Pria Penuh Luka
Kesibukan selalu berlangsung di sebuah kota, yang bernama kota x. Kebisingan dan hiruk-pikuk adalah salah satu ciri khas dari kota ini.
Di pinggir kota x ini, terdapat sebuah rumah yang pekarangan nya kumuh dan tidak terawat. Rumah yang terbuat dari susunan batu bata itu, terlihat berbeda dengan rumah-rumah di sekelilingnya.
Di sinilah Dika hidup, disebuah rumah sederhana yang mungkin hanya bisa di tinggali tiga orang saja.
Dia hanya tinggal berdua dengan Ayahnya, yang berprofesi sebagai buruh.
Dika merupakan anak satu-satunya dari hasil pernikahan Ayah dan Ibunya. Tapi menjadi anak tunggal bukanlah kebanggaan baginya, melainkan menjadi penderitaan.
Ibu Dika bernama Vanessa. Dulu beliau bekerja menjadi model karena wajahnya yang rupawan. Tapi setelah menikah, dia menjadi ibu rumah tangga.
Kehidupan orangtua Dika masih baik-baik saja sebelum Dika lahir. Meskipun mereka hidup sederhana dan apa adanya, tetapi saling mencintai dan mengerti masih bisa di pertahankan.
Tapi setelah Dika lahir, mulai terjadi kegaduhan dan saling adu mulut.
Kepercayaan Ibu Dika mulai runtuh, ketika uang bulanan yang di berikan suaminya berkurang setiap bulannya. Padahal waktu itu, Dika masih butuh banyak biaya untuk pertumbuhannya.
Ibu Dika mulai menyiksanya dengan tidak memberikan susu padanya. Dia juga tidak diberi ASI, karena si Ibu tidak ingin gendut.
Seiring dengan pertumbuhan Dika yang menyedihkan, pertengkaran orangtuanya semakin menjadi-jadi. Ayah Dika menuduh Ibunya sebagai seorang pelacur, sedangkan ibunya menuduh Ayah Dika tukang selingkuh.
Suatu hari, ketika Dika berusia 5 tahun, Dika merasakan sesuatu hal yang sangat menyakitkan. Ibu dan Ayahnya bertengkar hebat. Ayah menampar wajah Ibu dengan keras.
"Kita cerai," kata-kata yang sangat di ingat Dika dari ibunya.
"Baiklah, sebaiknya seperti itu. Aku juga tidak mau hidup dengan pelacur!" Ayah Dika juga ikut mengatakan kata-kata kejam.
Perempuan cantik itu masuk kedalam kamar. Dia memasukkan baju-bajunya kedalam koper dengan tangan yang emosional.
Dika menghampiri Ibunya.
"Ibu,,," anak kecil itu menatap dengan mata tidak mengerti kearah ibunya.
Vanessa melirik anaknya yang masih kecil. Sungguh, rasa kasihan nya tidak bisa dia tahan. Tapi, tidak ada cara lain selain meninggalkan Dika dan suaminya.
Vanessa mengangkat dan mendudukkan Dika di tepi ranjang.
"Sayang, Ibu mau pergi dulu, ya. Dika jaga diri baik-baik ya, Sayang." Tangan Vanessa membelai pipi Dika.
"Ibu mau kemana? Ibu mau ninggalin Dika?" anak kecil itu menangis.
"Ibu sayang sama Dika. Tapi, ibu tidak bisa lagi tinggal bersama Dika." Dengan lembut Vanessa menjelaskan pada anaknya.
"Ibu pergi sayang," Vanessa mencium pipi anaknya dan membawa kopernya pergi.
Di ruang tengah, masih terdengar perdebatan yang terngiang di telinga Dika.
"Aku juga tidak tahan hidup miskin bersama mu!!" suara Vanessa membuat Dika menutup telinga dengan kedua tangannya.
Setelah kejadian itu, Dika tinggal berdua dengan Ayahnya. Tidak ada kebahagiaan yang dia dapatkan sejak dia lahir.
Ayahnya yang memiliki sifat tempramental, tidak jarang memukuli Dika dengan kejam. Dia selalu dianggap anak pembawa sial oleh Ayahnya.
Dika yang terlahir sebagai anak tampan dan cerdas, mulai hancur dengan semua yang dia rasakan. Tidak ada kasih sayang, tidak ada kepedulian dan tidak apresiasi untuknya.
Perlahan, Dika yang malang bertumbuh menjadi pemuda. Dia mewarisi wajah ibunya, sehingga dia sangat tampan.
Pemuda ini memiliki postur badan yang persis seperti model. Dada bidang dan tinggi badan yang ideal, semakin menyempurnakan wajahnya.
Gelang karet, wajah sengak, senyum sinis, rambut di cepak dan di warnai, serta kaos-kaos longgar adalah gaya Dika. Gaya itu semakin membuatnya terlihat cool dan tampan.
Dia jarang tersenyum, dan cenderung pemarah.
Sekarang, Dika sudah berusia 24 tahun. Usia yang sudah seharusnya sudah bisa bekerja. Tapi karena beberapa alasan, Dika mengabaikan kehidupan. Dia tumbuh menjadi anak pemalas dan merepotkan.
