09 : Berjalan Untuk Kembali ke Negara Yang

Forest adalah kota penting di perbatasan barat Yang, dan juga merupakan pintu gerbang ke barat Negara Yang. Di luar Forest adalah wilayah Hijau di mana kedua negara berperang untuk Negara. Ketika Anda melintasi Forest, itu adalah sungai datar yang dapat langsung mengalir ke negara itu. Ibukota 'Yang' tidak memiliki bahaya di tengah. Untuk waktu yang lama, Negara Yang memiliki tentara besar yang ditempatkan di Forest. Kali ini, 2 juta pasukan Yang pergi ke Ming dan menderita kekalahan besar-besaran. Pertempuran yang kalah pada dasarnya melarikan diri ke Forest

Austin dan Carol tidak berani mengambil jalan dan berlari melalui rumput untuk menghindari pengejaran Negara Ming.

Austin adalah orang yang tidak terlalu pintar. Selain sifatnya yang acuh tak acuh, itu juga ada hubungannya dengan lingkungan di mana ia dibesarkan. Carol justru sebaliknya. Sejak berjalan dengan Austin, mulutnya belum ditutup. Dia sering bertanya tanya pada Austin, bahkan jika Austin mengabaikannya, Dia juga bisa bergumam pada dirinya sendiri.

"Austin, kemampuan kamu sepertinya tidak terlalu tinggi."

"Yah, Saya tidak tinggi." Austin berkata dengan malas, tetapi mengangguk. Dikombinasikan dengan ketelitian, dia tidak mentransfer banyak Mana. Meskipun dia menggunakan kemampuan penyerapam barusan, dia hanya membunuh rank rendah, dan secara alami penyerapannya sedikit menyedihkan. Bahkan tidak lebih dari 10% kekuatan aslinya atau bisa dibilang setara dengan C akhir.

Carol bertanya, "Berapa tingkat kekuatan spiritual milikmu?"

Kekuatan Spiritual atau mana adalah total sembilan lapisan yang diketahui, dari rendah ke tinggi, mereka adalah awal spiritual, spiritual, inti spritual, Roh Spiritual, pengendali spiritual, elemen spiritual, bumi spiritual, langit spiritual, dan raja spiritual.

Sama seperti dari rank F ke SSS, tetapi sebagian kecil orang sudah tau bahwa ada tingkatan yang lebih tinggi lagi, seperti jendral pasukan negara Ming.

Austin menatap Carol dan bertanya, "Apakah ini penting?"

"Tentu saja itu penting." Carol berkata: "Saya pertama-tama harus memahami kekuatan Anda, baru kemudian saya dapat membuat keputusan yang tepat pada saat kritis."

Austin tersenyum, dan tampaknya Carol telah menganggap dirinya sebagai seniman bela diri berkepala sederhana dengan anggota tubuh yang berkembang dengan baik. Dia enggan menjelaskan lebih banyak, hanya mengatakan dengan ringan: "Dengan enggan mencapai roh spiritual."

Carol menganggukkan kepalanya dan tampak dan berkata "Aku tahu", Carol bergumam, "Aku hanya akan mengatakan, kultivasi Anda tidak tinggi."

Austin bertanya dengan santai, "Bagaimana kamu bisa tahu?"

Carol berkata, "Api gelap yang Anda gunakan adalah Api Kematian. Jika saya tidak salah, ini adalah lapisan pertama api gelapkan?"

Austin sedikit terkejut. Carol bisa melihat bahwa dia menggunakan api kegelapan. Sungguh menakjubkan. Dia tidak bisa melihat bahwa api kegelapannya adalah Api Kematian. Dia tertawa: "Saya sedikit yakin bahwa apa yang telah Anda pelajari memang sangat rumit."

Ini adalah pertama kalinya Austin memujinya. Carol cukup berkibar, dan dia membuka kotak itu dan tertawa, "Aku tidak tahu lebih dari itu! Api kegelapan memiliki tiga lapisan. Lapisan pertama adalah Api Kematian, tetapi Membakar daging semua makhluk hidup di dunia dan menyerap 50% aura dalam tubuh makhluk hidup, lapisan kedua adalah Pembakar jiwa, yang dapat membakar jiwa makhluk hidup dan menghisap aura, lapisan ketiga adalah perusakan dan pembakaran, yang dapat membakar dunia. Semuanya, menarik aura dari semua hal di dunia. Atau lebih tepatnya bisa mengubah semua makhluk hidup menjadi aura, dan anda menyerap semua auranya. "Di antara kata-kata itu, ia melihat Austin dengan senyum pahit, berpikir bahwa itu menimpanya. "Kamu sangat baik. Sejauh yang saya tahu, tidak ada banyak praktisi spiritual gelap yang bisa berlatih Skill api kegelapan, atau dengan kata lain, mereka tidak pernah mendengar ada yang berlatih." Ya, itu hanya keterampilan legendaris. Aku tidak pernah berpikir itu akan muncul di dirimu."

