Happy Birthday Chaca

"Happy birthday to you ...

"Happy birthday to you ...

"Happy birthday, happy birthday, happy birthday Chaca ...

Sebuah nyanyian dari Nayla mampu menghentikan isak tangis Chaca seketika. Chaca langsung mendongakkan wajahnya dan menatap ke arah Nayla yang kini sudah berdiri di depannya sambil membawa sebuah kue ulang tahun beserta lilin nya.

"Bangkeeee!" Teriak Chaca sekenceng kenceng nya saat menyadari bahwa dirinya tengah di kerjain oleh sahabatnya.

"Praaaannnkkkk ... " teriak Hanna, Arlan dan juga Nayla bersamaan lalu mereka tertawa melihat raut wajah Chaca yang kesal dengan wajah sembab karena abis menangis.

"Dasar temen gak ada akhlak!" Ucap Chaca kesal namun tak urung dia juga tersenyum bahagia karena sahabatnya mengingat hari ulang tahunnya.

"Jahat banget sumpah." Kata Chaca menghapus air mata nya yang malah kian deras, bukan karena sedih melainkan karena bahagia.

"Maaf maaf hehehe ... " ucap Nayla.

"Prank nya gak lucu tau gak, ngeselin banget sumpah!" gerutu Chaca lagi.

"Uluuhh uluhh sayang nya akuh. Happy birthday yaa semoga panjang umur sehat selalu dan di jodohkan dengan om Duren." Ucap Hanna terkekeh sambil memeluk Chaca dengan erat.

"Amiinn," Kata Chaca ikut terkekeh kala mendengar nama om Duren di sebut.

"Tiup lilin dulu dong." Ucap Nayla cemberut karena kesal merasa tangannya pegal sedari tadi hanya berperan memegang kue.

"Make a wihs dulu." Ucap Arlan.

"Hemm doa gue di hari ulang tahun gue ini semoga gue makin di deketin sama om Duren." Doa Chaca sambil terkekeh membuat Hanna dan Nayla berdecak.

"Amiiinnn ... " ucap Arlan Hanna dan Nayla bersamaan lalu mereka tertawa bersama.

"Selamat ulang tahun ya Cha, semua yang terbaik buat kamu pokoknya." Ucap Nayla tulus dan memeluk Chaca dengan erat.

"Makasih, gue gak nyangka banget kalian segila ini buat nyiapin prank buat gue." Kata Chaca sambil cemberut namun juga tersenyum.

"Ini ide si Jenar." Kata Hanna terkekeh.

"Woaahh sialan emang dia, sukses banget ngerjain gue." Sungut Chaca kesal. "Tapi gue bahagia banget kalian inget samaa ulang tahun gue, dan ini adalah tahun terbaik buat gue." Ucap Chaca tulus lalu berpelukan bak Teletubies.

"Gue gak diajak pelukan nih? kan pas berempat biar jadi Teletubbies." Ucap Arlan dengan senyum manisnya membuat pelukan ketiga sahabat itu terhenti dan Hanna langsung menatap tajam ke arah kekasihnya.

"Mau ini?" Hanna memberikan kepalan tangannya kepada Arlan membuat Nayla dan Chaca tertawa.

"Kamu kayaknya udah tergila gila sama si Duren deh Cha." Ucap Nayla saat mereka sudah berada di sofa di ruang tamu kost kost an Hanna dan Nayla.

"Gak tau." Jawab Chaca sambil tersenyum membayangkan ketampanan wajah om Duren nya.

"Gak usah ngayal sekarang juga kali, ayo makan dulu." Ucap Nayla memberikan toyoran kepada kening manis Chaca.

"Sialan, jidat gue." Sungut Chaca kesal.

"Eh foto kuy, kirim ke Jenar biar dia makin iri ... " ucap Nayla yang membawa sebuah Camera merk Jannon dan memberikannya kepada Arlan.

"Gue lagi yang jadi fotografer." Desah Arlan pelan.

"Udah sih terima aja, nanti dikasih bonus sama Hanna." Ucap Nayla terkekeh.

Dengan hati terpaksa Arlan pun memotret ketiga gadis itu dengan berbagai gaya dan tingkah konyol. Tak urung dirinya pun juga ikt berfoto ria bersama ketiga gadis itu lalu tertawa bersama.

"Berasa punya tiga istri gue." Batin Arlan terkekeh kala dirinya berpose di tengah tengah Hanna Nayla dan Chaca dengan wajah yang sudah tak berbentuk karena polesan butter cream.

'Thank God, for giving me their best friend. May this happiness last forever." batin Chaca tersenyum menikmati kebersamaan nya bersama para sahabatnya.

