Terpesona 1

" Jo, hari ini saya akan pergi untuk beberapa hari, tolong kamu urusi semua proyek yang sedang berjalan!, dan ingat jangan hubungi saya jika itu bukan urusan yang benar-benar penting, sebisa mungkin kamu handle sendiri!" titah panjang kali lebar telah keluar bebas dari mulut sang Bos.

Pak Jo hanya mengangguk pelan dengan senyum khas nya.

"Siap, Pak! saya pastikan semua bisa berjalan dengan semestinya. Bapak tidak usah khawatir".

Sepertinya kalimat sakti itulah yang selalu tepat untuk mengakhiri ocehan sang Bos yang selalu berulang-ulang di lontarkan.

-------------000-------------

Nampak Davina sedang sibuk mempersiapkan semua yang akan dipergunakan nanti.

"Laptop dan charger sudah, berkas-berkas dan dokumen sudah, alat tulis sudah, notes sudah, terus apalagi yah?"

Sejenak Davina diam, ia berfikir keperluan apalagi yang harus di siapkan supaya nantinya tidak ada yang ketinggalan, yang pasti tidak akan menjadi bahan omelan sang bos jika sampai ada yang tertinggal.

Tuuuut.... tut... (suara aiphone berbunyi)

"Iya baik, Pak!"

Bergegas Davina menuju ruangan Pak Radith. Nampak ia sedang duduk di sofa putih tempat duduk pavoritnya.

"Kamu dan Pak Surya sekarang ke rumah, bawa semua perlengkapan saya untuk lima hari kedepan, ini list nya dan ingat!, jangan sampai ada yang terlewatkan!" perintah Radithya sambil menyodorkan buku note kecil kearah Davina.

"Baik, Pak!. kata Davina di ikuti Pak Surya keluar ruangan. Penasaran ia membaca buku note yang tadi di berikan pak Radithya.

lima Setelan kemeja formal + dasi warna hitam, abu, coklat, biru navy dan merah tua.

tiga pasang Sepatu warna hitam, coklat dan putih + kaos kaki.

kaca mata hitam dan sunglasses

lima setelan kaos panjang dan pendek. warna bebas.

tiga baju pantai

perlengkapan renang lihat di lemari umum

sunblock dll lihat di nakas jangan terlewatkan

alat2 mandi.

"hah...., mau meeting atau liburan si? perlengkapannya komplit amat, memangnya ada waktu gitu sampe ada acara renang-renang segala, padahal daftar meetingnya aja udah seabreg gitu... ahh... ampun dah..." batin Davina sambil cengar cengir sendiri.

‐----------0000-------------

Waktu telah menunjukkan pukul sembilan lebih tigapuluh lima menit, tandanya duapuluh lima menit lagi ia dan bos nya harus sudah berada di bandara untuk take off pukul sepuluh nanti. Bergegas ia ke ruangan bos nya.

"Pak, sepertinya kita harus segera ke bandara karena waktu penerbangan kita pukul sepuluh tepat". kata Davina sambil menyodorkan Draf note yang harus di lakukan selama perjalanan bisnis mereka.

"hmmm....." hanya itu yang keluar dari bibirnya tanpa menoleh. Kemudian ia bangkit dari kursinya untuk keluar ruangan.

"Jo, saya berangkat. Pastikan semua baik-baik saja disini". lagi-lagi kalimat itu meluncur bebas dari bibir Radithya ketika berpapasan dengan pak Jo yang hendak masuk ke ruangannya.

"Ok pak siap. Semoga perjalanan anda menyenangkan dan semua bisa berjalalan dengan baik!" sambil mengulas senyum ia menganggukan kepalnya hormat.

---------000-------

3 jam 50 menit akhirnya mereka bisa sampai dengan selamat di bandara. Nampak dari kejauhan ada seorang lelaki berkemeja hitam berlari tergopoh-gopoh menghampiri mereka.

"Selamat siang, Pak! saya Beni siap mengantar anda ke hotel yang dituju" sambil mengulas senyum ia menganggukkan kepala hormat, tanpa menunggu lama setelah mendapat anggukan dari Radithya, lalu iapun berjalan mengarah ke parkiran mobil.

"Iya terimakasih" kata Radithya sambil melangkah diikuti Davina.

