantikan 12: Dia Sudah Pergi
35
Kembali ke Pusat Kota Kerajaan Li
36
Tamu yang Datang
37
Definisi Makanan Bergizi
38
Malam Mungkin Tak Begitu Tenang
39
Petaka Lembah Debu
40
Janji 1: Sesuatu Di Antara Gumpalan Debu
41
Janji 2: Wajah-Wajah Kosong
42
Janji 3: Pengendali Hewan Beracun
43
Janji 4: Membunuh untuk Menyelamatkan
44
Janji 5: Tipuan
45
Janji 6: Hanya Berbeda Takdir
46
Janji 7: Anggaplah Semuanya adalah Takdir
47
Janji 8: Tidak atau Mungkin Belum Ditepati
48
Ramalan Yi Hua
49
Tugas
50
Raja Li Shen yang Pembenci
51
Janji Darah Iblis Kehancuran
52
Ikatan 1: Mata Dingin Rong Mingyu
53
Ikatan 2: Perintah untuk Dibunuh
54
Ikatan 3: Yang Telah Pergi
55
Ikatan 4: Pertarungan Yi Hua
56
Ikatan 5: Suatu Pertemuan
57
Ikatan 6: Yang Berubah dan Terhenti
58
Ikatan 7: Awal dari Ide Buruk
59
Tentang Yi Hua
60
Pikiran Manusia agak Rumit
61
Pangeran Kecil Kerajaan Li
62
Menyusuri Sungai, Melintas Teratai
63
Sebuah Lagu
64
Mempergunakan Teman dengan Baik
65
Seorang Penari 1: Datang ke Kota Zhu
66
Seorang Penari 2: Belum Ada Titik Terang
67
Seorang Penari 3: Pencipta Keramaian
68
Seorang Penari 4: Bertemu Lagi
69
Seorang Penari 5: Menyelidiki Wei Fei
70
Seorang Penari 6: Bunga
71
Seorang Penari 7: Cerita dari Penari Menyedihkan
72
Seorang Penari 8: Menciptakan Monster
73
Seorang Penari 9: Kepakan Sayap Hitam
74
Seorang Penari 10: Penari yang Ingin Berbahagia
75
Seorang Penari 11: Pertunjukan Berakhir
76
Setiap Rumor tentang Li Wei
77
Tawa Mengejek
78
Pertemuan Ketiga
79
Daerah Kekuasaan
80
Orang yang Kurang Beruntung
81
Nona Muda Ming Menghilang
82
Desa Yi dan Perayaan Qixi
83
Kekeringan di Desa Yi
84
Api Phoenix 1: Pohon yang Layu
85
Api Phoenix 2: Tentang Pertemuan
86
Api Phoenix 3: Anak Phoenix
87
Api Phoenix 4: Dewa Penjaga Desa Yi
88
Api Phoenix 5: Rencana Yi Hua
89
Api Phoenix 6: Mempercayai dan Dipercayai
90
Api Phoenix 7: Masalah demi Masalah
91
Tak Perlu Mencintai Siapapun
92
Masuk dalam Masalah Baru
93
Seorang Pemandu
94
Selembar Kain 1: Kembali ke Lembah Debu
95
Selembar Kain 2: Serangan Shen Qibo
96
Selembar Kain 3: Membuka Jalan
97
Selembar Kain 4: Situasi Pelik Lainnya
98
Selembar Kain 5: Di Bawah Tanah
99
Selembar Kain 6: Kenyataan yang Tertulis di Dinding
100
Selembar Kain 7: Lagi-Lagi Pertarungan
101
Selembar Kain 8: Aku Akan Mengembalikannya
102
Selembar Kain 9: "Akhirnya, Aku Bisa Mengembalikannya"
103
Sebuah Luka
104
Yang Sudah Berlalu
105
Pemilik Pedang Hitam
106
Kenyataan tentang Kematian Yi Hua
107
Hanya Mengulang Sejarah yang Sama
108
Misi Pertama Usai
109
Bagian-Bagian yang Hilang
110
Hari yang Biasa
111
Pulang
112
Cerita Perayaan 1: Anak yang Diberkahi
113
Cerita Perayaan 2: Penyerangan di Perayaan
114
Cerita Perayaan 3: Situasi Dadakan
115
Cerita Perayaan 4: Ini Benar-Benar Perayaan
116
Makam Keluarga Wei
117
Mengatasi Malam Panjang
118
Perjalanan Baru
119
Seorang Wei 1: Memasuki Makam
120
Seorang Wei 2: Jebakan dalam Makam
121
Seorang Wei 3: Jalan Masuk Lain
122
Seorang Wei 4: Serangan Hantu Air
123
Seorang Wei 5: Berbicara yang Dulu dan Sekarang
124
Seorang Wei 6: Wei Wuxie dan Zhang Yuwen
125
Puteri Li Wei 1: Pelatihan Awan
126
Putri Li Wei 2: Tantangan
127
Putri Li Wei 3: Melanggar Jam Malam
128
Putri Li Wei 4: Janji dan Ketidakhadiran
129
Putri Li Wei 5: Perburuan Malam Dimulai
130
Putri Li Wei 6: Kertas Jimat Kegagalan