👏👏👏

Karena Aiden tidak bisa mengikuti acara surprise yang di rencanakan Hanna dan Nayla, Aiden pun memutuskan untuk memberikan surprise sendiri kepada Chaca, eh bukan sendiri deh ralat, Aiden di temani Lira mendatangi rumah Chaca siang itu.

"Suprise," Pekik Aiden saat Chaca membuka pintu rumahnya.

"Aiden," ucap Chaca tidak percaya, bagaimana bisa Aiden tau rumah nya, dan ini dia membawa sebuah Bucket bunga mawar putih dan sebuah kotak berwarna Pink, membuat Chaca terkejut namun juga terkekeh.

"Happy Birthday tante," ucap Aiden, "Aiden gak telat kan ngucapin nya," katanya lagi.

"Ya Allah, tante kok ngerasa lagi di kasih surprise ya sama pacar tante," ucap Chaca terkekeh.

"Makasih ya ganteng," ucapnya Chaca lagi lalu menerima Bunga dan kotak yang Aiden bawa, "Gak telat kok, ayo masuk dulu," ajaknya.

Aiden datang kerumah Chaca bersama mbak Lira, dan Aiden mendapatkan alamat Chaca dari Jenar kemarin sebelum Jenar pergi keluar kota.

"Aiden dia siapa?" tanya Chaca menunjuk Lira.

"Oh ini mbak Lira, dia Fans nya Aiden," jawab Aiden sok cool seperti biasa membuat Lira dan Chaca terkekeh.

"Pantes aja kamu selalu di sebut anak Tuyul ya ternyata tingkat ke narsisan kamu akut banget," kata Lira mencibir.

"Mbak Lira yang cantik tapi masih Cantik kan tante Jenar dan tante Chaca, Aiden itu bukan narsis tapi JUJUR," kata Aiden.

"Hemmm ya ya ya serah dah," ucap Lira, "Oh ya mbak Chaca selamat ulang tahun ya, dan salam kenal dari saya Lira, pacarnya Dylan Wang," ucap Lira memperkenalkan dirinya.

"Astaga, kayaknya lo udah ketularan sama Aiden hahah," Chaca merasa terhibur dengan kedatangan Aiden dan juga Lira kerumahnya.

"Oh ya, hemm gimana kalau kita jalan jalan yuk, tante bosen nih," kata Chaca.

"Kuy lah mbak, Lira juga bosen dari tadi ngikutin anak tuyul," kata Lira membuat Aiden menatapnya dengan tajam.

"Mbak Lira tuh anak Kun kun," kata Aiden cemberut.

Akhirnya mereka bertiga pergi dengan menggunakan mobil yang di bawa Aiden dan Lira tadi.

Satu yang membuat Chaca kagum dengan sosok Lira, selain memiliki paras cantik dan gampang berbaur, Lira juga sangat pandai, bahkan ia bisa menyetir mobil.

"Lo udah lama ya Ra kerja di rumah Aiden?" tanya Chaca, saat ini mereka sedang makan di salah satu Caffe yang ada di mall itu, sebelum mereka menonton film dan bermain, mereka mengisi perut dulu.

"Hemm belum lama mbak hehe belum ada sebulan," jawab Lira sambil menyeruput jus jeruknya.

"Umur lo berapa sih?" tanya Chaca lagi.

"19 tahun mbak jalan 20," jawab Lira.

"Oh kita seukuran, jangan panggil mbak Ah, kesan nya gue kek tua banget," kata Chaca terkekeh.

"Oke deh mbak eh Chaca," kata Lira senang.

"Nanti kapan kapan ikut gabung deh ya kalau lo libur kerjanya, lo pasti udah kenal Jenar kan, nah gue punya dua temen lagi yang gak kalah asik," kata Chaca bersemangat mendapat teman baru,"Kayaknya asik kalo kita ngumpul berlima," katanya lagi.

"Emang mbak eh kamu gak mau temenan sama pembantu?" Tanya Lira sedikit lirih.

"Ngapain sih biasa aja lagi, gak usah malu lo juga, santuy aja temenan sama kita mah," kata Chaca santai.

"Tante tante kalau udah ngobrol begini ya, ada cowok ganteng di anggurin," kata Aiden bersedekap dada dan cemberut.

"Eh, hehehe maaf sayang, udah selesai belum makan nya?" tanya Chaca, "Kuy kita nonton abis itu kita main," Sambungnya.

Setelah perdebatan panjang antara ketiga anak manusia itu, akhirnya mereka menonton Film Horor, padahal Aiden maunya menonton yang genre romantis tapi Chaca bersikeras menolaknya, dan akhirnya saran dari Lira adalah Horor.

Chaca menghabiskan waktu seharian bersama Lira dan Aiden, Chaca merasa terhura dan bahagia atas kejutan dari Aiden, bagaimana bisa bocah 9 tahun memberikan nya kado dan bunga, Astaga gue berasa punya pacar berondong, batin Chaca.