Sepanjang perjalanan menuju hotel hanya keheningan yang terasa, mereka tenggelam dengan fikiran masing-masing.

Nampak Radithya duduk bersandar dikursi sambil memejamkan matanya, sementara Davina asyik memainkan gawainya.

-------000--------

Tiba-tiba...

braaakk..

Nampak seorang pesepeda motor berpakaian hitam dan bermasker memukulkan sebuah kayu ke arah kaca jendela mobil.

Sontak semua kaget, termasuk Radithya yang sedari tadi ketiduran.

Mobil terpaksa menepi, Davina menebarkan pandangannya dan ternyata lelaki itu tidak sendirian. Ia melihat pak sopir yang nampak pucat karena ketakutan, sementara ia melihat Radithya yang masih duduk tenang dengan sebelah tangannya masih menggenggam gawainya.

Suasan semakin mencekam ketika tiba-tiba salah satu dari lelaki bermasker itu turun dari motor dan menghampiri mobil yang ditumpangi Davina.

"Cepat keluar!, atau aku paksa kalian keluar dengan ini!" sambil mengacungkan sebuah tongkat kayu yang bergerigi besi, entah apa namanya.

"Sepertinya mereka begal, kita harus hati-hati pak!" kata pak supir pelan, Radithya tak bergeming. Masih terlihat tenang, ia sepertinya sedang menghubungi seseorang.

Davina mencoba mencari jalan agar ia dan bosnya bisa selamat dari kepungan begal tersebut.

"Aaah.. tidak-tidak, kali ini aku tidak boleh gegabah!, ide perempuan hamil dan guling-guling kali ini gak akan berguna. Ayo Davinaaa.. berfikir..." batin Davina dalam hati. Matanya masih mengawasi sekeliling mobil yang dikepung lelaki bermasker.

braaakkk

Sekali lagi kaca jendela di pukul oleh salah seorang dari lelaki itu.

" Cepat keluar!.... dan ingat!, kalian jangan coba-coba menghubungi polisi!" gertak lelaki itu di iringi dengan ancamannya mengayun-ngayunkan sebuah bambu bergerigi.

bersambung...👌🏻😉

Tinggalin jejak yah,,, komennya di tunggu... 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🥰🥰