Pergaulan Dika juga terbilang luas. Semua dia temani, mulai dari tukang bakso sampai preman pasar yang sering meminta uang keamanan di pasar. Intinya dia akan berteman dengan siapa saja asal membawa keuntungan untuknya.
Didalam kehidupan, Dika tidak pernah percaya dengan namanya kebahagiaan.
Makanya dia berusaha menghancurkan hidupnya dengan berbagai cara. Terkadang dia merokok, meminum minuman keras sampai melakukan berbagai aksi kejahatan. Tidak jarang juga dia ikut tawuran dan melakukan aksi anarkis bersama orang-orang yang mungkin se frekuensi dengannya.
Semua itu terjadi karena Dika yang tak pernah mendapatkan kasih sayang dari siapapun. Sejak kecil, dia menolak percaya dengan siapapun, termasuk ayahnya sekalipun.
Dika besar tak pernah dekat dengan orangtuanya. Ibunya sudah menikah lagi dengan juragan kaya. Sedangkan Ayahnya kembali menjadi jomblo yang tampak menyedihkan.
"Aku tidak perduli. Jika dia kaya, aku ambil." Begitulah Dika menjalani hidupnya. Dia menghabiskan hidup dengan memeras para wanita yang mengejarnya.
Dengan mengandalkan wajahnya, dia bahkan berhasil memiliki mobil sampai hampir segalanya. Tapi dia tidak meminta, melainkan para wanita yang menggilainya yang memberikan dengan sendirinya.
Dika selalu terlihat baik-baik saja dihadapan orang-orang. Ia seakan hidup tanpa beban apapun. Tidak ada yang tahu, bahwa sejatinya dia adalah manusia dengan sejuta luka. Anak sepertinya ternyata bisa memiliki beberapa penyesalan.
Kehidupan memang perih baginya, apalagi ketika dia mengingat momen paling mengharukan saat dirinya dibiarkan tinggal dijalanan tanpa makan dan tanpa tempat tinggal. Padahal saat itu dia masih punya dua orang tua lengkap yang seharusnya menghidupinya. Ya, itu masa-masa saat usianya mungkin sepuluh tahun. Makanya sejak kecil dia sudah sangat terbiasa dengan yang namanya rasa sakit.
Setelah Dika beranjak dewasa, dia semakin kacau saja. Sangat jarang pulang ke rumah ayahnya . Dia tinggal di tempat teman-temannya yang dengan suka rela menampungnya.
Lagian kalau dia pulang kerumah, pasti selalu bertengkar dengan ayahnya.
Tapi ada satu hal yang tidak bisa dimengerti dari pria itu. Sering kali, ia pergi mengintip ke rumah ibunya. Dia ingin memastikan bahwa Ibu baik-baik saja. Bahkan terkadang dia menyusup ke rumah besar itu, demi melihat ibunya.
Seberapa kejam pun orangtuanya terhadap Dika, tapi rasa sayang Dika tak bisa dipungkiri. Setiap malam, dia merindukan pelukan wanita yang sudah menjadi tua itu. Mungkin benar, dulu ibunya menyiksa dan meninggalkan nya, tapi hanya pada Vanessa lah Dika bisa menceritakan kejahatan ayahnya. Atau dengan kata lain, dia melakukan itu karena menyayangi ibunya.
Saat Dika kecil, Ibunya juga sering mengantarkan sebungkus makanan untuk anaknya. Dia jauh-jauh datang hanya untuk melihat putranya yang malang. Sering mengutuk diri kalo sudah melihat penderitaan Dika. Saat itulah ia tahu, kalau ibunya sangat menyayanginya. Hanya saja, ibunya tak berdaya waktu itu.
Dan ada hal lain yang membuat Dika semakin keras, yaitu, pada suatu hari, ketika Dika ingin pergi ke klab malam, dia melihat sesosok laki-laki yang terserempet motor. Dengan cepat, dia menolongnya dan melarikannya ke rumah sakit. Ah iya, saat itu Dika masih punya sedikit rasa sosial.
Tapi, tahukah anda, jika kebaikan Dika di balas dengan kekejaman? Dika malah dituduh pelakunya. Alhasil, dia dipenjarakan oleh orang yang dia tolong.
Sejak saat itu pula, Dika merasa jijik menolong orang lain. Dan rasa dendam sangat mudah tumbuh di dadanya.
Satu hal yang selalu Dika katakan pada semua orang, "Gue benci orangtuaku, Gue benci masalahku, gue benci dunia ini, dan yang paling gue benci adalah diriku sendiri."
"Gue benci menolong orang lain, karena yang di tolong akan selalu meminta lebih dan lebih. Terkadang yang ditolong malah menjerumuskan elo tanpa ada kata terimakasih,"
Ya, begitu banyak tragedi dan masalah menyedihkan yang dia dapatkan. Terkadang, dia bahkan melewati semua masalahnya begitu saja tanpa menyelesaikan.
Dika tidak pernah mempermasalahkan tentang kehidupannya yang menyedihkan.
Dia ikhlas menjalaninya sebagai takdir.
(Visual Dika)
Sampai disini dulu ya, jangan lupa like dan komen ya....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 116 Episodes
Comments
Mawar
suka
2022-07-26
0
Imarin
Hello kak aku mampir baca bawa like dan favorit...
mampir juga yuk dinovelku
2022-07-18
0
Japung Mobile
selanjutnya
2022-07-15
0