HIJAIYAH CINTA
" Nisa bangun sayang sudah siang loh, bukan nya hari ini pertama kamu masuk kuliah. Nanti terlambat nak." teriak wanita berparas cantik berusia sekitar lima puluh tahun dari bawah tangga.
Tak ada sahutan dari sang putri tercinta, Devi pun menaiki tangga mengetuk pintu kamar Annisa.
"Tok tok tok...... Nissa bangun nak sudah siang, Nisa bangun sayang." teriak Devi dari balik pintu.
" Ugghhh.... berisik, iya iya ma bentar lagi Nisa bangun." dengus gadis berusia 23 tahun tersebut dengan kesal, merasa tidur nyenyak nya terganggu.
" What ??? ups lupa aku ini kan hari pertama kuliah, duhhh pasti terlambat nih." keluh Nisa menggerutu seraya beranjak bangun dari tempat tidur menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.
Seperti biasa kebiasaan buruk gadis cantik ini yaitu selalu membiarkan tempat tidurnya berantakan setelah bangun pagi.
Dengan mengenakan kaos putih plus kemeja panjang warna dusty dipadukan dengan celana jeans dan rambut tergerai. No make up atau pun lipstik yang menempel sedikit pun, ya itulah kebiasaan Annisa gadis cuek .
" Ma Nisa berangkat dulu dadah ." ujar Annisa mencium pipi sang ibunda seraya mencomot roti yang sudah di siapkan untuk sarapan.
" Eh eh anak gadis mana boleh makan sambil jalan sayang, pamali." timpal Devi.
" Udah terlambat ma, gak papa sekali kali." teriak gadis yang tengah masuk ke dalam mobil sambil mulutnya dipenuhi dengan roti.
Tabiat Annisa sungguh jauh dari kesan anggun dan elegan, sebagai putri seorang konglomerat. Cenderung tampil apa adanya.
Kampus yang terkenal di kota M tersebut, berjarak sekitar tiga puluh menit dari kediaman Amir, nama ayah kandung Annisa. Lebih tepatnya adalah Amir Syah Alam.
Seorang pengusaha sukses yang terkenal sejak masa mudanya, semua kesuksesan yang diraihnya kini adalah berkat kegigihan Amir dalam merintis bisnisnya, dengan didampingi sang istri Devi Kurnia Sari.
Setelah memarkir kan mobil, gadis berkemeja dusty tersebut berlari kencang menuju kelas, namun karena kurang fokus dengan sekitar tiba tiba Annisa tanpa sengaja bertabrakan dengan Rangga mahasiswa Kaka senior Annisa.
" Brukkkkkk..., auwww " rintih Nisa memegangi jidatnya yang sakit karena terbentur dengan kepala Rangga.
" Woiii kalau jalan pakai mata bung jangan meleng, enak aja main tabrak sakit tahu." dengus Annisa kesal memaki Rangga.
" What????? lu marah ke gue? heh gadis jelek, yang lari gak pakai mata lu apa gue haaahhh ?" bentak Rangga tak mau kalah.
Tanpa takut sedikit pun Annisa mendekat kan tubuhnya ke Rangga, membuat Rangga yang tadinya marah besar, beringsut mundur karena dorongan Nisa.
" Cowok jelek, dengar ya nama gue Annisa, jangan pernah ngebentak gue !! jelas banget lu yang nabrak masih aja ngeyel." tukas Annisa menyentil jidat Rangga dengan jari telunjuknya.
Setelah adegan adu mulut Annisa pun kembali berlari ke kelasnya tanpa merasa bersalah atau pun berdosa sama sekali.
" Sialan, baru kali ini gue di sentil cewek kurang ajar gak tahu diri. Mana jelas jelas dia yang nabrak duluan tadi malah gue yang disalahin." gerutu Rangga penuh kekesalan dan berlalu menuju kelas.
******
" Kenapa bro muka lu di tekuk gitu, masih pagi juga, abis ketemu cewek cantik kah?" ledek Leo teman sekelas Rangga.
" Boro boro cewe cantik, Mak lampir kali lebih tepatnya.". gerutu Rangga sembari mengeratkan kedua rahang nya.
" Wizzz.... Mak lampir, mana ada siang siang begini bro, lu gak lagi mabuk kan?" ledek Leo kembali.
" Sialan lu, gue masih sadar gak lagi mabuk kali." sahut Rangga menduduk kan bokong nya di bangku.
" Sabar sabar istighfar bro, sini cerita. Mak lampir mana yang berani ganggu lu sih, nekat bener."
tukas Leo yang tengah duduk disebelah Rangga menatap sahabatnya itu.
" Entar bantu gue kasih pelajaran ke cewe sialan itu, biar dia tahu rasa sedang berhadapan dengan siapa." ucap Rangga mengepalkan tangan kanan nya memukul meja.
" Tenang bro pasti aing bantu, eh ngemeng ngemeng Mak lampir nya cantik kagak nih?" ledek Leo kembali.
Bukan nya jawaban yang di dapat Leo, Rangga melotot tajam ke arah nya dan menyodorkan kepalan tangan ke arah Leo.
" Ups becanda becanda bro, sensi amat awas aja ntar jatuh cinta tahu rasa." timpal Leo sambil terkekeh.