Yang sudah membaca part ini di kamar Jenar harap skip aja ya, mommy sengaja ikutin sebagian part dari sana biar gak jomplang.

Yah meskipun gak semuanya sih... 🙊💃💃💃

Terpopuler

Comments

Pragya Ayundari

Pragya Ayundari

anjay, aku udh spaneng bacanya 🤣

2024-04-16

0

RistaRia

RistaRia

oke mommy..semangat ya mom

2023-07-12

0

wah babang Arlan ada niatan kah? 😂🤣

2022-12-06

0

lihat semua
Episodes
1 Om ganteng
2 Kecelakaan
3 Asal usul Chaca
4 Tangis Chaca
5 Kantor Pranata
6 Meet om ganteng again
7 Makan malam
8 Pelukan dari om ganteng
9 Apartemen
10 Pertengkaran
11 Happy Birthday Chaca
12 Body papan
13 Pecel lele
14 Memulai perang
15 Bertemu mantan
16 Pertengkaran Ayah dan Anak
17 Isi Hati Aiden
18 Menemui mantan
19 Hampir saja
20 Pelukan Aiden
21 Valak
22 Semprotan pedas dari Chaca
23 Ceramah
24 Pelukan hangat
25 Titik terang
26 Hari minggu
27 Menemani Jenar
28 Cemburu?
29 Ke mall
30 Ke Mall II
31 Boneka
32 Menjenguk Jenar
33 Pangeran pinguin
34 Isi hati Astrid
35 Usaha Astrid
36 Tangis Aiden dan Chaca
37 Kemarahan Dimas
38 Refresh otak
39 Pengacau
40 Detak jantung
41 Mulai dekat (GIVE AWAY)
42 Aiden with twin J
43 Acara Aqiqah
44 Pemikiran Dimas
45 Roti Sobek
46 Tak tergoda
47 Menginap
48 Chaca!
49 Dimas murka
50 Gadis nakal
51 Meminta pendapat
52 Kepergian Faris
53 Di usir
54 Apartemen Dimas
55 INFO
56 Kepergian Chaca
57 Bertemu Cakra
58 Dimana Chaca
59 Hidup baru Chaca
60 Bertemu Fahmi
61 Sedikit teka teki
62 Bertemu Cerry
63 Transpalasi Hati
64 Dimas menggagalkan operasi Chaca
65 Senyuman Om Dimas
66 Lamaran apa Paksaan
67 pulang ke indonesia
68 Kerumah Utama
69 Pemenang Give Away
70 Gagal membuat kejutan
71 Chaca anak buangan
72 Berkumpul
73 Tidur bersama
74 Menemui Fahmi
75 Bertemu Leona
76 Leona
77 Kabar dari Bi Ana
78 Hari pernikahan
79 Akhirnya Sah
80 Resepsi
81 Masih di hari pernikahan
82 Bryan dan Arya
83 Buka puasa
84 Mantu Pranata
85 Diamnya seorang istri
86 Sarapan pagi
87 Ke pekaan
88 Habis kesabaran
89 Pertengkaran
90 Rasa bersalah
91 Panik
92 Operasi
93 Pecemburu akut
94 menjenguk jenar
95 OTW Honeymoon
96 Honeymoon part.1 Chek
97 Buka puasa ala Duren
98 Telfon Aiden
99 Honeymoon part.2
100 Pulang honeymoon
101 Rumah baru
102 Olah raga pagi
103 Dimas panik
104 Bertemu Leona
105 kalah taruhan
106 Mertua dan menantu
107 Kedatangan Astrid
108 Kegelisahan Chaca
109 Shoping dengan mertua dan Ipar
110 Cuek
111 Curhat dengan Jenar
112 Dimas Bau
113 Bertemu Mama
114 Tidur dengan Jenar
115 Tranfusi darah
116 Pingsan
117 Tamparan syantik
118 Kebaikan Astrid
119 Undangan
120 Jalan terang
121 Menjenguk Mama
122 Gak ada akhlak semua
123 Kakak Aiden
124 Kangen adik
125 Adiknya Dimas
126 Jalan jalan
127 Ngidam yang menguntungkan
128 Mengunjungi kantor Dimas
129 Pertandingan bola di kantor
130 Ancaman Aiden
131 Bertemu key
132 Pernikahan Astrid dan Dimas
133 Drama orang hamil
134 Bermain bola lagi
135 Es Tebu
136 USG
137 mencari es krim
138 Ngambek ala Chaca
139 ke Mall
140 Chaca ngompol
141 Tanda-tanda
142 Baby Queen otw
143 Chaca melahirkan
144 Welcome to the world baby Queen
145 TAMAT
146 Pengumuman
147 novel baru
148 Kamar untuk Farrel
149 Extra part. Lana & Cakra
150 Aska Alfarezky
