Waktu seleksi babak pertama hampir habis. Aksara dan Diana masih belum menemukan golem untuk mereka lawan. Apakah prajurit golem Kapten Bumi telah tumbang semua?
"Maafkan aku Aksara. Ini semua gara gara aku. Kita gagal gara gara aku," Diana terlihat hendak menangis.
"Tenanglah. Sebelum waktu habis kita belum gagal," Aksara masih bersemangat, senyumnya masih tersungging meyakinkan. Diana merasa kagum terhadap laki laki di depannya ini. Lelaki yang ambisius dan pantang menyerah.
Kraak kraakk kraakk
Di depan mereka berdua muncul dua golem batu. Langkah kakinya mengakibatkan tanah bergetar dan berdebu. Golem pertama berbentuk bulat sedangkan golem kedua di pundaknya terdapat tonjolan tonjolan batu yang terlihat mengkilat tajam.
Waaaggghhhhhh
Dua golem berlari bersiap menyerang Aksara dan Diana. Aksara bersiap pasang kuda kuda.
"KEMAMANG," Aksara mengucap mantra nya sambil memejamkan mata.
Bwooosshhh
Api berkobar kobar di sekitar mata dan genggaman tangan Aksara. Penonton bersorak riuh. Perhatian mereka teralihkan dari Axel sekarang mereka fokus melihat Aksara dengan api nya yang berkobar kobar. Bibo terkejut melihat kekuatan roh Aksara. Padahal berdasar hasil penimbangan tadi diketahui roh Aksara berjenis air, nyatanya api berkobar dari dalam tubuh Aksara.
Golem berbentuk bulat bersiap meninju Aksara. Begitupun Aksara sudah mengepalkan dan memfokuskan serangannya pada tinju api tangan kanannya.
Baggg Buummmm
Tinju api beradu dengan tinju batu golem. Setiap penonton terdiam, menantikan siapa pemenang adu tinju tersebut.
Prik prik
Tinju batu golem terlihat retak.
Kraakk praakkk
Dimulai dari tangan, retakan menjalar keseluruh tubuh, dan golem batu berbentuk bulat hancur seluruhnya, menciptakan debu yang beterbangan dan terasa hangat. Aksara berhasil menaklukkan satu golem. Golem kedua dengan gerakan lebih lambat datang hendak menghantamkan tinjunya pada Aksara.
"Heh! Majulah!," Aksara telah bersiap untuk beradu tinju. Namun . .
Fwuuppp
Api kemamang meredup dan padam. Aksara merasakan nyeri di perutnya. Aksara menunduk melihat perutnya, basah dan berdarah. Luka yang didapat dari pertarungan dengan kapten Wigan kemarin terbuka kembali.
Kenapa? Mungkinkah karena dia memaksakan diri berlari dengan menggendong Diana tadi? Aksara meringis kesakitan. Dia menoleh, terlihat Diana gemetaran ketakutan.
Golem telah berada di depan Aksara, mengayunkan tinjunya. Aksara hanya mampu menyilangkan kedua tangan di depan wajahnya, berusaha menghalangi pukulan golem menghantamnya dengan telak.
BUAAGGHHH
Golem menghantamkan tinju batunya, Aksara terpelanting tinggi dan menghantam tanah dengan kerasnya. Jika saja badan Aksara tak terlatih, mungkin otot dan tulangnya sudah remuk berantakan. Aksara masih mampu bangun dan berdiri lagi. Darah menetes dari lengannya yang terlihat luka robek.
Golem masih terlihat bernafsu menghajar Aksara. Golem berlari mendekati Aksara. Jika terkena satu pukulan lagi, Aksara merasa tidak akan mampu bertahan. Aksara harus meminjam api kemamang, hanya itu satu satunya cara.
"KEMAMANG!," Aksara kembali mengucap mantra nya. Api kembali menyala.
Fwuupp
Namun nyatanya Aksara nggak mampu mempertahankan api Kemamang. Tubuhnya penuh dengan luka. Aksara kembali menyilangkan tangannya di depan wajah, bersiap menerima pukulan kedua.
BUAAGGHHH
Pukulan dari golem menghantam sebuah kubah air. Aksara mengerjap ngerjap. Diana membentuk lingkaran air dan memeluk Aksara. Inikah kemampuan Diana? Kemampuan yang mirip dengan Kapten Wigan. Hebatnya lagi luka luka yang didapatkan oleh Aksara mulai sembuh terobati.
"Diana, inikah kekuatan rohmu?," Aksara bertanya takjub. Diana mengangguk.
"Ini hebat Diana, bagaimana mungkin kamu menyembunyikan kekuatan semacam ini?," Aksara mengguncang guncangkan bahu Diana.
"Aku hanya mampu menyembuhkan luka orang yang di dalam lingkaran air, sementara serangan apapun takkan mampu menembus lingkaran ini. Kekuatan ini hanya berfungsi sebagai tameng Aksara. Aku nggak berguna dalam sebuah pertarungan," Diana terlihat bersedih.