Dan tak lama kemudian dosen pun datang, masih dengan kekesalan nya, Rangga menyimak ulasan sang dosen walau dalam ingatan nya masih teringat saat sentilan jari Annisa mengenai jidatnya.
" Kurang ajar awas kau ya aku pasti dapat menemukan dimana kelas kamu." gumam Rangga mengumpat dalam hati.
******
Kelas Annisa mata kuliah jam pertama telah berakhir. Gadis yang super cuek itu berlalu menuju kantin.
" Hai cantik suit suit..." sapa salah seorang mahasiswa senior sambil bersiul. Saat Annisa melintas di depan gerombolan geng nya.
Tanpa menghiraukan pemuda yang mencoba bersikap usil tersebut, Annisa terus melangkah menuju kantin.
Namun ternyata Rangga dan Leo sudah terlebih dulu duduk di meja belakang, tempat biasa mereka nongkrong menghabiskan waktu jam istirahat.
" Pak Bakso satu, es satu." ujar Annisa saat masuk ke kantin pada penjual.
Annisa pun dengan santai menduduk kan bokong nya di kursi kosong, di meja sebelah Rangga.
Pucuk dicinta ulam pun tiba, Rangga yang hendak mencari keberadaan Annisa, tanpa diminta malah datang dengan sendirinya tepat di depan mata.
" Weh mau kemana bro?" tanya Leo saat melihat Rangga beranjak bangkit dari duduk nya menghampiri meja Annisa.
" Brakkkkkk....." tangan Rangga mendobrak meja Annisa yang tengah duduk menunggu pesanan.
" Woiiiii..... mata lu sinting atau buta sih, datang datang main dobrak meja orang, kurang kerjaan aja." maki Annisa tak kalah garang.
Gadis jutek itu pun berdiri berhadapan langsung dengan Rangga bahkan sangat dekat sekali.
Di raih kerah leher baju Rangga oleh Annisa dengan kasar, dan jarak keduanya kini hanya terpaut beberapa senti saja.
Tatapan Annisa terlihat sangat marah, begitu pun juga dengan Rangga ia tak mau kalah. Rangga mencengkeram tangan Annisa yang menarik kerah baju nya.
" Lepas !!!!" teriak Rangga dan perang adu mulut pun terjadi disana.
Semua mata pengunjung kantin tertuju ke arah kedua orang yang sedang berselisih paham tersebut.
" Sudah gila kali itu cewe ya, belum tahu kah dia Rangga siapa." ujar salah seorang mahasiswa yang tengah berbisik.
" Oh jadi anda masih dendam dengan sentilan saya tadi pagi ya bung, oke katakan mau lu apa sekarang?" bentak Annisa.
" Gue mau lu minta maaf dan berlutut di kaki gue atas apa yang telah lu lakukan tadi pagi. Atau gue pastikan hari ini hari pertama dan hari terakhir lu kuliah disini !!" ancam Rangga.
Bukan Annisa namanya kalau akan ciut nyalinya hanya karena gertakan suara semata.
" Cih..." Annisa membuang ludah.
" Jangan pernah bermimpi lu, dalam kamus hidup seorang Annisa tidak ada kata takut atau pun menyerah begitu saja. So silahkan anda bermimpi bung." ejek Annisa melepas kerah baju Rangga dan berlalu meninggalkan kantin.
" Mbak mbak, bakso nya belum dimakan." teriak penjaga kantin membawa sebuah nampan berisi sebuah mangkuk bakso, yang hendak diantar ke meja Annisa.
" Enggak usah pak sudah kenyang, kembalian nya buat bapak saja." sahut Annisa berlalu pergi meninggalkan kantin.
" Wah wah wah..... ini kah yang lu maksud mak lampir tadi bro." ledek Leo menyerungai menepuk pundak sahabatnya yang sedang marah besar.
" Cari info tentang gadis itu, gue akan buat perhitungan dengan gadis sialan itu, dua kali dia sudah mempermalukan gue." dengus Rangga sangat kesal mengepalkan tangan mendobrak meja.
" Woooooi slow selow bro, gue rasa lawan lu kali ini berat bro. Dia bukan tipe cewe biasa yang mudah takut atau gentar dengan gertakan . Pastilah dia super women bro ha ha ha ." ledek Leo terkekeh mentertawakan kekesalan sahabatnya.
" Gue gak mau tahu, lu cari informasi tentang dia, atau wajah lu jadi gantinya !!" ancam Rangga.
Mendengar ancaman sang sahabat , Leo pun mengangguk mengiyakan perintah nya. Dan suasana kantin yang sesaat barusan ramai dan riuh karena pertengkaran Rangga dan Annisa, kini berubah sepi seketika. Semua pengunjung kantin menyelesaikan makan dan segera pergi dari sana.
********
**BERSAMBUNG......
TERIMAKASIH KAKA READERS SEMUA JANGAN LUPA KLIK VOTE RATE LIKE DAN GIFT YA KAKA SEKALIAN AGAR AUTHOR SEMAKIN SEMANGAT BERKARYA
JAZZAQUMULLAH KHAIRAN KATSIR 🙏😘**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
maulana ya_manna
mampir thor
2023-10-16
0
Putri Sukma
salut drku ma anisa....
2023-06-16
0
septri
emm mampir kak.
tapi mohon maaf ya.
aku agak ribet pas baca dialog percakapan nya.
soal nya bercetak miring. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻
2021-12-27
0