EPS 4 Pernikahan

EPS 4 🌴🌴🌴 Pernikahan 🌴🌴🌴

"Arianna, sayang, kenapa wajahmu bersedih begitu?" Tanya Mom Mery sambil mengecup pucuk kepala putrinya itu.

"Mom, aku bukannya mau bersedih, aku senang karena hari ini hari pernikahanku. Tapi bagaimana mungkin Ariella menerima semua ini?"

"Justru itu, karena dia tidak mungkin mau menerima ide ini, maka kita.."

"Menjebaknya?"

"No honey, kita memberikan yang terbaik untuk Ariella, kau harus paham itu." Selak Dad Joseph.

"Dad, aku sangat mencintai Denzel, aku sudah lama bermimpi menikah dengannya, tapi bagaimana mungkin kita mengorbankan Ariella membuatnya terpaksa menikah dengan Nick?"

"Lalu, apa kau mau menikah duluan dan meninggalkan Ariella?"

"No Dad, aku hanya akan menikah bersamaan dengan pernikahan Ariella." Arianna berurai air mata.

Kini perasaan nya campur aduk. Di satu sisi dia sangat mencintai Denzel, di sisi lain, dia terpaksa ikut dalam rencana gila orang tuanya yang akan menikahkan Ariella dengan Nick, sosok yang tidak pernah akur sejak kecil. Sudah pasti akan membuat hidup Ariella tidak akan bahagia, pikir Arianna terus berkecamuk.

Dad dan Mom berusaha menenangkan Arianna dan menyuruhnya agar fokus dengan pernikahannya.

Setelah urusan Arianna selesai, maka kali ini mereka harus meyakinkan bahwa rencana penjebakkan pernikahan Ariella akan berjalan mulus. Tanpa rasa curiga sama sekali, Ariella tampil cantik dan ceria mengenakan gaun yang sedikit lebih simpel tetapi tetap sekilas terouhat mirip dengan gaun pengantin yang dikenakan Arianna.

'Nick! Manusia planet itu...lumayan juga!'

Ariella menatap Nick dengan jahilnya kemudian memicingkan dan menyunggingkan senyuman sinis pada laki laki itu.

'Dasar nona jutek, jika saja kau tahu akan dinikahkan denganku, cih, habis sudah kesombonganmu!'

Nick hanya membalas tatapan Ariella dengan tak kalah judesnya.

"Nona Ariella, mengapa anda masih disini, Tuan, Nyonya besar dan yang lainnya sudah menunggu anda di ruangan VVIP." Kata seorang pelayan tergesa dan ngos ngosan.

"Hai Nona, terima kasih, aku juga sudah mau ke sana, karena seluruh keluargaku yang sedang berbahagia berada disana, di tempat yang seharusnya, kami sebagai yang terhormat." Sambil melirik sinis ke arah Nick.

Nick mengepalkan tangannya menahan kesal.

Bagaimana mungkin papa nya berhasil mendapatkan persetujuan darinya bahwa nona jutek itu sebentar lagi akan menjadi pasangan hidupnya.

"Excuse me! Sorry i'm late."

"Arianna, kau cantik sekali." Tatap mesra Ariella pada saudara kembarnya yang sebentar lagi akan melepas status lajang.

"Ariella.." Mereka berpelukan. Kini suasana haru mulai datang seiring waktu.

Ariella teringat akan impian mereka sewaktu kecil dulu, bahwa mereka akan menikah bersama. Namun kenyataannya, ia yak sebetuntung Arianna. Ia belum pernah punya pacar. Sejujurnya ia pernah merasa jatuh cinta, tapi laki laki yang dicintai ternyata sudah memiliki kekasih. Ariella tak mau jadi orang ketiga.

Walau ia tahu dengan segala kuasa Dad nya, laki laki itu bisa dengan mudah ia takhlukan, tapi bukan sepertu itu pernikahan impian Ariella. Ia ingin menikah karena cinta, sama seperti Arianna. Secara mengejutkan bahwa ada seorang lagi yang berdiri di sekitar kursi khusus pengantin. Nick!

'Mau apa dia, jangan jangan dia mau nikah juga. Jadi seperti pernikahan masal! Hahahaha.'

"Permisi Tuan Joseph, dimana calon pengantin wanita satu lagi." Tanya pendeta yang akan menikahkan.

Suasana mendadak hening ketika hampir semua mata ~kecuali Nick~ menoleh pada Ariella.

'Tunggu, tunggu, ada apa ini, mengapa sekua orang melihat ke arahku, apakah pakaianku salah, atau..atau...di wajahku, apa yang salah, oh Tuhan'

"Ariella, kemarilah Nak." Panggil Dad Joseph.

"A-aku? Ada apa Dad? Si-siapa calon pengantin yang dimaksud oleh pendeta itu?"

Butiran jagung berwarna bening mulai bermunculan di dahi Ariella.

"Mom, apa kau bisa menjelaskan semua ini?"

"Ariella sayang, apakah kau ingat impian kalian sejak kecil, kau dan Arianna akan.." kata Dad Josep menunggu Ariella uang melanjutkan.

"Menikah bersamaan."

"Anak pintar, kalian akan menikah bersama. Dad dan Mom sangat terharu karena hari ini kalian akan menikah bersama." Sandiwara haru Dad Jo dan Mom Mery dimulai.

Jelas agar mereka tidak menerima amukan putrinya saat itu. Sementara itu Mom mengarahkan Ariella yang sudah pucat pasi ke tempat duduk. Di sebelah Nick.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***