Tidak perlu Carol untuk menjelaskan bahwa Austin juga tahu betapa sulitnya melatih Skill api kegelapan. Jangan katakan dirimu, bahkan keganasan kultivasi hingga mencapai masa kejayaannya tetap gagal untuk melatih Skill api kegelapan. Karena Skill itu pada dasarnya adalah Skill bagi para Assassin untuk menyerang secara cepat.

Kalau Austin tidak memiliki 'System' di dirinya, Austin juga tidak akan bisa melatih Skill Api Kegelapan miliknya.

Ketika berjalan maju dengan cepat, Austin tiba-tiba berhenti, dan pada saat yang sama menarik Carol yang berada di sampingnya.

Carol benar-benar tidak tahu apa yang sedang terjadi, memandang Austin dengan keraguan, dan bertanya, "Ada apa?"

"Ssst!"

Austin mengangkat jari telunjuknya, membuatnya diam, menurunkan suaranya, dan berkata, "Ada pembunuhan di depan."

Saya tidak melihat musuh, dan saya tidak mendengar suara yang salah, tetapi Austin bisa merasakan bahaya di depan. Intuisinya yang mirip binatang buas dilahirkan dengan lebih dari orang biasa, dan itu juga sangat akurat. Itu adalah senjata ajaib dari harta karunnya.

Carol melihat dengan seksama dan melihat ke depan, tetapi sejauh mata memandang, dia tidak bisa melihat musuh kecuali semak-semak tebal. Tapi wajah Austim tampaknya tidak bercanda, Austin berkata dengan hati-hati: "Aku belum melihat apa-apa ..."

“Kamu mundur!” Setelah berbicara, Austin mengeluarkan belati yang dia ambil dari Inventorynya dan perlahan bergerak maju.

Srak! Srak! Srak!

Austin tampak diam di tidak bersuara, hanya menyisakan suara menginjak rumput.

Carol, yang menonton di belakang, menjadi gugup, dan jantungnya hampir berada di tenggorokannya, dan matanya menatap ke depan tanpa berkedip.

Saat Austin perlahan bergerak maju, tiba-tiba, cahaya dingin keluar dari rumput di sisinya, menusuk leher Austin dengan cepat.

Tiba-tiba, sebuah tombak datang dengan cepat, apabila Carol berada di situasi ini dia tidak akan bisa menagkis, apalagi menghindari, aku takut aku bahkan tidak bisa melihatnya. Namun, Austin, yang melihat wajah yang sedikit familiar dengan baik, sedikit bersandar pada saat Pedang itu menyentuh lehernya, dan dengan mudah menghindari ujung yang tajam. Kemudian ia membalikkan belatinya dari bawah ke atas di tangannya, dan hanya mendengar bunyi Klank! di roda telinga, dan gema suara dentingan logam daan Kretak!

Sampai saat itu, Carol yang berada di belakannya bisa melihat dengan jelas bahwa tombak ditikam dari rumput, dan belati yang dikeluarkan oleh Tang Yin menghancurkan mata tombak dari tengah, dan serpihan tombak menyebar jatuh ke tanah.

Respons cepat, gerakan cepat, Carol menyentuh lehernya secara tidak sadar, dia percaya bahwa jika Austin mengayunkan belatinya ke dirinya sendiri, dia hanya bisa membuka matanya dan menunggu kematian. Pada saat ini, dia lebih bertekad untuk mengikuti Austin sebagai pilihan terbaiknya.

Austin menebas tombak dengan belati, dan pada saat yang sama menyebabkan jeritan, kemudian rumput bergetar, dan melihat bayangan hitam keluar dari tumpukan jerami. Alih-alih bergegas ke Austin, dia berbalik dan berlari.

Sudut mulutnya sedikit berkedut, Austin mencibir diam-diam, tetapi tidak melihat bagaimana dia menyimpan energinya. Seluruh orang menembak seperti listrik, berkedip ke bagian belakang bayangan gelap, meraih untuk meraih kerah leher lawan, dan memegang lengan lainnya ke arahnya. Austin memegang punggung bawah orang itu, menarik lengannya ke belakang dan berteriak, "Berbaringlah!"

Tubuh lawan yang berat di baju besi ditarik kembali oleh Austin, membalikkan kepalanya, dan tersandung di kakinya, sebelum pria itu berjuang untuk bangun, tetapi pedang Austin sudah ada di tenggorokannya.

"Ah-" Pria besar itu pertama kali menjerit, dan ketika dia melihat penampilan Austin dengan jelas, matanya melebar, dia terkejut "Apakah kamu?"

Austin menunduk dan melihat lebih dekat. Dia tidak tahu pria besar itu, tapi dia mengenakan baju besi dari negara Yang.

Saya tidak menunggunya untuk berbicara, sebuah gemerisik datang dari rumput di sekitar, dan kemudian enam atau tujuh tentara Negara Yang keluar dari tumpukan jerami.

"Ini orang kita! Jangan lakukan itu, itu orang kita!" Hans besar, yang dipegang oleh Austin dengan belatinya, melambai kepada semua orang.

...09/20 Chapter...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***