"Tinggalkan dia, dan pergi bersamaku! Aku akan membuatmu bahagia, Beby! Dan tidak akan membuat mu menangis seperti ini," ucap nya.
Aku melihatnya, kini aku melihatnya. Ketulusan yang sebelumnya, aku tidak lihat. Kini aku bisa merasakan ketulusan itu.
Perlahan dia mendekatkan wajahnya padaku. Dadaku semakin berdebar, merasakan deruan nafasnya yang mengenai batang hidungku. Tanpa sadar aku menutup mata dan memiringkan sedikit kepalaku. Seperti memberikan lampu hijau untuk nya.
Aku juga tidak mengerti, mengapa tubuhku bereaksi seperti itu. Sepertinya aku sudah sangat mabuk. Hingga tidak bisa mengendalikan diri lagi.
Mmhhh!
Bibir kami saling menyatu. Dia melepaskan bibirnya dari bibirku, lalu menatap wajahku. Mengusapkan sisa air mata dan menyelipkan helaian rambutku dibelakang daun telinga.
"Kau sangat cantik Beby," pujinya dengan senyuman yang menawan. Pipiku terasa panas, rona merah pasti tergambar di pipiku seperti sebuah blush-on.
"A-aku tidak,--"
Belum selesai aku bicara, dia kembali menyatukan bibir kami. Mengecupnya dengan lembut, kemudian ********** dengan perlahan. Membuatku merasa nyaman, dan akhirnya membalas ciuman itu.
Dia merengkuh pinggulku menariknya hingga menempel pada tubuhnya. Sontak aku langsung melingkar kan tangan di lehernya. Kami berciuman sangat lama. Membuat seisi ruangan menjadi hangat seketika.
Dia menggendong ku masuk kedalam kamar, dengan bibir kami yang masih saling menyatu. Merebahkan ku ke atas tempat tidur dengan perlahan. Perlakuan nya sangat lembut, membuat ku ikut terbuai.
Aku tidak bisa berkata-kata lagi, rasanya mulutku itu terbungkam dengan sendirinya, dan tubuhku bereaksi tanpa aba-aba dariku.
Kini dia berada di atas tubuhku, wajahnya yang tampan bersinar di bawah cahaya lampu. Dia tersenyum memperlihatkan deretan giginya, sungguh manis.
Dia membuka kemejanya, memperlihatkan dadanya yang kekar, dan lipatan perutnya yang sispack. Saat ini dia menatapku dengan tatapan yang tidak bisa ku jelaskan. Tangan nya membelai rambutku, menuju leher, pundak dan akhirnya membuka satu persatu kancing kemeja putih yang aku kenakan.
Entah kenapa, aku tidak menolaknya. Melainkan aku hanya diam, membiarkan dia melakukan apa yang ingin dia lakukan.
"Ahh!"
Aku membelenggu ketika dia mengecup leherku, bulu kuduk ku berdiri. Kulit ku meremang. Rasanya yang berbeda, dari waktu pertama kali dia menjamah tubuhku. Kini sentuhan nya sedikit lebih lembut.
Tanpa sadar, aku menarik tubuhnya, mengelus perutnya yang sispack. Dia menahan tangan ku, dan berkata. "Kau yakin? Mungkin kau akan membenciku besok pagi!"
Aku menganggukkan kepala. Ia tersenyum lagi lalu kembali mencium bibirku.
"Akkhh!" jeritku ketika dia mulai menyatukan dirinya dengan ku. Sakit, memang sakit rasanya. Namun tidak sesakit waktu pertama kali. Dia menggerakkan tubuhnya perlahan dengan sangat lembut menyentuh bagian tubuhku.
Semakin lama, kami semakin berkeringat. Aku melihat rahangnya basah, meskipun terengah-engah dia masih sempat tersenyum padaku, dan mengelus kepalaku.
Dia semakin menghimpit diriku. Dan akhirnya kami mencapai Klim**s bersamaan. Dia menjatuhkan diri di atas tubuhku. Kami saling menatap dan melempar senyuman.
Pandangan ku semakin buram, dan saat itu aku sudah tidak mengingat apa-apa lagi. Mungkin saja aku pingsan atau tertidur. Seolah seperti sebuah mimpi, aku kembali berhubungan dengan nya.
Keesokan paginya. Sinar matahari menyeruak masuk membuat mataku mengerjap karena sinarnya. Aku merenggangkan tangan dan tubuhku yang terasa begitu pegal. Aku tersenyum dengan mata yang masih tertutup, mengingat kejadian semalam.
Dengan dada yang berdebar-debar aku meraba tempat tidur sebelahku. Menebak jika dia pasti masih tidur. Namun nyata nya tidak seperti itu. Seketika mata ku terbuka, aku tidak mendapati dirinya di atas tempat tidur.
Dengan menyipit aku melihat sebuah memo dan sebuah amplop dia atas nakas samping tempat tidur. Aku pun bangun dan meraih memo tersebut. Membaca isinya dengan kepala yang terasa akan meledak.
...🌺...
...Maaf! Aku ada pertemuan penting, aku sudah meminta supir untuk mengantarmu, dan juga ada sesuatu untuk mu di dalam amplop, pergunakan untuk hal yang berguna! Ini nomer telpon ku, jika ada sesuatu hubungi aku!...
...Satu hal lagi, jangan membenciku soal semalam ( ◜‿◝ )♡...
...🌺...
"Shit! Brengsek!"
Aku meremas memo itu, lalu mengambil amplop tersebut. Melihat isi di dalam nya. Dia kembali memberikan aku sebuah cek uang.
"Kenapa aku merasa seperti sedang menjual diriku kembali, Agil awas saja kau! Aku tidak akan menghubungi mu setelah ini! AKU MEMBENCIMU!"
Sambil menggerutu aku mandi dengan merendam tubuhku di dalam bak mandi. Masih dengan perasaan kesal ku terhadap Agil. Bisa-bisanya dia pergi meninggalkan ku, sepagi ini dia sudah tidak ada.
"Brengsek, kau memang brengsek, Agil!"
Setelah selesai mandi, aku mengenakan pakaian ku yang kemarin basah kini sudah kering. Tergeletak di sofa yang ada di kamar, mungkin dia sudah menyiapkan nya untuk ku. Ada semangkuk sereal dan susu hangat juga di atas mejanya.
"Cih, dia sangat pintar untuk menggoda seorang wanita. Aku memakan nya bukan karena aku sudah tidak marah padamu yah, tapi aku masih marah, bahkan aku sangat membencimu!"
Aku menyantap sarapan tersebut dan mengomel, menatap CCTV di ujung kamar. Aku yakin CCTV itu memang sengaja dia pasang, dan mungkin dia sedang melihatnya sekarang.
"Biarkan saja, biar dia bisa melihatku mengomel, betapa aku sangat membencinya!"
Setelah sarapan, aku keluar dari mansion. Langit begitu cerah, di depan halaman sudah ada supir yang menunggu untuk mengantarku. Aku tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Lagi pula, untuk menghemat ongkos taksi menuju kampus.
...🌺Jangan lupa like dan vote🌺...
🌺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
Tatik Ajach
la emang menjaul diri....kbetulan dgn orang Baek jg miliarder...korawanan d hargai dgn angka M...itu hny ada d novel...
2021-12-14
0
Dewi Sunarti
gitu keluar dari mobil langsung di sambut maid pake payung,kok tetiba aja masak sendiri,ngering kan baju sendiri ke tempat laundry,truzzz para maid nya ilang kemana kak?
2021-12-06
1
yanti_ardiansyah
baby kan km jg mo melakukannya masa benci ma agil
2021-11-29
0