151 Javier terbit
152 INFO GIVE AWAY
153 INFO GIVE AWAY
154 Novel Baru
155 Yuhuuu
156 Give Away K2
157 Give Away AR
158 INFO GIVE AWAY
159 GIVE AWAY AGAIN!
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Om ganteng
2
Kecelakaan
3
Asal usul Chaca
4
Tangis Chaca
5
Kantor Pranata
6
Meet om ganteng again
7
Makan malam
8
Pelukan dari om ganteng
9
Apartemen
10
Pertengkaran
11
Happy Birthday Chaca
12
Body papan
13
Pecel lele
14
Memulai perang
15
Bertemu mantan
16
Pertengkaran Ayah dan Anak
17
Isi Hati Aiden
18
Menemui mantan
19
Hampir saja
20
Pelukan Aiden
21
Valak
22
Semprotan pedas dari Chaca
23
Ceramah
24
Pelukan hangat
25
Titik terang
26
Hari minggu
27
Menemani Jenar
28
Cemburu?
29
Ke mall
30
Ke Mall II
31
Boneka
32
Menjenguk Jenar
33
Pangeran pinguin
34
Isi hati Astrid
35
Usaha Astrid
36
Tangis Aiden dan Chaca
37
Kemarahan Dimas
38
Refresh otak
39
Pengacau
40
Detak jantung
41
Mulai dekat (GIVE AWAY)
42
Aiden with twin J
43
Acara Aqiqah
44
Pemikiran Dimas
45
Roti Sobek
46
Tak tergoda
47
Menginap
48
Chaca!
49
Dimas murka
50
Gadis nakal
51
Meminta pendapat
52
Kepergian Faris
53
Di usir
54
Apartemen Dimas
55
INFO
56
Kepergian Chaca
57
Bertemu Cakra
58
Dimana Chaca
59
Hidup baru Chaca
60
Bertemu Fahmi
61
Sedikit teka teki
62
Bertemu Cerry
63
Transpalasi Hati
64
Dimas menggagalkan operasi Chaca
65
Senyuman Om Dimas
66
Lamaran apa Paksaan
67
pulang ke indonesia
68
Kerumah Utama
69
Pemenang Give Away
70
Gagal membuat kejutan
71
Chaca anak buangan
72
Berkumpul
73
Tidur bersama
74
Menemui Fahmi
75
Bertemu Leona
76
Leona
77
Kabar dari Bi Ana
78
Hari pernikahan
79
Akhirnya Sah
80
Resepsi
81
Masih di hari pernikahan
82
Bryan dan Arya
83
Buka puasa
84
Mantu Pranata
85
Diamnya seorang istri
86
Sarapan pagi
87
Ke pekaan
88
Habis kesabaran
89
Pertengkaran
90
Rasa bersalah
91
Panik
92
Operasi
93
Pecemburu akut
94
menjenguk jenar
95
OTW Honeymoon
96
Honeymoon part.1 Chek
97
Buka puasa ala Duren
98
Telfon Aiden
99
Honeymoon part.2
100
Pulang honeymoon
101
Rumah baru
102
Olah raga pagi
103
Dimas panik
104
Bertemu Leona
105
kalah taruhan
106
Mertua dan menantu
107
Kedatangan Astrid
108
Kegelisahan Chaca
109
Shoping dengan mertua dan Ipar
110
Cuek
111
Curhat dengan Jenar
112
Dimas Bau
113
Bertemu Mama
114
Tidur dengan Jenar
115
Tranfusi darah
116
Pingsan
117
Tamparan syantik
118
Kebaikan Astrid
119
Undangan
120
Jalan terang
121
Menjenguk Mama
122
Gak ada akhlak semua
123
Kakak Aiden
124
Kangen adik
125
Adiknya Dimas
126
Jalan jalan
127
Ngidam yang menguntungkan
128
Mengunjungi kantor Dimas
129
Pertandingan bola di kantor
130
Ancaman Aiden
131
Bertemu key
132
Pernikahan Astrid dan Dimas
133
Drama orang hamil
134
Bermain bola lagi
135
Es Tebu
136
USG
137
mencari es krim
138
Ngambek ala Chaca
139
ke Mall
140
Chaca ngompol
141
Tanda-tanda
142
Baby Queen otw
143
Chaca melahirkan
144
Welcome to the world baby Queen
145
TAMAT
146
Pengumuman
147
novel baru
148
Kamar untuk Farrel
149
Extra part. Lana & Cakra
150
Aska Alfarezky
151
Javier terbit
152
INFO GIVE AWAY
153
INFO GIVE AWAY
154
Novel Baru
155
Yuhuuu
156
Give Away K2
157
Give Away AR
158
INFO GIVE AWAY
159
GIVE AWAY AGAIN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!