Terpopuler

Comments

Yovita Yuni S

Yovita Yuni S

ngerii

2021-11-26

0

Akun Baru16

Akun Baru16

jangan lama apdet nya Thor. penasaran nih aku. ❤👌

2021-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 Davina Fidelya
2 Hanya tergores sedikit
3 Radithya Mahawira Aryaguna
4 Tertarik
5 Roti Jepang
6 Heran
7 wonder woman
8 Davina vs Tiang
9 Jus Aneh
10 List Belanja
11 Pusing sendiri
12 Gaji Fantastis
13 Mobil Canggih
14 Perasaan Aneh
15 Davina vs cewek-cewek rese
16 Pak Jo
17 Siapa Claudia?
18 Pak Jo yang menyebalkan..
19 Sebuah Rahasia
20 Terpesona 1
21 Terpesona 2
22 Claudia's action
23 Good Job!
24 Dinner 1
25 Dinner 2
26 Sepertinya cemburu...
27 Fall in love
28 It's only me...
29 Rencana Fachri 1
30 Rencana Fachri 2
31 Gairah 1
32 Gairah 2
33 Rencana baru Fachri
34 Tanda merah
35 Bercak merah yang menghebohkan
36 Asyik -asyikkan...
37 Trio Kwek-kwek
38 Duo Jomblo Free... ( Free hatin )
39 Suara parau yang seksi
40 Aktifitas yang sama.... namun beda..
41 Kepantai lagi..???
42 Dokter spesialis anu..
43 Masuk sama-sama..
44 Mas kawin
45 Ramuan pemancing cinta
46 Cepat, halalin saja..!
47 Untung dan Selamet
48 Kebelet 'itu...
49 Meditasi
50 Selamet sang Penyelamet
51 Eng...ing...eeeeeng.... Selamet beraksi..!!!
52 Se'guru se'ilmu...
53 Menu nomer 4
54 Hareudang... hareudang... hareudang... panyas..panyas..panyaaaas...
55 Emosi Pak Ba
56 Menikahlah denganku..
57 Menikahlah denganku 1
58 Cinta semu
59 Cinta semu
60 Untung... oh... Untung...
61 Berendam Aromaterapi
62 Keputusan Davina 1
63 Over Pecicilan
64 Visual tokoh
65 Ngedate keliling kampung
66 Pinangan si Ibu
67 Menunggu kepastian
68 10 Cara menyenangkan hati perempuan
69 Drama pagi
70 Kompak
71 Perhatian Radithya
72 Kembali ke.... Mbah Hugell.
73 Telur angsa
74 Peristiwa aneh
75 Aliran sesat
76 Dimensi lain
77 Halusinasi visual
78 Menguras nyali
79 Seperti mimpi
80 Viral di media sosial
81 Energi negatif
82 Perang tak kasat mata
83 Keputusan berat
84 Pheleth penarik cinta jilid 1 dan 2
85 Perang dingin adik- kakak seperguruan
86 Dampak pheleth yang di cancel
87 Perjanjian kontrak baru
88 Putri kecil
89 Teka teki Putri
90 Raga Sukma
91 Musuh dalam selimut
92 Rencana pergi sendiri
93 Pak Ba and First love
94 Aku.... padamu... Dav.....
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Davina Fidelya
2
Hanya tergores sedikit
3
Radithya Mahawira Aryaguna
4
Tertarik
5
Roti Jepang
6
Heran
7
wonder woman
8
Davina vs Tiang
9
Jus Aneh
10
List Belanja
11
Pusing sendiri
12
Gaji Fantastis
13
Mobil Canggih
14
Perasaan Aneh
15
Davina vs cewek-cewek rese
16
Pak Jo
17
Siapa Claudia?
18
Pak Jo yang menyebalkan..
19
Sebuah Rahasia
20
Terpesona 1
21
Terpesona 2
22
Claudia's action
23
Good Job!
24
Dinner 1
25
Dinner 2
26
Sepertinya cemburu...
27
Fall in love
28
It's only me...
29
Rencana Fachri 1
30
Rencana Fachri 2
31
Gairah 1
32
Gairah 2
33
Rencana baru Fachri
34
Tanda merah
35
Bercak merah yang menghebohkan
36
Asyik -asyikkan...
37
Trio Kwek-kwek
38
Duo Jomblo Free... ( Free hatin )
39
Suara parau yang seksi
40
Aktifitas yang sama.... namun beda..
41
Kepantai lagi..???
42
Dokter spesialis anu..
43
Masuk sama-sama..
44
Mas kawin
45
Ramuan pemancing cinta
46
Cepat, halalin saja..!
47
Untung dan Selamet
48
Kebelet 'itu...
49
Meditasi
50
Selamet sang Penyelamet
51
Eng...ing...eeeeeng.... Selamet beraksi..!!!
52
Se'guru se'ilmu...
53
Menu nomer 4
54
Hareudang... hareudang... hareudang... panyas..panyas..panyaaaas...
55
Emosi Pak Ba
56
Menikahlah denganku..
57
Menikahlah denganku 1
58
Cinta semu
59
Cinta semu
60
Untung... oh... Untung...
61
Berendam Aromaterapi
62
Keputusan Davina 1
63
Over Pecicilan
64
Visual tokoh
65
Ngedate keliling kampung
66
Pinangan si Ibu
67
Menunggu kepastian
68
10 Cara menyenangkan hati perempuan
69
Drama pagi
70
Kompak
71
Perhatian Radithya
72
Kembali ke.... Mbah Hugell.
73
Telur angsa
74
Peristiwa aneh
75
Aliran sesat
76
Dimensi lain
77
Halusinasi visual
78
Menguras nyali
79
Seperti mimpi
80
Viral di media sosial
81
Energi negatif
82
Perang tak kasat mata
83
Keputusan berat
84
Pheleth penarik cinta jilid 1 dan 2
85
Perang dingin adik- kakak seperguruan
86
Dampak pheleth yang di cancel
87
Perjanjian kontrak baru
88
Putri kecil
89
Teka teki Putri
90
Raga Sukma
91
Musuh dalam selimut
92
Rencana pergi sendiri
93
Pak Ba and First love
94
Aku.... padamu... Dav.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!