131
Putri Li Wei 7: Mendapatkan Buruan
132
Putri Li Wei 8: Terpisah
133
Putri Li Wei 9: Situasi Sulit
134
Putri Li Wei 10: Rahasia Labirin
135
Putri Wei 11: Bahaya yang Datang
136
Putri Li Wei 12: Mencari Cara
137
Putri Li Wei 13: Longsoran Batu
138
Putri Li Wei 14: Menghancurkan Pedang Terkutuk
139
Putri Li Wei 15: Dikeluarkan
140
Putri Li Wei 16: Selamat Tinggal
141
Putri Hitam 1: Menyusup Pelatihan Awan
142
Putri Hitam 2: Pohon Iblis
143
Putri Hitam 3: Sebab dari Semuanya
144
Putri Hitam 4: Diskusi
145
Putri Hitam 5: Kematian Selir Mo Jiao
146
Putri Hitam 6: Berita Kurang Baik
147
Putri Hitam 7: Bersembunyi
148
Putri Hitam 8: Perselisihan dari Pejabat Kerajaan
149
Putri Hitam 9: Putri yang Diteror
150
Putri Hitam 10: Pembagian Tugas
151
Putri Hitam 11: Jejak Kehancuran
152
Putri Hitam 12: Kemunduran
153
Putri Hitam 13: Pengkhianatan
154
Putri Hitam 14: Awal dari Lima Bencana Kerajaan Li
155
Putri Li Wei 15: Strategi dan Jebakan
156
Putri Li Wei 16: Menyerahkan Diri
157
Putri Li Wei 17: Kutukan Kematian
158
Putri Li Wei 18: Dari Segala Akibat
159
Putri Li Wei 19: Lingkaran Mawar Tercipta
160
Putri Li Wei 20: Kematian Jiang Ning
161
Putri Li Wei 21: Pembantaian
162
Putri Li Wei 22: Janji
163
Putri Li Wei 23: Hasutan
164
Putri Li Wei 24: Tirai Berdarah
165
Putri Li Wei 25: Tuduhan
166
Putri Li Wei 26: Semua yang Li Wei Tanggung
167
Putri Li Wei 27: Akhir Hidup Putri Hitam
168
Putri Li Wei 28: Benang Merah
169
Hanya Sebuah Kenangan
170
Alasan Hua Yifeng
171
Bagian dalam Peti
172
Pertarungan dengan Zhang Yuwen
173
Hilangnya Liu Xingsheng
174
Keadaan Liu Xingsheng
175
Membentuk Rekan Pelarian
176
Berhasil Keluar dari Pusat Kota
177
Bertemu Jenderal Hantu
178
Pertarungan di Lembah Debu
179
Musuh yang Tak Diketahui
180
Kejaran Badai Debu
181
Penyusup Di Sekitar Mereka
182
Masa Lalu Liu Xingsheng
183
Pelelangan Kerajaan Phoenix
184
Kerikil dan Batu Di Perjalanan, Sebuah Masalah
185
Sebuah Bunga 1: Kejadian Di Penginapan
186
Sebuah Bunga 2: Terkepung dan Bertarung
187
Sebuah Bunga 3: Menebus Kebebasan
188
Sebuah Bunga 4: Baik dan Jahat
189
Sebuah Bunga 5: Tim Tarung Bebas
190
Sebuah Bunga 6: Keluarga Liu
191
Sebuah Bunga 7: Hari Sebelum Pertandingan
192
Sebuah Bunga 8: Dimulainya Pertandingan
193
Sebuah Bunga 9: Kekacauan Demi Kekacauan
194
Sebuah Bunga 10: Selalu Sama
195
Sebuah Bunga 11: Lingkaran Mawar telah Lengkap
196
Sebuah Bunga 12: Bunga yang Terlahir Kembali
197
Semua Masalah
198
Seorang Sahabat
199
Situasi yang Berbeda
200
Yang Berlalu Mengubah yang Akan Datang
201
Jebakan Bao Jiazhen
202
Hitam dan Putih 1: Kisah Masa Lalu
203
Hitam dan Putih 2: Puing Keterkaitan
204
Hitam dan Putih 3: Di Balik Perayaan Dewa
205
Hitam dan Putih 4: Mencari Jalan
206
Hitam dan Putih 5: Musuh dan Sahabat
207
Hitam dan Putih 6: Kejadian yang Sama
208
Hitam dan Putih 7: Selesai?
209
Perdana Menteri Baru
210
Perdana Menteri Baru 2
211
Bencana yang Paling Besar
212
Masuk ke Gunung Hua
213
Sesuatu yang Datang
214
Kerusuhan Baru
215
Setiap Langkah
216
Yang Terjadi Kembali
217
Mulai Muncul
218
Langkah Menuju Bencana Selanjutnya
219
Pengkhianat
220
Yang Melihat Masa Depan
221
Pertarungan Akhir 1: Melumpuhkan Semua Pengkhianat
222
Pertarungan Akhir 2: Yang Dipilih
223
Pertarungan Akhir 3: Cahaya Tungku Iblis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!