"Ini anugerah yang luar biasa Diana. Lihat, semua lukaku sembuh tak berbekas," Aksara membuka perban di perutnya, sungguh tak ada satupun bekas luka di sana.
"KEMAMANG!," Api kembali berkobar di mata dan kedua tinju Aksara. Golem di luar kubah air terus menerus memukul, namun tak mampu menembus pertahanan absolut Diana.
"Sekarang lepaskan kubah air mu Diana. Akan kuhajar makhluk jelek ini," Aksara bersiap dengan tinju apinya. Diana mengangguk.
Saat Diana melepaskan kubah air, Aksara secepat kilat menghantamkan tinju apinya pada golem. Golem pecah terbakar menjadi abu beterbangan. Aroma seperti kertas terbakar menyeruak di gelanggang. Penonton bersorak kegirangan, mereka mengelu elukan sepasang peserta yang punya kekuatan gabungan luar biasa ini. Aksara merasa sehat, merasa segar berkat Diana.
Dong
Dong
Dong
Bunyi gong dipukul tiga kali. Pertanda waktu di babak pertama telah habis. Cukup banyak peserta yang terluka oleh serangan golem, di bopong oleh tim medis menuju tempat pengobatan.
Bibo terlihat melompat lompat di tengah gelanggang, berdiri di sebelah Kapten Bumi.
"Seleksi Dukun Istana Babak pertama telah selesai. Hanya ada delapan peserta yang lolos ke babak kedua," Bibo memberikan pengumumannya.
"Nama nama yang lolos adalah Axel kekuatan roh 9," Ketika Bibo menyebut nama Axel penonton berteriak teriak heboh. Peserta satu ini memang paling mencuri perhatian.
"Lyodra kekuatan roh 8," Bibo melanjutkan pengumumannya. Cewek berambut merah yang galak pada Aksara dan Diana tadi ternyata bernama Lyodra. Dengan kekuatan roh ber level 8 pantas saja dia terasa congkak dan sombong.
"Bagin kekuatan roh 7, Silva kekuatan roh 7, Jaguar kekuatan roh 7, Moza kekuatan roh 7, Aksara kekuatan roh 6," Bibo menyebutkan satu persatu peserta yang lolos. Diantara para peserta ternyata Aksara yang paling rendah kekuatan rohnya. Aksara sempat berharap Diana memiliki level kekuatan roh yang sama dengannya.
"Dan nama ke delapan yang lolos adalah Diana, kekuatan roh 8," Bibo melanjutkan. Aksara menatap kaget pada Diana. Ternyata cewek penakut di sampingnya memiliki kekuatan roh yang begitu besar. Aksara lah yang paling lemah diantara semua peserta yang lolos. Sementara Lyodra menatap Diana dari kejauhan dengan tatapan sinis.
"Baik, untuk para peserta, Babak pertama telah usia. Silahkan ikut dengan saya ketempat istirahat yang telah kami sediakan. Seleksi Babak ke dua akan dilaksanakan besok pagi. Susun strategi dan persiapkan diri kalian dengan baik untuk hari esok," Bibo mengakhiri pengumumannya. Kemudian melangkah pergi meninggalkan Kapten Bumi yang masih tersenyum senyum memandang Axel dari pucuk batu. Terlihat jelas Kapten Bumi begitu tertarik pada Axel.
Sedangkan Bibo dalam hatinya masih merasa penasaran dengan kekuatan Aksara, apa mungkin batu penimbangan melakukan kesalahan? Ataukah ada yang tidak beres dengan kekuatan roh Aksara? Sangat jelas dari hasil penimbangan, kekuatan roh Aksara adalah level 6 komponen air. Bagaimana mungkin di pertarungan tadi Aksara malah mengeluarkan kobaran api?
Bibo terus melangkah masuk ke pintu di bawah tribun penonton. Para peserta seleksi mengikuti langkah Bibo. Mereka semua menuju sebuah ruangan, dengan beberapa kamar berjejer.
"Silahkan ambil kunci kamar, masing masing satu secara acak. Dan selamat beristirahat," Bibo menyerahkan kunci kunci kamar kepada delapan peserta. Setelah mendapatkan kunci mereka masuk kamar masing masing.
Aksara mendapatkan kamar di pojokan. Aksara membuka pintu dan masuk ke dalam kamar. Dia takjub, fasilitas yang luar biasa dihadapannya. Kamar yang sangat luas, dengan kamar mandi air hangat di dalam, kasur yang empuk, beberapa ramuan dan makanan yang menyehatkan dan terlihat nikmat. Aksara hanyalah pemuda miskin dari daerah perbukitan. Melihat fasilitas kamar yang seperti ini, Aksara sampai menitikkan air mata, terharu. Dia berjanji akan menjadi Dukun Sakti Istana terhebat agar mampu membuat orangtuanya bangga dan bisa merasakan kemewahan seperti yang dia rasakan sekarang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Susilawaty Ibrahim
lanjut....
2023-02-26
0
Abdul Choliq
sayang up nya rang jarang.......tapi tetsp cemungut thor
2021-04-19
2
Yuli
wah level roh 🙄
2021-04-04
3