EPS 1 🌴🌴🌴 Ariella & Nick 🌴🌴🌴
Hari bahagia itu tiba. Hari dimana kami merayakan ulang tahun bersama. Aku, Ariella dan Arianna adik kembarku. Kami berusia lima belas tahun. Kami bersekolah di tempat yang sama. Kami juga selalu mendapatkan juara umum di sekolah, prestasi kami sama. Kami sama sama yang terbaik.
Kami saling berbagi kehidupan. Namun satu hal yang membuat aku kalah dari Arianna. Arianna beruntung sekali memiliki Danzel, kekasih hati sejak kami masih sekolah SMP. Padahal secara fisik kami sama persis, tapi mungkin sifat Arianna yang manja membuat Danzel begitu mencintainya. Entahlah. Hanya Danzel yang bisa selalu dengan mudah membedakan kami. Itulah yang membuktikan betapa Danzel mencintai Arianna.
Aku dan Arianna sama sama cantik, itu lah yang selalu dikatakan oleh keluarga kami, teman kami, guru di sekolah bahkan siapapun yang kami temui. Tak jarang orang sulit membedakan kami. Kami sangat mirip seperti pinang di belah dua. Aku sangat menyayangi Arianna dan begitupun dia terhadapku.
Orang tua kami sudah mendekor rumah kami sedemikian rupa sehingga tamu tamu undangan merasa nyaman dan takjub. Kami bahagia sekali dan bersyukur memiliki orang tua yang baik dan begitu menyayangi kami. Tiba waktunya acara tiup lilin dan mengucapkan permohon dalam hati.
"Tuhan, suatu saat nanti aku ingin menikah bersama sama dengan Ariella. Aku tak akan bisa hidup bahagia tanpa kebahagiaannya." ~ Arianna
"Tuhan, jika boleh aku memohon, aku ingin selalu berbagi kehidupan bersama adikku Arianna, aku akan selalu ada untuknya dalam keadaan apapun." ~ Ariella
🎶🎶Tiup lilin nya, tiup lilin nya..tiup lilinnya sekarang juga, sekarang juga, sekarang juga..🎶🎶
Suara riuh seluruh tamu undangan pun ikut menjadi saksi bahagiaku bersama Arianna.
Setelah mengucap permohonan kami meniup lilin bersama. Arianna langsung memelukku.
"Ariella, kamu adalah separuh hidupku. Kita harus selalu bersama dalam suka dan duka." Begitulah Arianna yang selalu lebih cengeng daripada aku. Adikku memang melankolis.
"Hei, kamu itu tidak perlu menangis. Ini hari bahagia kita. Nanti cantiknya kamu hilang loh!" Aku membalas pelukan Arianna.
"Ariella, Arianna, selamat ulang tahun ya, ini ada hadiah dari Dad dan Mom. Selalu berbahagia dalam hidup kalian ya, doa kami selalu menyertai kalian." Dad dan Mom memeluk kami bersama.
Karena setelah melahirkan kami, Mom memutuskan untuk tidak lagi memiliki anak selain kami. Mom memiliki riwayat penyakit kista di rahimnya. Itulah mengapa kami hanya bisa saling memiliki berdua sebagai saudara.
***
Hari ulang tahun kelahiran kami yang ke 17tahun, 21tahun, semua nya sama, sama bahagianya bahkan bertambah setiap tahunnya. Kami selalu mendapatkan perhatian lebih dari orang tua kami. Lambat laun kesehatan Dad semakin menurun semakin bertambah usianya. Dad seperti kelelahan mengurus perusahaan seorang diri. Mungkin saja Dad sebenarnya menginginkan anak laki laki untuk dapat membantu mengurus perusahaan. Beruntung selama ini Dad selalu di dampingi oleh Papa Mike dan putra nya Nick. Papa Mike adalah sahabat terbaik Dad Joseph dan Mom Merry. Hubungan keluarga kami sudah dekat sejak lama. Nick juga membantu Papa Mike dan Dad Joseph mengurus perusahaan kami.
***
Dari sinilah kisahku.
Pada waktu makan malam adalah saat nya berkumpul bersama, sudah menjadi peraturan seperti itu di rumah kami.
"Nick, tolong kamu panggil Ariella dan Arianna, Dad sudah lapar. Mike kau dan Nick juga ikut saja makan dulu baru pulang." Perintah Dad Joseph.
"Baik Uncle Jo." Jawab Nick dengan sikap kakunya seperti biasa.
Di kamar Ariella
Tokk
Tokk
"Permisi Nona Ariella, Uncle sudah menunggu diruang makan."
Baru saja Ariella membuka pintu dan ingin menjawab, namun sang pemilik suara sudah berpindah tempat rupanya.
"Dasar manusia planet, selalu saja datang tak diundang dan tiba tiba hilang." Gumam Ariella asal.
Di kamar Arianna
Berbeda dengan Ariella yang suka ceplas ceplos, Arianna jauh lebih lembut. Tanpa di duga, Arianna membuka pintu bertepatan dengan tangan Nick yang ingin mengetuk pintu kamar. Akhirnya karena tak sengaja, Nick malah mengetuk dahi Arianna.
"Aww." Pekik Arianna.
"Maaf Nona.." belum selesai Nick menjawab dengan nada datarnya itu, tiba tiba Ariella datang.
"Hei, manusia planet, apakah kau sengaja ingin menyakiti adikku? Sebaiknya kendalikan tanganmu!"
"Nona berdua sebaiknya segera ke ruang makan, karena tidak baik membiarkan Dad Jo menunggu terlalu lama." Kali ini dengan nada agak ketus.
Baru saja Ariella ingin membalas perkataan ketus Nick, tapi Arianna merangkulnya dari samping dan memberikan kode agar tidak perlu lagi menyerang Nick.
"Ariella, sudah lah, sebaiknya kita turun, kau itu selalu saja tak pernah akur dengan Nick."
"Dan kau Arianna, selalu saja tahan dengan perlakuan aneh si manusia planet."
"Sampai berapa lama kalian masih akan bergosip nona nona?" Ternyata Nick yang masih belum turun mendengar percakapan singkat kedua saudara kembar itu.
"Maaf Nick, Ariella tadi hanya.."
"Sudahlah Arianna, manusia planet itu tidak perlu banyak berinteraksi dengan kita. Karena dia .. hanyalah .. seorang bawahan!" Dengan angkuhnya Ariella menarik Arianna untuk menuruni tangga.
Sejenak mata Ariella bertabrak tatap dengan sorot tajam milik Nick. Namun Nick buru buru memalingkan wajahnya. Kali ini dia memilih diam dan ikut turun setelah nona nya turun.
"Ariella, Arianna, kenapa kalian lama sekali? Dad sudah lapar dan harus menunggu kalian."
"I'm sorry Dad." Arianna langsung mencium dan memeluk Dad Joseph.
Makan malam keluarga itu berlangsung dalam kehangatan. Setelah selesai makan malam, ternyata Dad Joseph mengajak Papa Mike untuk ke ruang kerja seperti akan membicarakan suatu hal penting.
Setelah Dad Joseph dan Papa Mike ke ruang kerja, Ariella dan Ariana kemudian memilih untuk bermanja manja bersama Mom Mery di kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Nia Kurniawati
aku mampir
2021-08-20
1
e'Rmaa
semangat ya Thor
2021-08-06
1
Chamomile🌼
mampir
2021-08-06
1