4. Lirikan

Rangga yang mendengar ocehan Adam langsung melirik dengan dingin ke arah Alisa karena Tommy menyatakan perasaannya pada Alisa.

Tommy dengan membawa setangkai bunga mawar merah tidak terlepas dari pandangan Rangga sedang Tommy yang ditatap tidak perduli sedikitpun dengan tatapan orang yang ada disana saat itu.

Entah mengapa seketika itu juga Rangga seperti merasa ada yang bergejolak dalam hatinya tapi dia segera menepis rasa yang aneh itu dari dalam hatinya.

Sosok Tommy yang dengan yakin menyatakan cinta ke Alisa dengan setangkai mawar merah pertanda cinta itu sangat yakin akan mendapatkan cinta Alisa saat itu juga.

" Alisa aku sudah lama mencintai dan memperhatikan dirimu dan dikesempatan kali ini aku ingin menyatakan perasaan cinta aku ke kamu" kata Tommy dengan penuh harapan cintanya mendapatkan balasan dari Alisa sigadis manis yang selama ini menjadi pujaan hatinya.

Karena Alisa Tommy bisa menjadi seperti sekarang ini karena kesungguhan hatinya ingin mendapatkan cinta Alisa, karena seumur hidup Tommy hanya Alisa lah yang mampu mengukir nama di hati Tommy tidak ada seorang wanita pun yang mampu.

Rangga yang melihat kesungguhan Tommy itu hanya melihat dengan tatapan sinis dengan tatapan yang penuh rasa tidak suka melihat Alisa di rayu oleh Tommy, Rangga semakin menajamkan pendengarannya begitu juga pandangan matanya ke arah Alisa dan Tommy. Entah mengapa Rangga semakin tidak suka melihat adegan yang sekarang ada tepat di hadapan Rangga.

" Ahh kamu Tom ada-ada saja masa baru juga ketemu langsung nyatakan cinta, ngawur saja kamu itu " kata Alisa malu sambil minum cappuccino hangat yang sudah ada dihadapannya untuk menghilangkan rasa gugupnya, karena tidak tahu caranya menjawab pertanyaan yang diberikan Tommy. Alisa juga melempar pandangan ke sembarang arah karena dia bingung dengan situasi yang sekarang sedang dihadapi oleh dirinya.

" Ya kalau kamu belum bisa jawab sekarang aku ngerti tapi yang jelas mulai hari ini aku akan melakukan apapun demi mendapatkan cinta kamu Alisa. Aku juga akan menunggu sampai kau mau menjadi pacar ku, sampai kapan pun. Sampai aku tidak mendapatkan cinta kamu sampai kapan pun aku tidak akan pernah menikah itu janji aku, kamu boleh pegang kata-kata aku" kata Tommy bersemangat dan meletakkan bunga mawar merah itu didepan Alisa.

"Kamu Intan bantu aku ya biar Alisa mau menerima cinta aku , karena wanita yang seperti Alisa ini langka dan kamu yang menjadi saksi sumpah aku ini" kata Tommy lagi sambil menaikan jari telunjuk dan tengah seperti orang yang bersumpah ke arah Intan.

Intan yang mendengar perkataan dari Tommy langsung bersemangat "tentunya Tom... aku akan bantu kamu, tapi... masalah nya sekarang Alisa sudah punya gebetan tapi dia tidak pernah dianggap. Tahu dech dikasih pelet apa ini si Alisa sama cowok itu , kadang aku juga sebel. Aku lebih mendukung kamu sama Alisa ketimbang cowok itu" kata Intan dengan menjulurkan lidahnya ke arah Rangga dan memutar mata malasnya yang masih setia menatap ke arah mereka dari kejauhan.

" Wah beruntung tapi bodoh sekali lelaki itu, sudah dicintai tapi tidak mau membalas cinta Alisa " kata Tommy dengan penuh Amara. " Tapi aku tidak akan menyerah begitu saja tanpa berjuang " katanya lagi dengan penuh keyakinan.

" Ya aku sependapat dengan kamu Tom, lelaki itu memang bodoh tapi yang lebih bodoh lagi Alisa karena mau menolak cinta kamu dan mengharapkan cinta pria yang tidak ada apa-apa nya dibandingkan kamu Tom" kata Intan dengan penuh semangat yang menggebu.

" Siapa sih lelaki itu jadi pengen lihat " kata Tommy bersemangat dan menaikkan kedua alisnya secara bergantian.

" Itu...tuh...yang lagi duduk di sebelah sana " kata Intan menunjuk ke arah Rangga.

Tommy langsung melihat ke arah Rangga yang sedang berjalan meninggalkan kantin dengan melirik ke arah Tommy dan Intan yang sama - sama bertatapan.

Tommy yang melihat tatapan Rangga pun hanya membalas dengan senyuman sinis dan berfikir seperti pernah melihat orang yang sekarang sedang bertatapan dengan dirinya itu. " Sepertinya aku kenal dengan dia , bukankah itu Rangga Dika Ananta CEO perusahaan Ananta grup?" Kata Tommy meminta jawaban dari Intan dan juga Alisa.

" Kamu kok kenal Tom " kata Alisa penasaran.

" Iyalah itukan saingan aku dalam bisnis dia adalah orang yang sangat diperhitungkan dalam bisnis. Berarti sekarang cerita selanjutnya, dia juga saingan dengan aku dalam cinta" jelas Tommy sambil tertawa " aku tidak takut dan aku tidak akan menyerahkan Alisa dengan begitu gampang nya saja untuk menjadi miliknya" jelas Tommy.

Alisa yang mendengar perkataan Tommy hanya terdiam dan berfikir apakah Tommy benar sungguh-sungguh dengan perkataannya.

" Aku suka dengan semangat mu sob " kata Intan dengan mengacungkan ibu jarinya.

" Tentu dong Intan, kami akan bersaing secara sehat. Walau hari ini Alisa belum cinta ke aku, aku akan berusaha membuat Alisa jatuh cinta ke aku dan melupakan si bos Ananta itu" kata Tommy semakin bersemangat karena dia benar-benar dibuat semakin tertantang dengan bersaing dengan bos Ananta yang terkenal sangat dingin dan kaku.

Alisa semakin diam tanpa kata mendengar perkataan Tommy dan dia hanya dapat tersenyum tidak semangat karena dia tidak dapat lagi menatap wajah tampan Rangga walau dari kejauhan karena Rangga sudah meninggalkan tempat yang sekarang mereka berada.

" Udah yok kita pulang aku udah capek nih dan pengen istirahat" kata Alisa dengan melangkah terlebih dahulu meninggalkan tempat duduknya.

Tommy yang melihat Alisa ke kasir langsung menyusul Alisa dan ketika Alisa mau membayar Tommy langsung mengambil uang Alisa dan kembali memasukkan uang itu kedompet Alisa seraya berkata " aku cowok dan aku udah kerja, aku tidak suka dibayarin apalagi kamu yang bayar. Hilang dong harga diri aku" sambil menyerahkan beberapa lembar uang ke kasir kantin.

Alisa yang memang mengenal Tommy dengan baik tahu betul sifat aslinya sangat menjunjung tinggi harga diri. " Terserah kamu saja dech Tom yang penting kamu bahagia" ledek Alisa ke teman lamanya itu.

Bagaimana cerita selanjutnya jangan lupa like dan komen 😊🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***